Anda di halaman 1dari 13

HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

MATAKULIAH BELAJAR & PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu:
SULTHONI

Oleh:

ELMA NUR HIKMAWATI (200543625210)

Offering A2

S1 PENDIDIKAN TATA BOGA

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas berkat rahmat dan juga karunia Tuhan Yang Maha Esa
sehingga makalah dengan judul ‘Hakikat Belajar & Pembelajaran’ ini dapat
terselesaikan. Makalah ini dibuat dengan maksud dan tujuan guna memenuhi
tugas pada mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. Tidak hanya itu, penyusunan
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan kepada pembaca mengenai
apa saja dan bagaimana hakikat dari belajar dan pembelajaran mulai dari
pengertian, konsep, dan juga macam-macamnya.

Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Sulthoni selaku dosen


pengampu pada matakuliah ini serta pihak-pihak dari referensi materi yang telah
membantu penulis terhadap proses serta penyelesaian pada makalah ini.

Penulis juga menyadari bahwasanya pada penyusunan serta penulisan yang


tercantum masih jauh dari ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis memohon
maaf atas kesalahan tersebut dan penulis berharap adanya kritik beserta saran dari
pembaca.

Malang, 03 September 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

SAMPUL…………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR..……………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………1
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………..1
1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………………2

BAB II KERANGKA TEORI……………………………………………………


2.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran………………………………………...3
2.2 Konsep Belajar dan Pembelajaran……………………………………………3
2.3 Tujuan Belajar………………………………………………………………..4
2.4 Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)………. …………………………...4
2.5 Ciri-Ciri Belajar………………….…………………………………………..5
2.6 Teori-Teori Pembelajaran……………………………………………………5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….

1
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Memahami makna dari belajar adalah salah satu kewajiban seorang calon
guru dan juga guru. Dengan mencapai kompetensi pembelajaran dari segi teori,
konsep, beserta hakikat dan tak lupa penerapannya adalah salah satu dari langkah-
langkahnya. Metode pembelajaran, sistem yang diikuti, tujuan, dan juga
perspektif yang harus diikuti seorang guru dapat memudahkannya dalam
mencapai kompetensi pembelajaran yang diinginkan. Perspektif sosial sampai
psikolgis juga dapat dijadikan acuan guru agar dapat menentukan bagaimana
penerapan belajar dan pembelajaran tersebut terealisasikan. Memberikan materi
yang sesuai dengan kurikulum dan juga model beserta metode adalah kunci
terpenting dalam kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Hal ini
dikarenakan betapa uniknya pelajar yang berasal dan tumbuh dari berbagai latar
belakang yang berbeda sehingga perlunya seorang guru agar dapat menerapkan
keterampilan mereka dan tersampaikan para murid. Tentunya pada proses belajar
dan pembelajaran ini tidak akan jauh dari kata kendala. Bisa jadi pada kondisi
yang membosankan, murid yang melakukan penolakan arus belajar, dan juga
masalah lain pada sistem juga dapat menjadi akar masalah dari proses
pembelajaran tersebut. Oleh karena itu pada makalah ini akan dituliskan berbagai
hakikat dari belajar dan pembelajaran yang berisi 6 bab mulai dari definisi,
konsep, tujuan, sistem, ciri-ciri dan juga metodenya guna pengkajian lebih lanjut
dari hakikat belajar dan pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan belajar dan pembelajaran?
2. Apa konsep dari belajar dan pembelajaran?
3. Apa tujuan dari adanya belajar dan pembelajaran?
4. Apa sistem pendidikan nasional yang berhubungan dengan belajar dan
pembelajaran?
5. Apa ciri-ciri dari belajar ?
6. Apa metode pembelajaran?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengidentifikasi pengertian dari belajar dan pembelajaran
2. Mengidentifikasi konsep dari belajar dan pembelajaran
3. Mengidentifikasi tujuan dari adanya belajar dan pembelajaran
4. Mengidentifikasi sistem pendidikan nasional yang berhubungan dengan
belajar dan pembelajaran
5. Mengidentifikasi ciri-ciri dari belajar
6. Mengidentifikasi metode pembelajaran.

1.4 Manfaat Penulisan


Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan penggambaran
mengenai definisi, konsep, tujuan, sistem, ciri-ciri dan juga apa saja metode dari
belajar dan pembelajaran.

2
BAB II KERANGKA TEORI

2.1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran


Belajar adalah proses maupun upaya yang dilakukan oleh tiap individu
guna memperoleh adanya bentuk dari pengetahuan, keterampilan, peruabahan
perilaku, beserta nilai-nilai positif sebagai pengalaman dari berbagai materi yang
telah dipelajari.
Berbeda dengan pembelajaran, pembelajaran adalah proses dari tenaga
pendidik atau seorang guru yang memberikan ilmu beserta pengetahuan,
penguasaan, dan juga perubahan sikap serta kepercayaan pada peserta didik
melalui materi-materi baik yang terstuktur dari sebuah kurikulum beserta sistem
maupun tidak. Pembelajaran ini adalah suatu proses dimana pengajar dapat
memberikan bantuan kepada peserta didik agar dapat belajar dengan baik
menyerap ilmu yang mereka berikan.
Pengertian Belajar dan Pembelajaran Menurut Para Ahli
 Menurut C. T. Morgan, pengertian belajar adalah suatu perubahan yang relatif
dalam menetapkan tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari pengalaman
yang telah lalu.
 Menurut Hilgard & Bower, pengertian belajar adalah perubahan tingkah laku
seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi tersebut.

2.2. Konsep Belajar dan Pembelajaran


Konsep dari Belajar dan pembelajaran adalah pengembangan diri dalam
suatu ilmu yang didapat melalui belajar, berlatih, perubahan tingkah laku ataupun
tanggapan yang diberikan pada suatu pengalaman. Pada hakikatnya, belajar secara
luas tidak hanya bertumpu pada adanya proses yang berlangsung pada suatu
instusi pendidikan diantara tenaga pendidik dan peserta didiknya, melainkan dari
segala sesuatu yang berkesinambungan dari kehidupan yang pada sebelumnya
tidak mengerti menjadi lebih tau, belum bisa menjadi bisa, dan lain sebagainya.
Para ahli dalam psikologi juga dengan senantiasa menentukan berbagai unsur

3
pokok dari proses belajar. Dasar-dasar psikologi yang menjadi fondasi
pembentukan karakter, metode pembelajaran yang sesuai, juga hubungannya
dengan dasar-dasar cara meningkatnya efisiensi belajar juga membantu sistem
dari pembentukan proses belajar dan pembelajaran yang lebih maju.

2.3. Tujuan Pembelajaran


1. Memperoleh Pengetahuan
Kegiatan pembelajaran adalah proses di mana pembelajaran diberikan.
Pengetahuan akan meningkatkan kemampuan berfikir seseorang dan juga
memberikan perkembangan ilmu pengetahuan yang sedang dipelajari.
Hasil dari kegiatan ini ditandai dengan adanya meningkat atau berubahnya
peserta didik dari segi akademik dan penerapannya.
2. Menanamkan Konsep dan Keterampilan
Keterampilan dari setiap individu dapat dilihat melalui proses belajar
mereka. Keterampilan jasmani dan rohani adalah penanaman konsep yang
dapat diberikan. Dalam hal ini, keterampilan jasmani adalah dari segi
penampilan beserta gerakan yang dapat diobservasi di mana ia
berhubungan dengan hal teknis maupun adanya pengulangan. Sedangkan
pada keterampilan rohani cenderung lebih kompleks dikarenakan sifatnya
yang abstrak. Keterampilan rohani berhubungan dengan adanya
penghayatan, cara berfikir, dan sejauh apa kreativitas dalam menyelesaikan
masalah maupun membuat suatu konsep.
3. Pembentukan Sikap
Proses pembelajaran juga bertujuan untuk membentuk sikap seorang
peserta didik. Pembentukan ini berhubungan dengan adanya penanaman
nilai-nilai sehingga dapat menumbuhkan adanya kesadaran dirinya masing-
masing. Sebagai contohnya adalah dalam proses menumbuhkan mental,
perilaku, dan juga kepribadian seorang peserta didik. Tenaga pendidik atau
guru diharuskan melakukan pendekatan dengan hati-hati serta bijak. Ia
harus menjadi contoh yang baik bagi peserta didiknya serta memiliki
kecakapan dalam memberikan motivasi dan pengarahan berfikir kritis.

4
2.4. Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
Pada UU RI No 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas), pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan adanya suasana proses belajar dan pembelajaran agar peserta didik
dapat secara aktif mengembangkan potensi dalam diri mereka untuk memiliki
kekuatan dalam spiritual kegamaan, pengenalan diri, kepribadian diri, kecerdasan,
akhlak yang mulia beserta keterampilan yang akan diperlukan oleh dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara nantinya. Sistem dari pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan dasar negara Indonesia yakni Pancasila dengan
adanya UUD 1945 di mana akan berakar pada nilai agama, kebudayaan nasional
dan tanggap terhadap adanya tuntuan perubahan zaman dengan fleksibilitas yang
stabil. Sistem ini berfungsi guna mengembangkan kemampuan, watak, peradaban
bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
negara sertamenjadi manusia yang mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, berbudi
luhur dan juga beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.5. Ciri - Ciri Belajar


Menurut Slameto, ciri-ciri perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
proses belajar adalah sebagai berikut:
 Perubahan yang terjadi secara sadar.
 Bersifat menetap atau kontinu, dan fungsional.
 Bersifat positif dan aktif.
 Memiliki tujuan dan terarah.
 Meliputi segala aspek tingkah laku individu.

2.6. Metode Pembelajaran


1. Metode Pembelajaran Konvensional / Metode Ceramah
Metode ini mampu dan sering digunakan untuk mengatasi adanya
kelangkaan literatur dan sumber rujukan dari informasi karena adanya daya beli
siswa yang diluar jangkauan proses pembelajaran. Metode ini diterapkan dengan

5
cara berceramah dengan memberikan informasi teori secara lisan dan tidak
membutuhkan banyak alat bantu.
a. Kekurangan Metode Pembelajaran Konvensional
 Siswa menjadi pasif.
 Proses belajar membosankan.
 Unsur paksaan untuk mendengarkan.
 Siswa dengan gaya belajar visual akan bosan dan tidak dapat menerima
materi.
 Evaluasi proses belajar sulit dikontrol, karena tidak ada poin pencapaian yang
jelas.
 Proses pengajaran menjadi verbalisme atau berfokus pada pengertian kata-
kata saja.
b. Kelebihan Metode Pembelajaran Konvensional
 Mendorong siswa untuk menjadi lebih fokus.
 Guru dapat mengendalikan kelas secara penuh.
 Memudahkan anak dengan gaya belajar auditori untuk menyerap materi yang
diberikan
 Guru dapat menyampaikan pelajaran yang luas.
 Dapat diikuti oleh jumlah anak didik yang banyak.
 Mudah dilaksanakan.

2. Metode Pembelajaran Tanya Jawab


Pada metodi ini emungkinkan adanya komunikasi langsung yang bersifat
two way traffic yang terjadi diantara tenaga pendidik dan peserta didik. Hal ini
dikarenakan adanya guru bertanya sedangkan siswa menjawab atau siswa
bertanya dan guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan
timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.
a. Kelebihan Metode Pembelajaran Tanya Jawab
 Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
 Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir.
 Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat.

6
b. Kelemahan Metode Pembelajaran Tanya Jawab
 Siswa merasa takut bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani
dengan menciptakan suasana yang tidak tegang.
 Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan
mudah dipahami siswa.
 Sering membuang banyak waktu.
 Kurangnya waktu dalam memberikan kesempatan pertanyaan kepada seluruh
siswa.

3. Metode Pembelajaran Demonstrasi


Metode demonstrasi dan eksperimen adalah metode mengajar yang
membantu para siswa mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta.
Demonstrasi yang dimaksud ialah metode mengajar yang memperlihatkan
bagaimana proses atau terjadinya peristiwa tertentu.
a. Kelebihan Metode Pembelajaran Demonstrasi
 Menghindari verbalisme.
 Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
 Proses pengajaran lebih menarik.
 Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan
kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
b. Kelemahan Metode Pembelajaran Demonstrasi
 Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
 Kurangnya fasilitas.
 Membutuhkan waktu yang lama.

4. Metode Pembelajaran Diskusi


Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya
dengan belajar pemecahan masalah. Metode ini bisa dilakukan secara diskusi
kelompok dengan berbentuk tukar menukar informasi, pendapat dan unsur-unsur
pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian yang sama,
lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk menyelesaikan keputusan
bersama.

7
a. Kelebihan Metode Pembelajaran Konvensional Diskusi
 Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarya dan
terobosan baru dalam pemecahan masalah.
 Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
 Memperluas wawasan.
 Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah.
b. Kelemahan Metode Pembelajaran Diskusi
 Membutuhkan waktu yang lama.
 Tidak dapat dipakai untuk kelompok dengan anggota yang banyak
 Informasi yang terbatas.
 Dikuasai orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.

5. Metode Pembelajaran Karyawisata


Metode karyawisata berarti kunjungan di luar kelas (field trip). Biasanya
karyawisata di tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak
memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat
yang jauh disebut study tour.
a. Kelebihan Metode Pembelajaran Karyawisata
 Memiliki prinsip pengajaran modern dengan memanfaatkan lingkungan
nyata.
 Membuat relevansi antara apa yang dipelajari dengan kebutuhan di
masyarakat.
 Merangsang kreatifitas siswa.
 Bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
b. Kelemahan Metode Pembelajaran Karyawisata
 Kurangnya fasilitas.
 Perlu perencanaan yang matang.
 Perlu koordinasi lebih agar tidak tumpah tindih waktu.
 Mengabaikan unsur studi.
 Kesulitan mengatur siswa yang banyak.

8
BAB II. PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari materi yang telah dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
hakikat dari proses belajar dan pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh
tiap tenaga pendidik dan peserta didik guna memberi dan memperoleh adanya
bentuk dari pengetahuan, keterampilan, peruabahan perilaku, beserta nilai-nilai
positif sebagai pengalaman melalui materi-materi baik yang terstuktur dari sebuah
kurikulum beserta sistem yang ada. Hal ini pun meliputi adanya tujuannya guna
memperoleh pengetahuan, menanamkan konsep dan keterampilan, dan
pembentukan sikap yang juga dapat dilihat dari ciri-ciri belajar. Selain itu, sistem
yang telah diatur oleh UU RI No.20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas) juga menjadi dasar dari adanya sistem pendidikan di
Indonesia yang bermutu dengan penerapan metode-metode pembelajaran yang
bervariasi mulai dari metode pembelajaran ceramah hingga karyawisata.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arfani,Laili. (2016). Mengurai Hakikat Pendidikan, Belajar dan Pembelajaran.


Jurnal PPKn & Hukum, Vol.11 No.2, hal.83

Hikmah, Nurul. (2017). Hakikat Pembelajaran dan Teori Belajar. Diakses pada 03
September 2022, dari
https://www.academia.edu/31714597/HAKEKAT_BELAJAR_PEMBELAJARA
N_DAN_TEORI_BELAJAR#:~:text=Hakekat%20Belajar%20dan
%20Pembelajaran%20Dari,dalam%20interaksi%20dengan%20lingkungannya
%20dan

Rara, Efilia. Hakikat Belajar da Pembelajaran. Diakses pada 03 September 2022,


dari
https://www.academia.edu/11739161/HAKIKAT_BELAJAR_DAN_PEMBELAJ
ARAN

Rahmi, Ramadhani. (2020). Belajar dan Pembelajaran: Konsep dan


Pengembangan. Diakses pada 03 September 2022, dari
https://kitamenulis.id/2020/07/29/belajar-dan-pembelajaran-konsep-dan-
pengembangan/

unida.ac.id. (2019). Apa itu Pembelajaran? Diakses pada 04 September 2022, dari
https://unida.ac.id/pembelajaran/artikel/apa-itu-
pembelajaran.html#:~:text=Pembelajaran%20merupakan%20bantuan%20yang
%20diberikan,agar%20dapat%20belajar%20dengan%20baik.

10

Anda mungkin juga menyukai