Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

KREATIF DAN INOVATIF

Disusun oleh :

Kelompok 1

Rizki Rahmayanti (2005111292)


Yola Aprila (2005113289)
Yuli Veronika (2005125268)

Dosen Pengampu : Fakhruddin Z. S.Si. MT

Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hingga saat
ini masih memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “Kewirausahaan dan Sukses
Sebagai Wirausaha” tepat pada waktunya. Makalah ini berisi tentang hal-hal yang
berkaitan dengan kewirausahaan.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Kewirausahaan. Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah “Kewirausahaan” Bapak Fakhruddin Z. S.Si. MT yang
telah memberikan bimbingan dan saran yang berharga dalam penyusunan makalah
ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa juga kami mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan referensi berupa
pengetahuannya dalam bentuk buku PDF sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Dan kami sampaikan terima kasih atas perhatian
dan antusiasme para pembaca terhadap makalah ini, dan kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi diri kami sendiri dan khususnya untuk pembaca pada
umumnya.

Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan.
Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini
dan makalah-makalah lainnya pada waktu mendatang.

Pekanbaru, 8 Maret 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………….. 1


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………. 2
1.3 Tujuan …………………………………………………………………….... 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………… 3

2.1 Kreativitas dan Inovatif …………………………………………………… 3

2.1.1 Pengertian Kreativitas dan Inovatif ……………………………………. 3


2.1.2 Konsep Kreativitas dan Inovatif ……………………………………….. 4
2.1.3 Ciri-ciri Kreativitas dan Inovatif ……………………………………….. 5
2.2 Proses Pemikiran Kreatif dan Inovatif …………………………………… 7

2.3 Mengembangkan Kreatifitas dan Inovasi ……………………………….. 8

2.3.1 Cara Mengembangkan Kreativitas …………………………………….. 8


2.3.2 Cara Meningkatkan Kemampuan Inovasi ……………………………... 9
BAB III PENUTUP …………………………………………………………... 12

3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………... 12

3.2 Saran ………………………………………………………………………. 12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam berwirausaha
menuntut wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan produk atau jasa yang dimilikinya dalam rangka
menyelaraskan kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan tanpa batas.
Kreatif dan inovatif merupakan dua pengertian yang berbeda dalam
definisinya namun kedua saling mempunyai hubungan. Kreatif tanpa inovatif
tidak bisa berjalan dan begitu pula inovatif tanpa tanpa kreatif juga tidak bisa
terealisasi.Jadi kreatif yaitu sebuah ide untuk menghasilkan sesuatu yang baru
sedangkan inovasi itu bagaimana cara merealisasikan ide dari kreativitas
tersebut.
Pada dasarnya manusia itu tidak lepas dari kegiatan manajemen dalam
kesehariannya atau dalam kehidupannya, selalu melakukan pengelolaan
waktunya atau dirinya. Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena
manajemen akan memberikan kemudahan dalam mencapai suatu tujuan
organiasasi tsb.
Namun, apabila tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan dalam
mencapainya akan lebih sulit, begitu pula dalam pemasaran atau marketing.
Manajemen merupakan ilmu dan seni yang terdapat 4 utama fungsi yaitu
dalam manajemen: Perencanaan (planning), Pengorganisasian (Organizing),
Pengarahan (Acuating) dan Pengawasan (Controling).

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kreativitas?
2. Apa pengertian inovatif?
3. Apa konsep dari kreativitas?
4. Apa konsep dari inovatif?
5. Apa ciri-ciri dari kreativitas?
6. Apa ciri-ciri dari inovatif?
7. Bagaimana proses pemikiran kreativitas dan Inovatif?
8. Bagaimana cara mengembangkan kreativitas?
9. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan inovasi?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian kreativitas.
2. Mengetahui pengertian inovatif.
3. Memahami konsep dari kreativitas.
4. Memahami konsep dari inovatif.
5. Mengetahui ciri-ciri dari kreativitas.
6. Mengetahui ciri-ciri dari inovatif.
7. Mengetahui proses pemikiran kreativitas dan Inovatif.
8. Mengetahui cara mengembangkan kreativitas.
9. Mengetahui cara meningkatkan kemampuan inovasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kreativitas dan Inovatif


2.1.1 Pengertian Kreativitas dan Inovatif
Arti dari kreativitas itu sendiri ialah sebuah potensi yang dimiliki oleh
setiap manusia dan bukan yang diterima dari luar individu. Kreativitas yang
dimiliki oleh menusia ini, lahir bersama lahirnya manusia tersebut. Kreativitas
menurut Utami Mundar merupakan hasil dari interaksi antara individu dan
lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data,
informasi atau unsur yang telah ada atau dikenal sebelumnya, yaitu semua
pengalaman dan juga pengatahuan yang sudah diproses seseorang selama
hidupnya.
Inovasi berasal dari kata latin, “innovation” yang berarti pembaruan dan
perubahan. Kata kerjanya “innova” yang artinya memperbarui dan mengubah.
Innovasi merupakan suatu perubahan yang baru menuju kearah perbaikan,
yang lain atau berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, yang dilakukan
dengan sengaja dan berencana atau tidak secara kebetulan. Inovasi adalah
ciptaan-ciptaan baru (dalam bentuk materi ataupun intangible) yang memiliki
nilai ekonomi yang berarti (signifikan), yang umumnya dilakukan oleh
perusahaan atau kadang-kadang oleh para individu Inovasi merupakan suatu
proses kreatif dan interaktif yang melibatkan kelembagaan pasar dan non-
pasar.
Inovasi adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan jasa
baru; tindakan menggunakan sesuatu yang baru. Inovasi merupakan eksploitasi
yang berhasil dari suatu gagasan baru (thesuccessfulexploitationof a newidea),
atau dengan kata lain merupakan mobilisasi pengetahuan, keterampilan
teknologis dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses dan jasa baru.
Ansyar, Nurtain (1991), menjelaskan bahwa Inovasi adalah Gagasan,
perbuatan, atau sesuatu yang baru dalam konteks sosial tertentu untuk
menjawab masalah yang dihadapi.
Berdasarkan beberapa pengertian inovasi diatas dapat disimpulkan bahwa
didalam suatu inovasi:
 Ada sebuah gagasan/ide yg baru untuk menuju suatu perbaikan
 Ada proses aktif dan kreatif

3
 Ada mobilisasi pengetahuan, keterampilan teknologi dan pengalaman
untuk menciptakan produk, proses dan jasa baru Bertujuan untuk
menjawab permasalahan yang ada di masyarakat
 Berupaya untuk peningkatan kualitas pelayanan (proses, produk dan jasa
baru) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2.1.2 Konsep Kreativitas dan Inovatif


 Konsep kreativitas berdasarkan 3P :
1. Proses
Merupakan sebuah proses yang menghasilakan sesuatu yang baru, dan
proses berkreasi merupakan bagian paling penting dalam pengembangan
kreativitas. Dapat diartikan bersibuk diri secara kreatif yang menunjukan
kelancaran fleksibilitas (keluwesan) dan orisinalitas dalam berfikir dan
berperilaku.
2. Produk
Definisi kreativitas berdasarkan produk merupakan upaya kreativitas yang
berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh individu baik sesuatu yang
baru/originalatau sebuah elaborasi/penggabungan yang inovatif. Suatu karya
dapat dikatakan kreatif jika suatu ciptaan yang baru atau orisinil dan bermakna
dari individu atau bagi lingkungannya.
3. Pribadi
Kreativitas mencerminkan keunikan individu dalam pikiran dan ungkapan -
ungkapannya. Kreativitas dimulai dengan kemampuan individu untuk
menciptakan sesuatu yang baru. Seorang individu yang kreatif memiliki sifat
yang mandiri. Ia tidak merasa terikat pada nilai-nilai dan norma- norma umum
yang berlaku.
 Konsep Inovasi
Inovasi sendiri bermakna yaitu memperkenalkan ide baru, barang baru,
pelayanan baru dan cara-cara baru yang lebih bermanfaat. Inovasi atau innovation
berasal dari kata toinnovate yang memiliki makna membuat perubahan atau
memperkenalkan sesuatu yang baru.
a. Inovasi produk
Melibatkan pengenalan barang baru, pelayanan baru yang secara substansial
meningkat. Dan juga peningkatan karakteristik fungsi, kemampuan teknisi, dan
mudah menggunakannya. Contohnya : telepon genggam, komputer, dsb.
b. Inovasi pendidikan

4
Inovasi juga berlaku dalam dunia pendidikan. Contoh nyata dari inovasi di
dunia pendidikan adalah penerapan kurikulum anti korupsi di sekolah. Kurikulum
ini tentu belum ada ketika Indonesia merdeka pada tahun 1945. Seiring
perkembangan zaman, inovasi pada kurikulum pun dirasa perlu dilakukan. Salah
satu contoh korupsi adalah dengan dimasukkannya pendidikan anti korupsi.
c. Inovasi pelayanan publik
Sebelumnya pelayanan publik hanya dapat dilakukan dengan tatap muka.
Namun, dengan berkembangnya teknologi saat ini pelayanan publik dapat
dilakukan secara online.
d. Inovasi teknologi
Inovasi di bidang teknologi saat ini berkembang dengan sangat pesat, yang
membuat manusia mampu berinteraksi dengan siapa pun tanpa batas. Ini
dibuktikan dengan adanya berbagai macam media sosial seperti Facebook,
Twitter, dan Instagram yang menjangkau pengguna di seluruh dunia.
e. Inovasi kebudayaan
Budaya erat kaitannya dengan kehidupan bangsa. Inovasi dalam bidang
budaya dapat berupa festival kebudayaan ataupun festival lainnya contohnya
festival batik.

2.1.3 Ciri-ciri Kreativitas dan Inovatif


 Ciri-ciri Kreativitas.
Berikutnya kami akan uraikan bagaimana ciri-ciri orang yang kreatif itu.
Menurut David Cambell ciri-ciri kreativitas ada tiga kategori:

 Ciri-ciri pokok: kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan,


cara baru, penemuan.
 Ciri-ciri yang memungkinkan: yang membuat mampu mempertahankan
ide-ide kreatif, sekali sudah ditemuka tetap hidup.
 Ciri-ciri sampingan: tidak langsung berhubungan dengan penciptaan atau
menjaga agar ide-ide yang sudah ditemukan tetap hidup, tetapi kerap
mempegaruhi perilaku orang-orang kreatif.
Reni Akbar Hawadi dalam bukunya Keberbakatan Intelektual menyebutkan
ciri-ciri kreativitas sebagai berikut:
1. Memiliki rasa ingin tahu yang mendalam
2. Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot

5
3. Memberikan banyak gagasan, usul-usul terhadap suatu masalah
4. Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu
5. Mempunyai/ menghargai rasa keindahan
6. Menonjol dalam satu atau lebih bidang studi
 Ciri-ciri Inovatif.
1. Keuntungan relatif
Yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi penerimanya.
Tingkat keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasi dapat diukur berdasarkan
nilai ekonominya, atau mungkin dari faktor status sosial (gengsi), kesenangan,
kepuasan atau karena mempunyai komponenyang sangat penting.
2. Kompatibel (compatibility)
Ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai (values), pengalaman lalu, dan
kebutuhan dari penerima. Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai atau norma yang
diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi yang sesuai dengan
norma yang ada. Misalnya mempertimbangkan penggunaan internet berdasarkan
konsistensinya pada nilai-nilai, pengalaman dan kebutuhannya.
3. Kompleksitas (Complexity)
Tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi
penerima. Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan oleh
penerima akan cepat tersebar, sedangkan inovasi yang sukar dimengerti dan sukar
digunakan oleh penerima akan lambat proses penyebarannya. Misalnya tingkat
kesukaran atau kompleksitas yang akan dihadapinya jika mereka memanfaatkan
internet, artinya bagi individu yang tidak dapat mengoperasikan komputer tentu
akan mengalami tingkat kesulitan lebih tinggi dibanding individu yang sudah
terbiasa menggunakan komputer.
4. Triabilitas (Triability)
Dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima. Suatu inovasi yang
dicoba akan cepat diterima oleh masyarakat daripada inovasi yang tidak dapat
dicoba lebih dulu. Misalnya mengurangi ketidakpastian, mempunyai
kemungkinan untuk diuji coba terlebih dahulu oleh para adopter untuk
mengurangi ketidakpastian mereka terhadap internet.
5. Dapat diamati (Observability)
Mudah tidaknya diamati dan dirasakan suatu hasil inovasi. Suatu inovasi
yangg hasilnya mudah diamati akan makin cepat diterima oleh massyarakat.
Sebaliknya, inovasi yang sukar diamati akan lama diterima oleh masyarakat.

6
Misalnya dalam penggunaan internet untuk inovasi mudah diterima karena mudah
diamati.

2.2 Proses Pemikiran Kreatif dan Inovatif


2.2.1 Proses pemikiran kreatif
Berpikir kreatif merupakan salah satu cara yang dianjurkan. Dengan cara
itu seseorang akan mampu melihat persoalan dari banyak perspektif. Pasalnya,
seorang pemikir kreatif akan menghasilkan lebih banyak alternatif untuk
memecahkan suatu masalah.
Menurut J.C. Coleman dan C.L. Hammen (1974) berpikir kreatif merupakan
cara berpikir yang menghasilkan sesuatu yang baru dalam konsep, pengertian,
penemuan, dan karya seni. Sedangkan menurut D.W. Mckinnon (1962)
menyatakan selain menghasilkan sesuatu yang baru seseorang baru bisa dikatakan
berpikir kreatif apabila memenuhi dua persyaratan yaitu:
1. Sesuatu yang dihasilkannya harus dapat memecahkan persoalan secara
realistik.
Hasil pemikirannya harus merupakan upaya mempertahankan sesuatu
pengertian atau pengetahuan yang murni.
Menurut Coleman dan Hammen, faktor yang secara umum menandai orang-
orang kreatif yaitu:
1. Kemampuan kognitif: termasuk di sini kecerdasan di atas rata-rata,
kemampuan melahirkan gagasan-gagasan baru, gagasan-gagasan yang
berlainan dan fleksibilitas kognitif.
 Sikap yang terbuka: orang kreatif mempersiapkan dirinya
menerima stimuli internal maupun eksternal.
 Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri: orang
kreatif ingin menampilkan dirinya semampu dan semaunya, ia
tidak terikat oleh konvensi-kovensi.
Hal ini menyebabkan orang kreatif sering dianggap “nyentrik” atau gila.
Empat Tahap Berpikir
Agar mampu berpikir secara kreatif, pikiran harus dioptimalkan pada setiap tahap
yang dilalui. Empat tahap pemikiran ialah preparasi, inkubasi, iluminasi, dan
verifikasi.
1. Tahap Preparasi (tahap persiapan)

7
Pada tahap preparasi, pikiran harus mendapat sebanyak mungkin informasi
yang relevan dengan masalah yang sedang dihadapinya. Kemudian informasi itu
diproses secara analogis untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada tahap
orientasi. Si pemikir harus benar-benar mengoptimalkan pikirannya untuk
mencari pemecahan masalah melalui hubungan antara inti permasalahan, aspek
masalah, serta informasi yang dimiliki.
Contoh: Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang
relevan dengan masalah.
2. Tahap Inkubasi
Tahap Inkubasi adalah tahap berfikir kreatif dan pengatasan masalah dimana
kejadian mental yang tadinya digerakkan oleh persiapan yang direncanakan secara
intensif, mencapai pencerahan mandiri sehingga tercapai pemahaman, yang
mengarah pada pengatasan masalah.
Pada tahap inkubasi, ketika proses pemecahan masalah menemui jalan buntu,
biarkan pikiran beristirahat sebentar. Sementara itu pikiran bawah sadar kita akan
terus bekerja secara otomatis mencari pemecahan masalah. Proses inkubasi yang
tengah berlangsung itu akan sangat tergantung pada informasi yang diserap oleh
pikiran. Semakin banyak informasi, akan semakin banyak bahan yang dapat
dimanfaatkan dalam proses inkubasi. proses berpikir tentang suatu masalah secara
bawah sadar ketika terlibat dalam kegiatan lain.
3. Tahap Iluminasi ( tahap Inspirasi )
Pada proses keempat, yakni iluminasi, proses inkubasi berakhir, karena si
pemikir mulai mendapatkan ilham serta serangkaian pengertian (insight) yang
dianggap dapat memecahkan masalah. Pada tahap ini sebaiknya diupayakan untuk
memperjelas pengertian yang muncul. Di sini daya imajinasi si pemikir akan
memudahkan upaya itu. Contoh: Masa Inkubasi berakhir ketika pemikir
memperoleh semacam ilham, serangkaian insight yang memecahkan masalah.
4. Tahap Verifikasi
Pada tahap terakhir, yakni verifikasi, si pemikir harus menguji dan menilai
secara kritis solusi yang diajukan pada tahap iluminasi. Bila ternyata cara yang
diajukan tidak dapat memecahkan masalah, si pemikir sebaiknya kembali
menjalani kelima tahap itu, untuk mencari ilham baru yang lebih tepat.

2.3 Mengembangkan kreatifitas dan Inovasi

8
2.3.1 Cara Mengembangkan Kreativitas
Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreativitas:
1. Amatilah sesuatu yang dikenal. Tujuannya adalah untuk melatih dan
mempertajam ingatan Anda.
2. Membangun kreatifitas berarti mempertajam pikiran, dan itu berarti juga
meningkatkan kepekaan pengindraan pada diri kita.
3. Jangan menunda pekerjaan. Dengan adanya persiapan waktu yang baik
selama bekerja maka otak akan menghasilkan pekerjaan yang optimal.
4. Ambil sudut pandang orang lain. Coba untuk menempatkan diri Anda pada
posisi orang lain untuk mengetahui reaksi seseorang atas tindakan yang Anda
ambil.
5. Melakukan brainstorming. Hal ini memudahkan Anda untuk mendapatkan
banyak gagasan dengan cepat melalui diskusi team.
6. Belajar menjadi seorang inovator yang baik. Anda harus selalu mencari,
menyesuaikan dan mengimplementasikan ide-ide, baik yang baru maupun
yang lama.
7. Ubahlah kebiasaan dan citra diri. Jadilah orang yang progresif,
kembangkanlah atribut-atribut dan motivasi yang di butuhkan.

2.3.2 Cara Meningkatkan Kemampuan Inovasi:

1. Memiliki visi untuk berubah


Jangan berharap suatu tim akan menjadi inovatif apabila mereka tidak
mengetahui tujuan yang hendak dicapai ke depan. Inovasi harus memiliki
tujuan dan seorang pemimpin harus mampu menyatakan dan mendefinisikan
tujuan secara jelas sehingga setiap orang dapat memahami dan mengingatnya.
Para pemimpin besar banyak meluangkan waktu untuk menggambarkan dan
menjelaskan visi, tujuan dan tantangan masa depan kepada setiap orang .
Mereka berusaha meyakinkan setiap orang akan peran pentingnya dalam
upaya mencapai visi dan tujuan, serta dalam menghadapi berbagai tantangan.
Mereka mengilhami kepada setiap orang untuk menjadi enterpreneur yang
bersemangat dan menemukan cara-cara yang inovatif untuk memperoleh
kesuksesan.
2. Memerangi ketakutan akan perubahan

9
Para pemimpin inovatif senantiasa mengobarkan semangat pentingnya
perubahan. Mereka berusaha menggantikan kepuasan atas kemapanan yang
ada dengan kehausan akan ambisi. Mereka akan berkata, ” Saat ini kita
memang sedang melakukan hal yang baik, tetapi kita tidak boleh berhenti dan
berpuas diri dengan kemenangan yang ada, kita harus melakukan hal-hal yang
lebih baik lagi”. Mereka menyampaikan pula bahwa saat ini kita sedang
melakukan suatu spekulasi baru yang penuh resiko, dan jika kita tidak
bergerak maka akan jauh lebih berbahaya. Mereka memberikan gambaran
menarik tentang segala sesuatu yang hendak diraih pada masa mendatang.
Oleh karena itu, satu-satunya cara menuju ke arah sana yaitu dengan berusaha
memeluk perubahan.
3. Berfikir Seperti Pemodal yang Berani Mengambil Resiko
Seorang pemodal yang berani mengambil resiko akan menggunakan
pendekatan portofolio, berusaha mencari keseimbangan antara kegagalan
dengan kesuksesan. Mereka senang mempertimbangkan berbagai usulan atau
gagasan tetapi tetap merasa nyaman dengan berbagai pemikiran yang
menggambarkan tentang kegagalan-kegagalan yang mungkin akan diterima.
4. Memiliki Suatu Rencana Usulan yang Dinamis
Anda harus memfokus pada rencana usulan yang benar-benar hebat, setiap
rencana mudah dilaksanakan, sumber tersedia dengan baik, responsif dan
terbuka untuk semuanya. Berikan penghargaan dan respons yang wajar
kepada karyawan serta para senior harus memliki komitmen agar karyawan
tetap dapat menjaga kesegarannya dalam melaksanakan setiap pekerjaan.
5. Kolaborasi
Beberapa eksekutif perusahaan memandang kolaborasi sebagai kunci
sukses dalam inovasi. Mereka menyadari bahwa tidak semua dapat dilakukan
hanya dengan mengandalkan pada sumber-sumber internal. Oleh karena itu,
mereka melihat dunia luar dan mengajak organisasi lain sebagai mitra,
sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan keterampilan dalam team.
6. Menerima kegagalan
Pemimpin inovatif mendorong terbentuknya budaya eksperimen. Setiap
orang harus dibelajarkan bahwa setiap kegagalan merupakan langkah awal
dari perjalanan jauh menunju kesuksesan. Untuk menjadi orang benar-benar
cerdas dan tangkas, setiap orang harus diberi kebebasan berinovasi,
bereksperimen dan memperoleh kesuksesan dalam melakukan pekerjaannya,
termasuk didalamnya mereka juga harus diberi kebebasan akan kemungkinan
terjadinya kegagalan.
7. Bersemangat

10
Harus fokus terhadap segala sesuatu yang ingin dirubah. Siap dan
senantiasa bergairah dan bersemangat dalam menghadapi dan menanggulangi
berbagai tantangan. Energi dan semangat yang Anda miliki akan menular dan
mengilhami setiap orang. Tak ada gunanya jika Anda mengisi bus dengan
penumpang yang selalu merasa asyik dengan dirinya sendiri. Anda
membutuhkan dan menghendaki orang-orang dan para pendukung Anda
dengan semangat yang berkobar-kobar. Anda mengharapkan setiap orang
dapat meyakini bahwa upaya mencapai tujuan merupakan sesuatu yang amat
penting dan bermanfaat.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang inovatif, kreatif dan
cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Para peneliti telah mengatakan
bahwa kreativitas menyangkut keputusan-keputusan Anda tentang apa yang
Anda inginkan dan bagaimana Anda melakukannya dengan lebih baik. Jadi,
urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir
yang diharapkan, sehingga kita tidak perlu merasa sangat terbebani untuk
menjadi kreatif.
Berpikir kreatif merupakan salah satu cara yang dianjurkan. Dengan cara
itu seseorang akan mampu melihat persoalan dari banyak perspektif.
Pasalnya, seorang pemikir kreatif akan menghasilkan lebih banyak alternatif
untuk memecahkan suatu masalah.
Pengembangan usaha membutuhkan kemampuan kreativitas dan inovasi
untuk menghadapi tantangan dalam usaha, terutama dalam menemukan
produk dan layanan yang hebat. Banyak produk dan layanan yang dihasilkan
oleh pebisnis sukses merupakan hasil kerativitas dan inovasi yang
dikembangkan dalam usaha. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang
unggul diperlukan kemampuan melakukan kreativitas dan inovasi serta
motivasi yang tinggi.

3.2 Saran

Semoga dengan adanya pembahasan ini bias bermanfaat untuk semua


orang. Penulis menyadari bahwa penulis hanyalah manusia biasa yang tidak
luput dari salah. Oleh sebab itu, penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan

12
saran yang membangun dari semua pihak terutama dari dosen yang
bersangkutan, agar kedepannya dapat membuat yang lebih baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Widjaja, Yani Restyani dan Widi Winarso. 2013. Bisnis kreatif dan inovasi.
Jakarta : Yayasan Barcode
Kurniawan, Aris. 2020. Kreativitas dan inovasi.
https://www.gurupendidikan.co.id/kreativitas-dan-inovasi. Diakses tanggal 4
Maret 2021.
Richarkannedy. 2019. Cara mengembangkan kreativitas dan Inovasi.
https://brainly.co.id/tugas/25666866. Diakses tanggal 4 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai