Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya Berkat limpahan
rahmat dan karunia-nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas
LANDASAN PENDIDIKAN DI SD Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas
ilmu serta menambah wawasan pembaca.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan semua pihak yang telah
membantu, terutama pertolongan dari Tuhan yang maha Esa . Sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan segala kerendahan hati, kami sangat
mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat menbangun, agar kami dapat menyusun
makalah lebih baik lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyrakat
pada umumya.
Penyusun
KELOMPOK 6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah …………………………..............................................1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….2
C. Tujuan……………………………………………………………………………2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Langkah
SQ3R….......................................................................................................................3,4
2. SQ3R Dalam Membaca
Study………………………………………………………………………………….4
3. Penerapan Metode
SQ3R…………………………………………………………………………………4,7
4. Pengertian dan Konsep
Teori Skema…………………………………………………………………………..7,8
5. Peranan Skema
Dalam Membaca………………………………………………………………………8,9
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan……………………………………………………………………………….10
B.Saran………………………………………………………………………………………11
Daftar Pustaka .......................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan diketahui bahwa proses pembelajaran membaca
pemahaman kurang melibatkan siswa secara aktif.Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru
di dalam kelas IV SD GK di kecamatan sukasari Bandung dapat diilustrasikan sebagai berikut: (1)
pada awal pembelajaran guru menginstruksikan siswa dalam kelompok untuk membuka buku
paket pada halaman tertentu; (2) siswa diminta membaca dalam hati; (3) guru akan bertanya pada
setiap kelompok apakah ada bagian yang tidak dipahami;4) jika tidak ada pertanyaan dari siswa,
selanjutnya guru meminta siswa untuk mengeluarkan buku tulisnya; (5) guru meminta setiap
kelompok untuk menjawab pertanyaan yang ada di dalam buku paket dan menuliskannya di
dalam buku tulis, ementara itu guru menunggui di meja guru atau mengerjakan pekerjaan lain,
misalnya memeriksa pekerjaan siswa; (6) lima menit menjelang jam pelajaran selesai, siswa
diminta mengumpulkan hasil pekerjaannya di meja guru dan dilanjutkan dengan pelajaran yang
lainin.hal ini menyebabkan rata-rata nilai hasil belajar siswa yang diperoleh hanya mencapai 69
dengan kriteria ketuntasan miinimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70.
Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dan Apa saja Langkah Langkah SQ3R
2. Mengetahui Bagaimana Proses SQ3R Dalam Membaca Study
3. Mengetahui Penerapan Metode SQ3R Tersebut
4.Mengetahui Pengertian dan Bagaimana Konsep dari Teori Skema
5.Mengetahui Apa saja Peranan Skema dalam Membaca.
BAB 2
PEMBAHASAN
1.Langkah (1) Apersepsi
Pada awal proses pembelajaran, guru hendaknya menciptakan suatu kondisi agar anak
didiknya dalam keadaan siap belajar, karena kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
adalah berkenaan dengan membaca pemahaman yakni memahami teks bacaan.
2. Langkah (2) Melakukan Survey
Langkah ini dilakukan siswa untuk memperoleh informasi awal tentang bacaan yang
dihadapinya, yakni melihat judul teks bacaan tersebut, mengetahui siapa Penulisnya, dan
melihat berapa jumlah halaman teks bacaan tersebut.Hal ini digunakan untuk membantu
siswa dalam memperoleh gambaran umum tentang bahan bacaan yang dihadapinya. Dengan
melihat bagian-bagian tersebut siswa akan menentukan sikap untuk melakukan tindakan
selanjutnya.
3. Langkah (3) Latihan Membuat Pertanyaan
Latihan membuat pertanyaan berdasarkan masukan dan informasi awal yang diperoleh dari
hasil penjajakan pada saat melakukan survey.Pertanyaan ini dapat berfungsi sebagai pemandu
dalam kegiatan membaca yang sesungguhnya.
4. Langkah (4) Membaca
Kegiatan membaca teks dilakukan siswa secara mandiri, setiap siswa dibagi teks bacaan dan
diminta untuk membaca teks bacaan itu.Kegiatan membaca mula-mula dilakukan secara
bertahap dibawa bimbingan dan instruksi dari guru.Kemudian siswa diminta untuk
memeriksa daftar pertanyaan yang telah dibuat dan mencocokkan dengan isi bacaan untuk
mencari jawabannya.Untuk kegiatan membaca selanjutnya, diserahkan kepada masing-
masing siswa dengan batas waktu yang telah ditentukan.Setiap siswa mempunyai daftar
pertanyaan khusus yang telah dibuat dalam buku catatan.
5. Langkah (5) Mencatat Jawaban Pertanyaan
Setelah kegiatan membaca dianggap tuntas, selanjutnya diikuti oleh penceritaan kembali hasil
bacaan.Sebagai tolak ukur, siswa dapat memanfaatkan pertanyaan-pertanyaan yang dibuatnya
sebagai pemandu penceritaan hasil bacaan.Pembuatan hasil bacaan merupakan suatu yang
penting untuk menindaklanjuti kegiatan membaca pemahaman.Hal yang harus diingatkan
kepada siswa adalah bahwa dalam penceritaan kembali hasil bacaan hendaknya
menggunakan kata-kata sendiri setelah penulisan hasil bacaan sudah dilakukan, dapat menilai
seberapa jauh kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan. Jika siswa sudah merasa yakin
dirinya dapat memahami teks bacaan yang dibacanya, kegiatan dapat dilanjutkan dengan
pembahasan jawaban untuk deretan pertanyaan.
6. Langkah (6) Meninjau Ulang Kembali Isi Bacaan
Langkah ini merupakan langkah penutup pelajaran.Sebelum menutup pelajaran, guru dan
siswa secara bersama memeriksa ulang bagian-bagian bacaan yang dianggap penting, mulai
dari pertama sampai akhir.Hal ini dilakukan untuk menyegarkan kembali ingatan dan
pemahaman terhadap hasil bacaan.
Penekanan pada teknik SQ3R ini mencakup lima hal yaitu : 1) penelaahan isi bacaan secara
lengkap; 2) kemampuan memahami tema bacaan; 3) kemampuan menjawab pertanyaan
sehubungan dengan isi bacaan; 4) kemampuan mengevaluasi isi bacaan; 5) kemampuan
menceritakan kembali isi bacaan.
Dari sejumlah pengertian tentang skema di atas, kita dapat menangkap pengertian yang
sederhana tentang skema itu yakni sebagai latar belakang atau asosiasi-asosiasi yang dapat
bangkit atau muncul kembali pada seseorang melihat atau membaca kata, frase,atau kalimat.
Sebagai contoh : saat kita mendengar kata “ pantai “ pikiran kita akan mengasosiasikan pada
segala sesuatu yang mendekati atau berhubungan dengan pantai seperti pada gemuruh omak,
daun yang nyiur melambai-lambai atau saat matahari terbenam atau diasosiasikan dengan
berkemah ditepi pantai dan seterusnya. Dengan kata lain skema seseorang dapat bergantung
pada pikiran atau pengalaman yang dimilikinya.
Skema dan membaca merupakan dua hal yang saling berkaitan erat, untuk dapat menerima
informasi baru perlu adanya skema tentang informasi lama yang berkenaan dengan informasi
baru tersebut sehingga terjalin interaksi dan di situlah terjadi pemahaman.
Ada asumsi dalam teori skema bahwa teks yang kita baca atau kita dengar itu tidaklah dengan
sendirinya menyampaikan makna pada kita. Teks hanya memberikan petunjuk kepada
pembaca atau pendengar untuk mrnyusun pengertian atau pemahaman berdasarkan
pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Dengan adanya bantuan skema yang ada,
seseorang akan berupaya memahami teks yang dibacanya atau didengarnya.
B. SARAN
1. Seharusnya metode SQ3R selain diarahkan kepada kepentingan pembaca sebagai pribadi,
juga diarahkan kepada suatu metode pengajaran pembaca untuk kepentingan orang lain
2. Metode SQ3R ini diharapkan siswa dapat memahami dan mengingat materi dalam jangka
waktu yang lebih lama/bersifat permanen
3. Tingkatanlah keterampilan membaca menggunakan metode pembelajaran SQ3R,
diharapkan siswa mampu memecahkan masalah, mengambil keputusan, berfikir kritis, dan
berfikir kreatif sehingga hasil belajar siswa dapat juga ditingkatkan
4. Mampu memadukan kemampuan motorik dengan kemampuan kognitif serta diperlukan
waktu yang relatif singkat guna memperoleh informasi yang ada dalam bacaan
5. Menggunakan metode SQ3R dalam pembelajaran akan terasa lebih menarik
sehinggadapat meningkatkan motivasi untuk memahami bacaa
DAFTAR PUSTAKA