4.A2/2023
KATA PENGANTAR
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain itu, tes bisa membantu kita untuk dapat mengetahui kemampuan juga
kelemahan peserta didik yang menjadi masalah dalam kehidupannya. Untuk itu
kita akan membahas sedikit mengenai teknik-teknik memahami anak atau peserta
didik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknik Tes
Apakah tes itu?, kata tes berasal dari bahasa latin ‘Testum’ yaitu alat untuk
mengukur tanah. Dalam bahasa Prancis kuno, kata tes berarti ukuran yang
dipergunakan untuk membedakan emas dan perak dari logam-logam yang lain.
Lama kelamaan arti tes men-jadi lebih umum. Di dalam lapangan psikologi kata
tes mula-mula digunakan oleh J. M. Cattel pada tahun 1890. Dan sejak itu makin
popular sebagai nama metode psikologi yang dipergunakan untuk menentukan
(mengukur) aspek-aspek tertentu dari pada ke pribadian.1
Tes adalah suatu alat atau metode pengumpulan data yang sudah
distandardisasikan untuk mengukur/mengevaluasi salah satu aspek
ability/kemampuan atau kecakapan dengan jalan mengukur sampel dari salah satu
aspek tersebut. Dengan demikian tes merupakan alat pengumpul data untuk
mengetahui kemampuan individu atau kelompok individu dalam menyelesaikan
sesuatu atau memperlihatkan ketrampilan tertentu, dalam memperlihatkan hasil
belajar, atau dalam menggunakan kemampuan psikologis untuk memecahkan
suatu persoalan.2
1
Nur'aeni, Tes Psikologi:Tes Intelegensi dan Tes Bakat, (Yogyakarta:Universitas Muhammadiyah
(UM) Purwokerto Press, 2012), hlm.1.
2
Isrofin,Binti, Modul 1 Asesmen Kebutuhan Peserta Didik dan Sekolah, Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2019, hlm. 11.
2
3
a. Tes intelegensi.
b. Tes bakat.
c. Tes kepribadian.
a. Tes intelegensi
Inteligensi adalah perwujudan dari suatu daya dalam diri manusia, yang
mempengaruhi kemampuan seseorang di berbagai bidang. Spearman membuat
suatu rumusan yang dinamai ”general ability” yang berperan dalam menyimpan
dan mengikat kembali suatu informasi, menyusun konsep-konsep, menangkap
adanya hubungan-hubungan dan membuat kesimpilan, mengolah bahan-bahan
dan menyusun suatu kombinasi baru dari bahan tersebut.
Vernon (1973) ada tiga arti mengenai inteligensi, pertama inteligensi adalah
kapasitas bawaan yang diterima oleh anak dari orang tuanya melalui gene yang
nantinya akan menentukan perkembangan mentalnya. Kedua, istilah inteligensi
mengacu pada pandai, cepat dalam bertindak, bagus dalam penalaran dan
pemahaman, serta efisien dalam aktifitas mental. Arti ketiga dari inteligensi
adalah umur mental atau IQ atau skor dari suatu tes inteligensi.3
3
Ibid,hlm. 23-24.
4
b. Tes bakat
Yaitu suatu teknik atau alat yang digunakan untuk mengetahui kecakapan,
kemampuan atau keterampilan seseorang dalam bidang tertentu.Tes bakat berguna
untuk membantu seseorang dalam membuat rencana dan keputusan yang
bijaksana berkenaan dngn pendidikan dan pekerjaan Untuk mengetahui bakat
seseorang. telah dikembangkan berbagai macam tes seperti:
1) Rekonik, tes ini mengukur fungsi motorik, persepsi dan berpikir mekanis.
2) Tes bakat musik, tes yang mengukur kemampuan dalam aspek- aspek nada,
suara ritme, warna bunyi dan memori.
4) Tes bakat krelikal (perkantoran), yaitu tes mengukur kecepatan dan ketelitian.
c. Tes kepribadian
Tes ini mengukur ciri-ciri kepribadian yang bukan khas bersifat kognitif,
seperti karakter, gaya temperamen, corak kehidupan emosional, kesehatan mental,
jaringan relasi sosial dengan orang lain, dan aneka bidang kehidupan yang
menimbulkan kesukaran dalam penyesuaian diri.4
4
Intan Imaningtyas dan Carolina L Radjah, Inovasi Penyusunan Program Dan Pelaksanaan
Asesmen Bimbingan Dan Konseling Komprehensif Berbasis Information Dan Communications
Technologies (ICT) , (Malang:Wineka Media, 2018), hlm. 54.
6
Yaitu suatu alat (tes) yang disusun untuk mengukur hasil-hasil pengajaran.
Tujuan utama penggunaan tes prestasi belajar adalah agar guru dapat membuat
keputusan-keputusan seleksi dan klasifikasi serta menentukan keefektifan
pengajaran.
1). Tes diagnostik,yang dirancang agar guru dapat mengetahui letak kesulitan
murid, terutama dalam berhitung dan membaca.
B. Teknik Non-tes
Teknik non-tes merupakan prosedur mengumpulkan data untuk memahami
pribadi siswa pada umumnya bersifat kualitatif. Beberapa macam teknik non-tes
diantaranya yaitu:
1. Observasi (pengamatan)
Yaitu teknik atau cara mengamati suatu keadaan atau suatu kegiatan
(tingkah laku). Yang paling berperan disini adalah panca indra atau pengindraan
terutama indra penglihatan, dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Observasi sehari-hari
b. Observasi sistematis
7
d. Observasi nonpartisi fatif , isini penganmat tidak ikut serta dalam kegiatan
yang di lakukan oleh orang yang diamati.
(1) Kelebihan
a) Memberikan tambahan informasi yang mungkin tidak didapat dari teknik lain
(2) Kelemahan
b) Cara pandang individu terhadap obyek yang sama belum tentu sama antar
individu yang satu dengan yang lain
2. Catatan anekdot
5
Isrofin,Binti,hlm. 30.
8
memudahkan dalam menyesuaikan diri dengan murid. Catata nanekdot yang baik
memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
a. Objekti
b. Deskriptif
c. Selektif
Situasi yang dicatat adalah situasi yang relevan dengan tujuan dan masalah
yang sedang menjadi perhatian guru sesuai keadaan murid.
3. Wawancara
6
Ibid, hlm.31.
9
a. Kelebihannya yaitu:
b. Kekuranganya yaitu:
4. Angket
5. Autobiografi
Yaitu sebuah karangan pribadi seseorang (siswa) yang murni hasil dirinya
sendiri tanpa di masuki pikiran dari orang lain, ini lebih menjurus tentang
pengalaman hidup, cita-cita dan lain sebgainya.
a. Terstruktur
Karangan pribadi ini disusun berdasarkan tema (judul) yang telah ditentukan
sebelumnya, seperti: cita-citaku, keluargaku, teman-temanku, masa kecilku dan
sebagainya.
b. Tidak terstruktur
Di sini murid diminta membuat karangan pribadi secara bebas, dan tidak
ditentukan kerangka karangan terlebih dahulu.
6. Sosiometri
7. Studi kasus
Dalam melaksanakan studi kasus ini dapat ditempuh langkah-langkah:
b. Memperoleh data
c. Menganalisis data
7
Ibid, hlm.39.
12
4) sering sakit-sakitan.
Teknik tes merupakan salah satu metode atau cara yng digunakan untuk
mengukur atau mengetahui tingkat kemampuan dan kelemahan seseorang. Teknik
tes terbagi beberapa macam diantaranya tes intelegensi,tes bakat,tes
kepribadian,tes hasil belajar
B. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat kami sampaikan yaitu :
1. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan keinginannya.
2. Lakukanlah beberapa teknik tes atau non-tes yang bisa memecahkan
masalah yangdihadapi siswa.
3. Lakukanlah secara kontinue berkesinambungan untuk mengetahui keadaan
siswa.
4. berikanlah bimbingan juga pengarahan tambahan atau lebih kepada siswa
bila diperlukan.
Dari penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan maupun isi dari makalah ini. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14