Anda di halaman 1dari 7
Kompetensi Teknologi Pada Guru BK KOMPETENSI TEKNOLOGI PADA GURU BK Zarirah! Dra. Meithy Intan RL., M.Pd? Herdi, M.Pa? Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahul gambaran empirik mengenai kompetensi ‘guru BK terhadap teknologi di SMK Negeri seJakarta Timur. Kompetensi adalah seper- angkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki, dikayant, dan dikuasai oleh guru dalam menjatankan tygas keprofesionalannya. Pengumpulan data yang dilaku- ‘kan menggunakan insirumen kompetensi teknologi konielor yang berbentuk self assess- ‘ment dengan metode survei kepada 37 guru BK di 13 SMKN Jakarta Tiniwe Hasil uit va- liditas dari 60 butir pernyataan didapatkan 43 butir pernyataan valid dan 17 buair per- ‘nyataan drop. Uji reliabiltas yang didapat yaitu 0,927 yang berartiinstrumen kompetensi ‘eknologi konselor memilik reliabilitas sangat ting, yang berartiinstrumen ini dapaa di- percaya. Hasil dari penelitian ini adalah kompetensi penggunaan teknologi guru BK/Kon- selor di SMKN se-Jakarta Timur pada umunnya berada pada kategorl sedang, (62.2%) yang berarti balwa guru BK di SMKN se-Jakarta Timur cukup memahami database. et- ‘ka hukum saat melakukan eybercounseling, serta kelebihan dan kekurangan dari eyber- ‘counseling. Selain mampu memahami, guru BK juga cukup mampu mengeunakan email, mengikutiinformasi BK melalul interne, serta cukup mampu dalan-menggunakan soft ware untuk mendukung layanan BK. Dua kategori lainnya yditu Berada pada kategor! tinggi (21,626) dan renddah (16,226) yang berarti masing-masing guru BK mampu dan be- um mampu dalam menggunakan TIK. ‘Kata Kunci: kompetensi, teknologi, kompetensi konselor. 153 Pendahuluan Memasuki abad 21 banyak kemajuan yang ber- kembang secara pesat dalam kehidupan manu- sia, Salah satunya adalah kemajuan dalam bidang teknologi yang memberi banyak kemudahan pada setigp orang baik itu di lingkungan rumah, peker- jaan maupun sekolah. Dengan kemudahan-kemu- dahan itulah sekarang masyarakat Indonesia mulai menggunakan teknologi dalam aspek kehidupan- nya Sesuai dengan hasil riset terbaru dari Asosiasi Dosce Bimbiagan dan Komselig FP UND ‘Dosen Bitingan dan Konsling FIP UNI Penyclenggara Jasa Intemet Indonesia (APJII) bah- wa pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2012 ‘mencapai 63 juta orang alau sekitar 24.23 persen dari jumlah penduduk Indonesia. APJII juga mem- perkirakan pada tahun 2013 pengguna Iniernet di In- onesia mencapai 82 juta atau 30 persen dari jum- lah pengguna pada 2012, pada 2014 mencapai 107 {ta, dan pada 2015 mencapai 139 juta. Dilhat dari hasilriset APJIL di atas bahwa pengguna internet pa- ling banyak yaitu remaja yang notabene adalah pe- Jajar. Sekolah secara tidak langsung dituntut uatuk ‘TWaasione Jorsen Bimbingan don Konseling FIP UNJ, mariah achmadayaho.com 154 Z melakukan kegiatan-kegiatan penunjang pemakaian teknologi di sekolab, Fenomena ini merupakan sesuatu yang harus di- pethatikan juga oleh guru Bimbingan dan Konse- ling (guru BK) khususnya dalam memberikan la- yanan BK pada konseli, Dengan tuges guru BK yang ‘membantu pengembangan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir peserta didik dengan berbagai la- yanan-layanan pendukung tentu dibutubkan bantu- fan teknologi untuk mempermudahnya. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sudah saatnya teknolo- i dipergunakan dan menjadi penting bagi guna BK. Kondisi yang terjadi bahwa peserta didik yang, dia- jar pun sudah akrab pada teknologi tentu sebagai pe~ ngajar gura BK perlu memiliki kompetensi pengeu- naan teknologi yang baik selain untuk mempermu- dah pekerjaan tetapi juga untuk mengikuti perkem: bangan zaman yang ada. Berdasarkan kajian teo% ddan empirik yang ada bahwa banyak guru BK yang belum memanfaatkan penggunaan teknologi untuk ‘menunjang pemberian layanan di sekolah secara op- ‘imal sehingga peneliti ingin melakukan penclitian terkait dengan kompetensi guru BK dalam memper- gunakan teknologi untuk layanan BK. Rumusan masalah yang digjukan pada peneli- tian ini adalah “Bagaimana gambaran empirik ten- tang kompetensi penggunaan teknologi guru BK di SME Negeri Jakarta Timur dalam memberikan lay- anan BK?”, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk ‘mendapatkan gambaran empirik mengenai kompe- tensi gura BK terhadap penggunaan teknologi di ‘SMK Negeri se-Jakarta Timur. Kajian Teori Kompetensi adalah seperangkat_pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, di- hayati, dan dikuasat oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. TIK sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara ‘umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informa- si Dalam dunia pendidikan, IK sudah terintegra- si dengan kurikulum, Terbukti telah adanya kom- peetensi atau standar bagi guru untuk pengeunaan teknologi dalam pendidikan yang dijabarkan oleh Kompetensi Teknologi Pada Guru BK UNESCO sebagai berikut: Unit ‘i Konspetonsey Desks 7 Wengdeniar dan memahon ‘uns funs dai ornponen eee eee | sit pslenap pir it ea | Sineminorasyog los ait icra + Mena snes tama dr eed Sermaoren een tare Peer iengvoton nes ns tar or brovow pegzperan swore Sinemdan megan rs ore Sengmn fear” ‘Sfowre wed ora yor signa enguaion esha aa Sn tite doers tk tena erp hen yng onan ruc eee eeaetas 7a Pores 5 Komputer don Peneaturan Fle Pergolahan abel |” soreadshct ye telah dipesinkan "abel Spreodsheet 75 Boteris dengan |» Memahar dan meneninalan Database etabose ane tlh Speraptan + Merbun dan mengavnatan representa teprecerta grt [= Merah dan ba bern Koma Gengan omputersomputer ning, Surber sumer informal dn es mea "Bari fl dan |» Meahar inv eta, conor dan Sox ‘esta yang bernabungan sengan benaguntan CT ont mansion usta dan eecenderungan sat d Inv alam manjatntankomauter | terhacap ater beak perkembangan-perembangan masa | fo | 7a Peron + emadbrwatak pevobaban pekersan pekelean dary dare sts din eseorane dan dengan slam profes guru send, merye | taal cara ICT merainhan perso Dari berbagai standar dan kompeterisi teknolo- gi pada guru, konselor pun memiliki kompetensi teknologi pula yang dikeluarkan oleh Association for Counselor Education and Supervision (AC- ES). ACES membuat 12 poin kompetensi terhadap teknologi yang perlu dikembanekan oleh para kon- selor yaitu sebagai berikut: a) Mampu menggunakan piranti lunak untuk me- Kompetensi Teknologi Pada Guru BK ngembangkan halaman web, presentasi kelom- pok, surat dan laporan-laporan b) Mampu menggunakan perlengkapan audiovisu- al, seperti rekaman video, rekaman suara, per- lengkapan proyektor dan perlengkapan konfe- rensi video ©) Mampu menggunakan statistika berbasis kom- puter 4) Mampu menggunakan aplikasi berbasis kompu- ter untuk tes-tes, melakukan diagnosis, program keputusan karir bagi Konseli ) Mampu menggunakan email £) Mampu membantu konseli menemukan berba- ‘gai informasi terkait dengan keperluan konse- ling melalui intemet, seperti informasi karit, ke- sempatan kerja, kesempatan pelatihan-pelatihan pengembangan diri, bantuan keuangan dan atau beasiswa, prosedur penyembuhan hingga infor- ‘masi mengenai hal-hal pribadi dan sosial 8) Mengikuti berbagai Kkegiatan pengembangan konseling secara online fh) Mampu menggunakan perlengkapan penyim- panan data melalui CD-ROM i) Mengetahui dan memahami aspek hukum dan etika terkait dengan layanan konseling melalui internet 4) Mengetahui dan memahami kelebihan maupun kekurangan dari konseling melalui intemet k) Mampu menggunakan intemet untuk mencari berbagai kesempatan dalam rangka meneruskan pendidikan untuk konseling }) Mampu mengevaluasi kualitas informasi di in- teret. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuanti- tatif dengan metode penelitian deskriptif. Jenis yang digunakan dalam penelitian deskriptif ini adalah survei. Dalam penelitian ini populasi yang dimak- sud adalah seluruh gura BK di SMK Negeri se-Ja- karta Timur. Jumiah guru BK. yang menjadi objek penclitian sebanyak 37 orang dari 13 sekolah se- hingga peneliti mengambil seluruh populasi untuk =angka persentase Fx = frekuensi 1N.=jumlah responden 156 Kompetensi Teknologi Pada Guru BK Hasil dan Pembahasan Hasil yang diperoleh dari menyebar instrumen Kompetensi teknologi Konselor yang berisi 43 bu- tir pernyotaan adalah sebanyak 8 guru BK yang ter- ‘masuk kategori tinggi dalam menggunakan teknolo- agi pada layanan BK. Selanjutnya terdapat 23 gu- ru BK yang cukup kompeten dalam menggunakan tcknologi serta 6 lainnya termasuk pada kategori rendah yang dapat diartikan belum kompeten dalam ‘menggunakan TIK. Dalam bentuk persentase komi- petensi penggunaan teknologi guni BK di SMKN Jakarta Timur pada umumnya berada pada katego- ri sedang (62,2%) dan sisanya berada pada katego- ri tinggi (21,6%) dan rendah (16,2%). Hasil secara rinci disajikan pada tabel 2 dan divisualisasikan pa- da grafik 1. abel 2 Data Ponggunaan Teknologi pada Guru BK Kompetensi Teknologi pada Guru 8K SNK Neger Jakarta Timur dasar TIK dan selebihnya yaitu sebesar 13,5% be- Jum memahami konsep dasar TIK. Selain dalam bentuk tabel, berikut akan divisualisasikan dalam grafik 2. Tabel 3 Aspek Memahami Konsep Dasar TIK Stor Kategori__Frekuensi__ Personas 76-85 “Tiag 3 216 56-75 seaste Py es 45-55 ent 5 435 Tout 7 100 Memnahami Konsep DasarTIK > | ae 0 — ei zee wo sane aot age = ee, Secare Sones Kategori pest Grafik 2 Aspek Momahami Konsep TIK Persentase Ties Pada aspek memahami konsep dasar TIK ada delapan indikator yang mewakilinya. Berikut hasil yang diperoteh dan divisualisasikan dalam bentuk grafik 3. § ow. Indlkator Memahami Konsep Dasar TI | s02 = ae & oT nes g Tinas Sedang ‘Sangat é sateen pea Grafik 1 Kompetensi Teknologi Guru BK SMKN Ja arta Timur 1. Kompetensi Pemahaman Konsep Dasar TIK Kompetensi pemahaman konsep dasar TIK pa- dda guru BK ini pada umumnya berada pada kategori sedang (64,9%). Berikut ini akan disajikan hasil per- hhitungan pada aspek pertama yaitu memahami kon- sep dasar TIK pada tabel 3. Pada aspek pertama sebesar 21,6% guru BK me- miliki pemahaman yang baik mengenai konsep dasar TIK. Pada kategori kedua terdapat 64.9% yang me- miliki pemahaman yang cukup -mengenai konsep Grafik 3 Indikator Memahami Konsep Dasar TIK Dapat dilihat pada grafik 4.3 bahwa tiga indika- tor tertinggi yaitu pada nomor 4 (83,6%). 6 (78.6%). dan 7 (76.2%) masing-masing adalah memaha- ‘mi database/ storage! penyimpanan data, memaha- ‘mi aspek hukum dan etika terkait dengan layanan Konseling melalul intemet, dan memahami Kelebi- han dan kekurangan dari konseling melalui intemet Dua indikator yang memiliki persentase yang sama yaitu indikator nomor 5 dan 8 (73,6%) masing-ma- sing adalah memahami cara berkomunikasi dengan Kompetens! Teknologi Pada Guru BK komputer-komputer online, kualitas sumber-sumber informasi dari internet dan juga dari orang lain serta ‘memahami watak perubahan pekerjaan dalam suatu disiplin seseorang dan dalam profesi guru itu sendi ri, menyadari TIK memainkan perannya dalam pe- kerjaan-pekerjaan yang berbeda. Ketiga indikator yang memiliki niai terendah yaitu indikator 1 66,9%), 2 (71,8%), dan 3 (72,5%), Indikator | berbunyi memahami fungsi-fungsi kom- ponen ut&ma dan berbagai macam alat pelengkap komputer dari sebuah sistem informasi yang khusus dan/atau Komunikasi. Indikator 2 yaitu memahami fungsi-fungsi utama dari sistem pengoperasian soft- ‘ware yang berhubungan dengan software-software aplikasi umum yang utama, Terakhir indikator 3 yai- tu memahami spreadsheet atau software pengolah tabel 2. Kompetensi Penggunaan TIK Kompetensi penggunaan TIK di SMKN Jakarta ‘Timur yaitu guru BK yang menggunakan TIK ha- nya 8,1% orang yang belum mampu menggunakan teknologi. Sebesar 16,2% tergolong mampu meng- ‘gunakan TIK dan selebihnya yaitu mayoritas sebe- sat 75,7% tergolong cukup mampu menggunakan TIK. Berikut hasil yang disajikan ke dalam bentuk tabel 4. ‘abel 4 Aspek Menggunakan THK Ser ategor__Fretwensl__Pesertase 70-84 Tres 6 162 50-6 sedarg 2s 757 40-48 end 3 an Teal a 70 Selanjutnya dari bentuk tabel akan divisualisasi- kkan dalam grafik 4, Kompetenst Teknolog! pada Guru 8 «di SMK Noger akarta Timur 757 Te Sedo ategort Grafik 4 Aspek Menggunakan TIK anest Pada aspek menggunakan TIK ada tujuh indik: tor yang mewakilinya. Berikut hasil yang diperolch ddan divisualisasikan dalam bentuk grafik 5: Indikator Menggunakan Tk ie Persentase ossaas Grafik § Indikator Menggunakan TIk Dapat dilihat pada grafik 4.5 bahwa tiga indika- tortertinggi vaitu paggnomor 4 (81,3%),7 (73.6%), serta 3 dan 5 yang iremiliki besar persentase yang sama (71,4%) masing-masing adalah mampu meng- ‘gunakan email, mampu mengikuti berbagai keg atan pengembangan Konseling secara onliné; mam- pu menggunakan database untuk menyimpan da- ta menggunakan CD-Rom, dan mampu memban- tu konseli: menemukan informasi melalui intemet

Anda mungkin juga menyukai