Anda di halaman 1dari 17

"TEORI INOVASI DAN KREATIVITAS"

Makalah

(Disusun Guna Memenuhi Tugas Dari Mata Kuliah Entrepreuner BK )

Dosen Pengampu : Rahmat Purnama, M.Si

Disusun Oleh:

Kelompok_III

1. An-Nisa Yulia 2141040005


2. Inne Dwi Herfina 2141040019

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

PRODI BIMBINNGAN KONSELING ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1445 H / 2024 M
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
teori inovasi dan kreativitas, ini tepat pada waktunya.

Tak lupa pula kita khanturkan salam serta sholawat kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW, yang telah membawa peradaban umat manusia dari zaman jahiliah
menuju zaman yang terang benderang seperti kita rasakan hari ini dan para pengikut sahabat
diakhir zaman.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pengampu pada mata kuliah Entrepreneur BK. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak terlepas dari
kekurangan, terutama disebabkan oleh kurang spesifiknya informasi dan sumber yang kami
dapatkan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun kami perlukan untuk perbaikan
penulisan makalah ini.

Semoga Allah SWT selalu mencurah kan rahmat dan karunia-Nya serta keridhoaan-
Nya kepada kami semua, Aamiin Aamiin ya rabbal'alamiin.

Bandar Lampung, Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii

BAB I....................................................................................................................................................1

1.1.Latar belakang.............................................................................................................................1

1.2.Rumusan masalah........................................................................................................................1

1.3.Tujuan.........................................................................................................................................2

1.4.Manfaat.......................................................................................................................................2

BAB II..................................................................................................................................................3

2.1.Teori Inovasi...............................................................................................................................3

2.2.Jenis Dan Manfaat Inovasi.........................................................................................................5

2.3.Teori-Teori Kreativitas................................................................................................................6

2.4.Ciri dan Tahap-tahap kreativitas................................................................................................11

BAB III...............................................................................................................................................13

3.1.Kesimpulan...............................................................................................................................13

3.2.Saran.........................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Kreativitas muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanan karena
cenderung untuk ingin berpikir, terampil, berorientasi berbeda dari orang lain.
Orangyang berpikir kreatif sering menggunakan pola pikir otak kanan dan jarang
menggunakan otak kirinya sedangkan orang yang menggunakan otak kiri
cenderung berorientasi pada logika berpikir. Kreativitas adalah sesuatu hal yang penting
untuk melewati kegagalan demi kegagalan yang berujung pada pencipta penciptaan
semangat kewirausahaan yang tinggi.
Namun memang dalam berpikir kreatif tidaklah semudah yang dibayangkan.Bagi
anak-anak, mungkin kreatifitas masih sangat luas karena pemikiran mereka masih
dibebaskan. Tetapi semakin bertambah dewasanya seseorang, kreatifitas seakan-akan
telah dikotak-kotakkan dan hal ini menjadi hambatan untuk seseorang berpikir kreatif.
Hambatan tersebut bisa berasal dari banyak hal dan faktor,seperti hambatan yang dibuat
sendiri. Hambatan lainnya adalah tidak berusaha menentang kenyataan ataumenerima
apa adanya, misalnya orang tersebut terpaku dengan apa yang telah merekaalami selama
ini, tidak mau keluar dari batasan-batasan yang ada sebelumnya, dan terpaku pada
peraturan-peraturan yang telah membelenggu. Selain kreatif, hal lain yang diperlukan
dalam berwirausaha adalah inovatif. Dengan inovasi, wirausahawan menciptakan baik
sumber daya produksi baru maupun pengolahan sumber daya yang ada dengan
meningkatkan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

1.2. Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Apa saja teori – teori dari inovasi ?


2. Apa saja jenis-jenis dan manfaat dari inovasi ?
3. Apa teori-teori dari kreatifitas?
4. Apa ciri dan tahapan kreatifitas?

1
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah ;
1. Untuk mengetahui Apa saja teori – teori dari inovasi
2. Untuk mengetahui Apa saja jenis-jenis dan manfaat dari inovasi
3. Untuk mengetahui Apa teori-teori dari kreatifitas
4. Untuk mengetahui Apa ciri dan tahapan kreatifitas

1.4. Manfaat
Manfaat dalam makalah ini adalah agar dapat memberikan pengetahuan yang
belum didapatkan oleh para pembaca. Selain itu, saya mengharapkan agar pembaca
dapat mengetahui dan menambah wawasan, mengenai teori inovasi dan kreatifitas
secara keseluruhan, yang kami ringkas untuk mempermudah pembaca atau teman-teman
yang membaca dan memahami.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Teori Inovasi


Ada beberapa teori inovasi yang telah dikembangkan oleh para ahli untuk
menjelaskan bagaimana dan mengapa inovasi terjadi. Berikut adalah beberapa teori
inovasi yang penting:

a) Model Penyebaran Inovasi (Model Diffusion of Innovations): Dikembangkan oleh


Everett Rogers, teori ini menjelaskan bagaimana inovasi disebarkan melalui suatu
populasi atau pasar dari kelompok inovator awal hingga adopsi massal. Model ini
mengidentifikasi beberapa tahap dalam proses adopsi, seperti inovator, early
adopter, early majority, late majority, dan laggards.
b) Teori Pengetahuan yang Dimasukkan (Knowledge Incorporation Theory): Teori ini
menekankan pentingnya pengetahuan yang dimasukkan dari berbagai sumber dan
konteks untuk memicu inovasi. Ini berfokus pada bagaimana organisasi dan individu
menggunakan pengetahuan yang ada untuk menciptakan solusi baru.
c) Teori Sosial Inovasi (Social Innovation Theory): Teori ini menyoroti peran faktor-
faktor sosial dalam mendorong inovasi. Ini mencakup aspek-aspek seperti struktur
sosial, hubungan antar individu, dan norma-norma budaya yang mempengaruhi
kemampuan suatu masyarakat untuk menerima dan mengadopsi inovasi.
d) Inovasi Terbuka (Teori Open Innovation) : Dikembangkan oleh Henry Chesbrough,
teori ini menekankan pentingnya kolaborasi dan pertukaran pengetahuan dengan
pihak luar organisasi untuk meningkatkan kemampuan inovasi. Ini melibatkan
integrasi ide-ide dan teknologi dari berbagai sumber eksternal ke dalam proses
inovasi organisasi.
e) Teori Evolusi Inovasi (Innovation Evolution Theory): Teori ini melihat inovasi
sebagai proses evolusi di mana ide-ide baru muncul, berkembang, dan mengalami
seleksi alamiah seiring waktu. Ini memperhatikan faktor-faktor seperti tekanan
pasar, persaingan, dan dinamika industri dalam membentuk arah inovasi.
f) Inovasi Disruptif (Teori Disruptive Innovation): Dikembangkan oleh Clayton
Christensen, teori ini menyatakan bahwa inovasi yang mengganggu seringkali

3
muncul dari pasar yang terabaikan oleh pemain utama dalam industri. Ini
menggambarkan bagaimana produk atau layanan baru dengan harga rendah dan
kualitas awal yang rendah dapat mengganggu pasar yang mapan.
Pengertian inovasi secara bahasa yang berasal dari bahasa latin “innovation”
dengan arti pembaharuan dan perubahan. Sedangkan jika kata kerjanya “innovo”
dengan arti mengubah atau memperbaharui. Pengertian inovasi merupakan suatu
perubahan baru yang akan mengarah pada perbaikan. Oleh karena itu, inovasi adalah
dengan dikenalkan cara atau metode baru dari input sampai pada output maka akan
menghasilkan perubahan yang nampak dengan suksesnya dalam bidang sosial maupun
ekonomi1
Di bawah ini merupakan pengertian inovasi menurut para ahli yang ditulis oleh
Muhammad Kristiawan, diantaranya:2
a) Menurut Zaltman dan Duncan, inovasi merupakan ide, praktik, yang dianggap
baru oleh unit yang relevan. Inovasi merupakan perubahan objek. Perubahan
merupakan sebagian yang ditanggapi dengan kondisi dan situasi yang ada. Di
situasi dan kondisi tersebut dibutuhkan kekreatifan dalam menciptakan
penemuan baru. Tetapi, tidak semua hal penemuan tersebut bisa dikatakan
sebuah inovasi. Hal itu dikarenakan, tidak semua orang mengganggap
pembaharuan akan penemuan tersebut bersifat baru.
b) Menurut Miles, inovasi merupakan spesies dari genus “perubahan”. Secara
umum terlihat berguna untuk mendefinisikan inovasi sebagai sesuatu yang
disengaja, baru, dan perubahan spesifik yang lebih berguna dalam pencapaian
suatu tujuan. Tampaknya membantu untuk mempertimbang inovasi sebagai
sesuatu yang direncanakan dengan matang, sehingga bukan diperoleh dengan
cara yang sembarangan.
c) Menurut Everett Rogers, inovasi adalah suatu ide, praktik, atau objek yang
dianggap baru oleh individu atau kelompok pengadopsi. Suatu ide dilihat secara
objektif sebagai sesuatu yang baru dan akan diukur sesuai dengan waktu ide
tersebut digunakan atau ditemukan. Sesuatu ide dianggap baru ditentukan oleh
reaksi seseorang. Apabila suatu dilihat sebagai sesuatu yang baru oleh
seseorang maka itulah yang disebut inovasi.

1
Nur Kholifah, dkk, Inovasi Pendidikan, (Medan : Yayasan Kita Menulis, 2021), 2-3.
2
Muhammad Kristiawan, dkk, Inovasi Pendidikan, (Ponorogo : Wade Group, 2018), 4-5.

4
Dari beberapa para ahli di atas, dapat diketahui bahwa tidak terjadi perbedaan
yang mendasar tentang definisi inovasi antara satu dengan yang lain. Semua pendapat di
atas menyatakan bahwa inovasi adalah suatu ide, hal hal yang praktis, metode, cara dan
barang-barang buatan manusia yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru
bagi seseorang atau sekelompok orang. Sesuatu yang baru itu dapat berupa hasil
diskoveri atau invensi yang dimanfaatkan dalam mencapai tujuan tertentu dan untuk
memecahkan masalah tertentu.3

Didalam makalah ini lebih difokuskan pada pembahasan mengenai inovasi


dibidang kewirausahawan, jadi bisa di ambil pengertian bahwa inovasi adalah suatu
penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
Orang atau wirausahawan yang selalu berinovasi, maka ia dapat dikatakan sebagai
wirausahawan yang inovatif.

Seseorang yang inovatif akan selalu berupaya melakukan perbaikan, menyajikan


sesuatu yang baru/unik yang berbeda dengan yang sudah ada. Inovatif juga merupakan
sikap penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh seorang wirausahawan.Wirausahawan
yang selalu melakukan inovasi dalam usahanya, Maka keuntungan dan kesuksesan akan
ia dapat. Paling sederhana inovasi memiliki arti pembaharuan. Namun, jangn langsung
berasumsi bahwa sesuatu yag baru akan secara otomatis menciptakan nilai atau diaggap
sebagai inheren yang positif dan baik. Tantangan bagi seorang pengusaha adalah untuk
berinovasi pada produk baru, layanan ,proses, pasar atau konsep bisnis yang di
perkirakan akan menciptakan nilai yang baru. Berfokus untuk masa depan, untuk
memehami nilai dari inovasi dibutuhkan penilaian kewirausahawan dan juga seni serta
ilmunya.4

2.2. Jenis Dan Manfaat Inovasi


A. Jenis Inovasi
Jenis-jenis inovasi dalam kontekst kewirausahaan meliputi:
 Inovasi Produk: Pengenalan barang atau jasa yang baru ataupun yang telah
ditinggalkan dengan karakteristik serta tujuan penggunaan yang memiliki
pengaruh signifikan

3
Muhammad Kristiawan, dkk, 6.
4
Alimuddin, A., S, A., & Dkk. (2021). Kewirausahaan (Teori dan Praktis)

5
 Inovasi Pemasaran: Penerapan metode pemasaran yang baru dengan
perubahan desain, kemasan, penempatan, serta promosi dan penetapan harga
produk
 Inovasi Proses: Implementasi suatu produk dengan menggunakan metode
terbaru, baik itu metode pengiriman baru yang ditingkatkan secara signifikan
 Inovasi Organisasi: Penerapan metode baru dalam organisasi yang diterapkan
praktis bisnis perusahaan, organisasi tempat kerja atau hubungan eksternal
 Inovasi Business Model: Membuat sebuah model atau tipe bisnis yang baru
 Inovasi Teknologi: Mengembangkan operasional bisnis lebih efektif melalui
bantuan teknologi yang sudah ada atau membuat teknologi baru
 Sintesis: Merupakan konsep inovasi yang memadukan antara konsep serta
faktor-faktor yang sudah ada sebelumnya kemudian menjadi formulasi baru
B. Manfaat Inovasi
Manfaat dari inovasi dalam konteks kewirausahaan meliputi:
 Menyelesaikan Masalah: Inovasi membantu dalam menemukan solusi untuk
memecahkan masalah yang ada
 Meningkatkan Kualitas: Tujuan utama dari inovasi adalah meningkatkan
kualitas produk atau jasa yang ditawarkan
 Memperluas Pasar: Dengan inovasi, produk atau jasa dapat menjangkau lebih
banyak pasar dan konsumen
 Meningkatkan Keuntungan: Inovasi dapat membantu perusahaan
meningkatkan keuntungan dengan menciptakan produk atau layanan yang
unik dan dibutuhkan

Inovasi dalam kewirausahaan juga dapat membantu perusahaan menemukan cara


baru untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan
kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.

2.3. Teori-Teori Kreativitas


Teori-teori kreativitas dalam konteks kewirausahaan melibatkan dasar-dasar
pemikiran tentang kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru dan
berbeda.
1. Teori psikoanalisa.

6
Pada umumnya teori-teori psikoanalisa melihat kreativitas sebagai
hasil mengatasi suatu masalah, yang biasanya dimulai di masa anak. Pribadi
kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah mempunyai pengalaman
traumatis, yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan-gagasan yang
disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dan
trauma.
a) Teori freud.
Sigmund freud menganut pandangan kemampuan kreatif
merupakan ciri kepribadian yang menetap pada lima tahun pertama
dari kehidupan. Ia menjelaskan proses kreatif dari mekanisme
pertahanan, yang merupakan upaya tak sadar untuk menghindari
kesadaran mengenai ide-ide yang tidak menyenangkan atau yang tidak
dapat diterima. Karena mekanisme pertahanan mencegah pengamatan
yang cermat dari dunia, dan karena menghabiskan energi psikis,
mekanisme pertahanan biasanya merintangi produktivitas kreatif.
Freud percaya bahwa dari kebanyakan mekanisme pertahanan
diiri menghambat kreativitas, mekanisme sublimasi justru menjadi
penyebab utama krativitas. Kaitan antara kebutuhan seksual yang tidak
disadari dan kreativitas muncul di tahun-tahun pertama kehidupan.
Menurut freud, orang hanya didorong untuk menjadi kreatif jika
mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual secara langsung.
Pada umur empat tahun anak mengembangkan hasrat fisik orang tua
dari jenis kelamin yang berbeda. Karena kebutuhan ini tidak terpenuhi,
maka terjadi sublimasi dan awal dai imajinasi.
b) Teori jung.

Carl jung juga percaya bahwa ketidaksadaran memainkan


peranan yang amat penting dalam kreativitas tingkat tinggi. Alam
pikiran yang tidak disadari dibentuk oleh masa lalu pribadi. Disamping
itu, ingatan kabur dari pengalaman-pengalaman seluruh umat manusia
tesimpan disana. Secara Tak sadar kita “mengingat” pengalaman-
pengalaman paling berpengaruh dari nenek moyang. Dari
ketidaksadaran kolektif ini timbul penemuan,teori, seni, dan karya-

7
karya baru lainnya. Proses inilah yang menyebabkan kelanjutan dari
eksistensi manusia.

2. Teori humanistic.
Teori humanistic menilhat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologi
tingkta tinggi. Kreativitas dapat berkembang selama hidup tidak terbatas pada
lima tahun pertama kehidupan (Munandar2009).
a. Teori maslow
Menurut abraham maslow, manusia mempunyai naluri-
naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan ini
harus dipenuhi dalam urutan tertentu. Kebutuhan primitive muncul
pada saat lahir dan kebutuhan tingkat tinggi berkembang sebagai
proses pematangan urutan dari hierarki kebutuhan ini jelas, tidak ada
yang dapat mewujudkan dirinya jika menderita karena kelaparan.
Keempat kebutuhan pertama disebut Deficiency Karena mungkin dapat
dipuaskan sampai tidak dirasakan kebutuhannya lagi. dua kebutuhan
pada tingkat tertinggi disebut sebagai kebutuhan Being, karena jika
dipupuk kebutuhan itu menjadi kuat, memperkaya keberadaan
individu. proses perwujudan diri erat dengan kreativitas. Bebas dari
neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya
pada yang hakiki. Mereka dapat mencapai apa yang disebut oleh
maslow sebagai “peak experience”, Saat mendapat kilasan ilham yang
menyebabkan kegembiraan dan rasa syukur.
b. Teori rogers
Menurut carl rogers, tiga kondisi dari pribadi yang kreatif
adalah :
 Keterbukaan terhadap pengalaman
 Kemampuan menilai situasi sesuai dengan patokan pribadi
seseorang (Internal locus of evaluation)
 Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “ bermain” dengan
Konsep-konsep.

8
Setiap orang yang memiliki 3 ciri ini kesehatan psikologisnya
sangat baik. Orang ini berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-
karya kreatif. Ketiga ciri atau kondisi tersebut juga merupakan
dorongan dari dalam untuk berkreasi (internet all process). kedua
aliran teori tersebut, psikoanalisis dan humanistic amat berbeda
dalam penjelasan kepribadian kreatif.

Munandar (2009) menjelaskan penekanan teori psikoanalisis


pada alam pikiran tidak sadar dan timbulnya kreativitas sebagai
kompensasi dari masa anak yang sulit. Sedangkan teori humanistik
lebih menekankan pada kesehatan psikologis yang memungkinkan
seseorang mengatasi masalah kehidupan. Aliran humanistik melihat
kreativitas sebagai lebih sadar, kognitif dan intensional daripada
teori psikoanalisis. Konsep humanistik ialah bahwa kreativitas
dilahirkan karena dorongan untuk mencapai kemungkinan-
kemungkinan yang tertinggi dalam hidup dan bukan sebagai
pertahanan neuoris.

Menurut Guilford dalam Buchari Alma (2018:69) menyatakan ada 5 ciri


seseorang yang mempunyai kreativitas, yaitu :

 Kelancaran (fluency) Kelancaran adalah kemampuan untuk menghasilkan


banyak gagasan.
 Keluwesan (flexibility) Keluwesan adalah kemapuan yang dikemukakan
dengan bermacam-macam pemecahan terhadap masalah.
 Keaslian (originality) Keaslian adalah kemampuan untuk mencetuskan
gagasan dengan cara-cara yang asli atau tidak klise.
 Elaborasi (elaboration) Elaborasi adalah kemampuan untuk menguraikan
sesuatu secara terinci.
 Redefinisi (redefinition) Redefinisi adalah kemampuan yang dapat meninjau
suatu persoalan dengan berdasarkan perspektif yang berbeda.

Berdasarkan ciri-ciri orang kreativitas diatas, maka dapat dipahami bahwa


seseorang memiliki kreativitas tersendiri dengan melihat aspek-aspek pada dirinya yang

9
dapat dikembangkan menjadi sebuah karya yang terbarukan guna untuk diaplikasikan di
dalam kehidupan nyatanya.

kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan


dan menciptakan suatu hal baru,cara-cara baru, model baru, yang berguna bagi dirinya
dan masyarakat. Hal-hal baru itu tidak selalu sesuatu yang sama sekali tidak pernah ada
sebelumnya, unsur-unsurnya bisa saja telah ada sebelumnya, tetapi individu
menemukan kombinasi baru, konstruk baru yang memiliki kualitas yang berbeda
dengan keadaan sebelumnya. Jadi, hal baru itu adalah sesuatu yang bersifat inovatif.
Memegang kreativitas peranan penting dalam kehidupan dan perkembangan
manusia. kreativitas banyak dilandasi oleh kemampuan intelektual, seperti intelegensi
bakat dan kecakapan hasil belajar, tetapi juga didukung oleh faktor-faktor afektif dan
psikomotor. Berikut beberapa pengertian menurut para ahli :5

 Menurut David Campbell, kreativitas adalah suatu kemampuan untuk


menciptakan hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada sebelumnya,
menarik, aneh dan berguna bagi masyarakat.
 kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu
yang baru disini bukan berarti harus sama sekali baru, tetapi dapat juga sebagai
kombinasi dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya.
 Guilford (1970 : 236) kreativitas mengacu pada kemampuan yang menandai
cirri-ciri seorang kreatif.
 Utami Munandar (1992 : 41) kreativitas adalah kemampuan yang
mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir serta
kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan.
 Rogers (1992 : 48) reativitas adalah proses munculnya hasil-hasil baru dalam
suatu tindakan.
 Drevdahl (Hurlock; 1978 : 3) kreativitas adalah kemampuan untuk
memproduksi komposisi dan gagasan-gagasan baru yang dapat berwujud
aktivitas imajinatif atau sentesis yang mungkin melibatkan pembentukan pola-
pola bar dan kombinasi dari pengalaman masa lalu yang dihubungkan dengan
yang sudah ada pada situasi sekarang.

5
https://spada.uns.ac.id/mod/assign/view.php?id=163656

10
 Pengertian kreativitas Menurut Torrance (1981) kreativitas adalah proses
kemampuan individu untuk memahami kesenjangan-kesenjangan atau
hambatan-hambatan dalam hidupnya, merumuskan hipotesis-hipotesis baru dan
mengkomunikasikan hasil-hasilnya, serta sedapat mungkin memodifikasi dan
menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan

Jadi kreativitas merupakan memikirkan sesuatu, kemampuan seseorang untuk


melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

2.4. Ciri dan Tahap-tahap kreativitas


A. Ciri kreativitas
Menurut Guilford (1963) dalam Munandar, 2009 ciri-ciri pada orang-orang
kreatifadalah:
1. Fluency: kesiapan, kelncaran, kemampuan untuk menghasilkan banyak
gagasan.
2. Fleksibilitas: kemampuan untuk menggunakan bermacam-macam
pendekatandalam mengatasi persoalan.
3. Originalitas: kemampuan untuk mencetuskan gagasan-gagasan asli.
4. Elaborasi: kemampuan untuk melakukan hal-hal secara detail terperinci.
5. Redefenition: kemampuan untuk merumuskan batsan-batasan dengan
melihatdari sudut lain daripada cara-cara yang lain
B. Tahap-tahap kreativitas
Wallas (1926) dan Haefele (1962) dalam Munandar, 2009 mengemukakan ada
empat tahapan dalam proses kreativitas yang harus dijalani yaitu:6
1. Tahap Persiapan.Persiapan dalam kreativitas caranya adalah dengan
melakukan interaksi dengansesama manusia, mencatat segala seuatu yang
ditemui, dan membaca yang bertujuanuntuk mengumpulkan fakta, ide dan
opini.Setelah informasi dikumpulkan dilakukan pengaturan sehingga dapat
terbentuk buah fikir baru dari akibat pemikiran.
2. Tahap Inkubasi. Tahap istirahat merupakan masa penyimpanan informasi dan
merenungkannya.Alam bawah sadar mengolah dan mengambil alih informasi,

6
https://www.academia.edu/35026071/Kreativitas_dalam_Kewirausahaan

11
mengembangkannyadengan mengaitkannya pada berbagai ide, termasuk
menjajarkan, menggabungkan,menyortir atau memilah, membayangkan dan
mengitari /mempersempit atau mencariintisari dari sebuah ide.
3. Tahap Pencerahan. Tahap pencerahan ialah saat inspirasi sebuah gagasan baru
muncul dalam pikiranseakan-akan dari ketiadaan muncul jawaban baru yang
dirasa sangat tepat. Sangatdipentingkan sikap santai untuk mendorong tahap
inkubasi dan pencerahan.
4. Tahap Pelaksanaan. Tahap menghimpun data, dimulai dengan merencanakan
suatu kegiatan sampaidengan menguji gagasan tersebut. Ada yang berhasil
dengan sangat cepat, ada yangsangat lambat bahkan memakan waktu
bertahun-tahun bahkan ada juga yang tidak berhasil. Pada tahap ini, terjadi
penyempurnaan ataupun pengujian terhadap ide yang baru sehingga dapat
dilaksanakan.

12
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pengertian inovasi secara bahasa yang berasal dari bahasa latin “innovation”
dengan arti pembaharuan dan perubahan. Sedangkan jika kata kerjanya “innovo”
dengan arti mengubah atau memperbaharui. Pengertian inovasi merupakan suatu
perubahan baru yang akan mengarah pada perbaikan. Oleh karena itu, inovasi adalah
dengan dikenalkan cara atau metode baru dari input sampai pada output maka akan
menghasilkan perubahan yang nampak dengan suksesnya dalam bidang sosial maupun
ekonomi.
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau menemukan sesuatu yang
baru yang berbeda dari yang sebelumnya. Kreativitas dapat ditinjau dari berbagaimacam
teori yaitu teori psikoanalisa, teori humanistik dan teori Cziksentmihalyi.
Dalamkreativitas ada empat macam tahapan yang harus dijalani yaitu tahapan
persiapan,tahapan inkubasi, tahapan pencerahan, dan tahapan pelaksanaan atau
pembuktian.Orang-orang yang memiliki kreativitas tentu memiliki ciri-ciri khusus
sepertikemampuan bekerja keras, berpikir mandiri, pantang menyerah dan masih
banyak lagi.

3.2. Saran
Demikian makalah tentang “teori inovasi dan krativitas" ini kami buat. Semoga
makalah ini dapat diterima dan dipahami oleh para pembaca. Kami menyadari bahwa
makalah yang kami tulis ini jauh dari kata sempurna, dan masih memerlukan kritik dan
juga saran dari para pembaca. Maka dari itu kritik dan saran akan kami tunggu dan akan
kita jadikan sebagai pelajaran dan juga bekal untuk kedepannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alimuddin, A., S, A., & Dkk. (2021). Kewirausahaan (Teori dan Praktis).Bandung: Widina
Bhakti Persada Bandung. Diambil dari

https://www.researchgate.net/publication/353046182

Nur Kholifah, dkk, Inovasi Pendidikan, (Medan : Yayasan Kita Menulis, 2021), 2-3.
Muhammad Kristiawan, dkk, Inovasi Pendidikan, (Ponorogo : Wade Group, 2018), 4-5
https://spada.uns.ac.id/mod/assign/view.php?id=163656
https://www.academia.edu/35026071/Kreativitas_dalam_Kewirausahaan

14

Anda mungkin juga menyukai