Oleh:
Kelompok 4
Kami kelompok IV sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
memiliki kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu kami mengharapkan masukan
yang bersifat membangun guna bahan perbaikan untuk dikemudian hari. Akhir kata
kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
i
3
DAFTARISI
Halaman
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTARISI.....................................................................................................ii
BABI PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 RumusanMasalah.........................................................................3
1.3 TujuanPenelitian..........................................................................4
1.4 ManfaatPenelitian........................................................................5
BABIIPEMBAHASAN
2.1 Pembelajarandi Sekolah Dasar..................................................6
BABIIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................8
3.2 Saran.........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12
ii
BAB I
4
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan
siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru
menggunakan berbagai karakteristik dan tahapan semata-mata supaya siswa
belajar.
Oleh karenanya timbul beberapa hal yang harus dicari jalan
keluarnya.Jawaban atas beberapa pertanyaan tersebut itulah yang dapat membantu
kita dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk membantu siswa
belajar.
Penting bagi seorang guru untuk memahami tentang hakikat belajar dan
pembelajaran. Maka dari itu kita diharapkan mampu menjelaskan konsep
pembelajaran.
Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan
kemampuan baru.Ketika berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus
dimiliki siswa, maka pada saat itu juga semestinya berpikir strategi apa yang
harusdi lakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Oleh
karena itu, pemahaman mengenai karakteristik proses belajar dan tahapan
perkembangan siswa sekolah dasar ini sangat penting,untuk dimasukan dalam
proses pembelajaran bagi para guru, karena pada proses pembelajaran apabila
karakteristik proses belajar dan tahapan perkembangan siswa sekolah dasar tidak
tercapai dengan baik maka proses pembelajaran tidak akan maksimal .Itulah
sebabnya seorang guru harus mengetahui Karakteristik proses belajar dan tahapan
perkembangan siswa dalam pembelajaran agar dapat meningkatkan kualitas
seorang guru dan mendapatkan hasil yang baik. Selain itu, terdapat juga jenis –
jenis strategi pembelajaran dan penggunaannya dalam proses pembelajaran.
Agar proses belajar efektif,guru harus memahami bahwa tugas dan
peranannya dalam mengajar harus berfungsi sebagai pembimbing, fasilitator,
dannarasumber atau pemberi informasi. Proses belajar bergantung pada
pandangan guru terhadap makna belajar, karena semua aktivitas siswa dalam
belajar selalu berdasaran skenario yang dikembangkan oleh guru. Pandangan guru
terhadap belajar selalu berkaitan dengan makna dan operasionalisasi tugas
mengajar.Pandangan mengajar yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan
dan hakikat belajar saat ini adalah bahwa mengajar merupakan suatu proses
membimbing,memberikan informasi dan mengatur lingkungan sehingga terjadi
5
proses belajar yang efektif.
Pembelajaran adalah kegiatan pokok yang harus dilakukan seorang
pendidik kepada pesertadidik yang bertujuan untuk mentransfer suatu ilmu
pengetahuan berdasarkan konsep-konsep yang telah disusun sebelumnya.
Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya oleh proses
pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan rangkaian aktivitas dan interaksi antara siswa
dan guru yang dikendalikan melalui perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan
proses pembelajaran perlu dilakukan secara sistematis berdasarkan prosedur pembelajaran
yang telah dikembangkan.
Prosedur pembelajaran merupakan proses yang berurutan dalam membentuk
kemampuan siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Pada umumnya prosedur
pembelajaran terdiri dari kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan
kegiatan akhir pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
individu yang utuh sekaligus sebagai makhluk sosial yang memiliki potensi
yangberbeda-beda.Berdasarkan teori perkembangansetiap siswa memiliki tahapan
perkembangan sesuai dengan tingkat usianya. Artinya setiap proses belajar
yangditempuhsiswaharus berdasarkan pada fase perkembangannya.
Seperti telah dikemukakan, bahwa proses belajar merupakan rangkaian aktivitas
siswa melalui pengalaman belajar (learning experience) untuk membentuk
perilaku siswa.
A. Karakteristik proses belajar di sekolah Dasar
1. Proses belajar berdasarkan teori dan tipe belajar
Perkembangan siswa Sekolah Dasar usia 6–12 tahun yang termasuk pada
perkembangan masa pertengahan (middlechildhood) memilikifase-fase yang unik
dalam perkembangannya yang menggambarkan peristiwa penting bagi siswa yang
bersangkutan. Tahapan perkembangan siswa dapat dilihat dari aspek
perkembangan berikut.
1. Perkembangan Fisik
Perkembangan ini berkaitan dengan perkembangan berat, tinggi badan, dan
perkembangan motorik. Siswa pada tingkat Sekolah Dasar,kemampuan
motoriknya mulai lebih halus dan terarah (refined motor skills), tetapi berat badan
siswa laki-laki lebih ramping daripada siswa perempuan karena masa adolesen
perempuan lebih cepat dari pada laki-laki.
2. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial siswa pada tingkat Sekolah Dasar sudah terasa ada
pemisahan kelompok jenis kelamin (separation of the sexs) sehingga dalam
10
pengelompokkan, siswa lebih senang berkelompok berdasarkan jenis kelamin
padahal kurang sesuai menurut kriteria pengelompokan belajar.
3. Perkembangan Bahasa
Pada masa ini perkembangan bahasa siswa terus berlangsung secara dinamis.
Dilihat dari cara siswa berkomunikasi menunjukkan bahwa mereka sudah mampu
menggunakan bahasa yang halus dan kompleks.
4. Perkembangan Kognitif
Di Sekolah Dasar siswa diajarkan berbagai disiplin ilmu bahkan cara-cara belajar
baik yang berorientasi pada peningkatan berpikir logis maupun kemampuan
manipulatif. Siswa dapat melihat beberapa faktordanmengkombinasikannya
dengan berbagai cara untuk mencapai hasil yang sama.
Perkembangan kognitif pada siswa Sekolah Dasar berlangsung secara dinamis.
Untuk menumbuh kembangkan kemampuan kognitif dalam fase konkret
operasional pada siswa Sekolah Dasar, acuannya adalah terbentuknya hubungan-
hubungan logis di antara konsep-konsep atau skema-skema.
Piaget mengemukakan bahwa pada usia Sekolah Dasar siswa akan memiliki
kemampuan berpikir operasional konkret (concrete operation) yang disebut
sebagai masa performing operation.
1. Perkembangan Moral
Perkembangan moral yang harus dimiliki siswa Sekolah Dasar adalah
kemampuan bertindak menjadi orang baik. Tindakan yang dilakukan selalu
berorientasi pada orang lain yang dianggap berbuat baik.Bahkansiswa akan
melakukan tindakan yang baik apabila orang lain merasa senang.
2.Perkembangan Eksresif
Pola perkembangan ekspresif siswa Sekolah Dasar dapat dilihat dari kegiatan
ungkapan bermain dan kegiatan seni (art). Siswa Sekolah Dasarsudah menyadari
aturan dari suatu permainan, bahkan siswa pada usia itu sudahmulai membina
hobinya.
3. Aspek-aspek Intelegensi
Dalam psikologi, teori Gardner (Utami Munandar, 1999; 265) membedakan jenis
intelegensi. Dalam kehidupan sehari-hari itu tidak berfungsi dalam bentuk murni
tetapi setiap individu memiliki campuran yang unik dari ketujuh intelegensi
tersebut. Aspek-aspek intelegensi tersebut dapat ditumbuh kembangkan pada
setiap siswa. Aspek intelegensi tersebut diantaranya adalah:
a. Intelegensi linguistik, yaitu suatu kemampuan untuk menggunakan bahasa,
termasuk kepekaan terhadap suara, ritme, makna kata-kata, dan kegunaan fungsi-
11
fungsi bahasa.
b. Intelegensi logis-matematis, yaitu kemampuan untuk menjajaki pola-pola,
kategori, dan hubungan-hubungan dengan manipulasi objek-objek atau simbol-
simbol,dan kepekaan kemampuan berpikir logis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Joni,T.R.(1982).StrategiBelajar-Mengajar.DirjenDikti.
Steven, R.J. & Slavin, RE. (1995). The Cooperative Elementary School: Effect
onStudent Achivement, Attitudes, and Social Relations. American
EducationalResearchJournal, 32, 321-351.
Semiawan,C.,dkk.(1987).PendekatanKeterampilanProses.Gramedia
Surya,M.(2003).PsikologiPembelajarandanPengajaran.Bandung:YayasanBhakti
Winaya.
Sujana,Nana,(1989).Dasar-dasarProsesBelajar-Mengajar.Bandung:SinarBaru.