Disusun oleh :
KELOMPOK 6
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan mudah
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah keterampilan dasar pendidikan SD yang
berjudul “aspek-aspek keterampilan belajar “dari dosen pengampu ibu Dra.Sorta Simanjuntak
,M.S .
Sholawat berangkaikan salam senantiasa kami curahkan kepada Nabi kita Muhammad
SAW Terimakasih kepada rekan-rekan kelompok kami yang telah berkontribusi dalam bentuk
pikiran atau materi dalam menyelesaikan makalah ini .kami sangat berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan bagi pembaca.Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa di praktikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi
penulisdan untuk para pembaca .
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
ketrbatasan pengetahuan dan pengalaman kami ,maka daaaaari itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini .
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Defenisi tentang keterampilan belajar seringkali didasarkan pada daftar keterampilan yang
spesifik seperti mengorganisasi, memproses, dan menggunakan informasi yang diperoleh dari
aktivitas membaca (Salinger, 1983), Barangkali definisi paling baik digunakan untuk
menjelaskan keterampilan belajar adalah suatu keterampilan yang dapat mengembangkan
kemandirian siswa dalam belajar (Dean, 1977 dalam Maher & Zins, 1987) Moh Surya (1992-28)
mengungkapkan bahwa keterampilan merupakan kegiatan-kegiatan yang bersifat neuromuscular,
artinya menuntut kesadaran yang tingg Dibandingkan dengan kebiasaan, keterampilan
merupakan kegiatan yang lebih membutuhkan perhatian serta kemampuan mitelektualitas, selalu
berubah dan sangat disadari oleh individu. Secara khusus keterampilan belajar merupakan suatu
teknik yang digunakan untuk memperoleh, mempertahankan serta mengungkapkan pengetahuan
dan merupakan cara untuk menyelesaikan persoalan (Marshak & Burkle, 1981 dalam Maher &
Zins, 1987) Dalam memperoleh keterampilan belajar, siswa akan menyadan bagamana cara
belajar yang terbaik sehingga menjadi lebih bertanggungjawab terhadap kegiatan belajarnya.
Hakikat keterampilan belajar meliputi empat unsur utama yaitu: Transform Persepsi Belajar
Dalam berbagai hal guna meningkatkan keahlian belajar dalam base skills (membaca, menalis
dan mendengar) ataupun dalam menangani rasa takut dan kecemasan Transformasi ini tidak
banya melatihi kemampuan kognitif saja akan tetap juga meliputi domain afektif dan
psikomotorik dari setiap orang. Sehingga mampu menunjukkan pemahaman tentang
keterampilan dan strategi belajar yang diperlukan untuk sukses di sekolah.
1. Keterampilan Manajemen Pribadi
Kemampuan menerapkan pengetahuan keterampilan belajar dan kekuatan (potensi)
belajar yang dimilikinya untuk mengembangkan strategi guna memaksimalkan dan
meningkatkan pembelajaran sehingga dapat meraih kesuksesan belajar di sekolah menengah.
2 Interpersonal dan Keterampilan Kerjasama Tim
Kemampuan mengidentifikasi dan menjelaskan pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk sukses dalam hubungan interpersonal dan kerjasama t Selam du, juga
menunjukkan kemanipuan yang tepat untuk menerapkan keterampilan interpersonal dan
kerjasama tim dalam berbagai lingkungan belajar.
3 Kesempatan Eksplorust
Mengembangkan portofolio dokumen yang terkait dengan penilaian din penelitian, dan
ekploras karu yang diperlukan untuk merencanakan jalur untuk keberhasilan sekolah menengah .
Keempat unsur itu merupakan ciri keterampilan belajar yang utuh yang sebenarnya tidak
dapat dipisahkan satu sania lam Dalam proses pembelajaran keterampilan belajar keempat unsur
4
itu diharapkan dapat nuen, sehingga peserta didik dapat mengalam proses internalisasi
keterampilan belajar di dalam sikap belajarnya secara utuh da sempurna selangga dapat
mengarung kemungkman kebuntuan dalam belajar Charming shutdown) .
B. Rumusan masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Keterampilan Membaca.
Tampubulon (1993) menjelaskan bahwa pada hakikatnya membaca adalah kegiatan fisik
dan mental untuk menemukan makna dari tulisan, walaupun dalam kegiatan itu terjadi proses
pengenalan huruf huruf Sedangkan menurut Poerwodarnunto (1976) membaca yaitu melihat
sambil melisankan suatu tulisan dengan rojuan ingin mengetahın isinya Menurut Tarigan,
membaca adalah pemerolehan pesan yang disampaikan oleh penulis melalui tulisan (1983).Ada
banyak metode membaca, metode ini merupakan hasil riset dari para ilmuwan tentang cara
membaca yang efektif Salah satunya adalah metode SQ3R (Narves Questo Read Recite, Reviews
Metoda SQ3R memberikan strategy yang diawals dengati membangun gambaran umum tentang
bahan yang dipelajari, menumbuhkan pertanyaan dan judul subjudul suatu bab dan dilanjutkan
dengan membaca untuk mencan jawaban dari pertanyaan .
Ada lima tahapan proses dalam membaca dengan metode SQ3Rani, yaitu:
a) Survey alau meninjau
Baca Judul Baca Perdahuluan Baca Kepala Judul Subhab Perhatikan Grafik Diagram-
Perhatikan Alat Bantu Baca.
b) Chestion atau bertanya
Setelah kerangka pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan kepala judul /subbab
yang biasanya dicetak tebal Perhatikan kepala judul ini satu per satu dan ubuh kepala jadul ini
jadi beberapa pertanyaan: Tulislah pertanyaan-pertanyaan ita pada suatu kolom dengan lebar 13
halaman kertas dan kolom sisanya untak jawaban yang diperoleh selama membaca Misalkan kita
membaca buku tentang belajar di SMA dan kepala judulnya adalah” Manfaatkan berbagai
kegatan ekstrakurikuler di sekolahmu” Pertanyaan yang dapat kita mundulkan adalah “Mengapa
kita harus memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler?” dan”bagaimana caranya kita bisa ikut
terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler ?”
c) Read atau membaca
Bacalah suatu subbab dengan tuntas dan jangan pindah ke subbab lain sebelum kita
menyelesaikan ,Pada saat membaca ,kita mulai mnecari jawaban pertanyaan yang kita buat pada
question.Tulislah jawaban yang kita peroleh dengan kata-kata sendiri di kertas yang pada 2/3
kolam yang di siapkan .dan jangan mmebaca di tempat tidur .
6
d) Recite /menuturkan
Cara melakukan recite adalah dengan melihat pertanyaan yang kita buat sebelum
membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada selembar kertas tanpa melihat buku .
e) Review/mengulang
Proses ini dapat dilakukan dengan mmebaca ualng seluruh subbab,melengkapi catatan atau
berdiskusi dengan teman ,Cara riview yang terbukti afektif adalah dengan menjelaskan kepada
orang lain.
2. Keterampilan Menulis
Menulis merupakan keterampilan berfikir yang tidak dapat dipisahkan dan tana
berpenparih dalam pencapaian hasil belajar siswa Aktifitas ini berkenaan dengan bagaimana
seorang siswa mengikat informasi pembelajaran dan menyajikannya kembali dalam bentuk
tulisan Jika metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegtatan nyata dan praktis
untuk mencapai tujuan pembelajaran, tekmk menulis dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan saanu metode melalui aktifitas menulis.Del'ottet
(200057) mengatakan bahwa, "Menalis yang efektül adalah salah sam kemampuan terpenting
yang pernah dipelajari orang Bagi pelajar, hal mi sermekali berarte perbedaan antara
mendapatkan nilar tinggi atau rendalt pada suat ujian Selamuinya ta (1999 (45) mengemukakan
beberapa bentuk keterampilan menulis diantaranya adalali sebagai berikut :
a Mencatat Standar/A muer
Feknik Mencatat Standar merupakan teknik penentatan yang lazim dan telah lama
digunakan, Teknik mencatat ini adalah bentuk catatan dengan pola memanjang kebawah
mengikuti alur garis pada kertas .Beberapa gaya stndar pencatatan diantaranya :
7
C.Mind Map (Peta Pikiran)
Peta Pikiran merupakan salah satu dari bentuk pencatatan dalam bentuk orgamjer grafik
Teknik ini lahir dari ide tentang sifat kerja otak yang memiliki karakteristik dam pola tertentu
dalam memproses setiap informasi Peta pikiran merekam informasi ke dalam bentuk kata kunci,
gambar, simbol dan sebagainya membetuk pola formasi yang memetakan.
3. Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal
Respons yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai hal-hal yang merupakan hasil
pertimbangan Jadi, bertanya merupakan stimulus elekul yang mendorong kemampuan berfikir.
Dalam proses belajar mengajar bertanya memainkan peranan penting schab pertanyaan yang
tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat aka memberikan dampak positif terhadap
siswa, yaitu:
a. Meningkatkan partisipasi siswa dalam dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang
dihadapi atau dibicarakan.
c. Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berfikir itu sendin
sesungguhnya adalah bertanya.
d Menuntun proses berfikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa agar
menentukan jawaban yang baik e Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang
sedang dibahas.
Dasar-dasar pertanyaan yang baik:
a. Jelas dan mudah dimengerti oleh siswal.
b. Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan. c. Difokuskan pada suatu
masalah atau tugas tertentu.
d. Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk berfikir sebelum menjawab
pertanyaan.
e. Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata Berikan respon
yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian swa untuk menjawab atau
bertanya .Tuntunlah jawaban siswa sehingga mereka dapat menemukan jawaban yang
benar .
Fungsi pertanyaan di dalam kegiatan pembelajaran antara lain:
a Mendorong siswa untuk berfikir.
b. Meningkatkan keterlibatan siswa.
c. Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan.
8
d Memuatkan perhatum siswa pada satu masalah.
e.Membantu siswa mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik.
4. Keterampilan Mengatur Waktu dan Lingkungan
Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan produktivitas waktu Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti
rasio output dengan input .Cara-cara mengatur waktu :
a. Membuat daftar "kerjaan".
b. Membuat jadwal harian mingguan.
c.Merencanakan jadwal yang lebih panjang (bulanan).
d. Belajarlah dengan rutin setiap hari tetapi degan frekuensi waktu yang tidak terlalu lama
e.Atur waktu belajar sekitar 5-10 menit saja.
f .Dahulukan pelajaran yang dianggap sulit .
Cara-cara mengatur lingkungan:
a. Sebelum kegiatan belajar dimulai, lingkungan fisik hendaknya ditata sehingga tampak
menyenangkan.
b. Bukas, jurnal, majalah, sarat kabar, atau media lain, yang hendak dijadikan sebagai sumber
belajar perlu ditempatkan di dekat kegiatan belajar peserta didik.
5. Keterampilan Mengikuti Ujian
Agar scoring siswa dapat mengerjakan upan dengan baik, maka dia har mempersiapkan
diri, baik itu persiapan secara psikologs, mun untuk nuclakukan review sebelumnya Persiapan tes
dapat dilakukan dengm persiapan mental, macmaga kesehatan tubuh, dan percaya pada
kemampuan diri sendiri.
Belajar-Pasica Belajar
9
1) Perhatikan setiap pedoman belajar (pom utama bab, subbab, d)
2) Pelajari soal ujian sebelumnya atau dapat mempelajari sel-sel Latham Mundin (1M) 3)
Berdiskusilah dengan teman untuk menebak kira-kira soal apa yang akan keluar dalam ujian
c. Tips Saat Ujian
Saat pelaksanaan ujian dapat dilakukan :
1) Datang dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
2) Tenang, percaya din, sudah siap sedia, dan akan mengerjakan ujian denga baik
3) Preview soal-soal ujuan dulu (terutama untuk soal uraian atau yang memiliki waktu yang
cukup banyak), luangkan 10% waktu untuk membaca soal lebih mendalam
4) Jawab soal-soal ujian secara stretegis, dengan mulai menjawab pertanyaan yang mudah,
kemudian dengan soal-soal yang sukar .
5) Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, etahuilah jawaban mana yang harus dipilih
ditebak
6) Ketika mengerjakan soal ujun esa/uraian, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
7) Sisihkan 10% waktu ujian untuk memerikasa ulang jawaban yang telah dikerjakan.
8) Analisa sebuah hasil ujian ,setiap ujian dapat membantu dalam mempersiapkan diri untuk
ujian selanjutnya .
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Secara khusus keterampilan belajar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk
memperoleh, mempertahankan, serta mengungkapkan pengetahuan dan merupakan cara untuk
menyelesaikan persoalan (Maishak & Burkle. 1981 dalam Maher & Zans, 1987) Hakikat
keterampilan belajar meliputi empat unsur utama yaitu: Transformasi Persepsi Belajar Dalam
berbagai hal guna meningkatkan keahlian belajar dalam basic skills (membaca, menulis dan
mendengar) ataupun dalam menungan rasa takut dan kecemasan Salah satu ujuan penerapan
keterampilan belajar yaitu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran Beberapa
aspek-aspek keterampilan belajar diantaranya keterampilan membaca, keterampilan menulis,
keterampilan bertanya, keterampilan mengatur waktu dan lingkungan, dan keterampilan
mengikuti ujian.
10
DAFTAR PUSTAKA
Prof, Dr. Nacklan Simbolon, M. Pd .Dra. Eva Betty Simanjuntak, M. Pd.Drs. Robenhart Tamba,
M. Pd.2023.keterampilan dasar pendidikan SD .FIP-UNIMED .
11