Disusun Oleh:
Kelompok 1
Juliana (H0322018)
Firka (H0322015)
Nur Aqila (H0322039)
Ishaq (H0322037)
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena dengan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Keterampilan Dasar Mengajar” tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari dosen Muh
Irfan S.Pd, M.Pd pada mata kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Keterampilan Dasar Mengajar bagi
para pembaca dan penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................2
C. Tujuan........................................................................................2
D. Manfaat.....................................................................................2
A. Keterampilan Bertanya..........................................................3-6
D. Keterampilan Menjelaskan..................................................9-10
PENUTUP..........................................................................................11
A. Kesimpulan.............................................................................11
B. Saran........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................12
i
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang pendidik ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah
satunya pendidik memiliki keterampilan dasar dalam mengajar. Ketampilan ini
sangatlah penting diterapkan karena untuk memudahkan proses pembelajaran di
dalam kelas. Pembelajaran yang kreatif, efektif dan efesien tergantung pada
keterampilan seorang pendidik dalam mengajar. Suksesnya pembelajaran
didalam kelas tergantung bagaimana pendidik mengelola pembelajaran
tersebut. Oleh karena itu, keterampilan dasar mengajar sangat bagus
diimplementasikan dalam pendidikan.
Dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru ada 8 keterampilan yaitu;
1. Keterampilan bertanya.
2. Keterampilan memberi penguatan.
3. Keterampilan mengadakan variasi.
4. Keterampilan menjelaskan.
5. Keterampilan memimpin diskusi kecil.
6. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
1
7. Keterampilan mengelola kelas.
8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
2
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
A. Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya merupakan kemampuan seseorang guru untuk
mengajukan suatu pertanyaan sebagai stimulus untuk menumbuhkan keaktifan
dan respons dari peserta didik. Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai oleh
guru untuk meningkatkan keaktifan siswa.
Keterampilan dasar mengajar bertanya adalah kemampuan untuk
mengajukan pertanyaan yang efektif dan tepat kepada siswa sehingga dapat
meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran. Robert
gagne, seorang psikolog dan pengajar, mengemukakan bahwa keterampilan
dasar mengajar bertanya adalah kemampuan utuk merencanakan pertanyaan
yang mendukung tujuan pembelajaran, memberikan masukan yang sesuai
kepada siswa dan memperbaiki pemahaman mereka melalui tanya jawab.
Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
keterampilan bertanya adalah kemampuan guru untuk merencanakan dan
mengajukan pertanyaan yang relevan, terbuka, dan mendukung tujuan
pembelajaran, serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk berfikie kritis,
mandiri dan mendalam.
3
- Komponen keterampilan bertanya
1. Gunakanlah pertanyaan yang singkat dan jelas
Ajukan pertanyaan yang tidak berbelit-belit serta menggunakan kata-
kata yang dapat dipahami oleh siswa sesuai dengan taraf perkembangannya.
Disini guru harus memahami betul karakteristik peserta didiknya.
2. Berikan acuan
Sebelum memberikan pertanyaan adakalanya guru perlu memberikan
pernyataan yang berisi informasi yang relevan dengan jawaban yang
diinginkan dari siswa. Contoh: Bumi merupakan salah satu planet yang
mengintari matahari, coba sebutkan selain bumi planet apa saja yang
mengintari matahari?
3. Memindahkan giliran
Memindahkan giliran dapat dilakukan jika suatu pertanyaan perlu untuk
dijawab lebih dari satu siswa. Sebaiknya jika jawaban dari siswa kurang
tepat guru tidak langsung mengkoreksi jawaban dari siswa tetapi guru dapat
memindahkan giliran kepada siswa lain untuk ikut memberikan jawaban.
4. Penyebaran
Hal ini dilakukan agar lebih banyak siswa yang terlibat dan aktif dalam
pembelajaran. Ketika bertanya hendaknya guru tidak hanya memberikan
kesempatan kepada beberapa siswa untuk menjawab tetapi seluruh siswa
harus memiliki kesempatan yang sama. Dalam prakteknya ketika bertanya
hendaknya guru tidak langsung menunjuk salah satu siswa untuk menjawab,
tetapi pertanyaan diberikan kepada seluruh siswa didalam kelas dan
selanjutnya guru dapat memilih beberapa siswa yang mengajukan diri untuk
menjawab pertanyaan.
5. Memberikan waktu berpikir
Ketika memberikan pertanyaan guru harus memberikan waktu kepada
siswa untuk berpikir. Guru harus menghindari ketika selesai memberikan
pertanyaan langsung menunjuk kesalah satu siswa untuk menjawab.
Mengapa? karna hal tersebut akan menyebabkan siswa lainnya enggan
untuk ikut berpikir mengenai jawaban dari pertanyaan guru karna sudah
dibebankan kepada salah satu siswa yg langsung ditunjuk oleh guru. Untuk
itu memberikan jeda waktu berpikir kepada siswa merupakan hal yang
4
sangat penting agar seluruh siswa aktif dalam pembelajaran.
6. Memberikan tuntunan
Ketika siswa kesulitan untuk menjawab pertanyaan hendaknya guru
tidak langsung memberikan jawaban yang benar tetapi guru dapat
memberikan tuntunan agar siswa dapat mengkonstruksi jawabannya sendiri.
dengan tidak secara langsung guru memberikan jawaban, siswa akan
terbiasa untuk memecahkan permasalahan secara mandiri. Siswa tidak akan
berpikir bahwa jika mereka tidak mampu menjawab maka pertanyaan guru
tersebut nantinya juga akan dijawab sendiri oleh guru.
6
Penguatan adalah respons terhadap suatu tingkah laku yang dapat
meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Penguatan
ini dapat berupa memberi penghargaan atau suatu pujian kepada peserta didik
dalam bentuk kata-kata pujian ataupun bahasa tubuh terhadap tingkah laku maupun
penampilan peserta didik.
Misalnya anggukan atau gelengkan kepala, senyuman kerut kening, acungan jempol,
wajah mendung, wajah cerah, sorot mata yang sejuk bershabat atau tajam memandang.
7
b.) Penguatan pendekatan
Guru dapat menyatakan persetujuan dan penghargaan terhadap usaha dan penampilan
siswa dengan cara menepuk-nepuk bahu atau pundak siswa, berjabat tangan, mengankat
tangan siswa yang menang dalam pertandingan. Penggunaannya harus dipertimbangkan
dengan seksama agar sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan latar belakang kebudayaan
setempat
Guru dapat menggunakan kegiatan atau tugas yang disenangi siswa sebagai
penguatan. Misalnya seorang siswa yang menunjukkan kemajuan dalam pelajaran musik
ditunjuk sebagai pemimpin paduan suara disekolahnya
Penguatan ini dilakukan dengan cara menggunakan berbagai simbol berupa benda
seperti kartu bergambar, bintang plastik, lencana, ataupun komentar tertulis pada buku
siswa. Hal ini jangan terlalu sering digunakan agar tidak sampai terjadi kebiasaan siswa
mengharap sesuatu sebagai imbalan.
jika siswa memberikan jawaban yang sebagian saja benar, guru hendaknnya tidak
langsung menyalahkan siswa. Dalam keadaan seperti ini guru sebaiknya mengguanakan
atau memberikan penguatan tak penuh (partial). Umpannya bila seorang siswa hanya
memberikan jawaban sebagian benar, sebaiknya guru menyatakan “ya, jawabanmu sudah
baik, tetapi masih perlu disempurnakan,” sehingga siswa tersebut mengetahui bahwa
jawabannya tidk seluruhnnya salah, dan dia mendapat dorongan untuk
menyempurnakannya.
2. Penguatan sebaiknya diberikan sesuai dengan sikap perilaku dan penampilan siswa.
8
3. Menghindari penggunaan respon yang negatif.
C. Keterampilan Mengadakan Variasi
D Keterampilan Menjelaskan
1
Kejelasan dalam memberikan suatu penjelasan dapat dicapai dengan
berbagai cara. Bahasa yang diucapkan harus jelas kata-katanya,
ungkapan maupun volume suara. Pembicaraan dilakukan dengan lancar,
dengan menghindari kata-kata yang tidak perlu seperti "ee", "aa", "mm",
"eh", dan sebagainya.
b. Penggunaan Contoh dan Ilustrasi
Sedapat mungkin contoh yang digunakan adalah contoh yang jelas dan
nyata, ada hubungannya dengan benda-benda yang dapat ditemui siswa
dalam kehidupan sehari-hari. Membuat variasi yang tepat dalam
memberikan contoh-contoh ataupun meminta contoh yang beragam dari
murid akan membuat penjelasan lebih menarik dan efisien. Pola
pemberian contoh dengan mengaitkannya dengan generalisasi (dalil)
biasanya menjadikan penjelasan lebih efektif.
c. Pemberian Tekanan
Dalam suatu penjelasan, guru harus memusatkan perhatian siswa kepada
masalah pokok dan cara pemecahannya, serta mengurangi informasi
yang tidak begitu penting. Sub keterampilan memberikan penekanan ini
dapat digolongkan menjadi dua kategori, yaitu :
1) Mengadakan variasi dalam gaya mengajar guru.
2) Membuat struktur sajian.
- Dengan memberikan ikhtisar dan pengulangan,
- Dengan memparafrase (mengatakan dengan kalimat lain atau dengan
kata-kata sendiri)
- Pemberian isyarat lisan.
d. Balikan
Dalam menyajikan penjelasan, guru hendaknya memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menunjukkan pemahaman atau pun keraguannya
(ketidakmengertiannya) ketika penjelasan itu berlangsung. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawabnya, atau dengan memperhatikan tingkah
laku dan mimik mereka selama penjelasan itu disajikan.
1
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1
DAFTAR PUSTAKA