TES BAKAT
Oleh Kelompok 4
M. Saeful : 0503201008
Alhamdulillahirabbil’alamin
Kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas dari mata kuliah
Asessmen Psikologi yang berjudul “Tes Bakat” ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi para pembaca.
..........
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Bakat dan Tes Bakat………………………………………..….. 3
B. Sejarah Tes Bakat…………………………………………………………... 4
C. Tujuan Mengetahui Bakat………………………………………………….. 4
D. Faktor-faktor Yang Diungkap dalam tes Bakat…………………………… 4
E. Kelebihan Dan Manfaat Tes Bakat………………………………………... 5
F. keterbatasan Tes Bakat…………………………………………………….. 5
G. Macam-macam Tes Bakat…………………………………………………. 6
H. Cara Menyusun Tes Yang Baik…………………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Pendidikan merupakan upaya peningkatan kualitas diri setiap manusia
menuju arah yang lebih baik. Hamdani (2011: 21) menyatakan bahwa
pendidikan adalah sebuah sistem yang terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik dapat
mengembangkan profesi dirinya secara aktif sehingga memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Ambarjaya (2012: 7) menyatakan bahwa pendidikan merupakan pengalaman
dari seseorang atau kelompok untuk dapat memahami sesuatu yang sebelumnya
tidak mereka pahami. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya mencakup
proses bertambahnya pemahaman siswa namun juga dapat mengembangkan
potensi yang ada dalam diri setiap siswa.
Intelegensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan umum
individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuan
yang umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang spesifik. Kemampuan
kemampuan yang spesifik ini memberikan pada individu suatu kondisi yang
memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau keterampilan tertentu
setelah melalui suatu latihan. Inilah yang disebut bakat atau aptitude. Alat yang
digunakan untuk mengukur kemampuan khusus tersebut disebut tes bakat atau
aptitude test. Tes bakat yang dirancang untuk mengukur prestasi belajar pada
bidang tertentu dinamakan Scholastic Aptitude test dan Vocational Aptitude test.
Contoh dari Scholastic Aptitude test adalah Tes Potensi Akademik (TPA).
Sedangkan contoh dari Vocational Aptitude test adalah Tes Bakat Skolastik
(TBS).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengetahui bakat peserta didik
2. Apakah ada perbedaan antara bakat siswa
1
3. Mengapa bakat harus di tes
C. Tujuan
1. Paham Tentang bakat pada peserta didik
2. Mengetahui perbedaan pada siswa
3. Mengetahui alasan mengapa bakat harus di tes
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
tes prestasi (achievement tests) mengukur kemampuan yang dicapai pada saat
sekarang.
B. Sejarah Perkembangan Tes Bakat
Tes bakat muncul karena pemikiran para psikolog bahwa tes inteligensi
hanya mengukur aspek tertentu dari inteligensi, dimana hal ini saja tidaklah cukup
karena tidak semua aspek penting terwakili karena cakupannya yang agak
terbatas. Bahkan sebelum PD I, para psikolog mulai mengakui perlunya tes-tes
bakat khusus untuk digunakan dalam konseling pekerjaan serta dalam seleksi dan
klasifikasi personil industri dan militer. Sehingga beberapa tes kemudian
dimodifikasi menjadi tes bakat, misalnya pada tahun 1920-an sejumlah tes
inteligensi berubah menjadi tes bakat sekolah. Aplikasi praktis tes selanjutnya
menunjukkan perlunya dikembangkan tes multi bakat (multiple aptitude tes)
karena sarana untuk menyusun tes semacam ini telah tersedia.
4
4. Kemampuan perseptual. Kemampuan mengamati dan memahami gambar 2
dimensi menjadi bentuk 3 dimensi
5. Kemampuan reasoning. Kemampuan memecahkan suatu masalah
6. Kemampuan mekanik. Kemampuan memahami 2 konsep mekanik dan fisika
7. Kemampuan memori. Kemampuan mengingat
8. Kemampuan klerikal. Kemampuan bekerja di bidang administrasi
9. Kemampuan kreativitas. Kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru dan
menunjukkan hal yang tidak biasa / istimewa
10. Kecepatan kerja. Kemampuan bekerja secara cepat terutama untuk pekerjaaan
yang rutin
11. Ketelitian. Kemampuan bekerja secara teliti
12. Ketahanan. Kemampuan bekerja secara konsisten
5
Salah satu cara yang paling akurat untuk mengetahui bakat dan minatnya
adalah melalui tes bakat dan minat. Mengetahui bakat dan minat dapat menjadi
modal dasar untuk menentukan pilihan jurusan kuliah yang tepat.
Melalui tes bakat dan minat, siswa dapat lebih mengetahui potensi dirinya
termasuk kelebihan dan kekurangannya, baik dari segi akademis maupun
kepribadian. Melalui tes ini juga, siswa dapat lebih terarah untuk mengetahui
minat yang sesuai dengan bakatnya. Siswa juga dapat mengetahui jurusan kuliah
yang tepat sesuai dengan bakat dan minatnya.
6
2. Kelompok Baterai Tes. Tes bakat yang terdiri dari rangkaian bermacam-
macam tes yang masing-masing tes dapat berdiri sendiri, artinya tidak harus
digunakan secara keseluruhan. Misalnya: FACT, DAT dan GATB.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari isi makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa tes bakat adalah tes
yang mengungkap bakat seseorang yang juga merupakan intelegensi khusus. Tes
ini berfungsi sebagai pendukung pengembangan kemampuan istimewa atau
potensial individu dan juga menyediakan informasi untuk membantu individu
membuat keputusan pendidikan dan karir atau pilihan lain diantara alternatif-
alternatif yang ada. Adapun tes bakat yang biasa digunakan adalah tes DAT
(Differential Aptitude Test). Perangkat Tes Bakat terdiri atas:Berpikir Verbal
(Verbal Reasoning); Kemampuan Numerikal Numerical Ability); Berpikir
Abstrak (Abstract Reasoning); Berpikir Mekanik (Meechanical Reasoning);Relasi
Ruang (Space Relations); Kecepatan dan Ketelitian Klerikal (Clerical Speed dan
Accuracy); Pemakaian Bahasa I (Language Usage I); Pemakaian Bahasa II
(Language Usage II).
B. Saran
Penulis mengharapkan agar pembaca dapat memahami tentag tes bakat
yang diadakan dalam sebuah pendidikan di Idonesia. Penulis juga berharap agar
makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
8
DAFTAR PUSTAKA