Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TES BAKAT

Pemenuhan Tugas Mata Kuliah


Asessmen Psikologi

Oleh Kelompok 4

Ana Melki : 0503201031

Sulis Listiai : 0503201010

M. Saeful : 0503201008

PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA CIREBON
2023
2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin
Kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas dari mata kuliah
Asessmen Psikologi yang berjudul “Tes Bakat” ini tepat pada waktunya.

Penulis menyampaikan terima kasih pada beberapa pihak yang ikut


mendukung proses pembuatan makalah ini hingga selesai. Yaitu:
1. Ibu Lela Nurlaila, M.Pd.I Selaku dosen pengampu mata kuliah asessmen
psikologi yang telah memberikan tugas terkait untuk tujuan pembelajaran.
2. Orang tua penyusun yang menjadi pendukung utama dari segala kegiatan yang
penulis lakukan.
3. Seluruh pihak-pihak yang terkait lainnya juga yang sudah mendukung
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi para pembaca.

Cirebon, Kamis 6 April 2023


Penulis,

..........

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................i


DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
A. Latar belakang ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Bakat dan Tes Bakat………………………………………..….. 3
B. Sejarah Tes Bakat…………………………………………………………... 4
C. Tujuan Mengetahui Bakat………………………………………………….. 4
D. Faktor-faktor Yang Diungkap dalam tes Bakat…………………………… 4
E. Kelebihan Dan Manfaat Tes Bakat………………………………………... 5
F. keterbatasan Tes Bakat…………………………………………………….. 5
G. Macam-macam Tes Bakat…………………………………………………. 6
H. Cara Menyusun Tes Yang Baik…………………………………………… 7

BAB III PENUTUP.............................................................................................8


A. Kesimpulan......................................................................................................8
B. Saran.................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah Pendidikan merupakan upaya peningkatan kualitas diri setiap manusia
menuju arah yang lebih baik. Hamdani (2011: 21) menyatakan bahwa
pendidikan adalah sebuah sistem yang terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik dapat
mengembangkan profesi dirinya secara aktif sehingga memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Ambarjaya (2012: 7) menyatakan bahwa pendidikan merupakan pengalaman
dari seseorang atau kelompok untuk dapat memahami sesuatu yang sebelumnya
tidak mereka pahami. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya mencakup
proses bertambahnya pemahaman siswa namun juga dapat mengembangkan
potensi yang ada dalam diri setiap siswa.
Intelegensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan umum
individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuan
yang umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang spesifik. Kemampuan
kemampuan yang spesifik ini memberikan pada individu suatu kondisi yang
memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau keterampilan tertentu
setelah melalui suatu latihan. Inilah yang disebut bakat atau aptitude. Alat yang
digunakan untuk mengukur kemampuan khusus tersebut disebut tes bakat atau
aptitude test. Tes bakat yang dirancang untuk mengukur prestasi belajar pada
bidang tertentu dinamakan Scholastic Aptitude test dan Vocational Aptitude test.
Contoh dari Scholastic Aptitude test adalah Tes Potensi Akademik (TPA).
Sedangkan contoh dari Vocational Aptitude test adalah Tes Bakat Skolastik
(TBS).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengetahui bakat peserta didik
2. Apakah ada perbedaan antara bakat siswa

1
3. Mengapa bakat harus di tes

C. Tujuan
1. Paham Tentang bakat pada peserta didik
2. Mengetahui perbedaan pada siswa
3. Mengetahui alasan mengapa bakat harus di tes

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bakat dan Tes Bakat


Untuk memahami secara jelas definisi bakat, berikut beberapa definisi bakat
menurut para ahli:
1. Freeman (Fudyartanta, 2005) mendefinisikan bakat sebagai suatu kombinasi
karakteristik yang berkapasitas individual untuk memperoleh (melalui latihan)
beberapa pengetahuan khusus, keterampilan ataupun suatu respon yang
terorganisir. Misalnya saja kemampuan berbahasa, untuk menjadi pemusik
ataupun untuk melakukan pekerjaan mekanik.
2. Fudyartanta (2005) mengemukakan bahwa bakat merupakan kemampuan
yang lebih menonjol daripada yang lain, baik secara intelektual (teoritis)
maupun secara praktis, dimana kedua-duanya memiliki posisi kualitas yang
tinggi.
3. Guildford (Sunaryo, 2004) mengemukakan bahwa bakat bertalian dengan
kecakapan untuk melakukan sesuatu.
4. Sukardi (Sunaryo, 2004) mengartikan bakat sebagai suatu kondisi atau
kualitas yang dimiliki oleh individu yang memungkinkan dirinya dapat
berkembang di masa yang akan datang.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bakat


merupakan suatu konsistensi kerakteristik yang menunjukkan kapasitas seseorang
untuk menguasai suatu pengetahuan khusus, keterampilan atau serangkaian respon
yang terorganisir atau kemampuan khusus yang berkembang secara istimewa atau
menonjol dibandingkan dengan kemampuan-kemampuan yang lain. Bakat
seseorang dapat diukur dengan tes bakat.
“Chaplin “(2002) mendefinisikan tes bakat sebagai satu seri tugas-tugas yang
dibakukan dan diberikan untuk membuat perkiraan kuantitatif kemampuan
seseorang yang menguntungkan dirinya lewat latihan. Tes-tes bakat tersebut
dipakai untuk mengukur prestasi yang akan dicapai di kemudian harinya sedang

3
tes prestasi (achievement tests) mengukur kemampuan yang dicapai pada saat
sekarang.
B. Sejarah Perkembangan Tes Bakat
Tes bakat muncul karena pemikiran para psikolog bahwa tes inteligensi
hanya mengukur aspek tertentu dari inteligensi, dimana hal ini saja tidaklah cukup
karena tidak semua aspek penting terwakili karena cakupannya yang agak
terbatas. Bahkan sebelum PD I, para psikolog mulai mengakui perlunya tes-tes
bakat khusus untuk digunakan dalam konseling pekerjaan serta dalam seleksi dan
klasifikasi personil industri dan militer. Sehingga beberapa tes kemudian
dimodifikasi menjadi tes bakat, misalnya pada tahun 1920-an sejumlah tes
inteligensi berubah menjadi tes bakat sekolah. Aplikasi praktis tes selanjutnya
menunjukkan perlunya dikembangkan tes multi bakat (multiple aptitude tes)
karena sarana untuk menyusun tes semacam ini telah tersedia.

C. Tujuan Mengetahui Bakat


Tes bakat dilakukan dengan tujuan sebagai berikut, yaitu:
1. Diagnosis. Tujuannya adalah untuk mengetahui bakat seseorang sehingga
akan lebih mudah memahami potensi yang ada. Dengan demikian, dapat
membantu untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi testi di masa kini
secara lebih cermat.
2. Prediksi. Pada dasarnya, prediksi adalah mempertemukan potensi seseorang
dengan     persyaratan yang dituntut oleh lembaga sehingga dapat diperkirakan
atau diprediksikan kemungkinan kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam
bidang tertentu di masa depan. Prediksi meliputi seleksi, penempatan dan
klasifikasi.

D. Faktor-faktor yang Diungkap dalam Tes Bakat


1. Kemampuan verbal. Kemampuan memahami dan menggunakan bahasa baik
secara    lisan maupun tulisan
2. Kemampuan numerikal. Kemampuan ketepatan dan ketelitian memecahkan
problem aritmatik atau konsep dasar berhitung
3. Kemampuan spasial. Kemampuan merancang suatu benda secara tepat

4
4. Kemampuan perseptual. Kemampuan mengamati dan memahami gambar 2
dimensi menjadi bentuk 3 dimensi
5. Kemampuan reasoning. Kemampuan memecahkan suatu masalah
6. Kemampuan mekanik. Kemampuan memahami 2 konsep mekanik dan fisika
7. Kemampuan memori. Kemampuan mengingat
8. Kemampuan klerikal. Kemampuan bekerja di bidang administrasi
9. Kemampuan kreativitas. Kemampuan menghasilkan sesuatu yang baru dan
menunjukkan hal yang tidak biasa / istimewa
10. Kecepatan kerja. Kemampuan bekerja secara cepat terutama untuk pekerjaaan
yang rutin
11. Ketelitian. Kemampuan bekerja secara teliti
12. Ketahanan. Kemampuan bekerja secara konsisten

Guildford (Sunaryo, 2004) mengemukakan bahwa terdapat tiga dimensi yang


terkandung dalam bakat, yaitu sebagai berikut:
1. Dimensi perseptual, yaitu kemampuan di dalam melakukan persepsi yang
mencakup kepekaan indra, perhatian, orientasi ruang dan waktu serta
kecepatan persepsi.
2. Dimensi psikomotor, mencakup kekuatan, impuls, kecepatan gerak,
kecermatan dan kordinasi.
3. Dimensi intelektual, mencakup ingatan, pengenalan, berpikir dan evaluatif.

E. Kelebihan dan Manfaat Tes Bakat


Bakat merupakan karunia/anugerah yang diberikan Tuhan sejak lahir.
Minat merupakan kecenderungan hati untuk menyukai suatu hal. Terkadang bakat
dan minat tidak sejalan. Ada orang yang berbakat disuatu bidang, tapi dia tidak
minat. Begitu juga sebaliknya. Bakat dapat mempengaruhi seseorang untuk minat
terhadap suatu hal. Terkadang seseorang belum tentu mengetahui bahwa ia
memiliki bakat disuatu bidang. Ia hanya minat terhadap bidang tersebut, tanpa
diketahui apakah ia berbakat dibidang yang sama.

5
Salah satu cara yang paling akurat untuk mengetahui bakat dan minatnya
adalah melalui tes bakat dan minat. Mengetahui bakat dan minat dapat menjadi
modal dasar untuk menentukan pilihan jurusan kuliah yang tepat.
Melalui tes bakat dan minat, siswa dapat lebih mengetahui potensi dirinya
termasuk kelebihan dan kekurangannya, baik dari segi akademis maupun
kepribadian. Melalui tes ini juga, siswa dapat lebih terarah untuk mengetahui
minat yang sesuai dengan bakatnya. Siswa juga dapat mengetahui jurusan kuliah
yang tepat sesuai dengan bakat dan minatnya.

F. Keterbatasan Tes Bakat


Tes bakat memiliki keterbatasan sebagai berikut, yaitu :
1. Tes bakat hanya mengukur sampel perilaku yang ditunjukkan atau sampel
butir tes.
2. Standardisasi tes tergantung pada keadaan sampel standardisasi. Dengan
demikian perkembangan budaya dan kemajuan teknologi akan mempengaruhi
validitas tes.
3. Realibilitas tes jarang mempunyai koefisien reliabilitas sama dengan satu, hal
ini berarti testing lebih satu kali pada individu tidak akan menunjukkan hasil
yang sama persis.
4. Dengan pengukuran bakat bukan berarti telah memahami kondisi psikologi
seseorang secara komprehensif. Untuk tujuan diagnosis dan prediksi, akan
lebih akurat jika dilakukan pengukuran aspek untuk secara komprehensif.

G. Macam-macam Tes Bakat


Untuk mengetahui bakat individu siswa secara tepat, perlu dilaksanakan
pengukuran psikologis dengan menggunakan beberapa instrumen tes bakat Tes
bakat dibagi ke dalam dua golonga luas, yaitu yang dikenal sebagai tes bakat
umum dan tes bakat khusus.
1. Kelompok Single Test. Tes bakat yang terdiri dari satu jenis tes dan pada
umumnya mengungkap kemampuan khusus yang dimiliki seseorang, antara
lain: tes sensori, tes artistik, tes klerikal, tes kreativitas, tes Kraepelin dan tes
Pauli. 

6
2. Kelompok Baterai Tes. Tes bakat yang terdiri dari rangkaian bermacam-
macam tes yang masing-masing tes dapat berdiri sendiri, artinya tidak harus
digunakan secara keseluruhan. Misalnya: FACT, DAT dan GATB.

Salah satu instrumen bakat yang digunakan adalah :


Diferential  Aptitude Test (DAT) / Tes Bakat Pembedaan antara lain :
 v  Penalaran Verbal (Verbal Reasoning)
 v  Kemampuan Angka (Numerical Ability)
 v  Penalaran Abstrak (Abstrak Reasoning)
 v  Kecepatan dan Keteitian  Klerikal
 v  Penalaran Mekanikal (Mechanical Reasoning)
 v  Relasi Ruang (Space Reasoning)
 v  Pemakaian Bahasa: Mengeja
 v  Pemakaian Tata Bahasa

H. Cara menentukan tes yang baik


Secara ringkas, tes yang baik memiliki kualitas pokok sebagai berikut:
1. Baku Berarti bahwa pelaksanaan dan penskoran setiap saat digunakan adalah
sama .
2. Objektif Berarti bahwa penskoran adalah bebas dari klesubjektifan opini
pembeiri skor.
3. Reliabel Berarti bahwa memberikan hasil yang sama pada percobaan yang
dilakukan secara berulang-ulang
4. Valid à Berarti bahwa ini mengukur apa yang diharapkan untuk diukur.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari isi makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa tes bakat adalah tes
yang mengungkap bakat seseorang yang juga merupakan intelegensi khusus. Tes
ini berfungsi sebagai pendukung pengembangan kemampuan istimewa atau
potensial individu dan juga menyediakan informasi untuk membantu individu
membuat keputusan pendidikan dan karir atau pilihan lain diantara alternatif-
alternatif yang ada. Adapun tes bakat yang biasa digunakan adalah tes DAT
(Differential Aptitude Test). Perangkat Tes Bakat terdiri atas:Berpikir Verbal
(Verbal Reasoning); Kemampuan Numerikal Numerical Ability); Berpikir
Abstrak (Abstract Reasoning); Berpikir Mekanik (Meechanical Reasoning);Relasi
Ruang (Space Relations); Kecepatan dan Ketelitian Klerikal (Clerical Speed dan
Accuracy); Pemakaian Bahasa I (Language Usage I); Pemakaian Bahasa II
(Language Usage II).

B. Saran
Penulis mengharapkan agar pembaca dapat memahami tentag tes bakat
yang diadakan dalam sebuah pendidikan di Idonesia. Penulis juga berharap agar
makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Chaplin, J.P. 2002. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Fudyartanta, K. 2005. Pengantar Psikodiagnostik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Kedokteran ECG.

Anda mungkin juga menyukai