Anda di halaman 1dari 10

HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Disusun Oleh :

Nama Anggota : 1. Agy Rahmat Wahyudi ( 060612820250 )


2. Della Dwi Septiany ( 06061282025026 )
3. Faradillah Dwi Afriyanti ( 06061182025002 )
4. Wahyu Togar Sari ( 06061282025025 )
Prodi/Fakultas : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan/FKIP
Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran Penjas
Dosen Pembimbing : 1. Dr. Herry Yusfi, M.Pd
2. Drs. Giartama, M.Pd
3. Silvi Aryanti, S.Pd, M.Pd

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Hakikat
Belajar dan Pembelajaran “ tepat waktu.

Makalah hakikat belajar dan pembelajaran disusun guna memenuhi tugas


dosen pada mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Penjas di Universitas Sriwijaya.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang hakikat belajar dan pembelajaran.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.


Herry Yusfi, M.Pd, Bapak Drs. Giartama, M.Kes, dan Ibu Silvi Aryanti, S.Pd,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Belajar dan Pembelajaran Penjas. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Palembang, 22 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ii

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang…………………………………………………………….……..1
I.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….…….1
I.3 Tujuan…………………………………………………………………………….1

II. PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran………….………………………………..4
II.2 Teori Belajar……………………………………………………………...……..5
II.3 Tujuan Pembelajaran……………………………………………………………

III. PENUTUP
III.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses yang harus dilakukan oleh setiap individu
untuk mendapatkan pengetahuan. Ini adalah elemen mendasar dalam implementasi
jenjang pendidikan apapun. Keberhasilan pendidikan tergantung pada belajar siswa
proses baik di dalam maupun di luar sekolah. Dalam pendidikan formal pembelajaran
proses tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar. Keduanya proses yang
disinergikan untuk mewujudkan cita-cita bangsa dalam rangka mencerdaskan
kehidupan dunia. Sebagai makhluk belajar dan praktisi pendidikan, apapun yang
berhubungan dengan pembelajaran penting untuk diketahui. Belajar adalah kesadaran
aktivitas yang dilakukan oleh individu melalui pelatihan dan pengalaman yang
menghasilkan perubahan perilaku yang meliputi kognitif, afektif dan aspek
psikomotor. Sedangkan belajar mengajar adalah suatu sistem atau proses mengajarkan
materi pelajaran yang direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi sistematis agar
siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Hakikat belajar dan pembelajaran perlu dipelajari secara mendalam untuk
mengetahui batasan-batasan dari masing-masing istilah tersebut. Belajar merupakan
suatu aktifitas sadar yang dilakukan oleh individu melalui latihan maupun
pengalaman yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang mencakup aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik. Selain mengetahui hakekat belajar komponen-
komponen yang berada didalamnya seperti ciri-ciri belajar, faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar, dan prinsip-prinsip belajar menjadi penting untuk dikaji.

I.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan belajar dan pembelajaran?
2. Sebutkan teori-teori dalam belajar?
3. Apa tujuan dari pembelajaran?

1
I.3 Tujuan
Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari belajar dan pembelajaran.
2. Untuk mengetahui teori-teori dalam belajar.
3. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran


A. Pengertian Belajar Menurut Para Ahli
1. Menurut Syaiful dan Aswan (2014:5) “Belajar adalah perubahan prilaku berkat
pengalaman dan latihan. Artinya adalah perubahan tingkah laku, baik yang
menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap
aspek organisme atau pribadi”.
2. Menurut Hilgard & Bowner (1987 : 12) Belajar sebagai suatu proses yang mana
suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi
dengan karakteristik-karakteristik dari perubahan-perubahan aktifitas tersebut tidak
dapat dijelaskan dengan dasar kecenderungan-kecenderungan reaksi asli,kematangan
atau perubahan-perubahan sementara dari organisme.
Jadi, dapat disimpulkan dari kedua pengertian belajar menurut para ahli
yakni Belajar adalah perubahan dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil
dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.

B. Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli


1. Menurut Komalasari (2010), Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan
atau didesain, dilaksanakan, dievaluasi secara sistematis agar subjek
didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan
efisien.
2. Menurut Subroto (1997), Pembelajaran dapat dipandang dari dua sudut,
pertama pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri dari
sejumlah komponen yang terorganisasi antara lain tujuan pembelajaran, media
pembelajaran, pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut
pembelajaran (remedial dan pengayaan). Kedua, pembelajaran dipandang sebagai
suatu proses yang meliputi kegiatan yang dilakukan oleh guru mulai dari
perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai evaluasi dan program tindak lanjut
yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.

3
Jadi, dapat disimpulkan dari pengertian pembelajaran menurut para ahli
yakni pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

II.2 Teori Belajar


Menurut Atkinson, dkk. (1997) dan Gredler Margaret Bell, (1986) yang dikutip
Hamzah B.Uno (2008:7-18) terdapat beberapa teori belajar yang secara umum dapat
dikelompokkan dalam 4 kelompok atau aliran meliputi teori belajar behavioristik,
teori belajar kognitif, teori belajar humanistik, dan teori belajar sibernetik.
1. Teori Belajar Behavioristik
Pandangan tentang belajar menurut aliran tingkah laku, tidak lain adalah
perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari tingkah interaksi antara stimulus
dan respons. Atau dengan kata lain, belajar adalah perubahan yang dialami siswa
dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil
interaksi antara stimulus dan respons.
2. Teori Belajar Kognitif
Bagi penganut aliran ini, belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara
stimulus dan respons. Namun lebih dari itu, belajar melibatkan proses berfikir yang
sangat kompleks. Teori ini sangat erat berhubungan dengan teori Sibernetik.
Teori belajar kognitif merupakan suatu teori belajar yang lebih mementingkan proses
belajar dari pada hasil belajar itu sendiri.
3. Teori Belajar Humanistik
Bagi penganut teori humanistik, proses belajar harus berhulu dan bermuara pada
manusia itu sendiri. Dari kecepatan teori belajar teori humanistik inilah yang paling
abstrak, yang paling mendekati dunia filsafat dari pada dunia pendidikan.
Meskipun teori ini sangat menekankan pentingnya isi dari proses belajar, dalam
kenyataan teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses belajar
dalam bentuknya yang paling ideal. Dengan kata lain, teori ini lebih tertarik pada ide
belajar dalam bentuknya yang paling ideal dari pada belajar seperti apa adanya,
seperti apa yang biasa kita amati dalam dunia keseharian.

4
4. Teori Belajar Sibernetik
Teori belajar jenis ini mungkin yang paling baru dari semua teori belajar yang
dikenal adalah teori sibernetik. Teori ini berkembang sejalan dengan berkembangnya
ilmu informasi. Menurut teori ini belajar adalah pengolahan informasi. Sekilas, teori
ini mempunyai kesamaan dengan teori kognitif yang mementingkan proses. Proses
memang penting dalam teori sibernetik. Namun, yang lebih penting lagi adalah
sistem informasi yang diproses. Informasi inilah yang akan menentukan proses.
Asumsi lain dari teori sibernetik ini adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun
yang ideal untuk segala situasi, yang cocok untuk semua siswa. Oleh karena itu,
sebuah informasi mungkin akan dipelajari oleh seorang siswa dengan satu macam
proses belajar, dan informasi yang sama itu mungkin akan dipelajari oleh siswa lain
melalui proses belajar yang berbeda.

II.3 Tujuan Pembelajaran

5
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya menurut kelompok kami mengenai materi pada hakikat
belajar dan pembelajaran yakni belajar adalah perubahan dalam perilaku atau potensi
perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat, sedangkan
pembelajaran sendiri yakni proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Ada 4 teori belajar yang secara umum
dikelompokkan dalam empat kelompok atau aliran meliputi teori belajar
behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajar humanistik, dan teori belajar
sibernetik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama.


Wahyuni, B. dan E. N. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran (Cet V). Jogjakarta:
ArRuzz Media.
Subroto, S. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamzah, B. Uno. 2008.Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Moh. Uzer dan Setiwan Lilis. 1993.Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Bruce, Joyce dan Mars Weil. 1986.Models of Teaching. New Jersey:Princeto-Hall.

Anda mungkin juga menyukai