Anda di halaman 1dari 15

CARA PRAKTEK MENGAJAR

Makalah
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah :
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SD AWAL
Nama Kelompok 10:
1. Zonathan Hasugian 220910290
2. Jessica Manullang 220910329
3. Aprilia Br Tarigan 220910351
4. Sari Artha Sihotang 220910335

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS
MEDAN
TAHUN 2023

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmatNya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik guna memenuhi tugas untuk mata kuliah. ”
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SD KELAS AWAL”
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Asnita Hasibuan S.Pd.,
M.Pd. Selaku dosen mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia SD Kelas Awal yang telah
memberikan tugas kepada kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membuat buku yang berkaitan dengan praktek mengajar sehingga kami dapat
menjadikan sebagai sumber referensi makalah ini.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari dosen maupun para pembaca. Demi
tercapainya kesempurnaan makalah ini.

Dalam kesempatan ini kami


mengucapkan terima kasih
kepada ibu Dr. Dwi Wahyu A.,
SE.,
MM. selaku dosen mata kuliah
sistem lembaga keuangan
syariah yang telah memberikan
tugas
kepada kami. Kami juga
ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak
yang telah
membuat buku yang berkaitan
dengan lembaga keuangan bank
syariah sehingga kami dapat
menjadikan sebagai sumber
referensi makalah ini
Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih
kepada ibu Dr. Dwi Wahyu A.,
SE.,
MM. selaku dosen mata kuliah
sistem lembaga keuangan
syariah yang telah memberikan
tugas
kepada kami. Kami juga
ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak
yang telah
membuat buku yang berkaitan
dengan lembaga keuangan bank
syariah sehingga kami dapat
menjadikan sebagai sumber
referensi makalah ini
Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih
kepada ibu Dr. Dwi Wahyu A.,
SE.,
MM. selaku dosen mata kuliah
sistem lembaga keuangan
syariah yang telah memberikan
tugas
kepada kami. Kami juga
ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak
yang telah
membuat buku yang berkaitan
dengan lembaga keuangan bank
syariah sehingga kami dapat
menjadikan sebagai sumber
referensi makalah ini
Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih
kepada ibu Dr. Dwi Wahyu A.,
SE.,
MM. selaku dosen mata kuliah
sistem lembaga keuangan
syariah yang telah memberikan
tugas
kepada kami. Kami juga
ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak
yang telah
membuat buku yang berkaitan
dengan lembaga keuangan bank
syariah sehingga kami dapat
menjadikan sebagai sumber
referensi makalah ini
Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih
kepada ibu Dr. Dwi Wahyu A.,
SE.,
MM. selaku dosen mata kuliah
sistem lembaga keuangan
syariah yang telah memberikan
tugas
kepada kami. Kami juga
ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak
yang telah
membuat buku yang berkaitan
dengan lembaga keuangan bank
syariah sehingga kami dapat
menjadikan sebagai sumber
referensi makalah ini
Medan, 15 April 2023
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………….. i


DAFTAR ISI ……………………………………………. I
BAB I PENDAHULUAN ………………………………. 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………….. 1
1.2 Rumus Masalah ……………………………………………. 2
1.3 Tujuan …………………………………………….…………2
1.4 Manfaat ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………...... 3


2.1 Keterampilan Bertanya ……………………………………… 4
2.2 Keterampilan Memberi Penguatan …………………………. 5
2.3 Keterampilan Mengadakan Variasi ………………................. 5
2.4 Keterampilan Menjelaskan …………………………………. 6

BAB III PENUTUP ……………………………………... 7


3.1 Kesimpulan ………………………………………………… 8
3.2 Saran ………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSAKA …………………………………….. 10

BAB I
PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang


Menurut pendapat Helmiati (2013:28), penguasaan keterampilan dasar mengajar menjadi
salah satu persyaratan utama dalam proses pembelajaran disamping persyaratan yang lain.
Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau
kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam
melaksanakan tugas mengajarnya.
Sebagai seorang pendidik ada beberapa hal yang harus diperhatikan salah satunya pendidik
memiliki keterampilan dasar dalam mengajar. Ketampilan ini sangatlah penting diterapkan
karena untuk memudahkan proses pembelajaran didalam kelas. Pembelajaran yang kreatif,
efektif dan efesien tergantung pada keterampilan seorang pendidik dalam mengajar. Suksesnya
pembelajaran di dalam kelas tergantung bagaimana pendidik mengelola pembelajaran tersebut.
Oleh karena itu, keterampilan dasar mengajar sangat bagus di implementasikan dalam
pendidikan.
Keterampilan dasar mengajar mutlak harus di miliki dan di kuasai oleh tenaga pengajar,
karena dengan keterampilan dasar mengajar memberikan pengertian lebih dalam mengajar.
Mengajar bukan hanya sekedar proses menyampaikan materi saja, tetapi menyangkut aspek yang
lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai.
Dasar mengajar yang harus dikuasai oleh guru ada 8 keterampilan yaitu;
1. Keterampilan bertanya.
2. Keterampilan memberi penguatan.
3. Keterampilan mengadakan variasi.
4. Keterampilan menjelaskan.
5. Keterampilan memimpin diskusi kecil.
6. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
7. Keterampilan mengelola kelas.
8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Dalam makalah ini kami akan membahas 4 keterampilan dasar mengajar yaitu
keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi dan
keterampilan menjelaskan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu keterampilan bertanya?
2. Apa itu keterampilan memberi penguatan?
3. Apa itu keterampilan mengadakan variasi?
4. Apa itu keterampilan menjelaskan?
C. Tujuan
1. Dapat memahami dan mengetahui keterampilan bertanya.
2. Dapat memahami dan mengetahui keterampilan memberi penguatan.
3. Dapat memahami dan mengetahui keterampilan mengadakan variasi.
4. Dapat memahami dan mengetahui keterampilan menjelaskan.
D. Manfaat
1. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan keterampilan bertanya.
2. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan keterampilan memberi penguatan.
3. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan keterampilan mengadakan variasi.
4. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan keterampilan menjelaskan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Keterampilan Bertanya
Cara yang ditempuh guru dalam mengajukan pertanyaan berpengaruh dalam pencapaian
hasil belajar dan peningkatan cara berpikir siswa. Keterampilan bertanya diklasifikasikan
menjadi keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut.
a. Keterampilan Bertanya Dasar
Sukirman dan Kasmad (2006:178) mengungkapkan, “keterampilan bertanya dasar
adalah pertanyaan pokok atau dasar yang berfungsi sebagaistimulus untuk merangsang
munculnya respon atau jawaban dari siswa.
Komponen-komponen keterampilan bertanya dasar;
1. Pengungkapan Pertanyaan Secara Jelas dan Singkat
Pertanyaan guru harus diungkapkan secara singkat jelas dan singkat, dengan
menggunakan kata-kata yang dapat dipahami siswa.
2. Pemberian Acuan
Sebelum mengajukan pertanyaan, kadang-kadang guru perlu memberi acuan
berupa pertanyaan yang berisi informasi yang relevan dengan jawaban yang
diharapkan, yang berfokus sempit sesuai tujuan khusus diskusi. Proses semacam ini
yang dimaksud dengan pemusatan (focusing).
3. Pemusatan
Pertanyaan dibedakan berdasarkan ruang lingkupnya terdiri dari pertanyaan luas
dan pertanyaan sempit. Pemakaiannya tergantung dari tujuan pertanyaan dan pokok
yang hendak ditanyakan. Pada umumnyadimulai pada yang berfokus luas kemudian
diikuti yang lebih khusus / sempitsesuai dengan tujuan tanya jawab.
4. Pemindahan Giliran
Pertanyaan yang diajukan guru biasanya pertanyaan yang luas dan itu harus di
jawab oleh beberapa siswa, karena jawaban yang diberikan siswa belum tentu benar
atau salah. Jadi guru bisa menggunakan komponen pemindahan giliran. Pada
pemindahan giliran, beberapa siswa secara bergilir diminta menjawab pertanyaan
yang sama.
5. Penyebaran
Untuk melibatkan siswa sebanyak-banyaknya didalam pelajaran
gurumenyebarkan giliran secara acak. Beberapa pertanyaan yang berbeda disebarkan
giliran menjawabnya kepada siswa yang berbeda pula.
6. Pemberian Waktu Berpikir
Sesudah mengajukan satu pertanyaan kepada seluruh siswa, guru
perlumemberikan waktu beberapa detik untuk berpikir, sebelum menunjuk
salahseorang siswa untuk menjawabnya.
7. Pemberian Tuntutan
Bila seorang siswa memberikan jawaban yang salah, atau tidak dapat memberikan
jawaban, guru hendaknya memberikan tuntutan kepada siswa itu agar dapat
menemukan jawaban yang benar. Ada tiga cara yang dapat dipakai guru dalam
memberikan tuntutan ini.
a) Mengungkapkan sekali lagi pertanyaan itu dengan cara lain yang lebih
sederhana dan dengan susunan kata yang lebih mudah dipahami siswa.
b) Mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana yang jawabannyadapat
dipakai menuntun siswa menemukan jawaban pertanyaan semula. Jadi
pertanyaan lain itu masih berhubungan dengan pertanyaansebelumnya.
c) Mengulangi penjelasan-penjelasan sebelumnya yang berhubungandengan
pertanyaan itu.

b. Keterampilan Bertanya Lanjut


Dalam keterampilan bertanya lanjut pendidik lebih mengutamakan usaha
mengembangkan kemampuan berpikir, memperbesar partisipasi, dan mendorong lawan
bicara agar dapat berinisiatif sendiri.
Komponen-kompenen keterampilan bertanya lanjut;
1. Pengubahan Tuntutan Tingkat Kognitif dalam Menjawab pertanyaan
Pertanyaan yang di kemukakan oleh guru dapat mengundang proses mental yang
berbeda-beda. Ada yang menuntut proses mental yang rendah, dan ada pula
pertanyaan yang menuntut proses mental yang rendah, dan ada pula pertanyaan yang
menuntut proses mental yang lebih tinggi.
2. Pengaturan Urutan Pertanyaan
Untuk mengembangkan tingkat kognitif dari yang sifatnya lebih rendah ke yang
lebih tinggi dan kompleks guru hendaknya mengatur urutan pertanyaan yang diajukan
kepada siswa.
3. Penggunaan Pertanyaan Pelacak
Jika jawaban yang diberikan siswa dinilai oleh guru benar, tetapi masih dapat di
tingkatkan menjadi lebih sempurna maka guru dapat mengajukan pertanyaan-
pertanyaan pelacak kepada siswa tersebut. Sedikitnya ada tujuh teknik pertanyaan
pelacak yang dapat digunakan guru.
a) Klarifikasi
jika siswa menjawab pertanyaan guru dengan kalimat yang
kurang jalan atau kurang tepat kata katanya, guru dapat memberikan pertanyaan
pelacak yang meminta siswa tersebut menjelaskan atau mengatakan dengan kata-
kata lain sehingga jawaban siswa itu menjadi lebih baik.
b) Meminta Siswa Memberikan Alasan
Guru dapat meminta siswa memberikan bukti untuk menunjang kebenaran suatu
pandangan yang diberikan dalam menjawab pertanyaan guru.

c) Meminta Kesepakatan Pandangan


Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa-siswa lainnya untuk
menyatakan persetujuan atau penolakan mereka serta memberikan alasan-
alasannya terhadap suatu pandangan yang diungkapkan oleh seorang siswa
dengan maksud agar diperoleh pandangan yang benar dan dapat diterima oleh
semua pihak.
d) Meminta Ketepatan Jawaban
Bila jawaban siswa belum tepat guru dapat meminta siswa untuk meninjau
kembali jawaban itu agar diperoleh jawaban yang tepat dengan mengajukan
pertanyaan pelacak.
e) Meminta Jawaban yang Lebih Relevan
Jika jawaban siswa kurang relevan dengan pertanyaan yang diajukan guru,
maka guru dapat mengajukan pertanyaan yang memungkinkan siswa menilai
kembali kewajaran jawabannya atau mengemukakan Kembali dengan kata-kata
lain sehingga jawaban tersebut benar dan relevan.
f) Meminta Contoh
Bila seorang siswa memberikan jawaban samar-samar atau terlalu luas,guru
dapat meminta siswa itu untuk memberikan ilustrasi atau contoh konkret tentang
apa yang dimaksudkannya.

Anda mungkin juga menyukai