Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PEMBELAJARAN PAI

“STRATEGI BERTANYA”
Dosen Pengampu : Agus Subairi, M.Pd

DISUSUN OLEH :

Sri Marni
1214.22.2.19412

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
SULTHAN SYARIF HASYIM (SUSHA)
SIAK SRI INDRAPURA
TAHUN 2022/2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................2

C. Tujuan Masalah.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................3

A. Definisi Strategi Bertanya.............................................................................................3

B. Fungsi Bertanya Dalam Pembelajaran..........................................................................3

C. Kriteria Bertanya Dengan Baik.....................................................................................4

D. Jenis-Jenis Bertanya......................................................................................................5

E. Bagaimana Seharusnya Bertanya..................................................................................6

F. Strategi Bertanya...........................................................................................................6

BAB III PENUTUP.....................................................................................8

A. Kesimpulan...................................................................................................................8

B. Saran.............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandungserangkaian perilaku


guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atauhubungan timbal balik antara guru dan siswa itu
merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Proses belajar
mengajar dikatakan baik,apabila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang
efektif.Sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang baik dan maksimal.Pada hakekatnya
bertanya adalah inti dari mengajar.Dalam proses pembelajaran, pertanyaan cenderung untuk
kepentingan yang ditanya.Bertanya merupakan cara yang efektif untuk memperluas
pemikiran, untuk tumbuh dan berkembangnya pemikiran. Bertanya membuat apa yang di
sekeliling kita masuk akal. Bertanya juga mengarahkan kita pada kecakapan untuk membuat
pemecahan, keputusan, dan rencana dengan baik.Ternyata bagi sebagian orang, bertanya
merupakan hal yang sukar. Selainitu, kebanyakan orang mengajukan pertanyaan yang
membingungkan danmemiliki pembuka yang terlalu panjang.

Ketika mengajukan pertanyaan kebanyakan orang tidak mengetahui apa yang ingin
mereka pertanyakan, dalam artian tidak mengetahui permasalahan.!uru yang efektif mampu
menginspirasi peserta didik untuk meningkatkandan mengembangkan ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saatguru bertanya, pada saat itu pula dia
membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab
pertanyaan peserta didiknya, ketikaitu pula dia mendorong asuhannya itu untuk menjadi
penyimak dan pembelajar yang baik. Berdasarkan hal-hal tersebut, kita perlu mengetahui
strategi bertanyayang merupakan salah satu hal penting dalam dunia mengajar.

1
2

B.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan strategi bertanya?

2. Sebutkan fungsi bertanya dalam pembelajaran?

3. Bagaimanakah kriteria pertanyaan yang baik?

C.Tujuan Penulisan

1. Mengetahui strategi bertanya

2. Mengetahui fungsi bertanya dalam pembelajaran

3. Mengetahui kriteria pertanyaan yang


BAB II

PEMBAHASANA

A. Defenisi Strategi Bertanya

Strategi merupakan pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yanghendak dicapai.
Bertanya merupakan kata yang berasal dari kata tanya yang berarti permintaan keterangan.
Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagaikegiatan guru untuk mendorong,
membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa melalui pengajuan pertanyaan.
Sehingga, strategi bertanya dapat diartikansebagai suatu perencanaan yang berisi tentang
kegiatan bertanya atau tanya jawabantara siswa dan siswa maupun guru dan siswa dalam
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien 1

B. Fungsi Bertanya Dalam Pembelajaran

Priyanto mengemukakan beberapa fungsi bertanya khususnya dalam pembelajaran, antara


lain sebagai berikut.

 Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema
atau topik pembelajaran.dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar,
sertamengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.'.
 Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikanancangan untuk
mencari solusinya ( Memberikan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya
atassubstansi pembelajaran yang diberikan.)
 Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan,
dan memberi jawaban secara logis, sistematis, danmenggunakan bahasa yang baik dan
benar.
 Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen,mengembangkan
kemampuan berpikir, dan menarik simpulan

3
1
Blosser, Patricia E. 2015. Handbook of effective questioning techniques. Ohio, Columbus, Education
Associates, inc.
4

C. Kriteria Bertanya Dengan Baik

Untuk meningkatkan kualitas hasil belajar, apakah pesertadidik harus rajin belajar.
Bersifat penguatan Pertanyaan dapat diajukan dengan cara meminta kepada peserta didik
yang berbeda untuk menjawab pertanyaan yang sama. Jawaban atas pertanyaan itu
dimaksudkan untuk melakukan penguatan atas jawaban peserta didik sebelumnya. Ketika
beberapa orang peserta didik telahmemberikan jawaban yang sama, sebaiknya guru
menghentikan pertanyaan itu atau meminta mereka memunculkan jawaban yang lain yang
berbeda,namun sifatnya menguatkan.

Memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang untuk menjawab pertanyaan dari
guru, peserta didik memerlukan waktu yang cukup untuk memikirkan jawabannya dan
menjelaskan dengan kata-kata. Karena itu, setelah mengajukan pertanyaan, guru hendaknya
menunggu beberapa saat sebelum meminta atau menunjuk peserta didik untuk menjawab
pertanyaan itu. Jika dengan pertanyaan tertentu tidak ada peserta didik yang bisa menjawah
dengan baik, sangat dianjurkan guru mengubah pertanyaannya.

Merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif Pertanyaan guru yang baik


membuka peluang peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir yang makin
meningkat, sesuai dengantuntunan tingkat kognitifnya. Guru mengubah pertanyaan yang
menuntut jawaban dengan tingkat kognitif rendah ke makin tinggi seperti pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Pertanyaan guru yang baik mendorong munculnya
interaksi dan suasana menyenangkan pada diri peserta didik. Dalam kaitan ini, setelah
menyampaikan pertanyaan, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
mendiskusikan jawabannya.

Setelah itu, guru memberi kesempatan kepada seorang atau beberapa orang peserta didik
untuk menyampaikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Pola bertanya seperti ini
memposisikan guru sebagai wahana pemantul. Ciri-ciri pertanyaan yang baik menurut
Bachtiar antara lain sebagai berikut :.

 Pertanyaan hendaknya bersifat mengajak atau merangsang orang yangditanya untuk


berpikir
5
 Kata"kata yang digunakan untuk menyusun pertanyaan harus tepat sehingga kalimat
tanya tersebut bermakna
 Setiap pertanyaan sebaiknya hanya berisi satu problema kalimat yang digunakan
singkat, Pertanyaan harus sesuai dengan taraf kecerdasan yang ditanya.2

D. Jenis-Jenis Bertanya

Samsudin menyebutkan jenis-jenis pertanyaan diantaranya

1. Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka merupakan suatu jenis pertanyaan yang dapat menimbulkan jawaban
bersifat terbuka atau beragam

2. PertanyaanTertutup

Pertanyaan tertutup merupakan suatu jenis pertanyaan yang mengarahkan jawaban pada
satu titik /focus jawaban saja. Berdasarkan tingkat kognitif dan keterampilan proses yang
terkandung dalam pertanyaan

Menurut Susanto yang dikutip pertanyaan dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu

 Pertanyaan pengetahuan yaitu pertanyaan untuk mengingat ataumengungkap kembali


fakta-fakta yang penting untuk membangun konsep atau prinsip
 Pertanyaan pemahaman yaitu pertanyaan untuk mengembangkan atau mengukur
pengertian terhadap gagasan, konsep ataugeneralisasi yang terdapat pada materi
pembelajaran.
 Pertanyaan aplikasi yaitu pertanyaan yang menuntut siswamenerapkan prinsip atau
hukum.
 Pertanyaan analisis yaitu pertanyaan untuk memperoleh alasan, hubungan, motif,
makna
 Pertanyaan membuat yaitu pertanyaan yang menggabungkan beberapa unsure untuk
menjadi suatu kesatuan, mencakup kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang
baru

2
Harlin.2012.Teknik bertanya(online). upload32012.
6

E. Bagaimana Seharusnya Bertanya

Bertanya dalam pembelajaran memiliki peran yang sangat penting, sebabmelalui


pertanyaan, guru dapat mendorong, membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk
menemukan setiap materi yang dipelajarinya. oleh karena itu menurut Rusman cukup
beralasan jika dengan pengembangan bertanya, produktivitas pembelajaran akan lebih tinggi
karena dengan bertanya, maka3

 Dapat menggali informasi dari siswa


 Mengecek pemahaman siswa
 Membangkitkan respon siswa
 Mengetahui sejauh mana keingin tahuan siswa
 Mengetahui hal-hal yang diketahui siswa
 Memfokuskan perhatian siswa
 Membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa, dan
 Menyegarkankembali pengetahuan yang telah dimiliki siswa.

Untuk menciptakan suatu dinamika dalamkegiatan pembelajaran, hendaknya guru


mengetahui hal-hal tertentu didalammengajukan suatu pertanyaan agar secara langsung
berlaku komunikasi.

F. Strategi Bertanya

Menurut Blosser (2015), strategi bertanya dalam proses pembelajaran adalah sebagai
berikut : Menggunakan pertanyaan untuk meningkatkan siswa untuk aktif berbicaradan
mengurangi dominasi guru yang berbicara. Hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah
sebagai berikut.4

 Setelah guru mengajukan pertanyaan, berilah jedah waktu. berikan waktukepada


siswa untuk berpikir.
 Meminta siswa memperluas jawabannya jika mereka memberikan jawabanterpotong
atau singkat.

3
Ibid
4
Irda, rosda. 2012. Teknik bertanya: keterampilan bertanya (online), upload 22.maret 2012,
(Hup://idahendro.blogspot.com/2012/03/teknik-bertanya.html,diakses 28 februari 2015).
7
 Pertanyaan yang diajukan guru harus jelas
 Mendengarkan jawaban lebih dari satu siswa untuk setiap pertanyaan.
 Hindari pengulangan pertanyaan.
 Hindari pengulangan jawaban siswa.
 Menganjurkan siswa untuk menanggapi jawaban temannya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi merupakan pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yanghendak dicapai.
Bertanya merupakan kata yang berasal dari kata tanya yang berarti permintaan keterangan.
Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagaikegiatan guru untuk mendorong
membimbing.

Untuk meningkatkan kualitas hasil belajar, apakah pesertadidik harus rajin belajar.
Bersifat penguatan Pertanyaan dapat diajukan dengan cara meminta kepada peserta didik
yang berbeda untuk menjawab pertanyaan yang sama. Jawaban atas pertanyaan itu
dimaksudkan untuk melakukan penguatan atas jawaban peserta didik sebelumnya. Ketika
beberapa orang peserta didik telahmemberikan jawaban yang sama, sebaiknya guru
menghentikan pertanyaan itu atau meminta mereka memunculkan jawaban yang lain yang
berbeda,namun sifatnya menguatkan.

B. Saran
Makalah ini masih dapat dikatakan jauh dari kesempurnaan. Pembaca disarankan untuk
membaca dari sumber- sumber lain selain dari makalah iniuntuk memperluas pengetahuan
mengenai strategi bertanya

8
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, lia. 2013. Pengaruh kemampuan bertanya terhadap keterampilan metakognisi dan
berpikir kritis siswa smp melalui model pembelajaran kooperatif tipe berkirim salam-soal
online) (Http://digilib.unila.ac.id/1691/8/2. bab 2011.pdf. diakses 27 februari 2015).

Bachtiar, 2012. Strategi bertanya untuk meningkatkan respon peserta didik terhadap bacaan
sastra (online), (Http://the-ladunni.blogspot.com 2012/06/strategi-bertanya-untuk-
meningkatkan.html, diakses 27 februari 2015).

Blosser, Patricia E. 2015. Handbook of effective questioning techniques. Ohio, Columbus,


Education Associates, inc.

Fathoni, tolo.2015.Keterampilan bertanya (online).(Http://file.upi.edu/direktori/fi/iur


kurikulum dan tek pendidikan/196005081985031-toto fathoni/ke terampilan bertanya.pdf,
diakses 27 februari 2015).

Irda, rosda. 2012. Teknik bertanya: keterampilan bertanya (online), upload 22.maret 2012,
(Hup://idahendro.blogspot.com/2012/03/teknik-bertanya.html,diakses 28 februari 2015).

Muslich, masnur. 2007. KTSP Jakarta: bumi aksara,

Priyanto. 2013. Strategi bertanya dalam pembelajaran: bertanya sebagai keterampilan abad 21
(online),upload 31 desember 2013,(Http://mahkotamedia.blogspot.com/2013/12/strategi-
bertanya-dalam-pembelajaran.html, diakses 26 februari 2015). (online),

Samsudin,achmad.2015. Mengapa bertanya(Http://file.upi.edu/direktori fpmipa/jur, pend.


fisika ahmad_samsudin/bpf/teknikbertanyas.pdf, diakses 27 februari 2015).

Sukarni.2015.Keterampilanbertanya(online).(Http://pintamins.blogspot.com/2010/06/
keterampilan-bertanya.html, 27 februari 2015.

Alma, Buchari, dkk. 2010. Guru profesional. Bandung: Alfabeta. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. 1990, Teknik Bertanya (Bahan Penataran PKG Akuntansi SMA). Jakarta:
Proyek Pengembangan Akuntansi. Rusman, 2010

Anda mungkin juga menyukai