Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KREATIVITAS DAN INOFASI

Dianjurkan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausaahan dan Manajemen Inofasi

Oleh Kelompok 3 MBS-4D

Fika Puspita Sari :3721128

Khairani Cindau :3721136

Salsa Medina :3721144

Mulyani :3721139

Fitri Yani Rara Susanti : 3721145

Dosen Pengampu :

Shalli Maharani,SE. MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SJECH DJAMIL M.DJAMBEK BUKITTINGGIT

2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga pemakalah
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa izin-Nya tentunya pemakalah
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kemudian shalawat serta
salam selalu dicurahkan kepada baginda Rasul yakni Nabi Muhammad SAW, semoga kelak
kita mendapatkan syafa’atnya di akhirat nanti.

Pemakalah mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat beliau,
berupa sehat fisik maupun akal pikiran serta lain sebagainya, sehingga pemakalah dapat
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Kewirausahaan dan Manajemen Inovasi untuk membuat
sebuah makalah ini dengan baik. Laporan tugas mata kuliah ini pemakalah susun untuk
memenuhi tugas semester genap. Pada kesempatan ini pemakalah juga ingin mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman yang membantu pelaksanaan kegiatan dan semua pihak
yang turut membantu melancarkan kegiatan dalam pelaksanaan tugas pemakalah.

Pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan tentu
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, pemakalah
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, pemakalah sebagai penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bukittinggi, 25 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 2


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
C. Tujuan Pembahasan .................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 5

A. Pengertian Kreativitas,Inofasi dan Kewirausahaan ....................................


B. Kreativitas Sebagai Kebutuhan Untuk Bertahan ........................................
C. Berfikir Kreatif............................................................................................
D. Hambatan Dalam Kreativitas .....................................................................
E. Cara Meningkatkan Kreativitas ..................................................................
F. Proses Kreativitas........................................................................................
G. Teknik Untuk Meningkatkan Proses Kreativitas .......................................
H. Intelektual Properti .....................................................................................

BAB PENUTUP ......................................................................................................

A. Kesimpulan ................................................................................................
B. Saran ..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kreativitas merupakan suatu tuntutan pendidikan dan kehidupan yang sangat
penting pada saat ini. Kreativitas akan menghasilkan berbagai inovasi dan
perkembangan baru dalam suatu kehiduapan. Individu dan organisasi yang kreatif
akan selalu dibutuhkan oleh lingkungannya karena mereka dapat mampu memenuhi
kebutuhan lingkungan yang terus berubah dan mampu untuk bertahan dalam
kompetisi global yang dinamis dan ketat. Potensi kreatif yang sangat penting
tersebut pada dasarnya dimiliki oleh setiap anak, bahwa anak-anak memiliki ciri-ciri
oleh para ahli sering digolongkan sebagai ciri individu kreatif, misalnya: rasa ingin
tahu yang besar, senang bertanya, imajinasi yang tinggi, berani menghadapi resiko,
senang akan hal-hal yang baru, dan lain sebaginya. Meskipun demikian faktor orang
tua, guru di sekolah, dan lingkungan merupakan faktor penting yang sangat
mempengaruhi perkembangan kreativitas tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kreativitas,Inofasi dan Kewirausahaan ?
2. Bagaimana Kreativitas Sebagai Kebutuhan Untuk Ketahanan ?
3. Bagaimana Berfikir Kreatif ?
4. Apa saja Hambatan dalam Berkreavifitas ?
5. Bagaimana Cara Meningkatakan Kreativitas ?
6. Bagaimana Proses Kreativitas ?
7. Apa Teknik Untuk Meningkatkan Proses Kreativitas ?
8. Intelektul Properti ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kreativitas,Inofasi dan Kewirausahaan
2. Untuk Mengetahui Kreativitas Sebagai Kebutuhan Untuk Ketahanan
3. Untuk Mengetahui Berfikir Kreatif
4. Untuk Mengetahui Hambatan dalam Berkreativitas
5. Untuk Mengetahui Cara Meningkatkan Kreativitas
6. Untuk Mengetahui Poses Kreativitas
7. Untuk Mengetahui Teknik Untuk Meningkatkan Proses Kreativitas

4
8. Untuk Mengetahui Intelektual Properti

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kreativitas,Inofasi dan Kewirausahaan


1. Kreativitas
adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dancara-cara baru dalam
pemecahan masalah dan menemukan peluang(thinking new thing).Sedangkan
menurut Mangunhardjana (1986:11) kreativitas merupakan kegiatan yang
mendatangkan hasil yang sifatnya berguna (useful),lebih enak, lebih
praktis,memperlancar,mendorong,mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik
atau banyak. Dari pengertian kreativitas diatas, terdapat juga beberapa pendapat
paraahli yang mendefinisikan pengertian kreativitas antara lain sebagaiberikut:1
a) Widayatum
Menurut Widayatum, pengertian kreativitas adalahsuatu kemampuan
untuk memecahkan masalah, yang memberikanindividu menciptakan ide-
ide asli/adaptif fungsi kegunaan secarapenuh untuk berkembang.
b) Asep :
Menurut Asep, pengertian kreativitas adalah kemampuanseseorang
untuk berpikir mencapai produk yang beragam dan baru,baik dalam bidang
keilmuan, seni, sastra, dan bidang lainnya, dimanaproduk bisa diterima
dan disukai oleh masyarakat sebagai sesuatuyang berguna
c) James R. Evans
Menurut James R. Evans, pengertian kreativitasadalah keterampilan
untuk menentukan pertalian baru, melihat subjekperspektif baru, dan
membentuk kombinasi-kombinasi baru dari duakonsep atau lebih konsep
yang telah tercatat dalam pikiran.
d) Santrock
Menurut Santrock, pengertian kreativitas adalahkemampuan untuk
memikirkan tentang sesuatu dalam cara baru dantidak biasanya serta untuk
mendapatkan solusi-solusi yang unik.

1
H.Fachrurazi dan Ita Nurcholifah,Kewirausahaan (Teori dan Praktek), Pontianak IAIN PONTIANAK PRESS
(Anggota IKAPI),hlm,73-74.

6
e) Yatin Rianto (2012: 233)
Menurut Yatin Rianto, pengertiankreativitas adalah sesuatu yang baru
bagi diri sendiri dan tidak harusmerupakan sesuatu yang baru bagi orang
lain atau dunia pada umumnya.
f) Semiawan (1987)
Menurut Semiawan, pengertian kreativitasadalah kemampuan untuk
memberikan gagasan-gagasan baru danmenetapkannya dalam pemecahan
masalah.

2. Inovasi
adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan
masalah dan menemukan peluang (doing new thing). Inovasi juga dapat diartikan
penemuan baru dalam teknologi atau kemampuan dalam memperkenalkan temuan
baru yang berbeda dari yang telah ada sebelumnya. Orang yang melakukan inovasi
disebut dengan
inovator. Adapun 4 Ciri-Ciri inofasi antara lain sebagai berikut :
• Memiliki ciri khusus
• Memiliki unsur pembaharuan
• Program Inovasi Melalui program yang terencana
• Memiliki tujuan
3. Kewirausahaan
Kebanyakan penulis dan oengkaji di bidang bisnis mengartikan kewirausahaan
sebagai sifat dan keahlian yang dimiliki oleh para wirausaha. Dengan demikian
kewirausahaan dapat diartikan sebagai kaakter seorang wirausaha,yang meliputi
hal berikut : berani mengambil risiko, bijaksana dalam membuat keputusan,
pandai melihat kesempatan yang terbuka dan berkemampuan menjadi manajer
yang baik. Disamping pengertian yang umum ini berbagai penulis menekankan
karakter yang berbeda dalam menerangkan arti kewirausahaan.
Jeffery A. Timmons, seorang profesor dalam bidang kewirausahaan dan
penulis buku The Entrepreneurial Mind mendefinisikan kewirausahaan sebagai
tindakan kreatif manusia membangun sesuatu yang bernilai dari tiada satu apa
pun. Dalam defenisi ini kewirausahaan dipandang sebagai kemampuan memburu

7
kesempatan tanpa menghiraukan keterbatasan sumber yang dimiliki. Pengertian
konsep tersebut meliputi kemampuan dan keberanian untuk mengambil risiko.
Konsep itu meliputi pula keahlian yang dimiliki untuk memimpin orang lain ke
arah wawasan yang telah ditentukan.1

B. Kreativitas Sebagai Kebutuhan Untuk Ketahanan


Kreatif dan inovatif menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah bisnis untuk
memenangkan persaingan pasar. Dengan menciptakan produk yang baru dan berbeda
dengan produk lainnya akan menjadi nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya.
Dengan adanya kreativitas dan inovasi pada bisnis yang dijalani sangatlah penting.
Dalam dunia bisnis, kreativitas menjadi salah satu elemen penting kesuksesan bisinis
tersebut. Sebab, semakin hari daya kreativtas dalam dunia usaha akan semakin
diperlukan.Semua kegiatan usaha membutuhkan daya kreativitas, mulai perencanaan
dan penciptaan barang atau jasa, bagaimana cara produksinya, cara pemasaran, cara
pembayaran, serta bagaimana mengikat konsumen untuk terus menggunakan
produknya. Kreativitas mutlak diperlukan oleh seorang entrepreneur untuk bertahan
dalam setiap persaingan. Jika melihat semakin meningkatnya persaingan bisnis.

C. Berfikir Kreatif
Berpikir kreatif sering didefinisikan sebagai berpikir divergen. Hal ini dijelaskan
oleh Guilford (Kaufman, Pluker & Baer, 2008: 17) yang menyatakan bahwa dalam
kategori berpikir divergen, ditemukan kemampuan yang paling signifikan yaitu
berpikir kreatif dan penemuan. Pendapat Guilford dipertegas oleh Tan, Teo & Chye
(2009: 7) yang mengatakan bahwa tindakan kreatif dapat dianggap baik sebagai
fenomena mental atau intelektual, yang dikenal sebagai berpikir kreatif atau berpikir
divergen, atau sebagai proses yang menghasilkan produk sosial dan budaya, seperti
musik, karya seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Menurut McGregor (2007: 168),
kreativitas melibatkan berpikir divergen yang merupakan kemampuan untuk
memperoleh ide baru dan asli yang menjadi sesuatu yang tidak biasa. Lebih lanjut,
McGregor (2007: 169) mengungkapkan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk
melihat sesuatu dari cara yang berbeda, melihat masalah dengan cara yang mungkin
tidak terpikirkan oleh orang lain, dan mengembangkan solusi yang baru, tunggal, dan
efektif.

8
Sedangkan Alvino (Sumarmo, 2010: 11) menyatakan bahwa berpikir kreatif
memuat empat komponen yaitu kelancaran (fluency), fleksibel (flexibility), keaslian
(originality), dan elaborasi (elaboration). Kaufman, Pluker & Baer (2008: 18) juga
menjelaskan tentang empat aspek dalam berpikir divergen yaitu fluency (kelancaran),
originality (keaslian), flexibility (fleksibilitas), dan elaboration (elaborasi).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir kreatif
adalah kemampuan kognitif untuk menyelesaikan masalah secara divergen yang
menekankan pada aspek fluency (kemampuan berpikir lancar), flexibility
(kemampuan berpikir luwes), originality (kemampuan berpikir orisinil/asli), dan
elaboration (kemampuan elaborasi/merinci).

D. Hambatan Dalam Berkreativitas


1. Kurang memahami tujuan dan sasaran yang akan dicapai
Untuk pelaksanaannya, hambatan berlaku kreatif kadang disebabkan tidak ada
tanda yang tertulis atau terperinci di dalam sebuah kegiatan. Ketika semuanya
jelas, seseorang bisa berfikir luas dan yang dibutuhkan hanyalah penajaman tujuan
dan panduan yang jelas agar kreatifitas dapat berkembang.
2. Takut berbuat salah
Saat ini terjadi, bukan kegagalan yang menahan kita untuk berkreativitas
melainkan dengan menghadang kreatifitas meluncur keluar dari dalam otak.
3. Takut dikritik
Hal ini dipicu oleh keinginan untuk disukai orang banyak namun berbahaya
bagi pengembangan kemampuan berpikir kreatif seseorang.
4. Homeostasis
Merupakan meinginan bawah sadar untuk tetap konsisten denga napa yang
telah dilakukan di masa lalu. Ini akan menimbulkan rasa takut melakukan atau
mengatakan sesuatu yang baru atau berbeda dari apa yang dilakukan sebelumnya.
5. Tidak berfikir proaktif
Menjadi orang yang pasif dan menunggu intruksi membuat pikiran kita tidak
terangsang dengan ide baru dan membuat pemikiran kita hilang.
6. Selalu merasionalisasi keadaan
Dengan terus-menerus merasionalisasi keputusan yang diambil, kita tidak
dapat belajar untuk meningkatkan kinerja kita.

9
E. Cara Meningkatkan Kreativitas

1. Memperluas pengetahuan

Entah disadari atau tidak, setiap ide yang muncul dalam pikiran kita
merupakan kombinasi dari konsep-konsep yang sudah kita ketahui
sebelumnya. Sebab itu, semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, maka
semakin besar potensi kita untuk menghasilkan ide-ide yang unik
bahkan beyond imagination atau ide yang tidak pernah terpikir sebelumnya
oleh kebanyakan orang.

2. Jangan pernah takut mengambil risiko

Jangan pernah berpikir dan berharap bisnis akan terus berjalan stabil
dan baik-baik saja. Berhati-hatilah dengan zona nyaman, karena melenakan.
Zona nyaman membuat kita terjebak, sehingga kurang kritis dan kreatif dalam
membaca peluang-peluang baru yang menguntungkan.

Ketakutan untuk bergerak dan melangkah maju justru membahayakan


kelangsungan bisnis. Sebaliknya, keberanian mengambil risiko akan
mendorong kreativitas karena kita akan terus dituntut untuk bertumbuh dan
berinovasi.

Perubahan positif tidak akan terjadi apabila kita hanya pasif. Bisnis
kita tidak akan berkembang apabila kita hanya berpangku tangan menunggu
keberuntungan dan keajaiban datang. Kreativitas dan inovasi akan
memunculkan peluang bisnis baru yang menguntungkan.2

3. Berpikiran terbuka

Berpikiran terbuka menjadi salah satu komponen penting yang dapat


mendorong kreativitas dan inovasi dalam berbisnis. Apa jadinya jika kita
menutup diri dari informasi dan pendapat yang dikemukakan orang lain?

2
Asri Murwanti 2022, Cara Mendorong Kreativitas Dalam Berbisnis

10
Tentu kita tidak akan bisa berkembang, karena terkungkung dalam pikiran kita
sendiri yang belum tentu baik untuk bisnis kita.

4. Berpikir positif

Selain berpikiran terbuka, kita juga harus berpikir positif untuk bisa
menjadi lebih kreatif. Pikiran positif akan memunculkan suasana hati
atau mood yang positif pula. Ketika kita menghadapi setiap permasalahan
dengan berpikir positif, kita akan lebih percaya diri dan optimis dalam mencari
solusi atas permasalahan tersebut.

Berpikir positif akan menjaga kita tetap ‘waras’ dalam upaya mencapai
tujuan bisnis. Sebagai pelaku usaha, tentu kita tidak ingin gagal dalam
mewujudkan mimpi karena diganggu oleh pikiran-pikiran negatif, seperti
malas, senang menunda-nunda, dan lainnya. Alih-alih kreativitas meningkat,
tetapi justru tergerus oleh ‘bisikan-bisikan setan’ yang mencuri mimpi kita.

5. Mencari sudut pandang lain

Banyak pelaku usaha yang pernah mengalami kebuntuan, sehingga


sulit sekali menemukan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi.
Apakah Sahabat Wirausaha juga demikian?

Ketika kita terpaku hanya pada sudut pandang tertentu, kita akan sulit
untuk berpikir dan menemukan solusi dari masalah yang sedang kita hadapi.
Namun, apabila kita mencoba mencari solusi atas masalah dari perspektif lain,
bisa jadi kita malah lebih mudah menemukannya. Inilah salah satu cara untuk
mengasah dan mendorong kreativitas.

6. Catat setiap ide yang muncul

Munculnya ide dan inspirasi tidak kenal batasan waktu. Mereka bisa
muncul di mana saja dan kapan saja. Saat kita berjalan-jalan, berkendara,
bekerja, bahkan melamun pun bisa saja ide tiba-tiba terlintas dalam pikiran.

11
Meski tampak sederhana, namun mencatat ide yang muncul akan
memberikan keuntungan tersendiri bagi kita. Kita akan selalu ingat, sehingga
tidak kehilangan ide berharga bagi bisnis kita ke depannya. Dari catatan
singkat tentang ide tersebut, kita bisa lebih mudah untuk mengembangkannya
di kemudian hari dan merealisasikannya menjadi ‘fakta’ bisnis yang
menguntungkan.

7. Gerak cepat dalam bertindak

Ide kreatif hanya akan menjadi sebatas imajinasi apabila tidak


direalisasikan. Dari sekian banyak jurus untuk meningkatkan kreativitas, take
action menjadi jurus yang paling penting. Sebab tanpa ada aksi, ide sekreatif
apa pun tidak akan mendatangkan keuntungan bisnis bagi kita.

F. Proses Kreatifitas

Proses kreatif yang dikemukakan Semiawan memiliki kesamaan dengan yang


dikemukakan oleh Wallas dalam bukunya The Art of Thought (dalam Afrizal 1999: 7)
yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu:

1. Tahap persiapan.

Seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar


berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang, dan sebagainya. Pada tahap
kedua, kegiatan mencari dan menghimpun data atau informasi tidak dilanjutkan.

2. Tahap inkubasi.

Tahap dimana individu seakan-akan melepaskan diri untuk sementara dari


masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar,
tetapi “mengeramnya” dalam alam pra-sadar.

3. Tahap iluminasi.

Tahap timbulnya insight atau Aha-Erlebnis. Saat timbulnya inspirasi atau


gagasan baru, beserta proses-proses psikologis yang mengawali dan mengikuti
munculnya inspirasi atau gagasan baru.

12
4. Tahap verifikasi atau tahap evaluasi.

Tahap di mana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Pada
tahap ini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Dengan perkataan lain,
proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti oleh proses konvergensi
(pemikiran kritis)1

G. Teknik Untuk Meningkatkan Proses Kreativitas

Kreativitas bukan hanya milik orang yang bekerja di industri kreatif saja,
semua orang perlu memiliki kreativitas untuk berkembang menjadi lebih baik. Dengan
menjadi kreatif kamu bisa memaksimalkan potensi yang kamu miliki, kreativitas
membuatmu memiliki kemampuan untuk mencapai hasil yang bisa kamu maksimalkan
di bidang yang sedang kamu tekuni.

• Berkumpul dengan Teman yang Kreatif

Percaya atau tidak berkumpul bersama dengan orang-orang yang kreatif bisa
menginspirasimu untuk terus berkreatif juga. Berkumpul bersama mereka bisa kamu
jadikan sebagai wadah menyalurkan kreatifitasmu dan hasil dari ide-ide
cemerlangmu. Mintalah saran ataupun kritikan kepada mereka sehingga kamu bisa
berkembang menjadi positif dan lebih baik lagi.

• Jadi Diri Sendiri

Kenali dirimu dengan baik, walaupun kamu melihat kehidupan orang lain
lebih menyenangkan tapi percayalah jika kamu bersyukur hidupmu akan jauh lebih
menyenangkan. Tirulah kesuksesan mereka namun dengan caramu sendiri sehingga
kamu bisa menjadi lebih kreatif memikirkan cara untuk menjadi sukses seperti
mereka.

13
• Berimprovisasi

Jika kamu mulai bosan dengan rutinitasmu yang terus berulang cobalah mulai
berimprovisasi. Lakukan hal yang berbeda dari biasanya, hal itu sangat membantu
untuk mengasah kreativitasmu. Temukan kreativitas dari hal yang setiap hari kamu
kerjakan. Hari-harimu akan dihiasi dengan pengalaman juga tantangan baru dan
jauh dari rasa bosan ketika kamu berimprovisasi.

• Bawalah Buku Catatan

Ide bisa datang kapan saja, mungkin ketika kamu sedang di kantor, kencan,
atau lagi nongkrong dengan teman. Siapkan buku catatan dan bawalah kemanapun
kamu pergi, buku catatan penting untuk jadi wadah ide yang belum tersalurkan. Jika
kamu membutuhkannya dan ingin mengaplikasikannya kamu bisa mudah
melihatnya lagi di buku catatan.

• Berlatih

Asah kreativitasmu dengan terus berlatih. Jika kamu hanya terus menerus
menumpuk ide tanpa di realisasikan, kreativitasmu akan tumpul. Meskipun kamu
sibuk, disela-sela rutinitas sempatkan untuk melatih kemampuan kreatif yang kamu
punya.

H. Intelektual Properti

Intellectual Property (IP) atau kekayaan intelektual merupakan nadi bagi setiap
pelaku industri kreatif. Pasalnya, saat ini pencurian tidak hanya berlaku dalam hal
kebendaan namun juga dari segi ide. Intellectual Property sendiri merujuk pada kekayaan
yang lahir dari kemampuan intelektual manusia. Hal ini meliputi teknologi, ilmu
pengetahuan, seni, dan sastra.

Karya-karya yang termasuk dalam intellectual property umumnya lahir dari


kemampuan intelektual manusia melalui curahan waktu, tenaga, pikiran, daya cipta, rasa,
dan karsa. Karya-karya ini wajib dilindungi karena memiliki nilai atau manfaat ekonomi
bagi kehidupan manusia. Karena jerih payah dalam menciptakan karya maka muncullah
Intellectual property right (IPR), atau hak kekayaan intelektual (HKI). Beberapa contoh

14
tipe hasil kreasi memiliki hak IPR yang berbeda. Misalnya, untuk produk seperti komik,
karya sastra/buku, karakter dan lagu harus memiliki copyright atau hak cipta.

Sementara simbol yang meliputi kata, frasa, simbol, desain (atau kombinasi
keempatnya) yang digunakan dalam sebagai merek dari sebuah produk atau penyedia
jasa harus memiliki trademark atau pendaftaran merek. Untuk perlindungan hukum hak
cipta terdapat dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014, sementara untuk
pendaftaran merek ada pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016. Perlindungan
terhadap kekayaan intelektual sangat penting bagi pelaku industri kreatif, guna
mengantisipasi terjadinya pelanggaran atas intellectual property yang dimiliki. Selain itu,
perlindungan ini juga dilakukan untuk mendorong para pencipta untuk terus berkarya
dan berinovasi.

“Perlindungan akan sebuah produk kreatif dapat dilakukan dengan mendaftarkan


kepemilikan intellectual property right. IP juga dapat membantu sebuah produk untuk
bisa berkembang lintas media,” ujar Robby Wahyudi, selaku Program Direktur dan Co-
Founder Katapel, sebuah program pelatihan pemasaran untuk mendapatkan lisensi IP
kreatif Indonesia yang diadakan oleh Badan Ekonomi Kreatif.

Karena kecilnya peluang untuk melakukan pelanggaran maka para pelaku industri
kreatif akan semakin bersemangat dalam berkarya. Artinya keberadaan Intellectual
property right sangat penting bagi keberlangsungan industri kreatif di Indonesia.

BAB III

15
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kreativitas yaitu berkaitan dengan ditemukannya ide-ide baru tentang suatu


produk dan inovasi adalah bagaimana cara mengimplementasikan kreativitas
tersebut. Sebuah produk akan di beli oleh pelanggan tergantung dari produk itu dapat
memenuhi selera pelanggannya atau tidak. Misalnya bentuknya, warnanya,
ukurannya, fitur-fiturnya juga harga dan pelayanannya disesuaikan dengan selera
pelanggannya, Produk harus diciptakan dengan berbagai perbedaan (diferensiasi)
dengan usaha sejenis, sehingga konsumen dapat memilih dan memilah mana produk
yang baik menurutnya. Usaha yang dijalankan juga harus menciptakan positioning
khusus untuk konsumen yang dilayaninya. Contoh untuk usaha dibidang kuliner,
harus punya diferensiasi dan positioning dalam kegiatannya, seperti perbedaan dalam
rasa, bentuk, warna, ukuran dan sebagainya. Dalam keadaan seperti sekarang ini
seorang pengusaha juga harus dapat memanfaatkan teknologi dalam penjualan
produk dan jasanya, yaitu penjualan lewat online, sehingga jangkauan pemasarannya
lebih luas lagi. Maka hal tersebut akan dapat meningkatkan keuntungannya dan
perusahaan bisa survive ditengah pandemi Covid 19.

B. SARAN

Kami sebagai penulis menyadari bahwa banyak terdapat kesalahan dalam


pembuatan makalah kami. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran
dari ibuk dan teman-teman.

16
DAFTAR PUSTAKA

Asri Murwanti 2022, Cara Mendorong Kreativitas Dalam Berbisnis

H.Fachrurazi dan Ita Nurcholifah,Kewirausahaan (Teori dan Praktek), Pontianak IAIN


PONTIANAK PRESS (Anggota IKAPI).

Ita Nurcholifah dan H. Fachururazi, Kewirausahaan (Teori dan Praktek), Pontianak IAIN
PONTIANAK PRESS(Anghita IKAPI)

Syafrinaldi, Fahmi dan M. Abdi Almaksur, Hak Kekayaan Intelektual, (Pekanbaru: Suska
Press, 2008)

17

Anda mungkin juga menyukai