TES KREATIVITAS
Kelompok 5
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami Panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah dengan pokok bahasan “Tes Kreativitas”. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Instrumentasi Tes.
Akhir kata, kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat kesalahan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................2
BAB I...........................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................6
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
d. Pendorong (press)
Bakat kreatif akan terwujud jika adanya dorongan dan dukungan dari
lingkungannya, ataupun jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri
(motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu. Bakat kreatif dapat
berkembang dalam lingkungan yang menunjang. Di dalam keluarga, di
sekolah, di dalam lingkungan pekerjaan maupun di dalam masyarakat harus
ada penghargaan dan dukungan terhadap sikap dan perilaku kreatif individu
atau kelompok individu.
b. Penelitian
Penelitian membantu kita memahami perkembangan kreativitas. Tes
kreativitas dalam penelitian dapat ddigunakan dengan dua cara: pertama untuk
mengidentifikasi orang-orang kreatif dan membandingkan mereka dengan
orang-orang pada umumnya. Kedua tes kreativitas dalam penelitian dapat
digunakan untuk menilai dampak penelitian kreativitas terhadap kreativitas
peserta.
c. Konseling
Tes kreativitas memiliki sudut pandang penilaian yang berbeda dengan tes
intelegensi. Tes kreativitas mengukur kemampuan berfikir divergen dan tidak
ada jawaban benar atau salah, sedangkan tes intelegensi mengukur
kemampuan berfikir konvergen. Tes kreatif dapat diukur melalui beberapa
pendekatan, yaitu pengukuran langsung dengan teknik tes dan pengukuran
tidak langsung dengan teknik non tes. Ada beberapa jenis tes untuk mengukur
kreativitas seseorang, antara lain:
Sejumlah tes kreativitas telah disusun, diantaranya tes dari Torrance untuk
mengukur pemikiran kreatif (Torrance Test of Creative Thingking: TTCT).
Terdapat empat indikator berfikir kreatif yang diukur melalui tes Torrance
yaitu orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran, dan elaborasi. Tes ini dapat
digunakan mulai tingkat TK sampai Perguruan Tinggi yang mempunyai
bentuk verbal dan bentuk figural. Tes terbaru yang sudah diadaptasi untuk
Indonesia, yaitu tes lingkaran (circles test) dari Torrance. Tes ini pertama kali
digunakan di Indonesia oleh Utami Munandar (1977) dalam penelitian untuk
disertasinya Creativity and Education, guna membandingkan ukuran
kreativitas verbal dengan ukuran kreativitas figural. Kemudian tahun 1988
Jurusan Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
melakukan penelitian standarisasi tes lingkaran, dan tes ini kemudian disebut
tes kreativitas figural.
4. Pengukuran bakat kreatif secara tidak langsung dengan teknik non tes