Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu :
Oleh :
Kelompok 4
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat
pada waktunya. Tidak lupa pula penulis mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan Penulisan............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 5
A. Pengertian Bakat..............................................................................................5
B. Jenis-Jenis Bakat..............................................................................................6
C. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Bakat...............................7
D. Usaha Guru untuk Mengenali dan Mengembangkan Bakat............................9
BAB III PENUTUP............................................................................................... 11
A. Kesimpulan....................................................................................................11
KEPUSTAKAAN.................................................................................................. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakat dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan
potensi (Potential Ability) yang masih perlu dikembangkan melalui latihan. Bakat
merupakan kemampuan alamiah untuk memeroleh pngetahuan atau keterampilan
yang relatif bersifat umum (bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis
khusus). Bakat khusus disebutjuga dengan talenta. Pada bidang pendidikan juga
memerhatikan masalah bakat tersebut, mengingat fungsi pendidikan adalah untuk
memersiapkan peserta didik dalam memasuki dunia kerja. Dalam proses
pendidikan, bakat merupakan faktor penting untuk mendapatkan perhatian cara
mendidik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bakat
Pengertian bakat yang dikemukakan oleh para ahli di antaranya adalah:
1. Renzulli (1986, pp. 53-93) yang didukung oleh Sternberg & Davidson (2005,
pp.246-273) mengemukakan bahwa keberbakatan adalah multidimensi dan
dapat diletakkan di setiap area kemampuan manusia. Bakat merupakan
interaksi antara tiga kelompok dasar sifat manusia yaitu kemampuan umum
di atas rata-rata, tingkat komitmen tugas dan tingkat. Ketiga dimensi tersebut
dikenal dengan teori the three ring concepts.
a. Dimensi perseptual
b. Dimensi psikomotor
c. Dimensi intelektual
Dari ketiga dimensi, dimensi inilah yang mempunyai implikasi yang sangat luas.
Dimensi ini meliputi 4 faktor:
5
2) Faktor pengenalan, yang mencakup: pengenalan terhadap keseluruhan
informasi, golongan (kelas), hubungan-hubungan, bentuk atau struktur, dan
kesimpulan.
Dari beberapa pengertian bakat menurut para ahli tersebut, dapat disimpulkan
bahwa bakat adalah kemampuan seseorang dengan suatu latihan khusus dapat
memungkinkannya untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus, dan dapat diletakkan di setiap area kemampuan manusia.
B. Jenis-Jenis Bakat
Secara umum, bakat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bakat umum dan
bakat khusus, yaitu :
1. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat
umum, artinya setiap orang memilikinya. Beberapa contoh bakat umum manusia
diantaranya:
a. Mampu berbicara.
b. Mampu berpikir.
a. Bakat Verbal
b. Bakat Numerikal
6
c. Bakat Skolastik
d. Bakat Abstrak
e. Bakat Mekanik
Kemampuan khusus seseorang dalam bentuk prinsip umum IPA, alat-alat, tata
kerja atau lainnya.
Kemampuan khusus seseorang dalam hal mengamati atau menceritakan pola dua
dimensi maupun berpikir dalam tiga dimensi. Bakat ini biasanya dimiliki oleh
fotografer, artis, pilot, arsitek atau profesi lainnya.
Kemampuan khusus seseorang dalam penalaran analisis bahasa. Bakat ini sangat
dibutuhkan pada bidang penyiaran, hukum, editing, pramuniaga, jurnalistik atau
profesi lainnya yang sejenis.
7
individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala potensi melalui
fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewaris dari orang tuanya.
b. Faktor Kepribadian
Suatu bakat tidak akan berkembang dengan baik apabila anak bersangkutan tidak
memiliki inters atau minat terhadap bakatnya. Contohnya, anak dengan bakat
musik tidak akan berkembang tanpa ia memiliki ketertarikan terhadap irama dan
nada. Apabila hal ini terjadi, maka orang tua perlu memberikan dorongan yang
lebih pada anak agar bakat anak bisa terasah secara optimal.
d. Motivasi
Selain minat, bakat juga dipengaruhi oleh motivasi. Bakat anak akan
kurang berkembang atau tidak menonjol apabila ia tidak memiliki motivasi atau
dorongan dari dalam dirinya sendiri untuk mengembangkan bakatnya tersebut.
Motivasi berhubungan dengan kuatnya daya juang anak untuk mencapai suatu sar
an tertentu.
Value adalah bagaimana seorang anak memberi arti atau penilaian terhadap
bidang bakat yang dimilikinya. Meskipun anak mengetahui bahwa ia memiliki sua
tu bakat di bidang tertentu, jika ia menganggap bakat tersebut kurang bernilai atau
bahkan negatif dalam pandangannya, maka hal ini juga akan menghambat
perkembangan bakatnya.
2. Faktor Eksternal
a. Faktor Lingkungan
1) Lingkungan Keluarga
8
2) Lingkungan Sekolah
3) Lingkungan Sosial
Dengan mengenali bakat peserta didik, maka guru memiliki acuan yang jelas
dalam mengembangkat bakat peserta didik tersebut. Bakat dalam hal ini bisa
berupa IQ dan SQ. Peserta didik dengan IQ tinggi harus diperlakukan berbeda
dengan peserta didik dengan IQ sedang atau biasa aja. Dengan mengenali bakat
ini, maka guru dapat memberi motivasi kepada peserta didik untuk mencapai
bakat maksimalnya.
Rencana Keller (The Keller Plan), yaitu pengajaran yang ditentukan secara
individual, program bagi pembelajaran dalam kesesuaiannya dengan kebutuhan,
dan pendidikan berpadukan secara individual (Mark. K. Smith, 2010 : 94). Dalam
teori ini, setelah mengenali bakat peserta didik guru memberikan materi sesuai
dengan bakat yang mereka miliki.
9
keluarga,guru, dan lingkungan untuk mengenali dan mengembangkan bakat anak
yaitu :
h. Memberikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
k. Menjalin hubungan baik serta akrab antara orang tua atau guru dengan anak.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bakat adalah kemampuan seseorang dengan suatu latihan khusus dapat
memungkinkannya untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus, dan dapat diletakkan di setiap area kemampuan manusia.
Bakat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bakat umum dan bakat khusus.
Bakat umum merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat
umum Sedangkan bakat khusus merupakan kemampuan yang berupa potensi
khusus, artinya tidak semua orang memilikinya. Bakat dipengaruhi oleh faktor-
faktor berupa fakor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang
memengaruhi bakat yaitu faktor bawaan (genetik), faktor kepribadian, faktor
interest (minat), faktor motivasi, dan faktor vaue dan penilaian. Sedangkan faktor
eksternal yang memengaruhi bakat yaitu faktor lingkungan, sarana dan prasarana,
dukungan dari orang tua, dan pola asuh orang tua. Guru dapat berupaya untuk
mengenali dan mengembangkan bakat dengan mengenali bakat peserta didik dan
menggunakan pendekatan individual dalam pembelajaran.
11
KEPUSTAKAAN
12