Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN KARAKTER
“Berpikir Kreatif Dan Inovatif”

Dosen Pengampu ;
Dr.Hennilawati. S.S,S.pd,M.Hum

Disusun Oleh
Kelompok 12 :
1. Aisah Umroh Harahap
2. Renni Pane
3. Dian Emelia Simanjuntak

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL ILMU DAN BAHASA
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sesuai dengan yang diharapkan.
Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi
kami dapat menyelesaikannya tepat pada waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Karakter pada jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia
Tak lupa ucapan terima kasih kami kepada dosen pembimbing yang telah
membimbing dalam penyusunan makalah dengan judul “ Berfikir Karakter Kreatif dan
Inovatif” ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman mahasiswa yang juga sudah
memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh
karena itu kritik dan saran dari pembaca sungguh kami harapkan dalam proses untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kita sekalian.

Padangsidimpuan, Desember 2023

Kelompok 12

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Pengertian Kreativitas....................................................................................................3
2.2 Ciri ciri Kreativitas..........................................................................................................3
2.3 Faktor-faktor yang dapat Mempengaruhi Berkembangnya Kreativitas..........................4
2.4 Pengertian Inovasi..........................................................................................................7
2.5 Perbedaan Inovatif Atau Kreatif.....................................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................9
3.2 Saran................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekonomi kreatif merupakan gelombang ekonomi yang baru lahir pada
awal abad ke - 21. Gelombang ekonomi baru ini mengutamakan intelektual
sebagai kekayaan yang dapat menciptakan uang, kesempatan kerja, pendapatan
dan kesejahteraan. Inti ekonomi kreatif terletak pada industri kreatif, yaitu industri
yang digerakan oleh para kreator dan inovator. Rahasia ekonomi kreatif terletak
pada kreativitas dan keinovasian.
Kreativitas adalah berpikir ses/?uatu yang baru, sedangkan keinovasian
adalah melakukan sesuatu yang baru. Hasilnya adalah dalam bentuk cara
pemecahan masalah baru, metode, teknik, cara operasional, teknologi, model,
desain, barang dan jasa baru, serta merek dagang, cara pemasran, cara usaha,
distribusi, strategi pelayanan, komersialisasi, penampilan dan juga karakter baru
lainnya yang bernilai komersial. Hakikat kreativitas adalah menciptakan sesuatu
dari yang tidak ada atau memperbaharui kemabli sesuatu yang telah ada. Esensi
dari kreativitas terletak pada kemampuan menghasilkan gagasan baru,
mengerjakan sesuatu dengan cara yang berbeda, dan memiliki pendekatan
alternatif baru.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kreativitas ?
2. Apa ciri-ciri kreativitas ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi berkembangnya kreativitas ?
4. Apa pengertian inovasi ?
5. Apa perbedaan kreatif dengan inovatif ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Dapat mengetahui pengertian kreatifitas
2. Dapat mengetahui cirri-ciri kreatifitas

1
3. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi berkembangnya
kreatifitas
4. Dapat mengetahui pengertian inovasi
5. Dapat mengetahu perbedaan kreati dan inovatif

1.4 Manfaat Penulisan


Selain tujuan dari pada penulisan makalah, perlu pula diketahui bersama
bahwa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan makalah ini
adalah dapat menambah ilmu dan semoga keberadaan makalah ini dapat memberi
masukan bagi semua pihak.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kreativitas
Menurut Yeni Rachmawati mengatakan kreativitas adalah kemampuan
seseorang untuk melahirkan yang baru, baik berupa gagasan maupun karya
nyata yang relatif berbeda dengan apa yang sudah ada.
Kreativitas merupakan kemampuan dalam berpikir tingkat tinggi yang
mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, yang
ditandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi & integrasi antara tahap
perkembangan.
Menurut Kuper dan Kuper dalam Samsunuwiyati Mar’at (2006:175)
kreativitas merupakan sebuah konsep yang majemuk dan multi-dimensial,
sehingga sulit didefenisikan secara operasional.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu
yang baru bagi dunia berdasarkan sebuah inovasi. Misalnya, ketika Newton
merasakan ada buah Apel di kepalanya, ia merumuskan hukum gravitasi yang
merupakan dasar dari banyak perhitungan hari ini. Ketika Thomas Alva
Edison menganalisis kebutuhan cahaya untuk melawan kegelapan di malam
hari, analisis ini membimbingnya dalam penemuan bola lampu listrik.
Kreativitas terletak pada diri setiap orang, tidak peduli apakah dia
adalah seorang ilmuwan terkenal atau karyawan kelas rendah. Kreativitas
terletak pada kedalaman jiwa anda
bentuk ide-ide inovatif yang baik. Namun kreativitas itu akan
selamanya terkubur dalam diri anda apabila anda tidak merealisasikannya
dalam sebuah inovasi konkrit yang bisa bermanfaat untuk anda dan
dimanfaatkan oleh banyak orang. Sehingga yang anda perlukan hanyalah
menciptakan sebuah inovasi dalam hidup anda. Biarkan kreativitas itu keluar
dari dalam diri anda.
2.2 Ciri ciri Kreativitas

3
Guilford (dalam Munandar, 2009) mengemukakan ciri-ciri dari
kreativitas antara lain:
1. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk
menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara
cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan
bukan kualitas.
2. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk
memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan
yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang
berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta
mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran.
Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir.
Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan
menggantikannya dengan cara berpikir yang baru.
2.3 Faktor-faktor yang dapat Mempengaruhi Berkembangnya Kreativitas

Menurut Utami (2004), perkembangan kreativitas dipengaruhi oleh


dua faktor, yaitu:
1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari atau terdapat pada diri
individu yang bersangkutan. Faktor ini meliputi keterbukaan, locus of
control yang internal, kemampuan untuk bermain atau bereksplorasi
dengan unsur-unsur, bentuk-bentuk, konsep-konsep, serta membentuk
kombinasi-kombinasi baru berdasarkan hal-hal yang sudah ada
sebelumnya.
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu yang
bersangkutan. Faktor-faktor ini antara lain meliputi keamanan dan
kebebasan psikologis, sarana atau fasilitas terhadap pandangan dan minat
yang berbeda, adanya penghargaan bagi orang yang kreatif, adanya waktu
bebas yang cukup dan kesempatan untuk menyendiri, dorongan untuk
melakukan berbagai eksperimen dan kegiatan-kegiatan kreatif, dorongan

4
untuk mengembangkan fantasi kognisi dan inisiatif serta penerimaan dan
penghargaan terhadap individual.
Menurut Rogers (dalam Munandar, 2009), faktor-faktor yang dapat
mendorong terwujudnya kreativitas individu diantaranya:
1. Dorongan dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik)
Menurut Roger (dalam Munandar, 2009) setiap individu memiliki
kecenderungan atau dorongan dari dalam dirinya untuk berkreativitas,
mewujudkan potensi, mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas
yang dimilikinya. Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk
kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan
lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya (Rogers dalam
Munandar, 2009). Hal ini juga didukung oleh pendapat Munandar (2009)
yang menyatakan individu harus memiliki motivasi intrinsik untuk
melakukan sesuatu atas keinginan dari dirinya sendiri, selain didukung
oleh perhatian, dorongan, dan pelatihan dari lingkungan.
Menurut Rogers (dalam Zulkarnain, 2002), kondisi internal
(interalpress) yang dapat mendorong seseorang untuk berkreasi
diantaranya:
a) Keterbukaan terhadap pengalaman
Keterbukaan terhadap pengalaman adalah kemampuan
menerima segala sumber informasi dari pengalaman hidupnya sendiri
dengan menerima apa adanya, tanpa ada usaha defense, tanpa
kekakuan terhadap pengalaman-pengalaman tersebut dan keterbukaan
terhadap konsep secara utuh, kepercayaan, persepsi dan hipotesis.
Dengan demikian individu kreatif adalah individu yang mampu
menerima perbedaan.
b) Kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan patokan pribadi
seseorang (internal locus of evaluation).
c) Pada dasarnya penilaian terhadap produk ciptaan seseorang
terutama ditentukan oleh diri sendiri, bukan karena kritik dan pujian

5
dari orang lain. Walaupun demikian individu tidak tertutup dari
kemungkinan masukan dan kritikan dari orang lain.
d) Kemampuan untuk bereksperimen atau “bermain” dengan konsep-
konsep.
2. Dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik)
Munandar (2009) mengemukakan bahwa lingkungan yang
dapat mempengaruhi kreativitas individu dapat berupa lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan
kekuatan yang penting dan merupakan sumber pertama dan utama dalam
pengembangan kreativitas individu. Pada lingkungan sekolah, pendidikan
di setiap jenjangnya mulai dari pra sekolah hingga ke perguruan tinggi
dapat berperan dalam menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas
individu. Pada lingkungan masyarakat, kebudayaan-kebudayaan yang
berkembang dalam masyarakat juga turut mempengaruhi kreativitas
individu. Rogers (dalam Munandar, 2009) menyatakan kondisi lingkungan
yang dapat mengembangkan kreativitas ditandai dengan adanya :
1. Keamanan psikologis
Keamanan psikologis dapat terbentuk melalui 3 proses yang
saling berhubungan, yaitu:
a) Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala
kelebihan dan keterbatasannya.
b) Mengusahakan suasana yang didalamnya tidak terdapat
evaluasi eksternal (atau sekurang-kurangnya tidak bersifat
atau mempunyai efek mengancam.
c) Memberikan pengertian secara empatis, ikut menghayati
perasaan, pemikiran, tindakan individu, dan mampu melihat
dari sudut pandang mereka dan menerimanya.
2. Kebebasan psikologis
Lingkungan yang bebas secara psikologis, memberikan
kesempatan kepada individu untuk bebas mengekspresikan secara
simbolis pikiran-pikiran atau perasaan-perasaannya.

6
Munandar (dalam Zulkarnain, 2002) menyatakan faktor-
faktor yang mempengaruhi kreativitas dapat berupa kemampuan
berpikir dan sifat kepribadian yang berinteraksi dengan
lingkungan tertentu. Faktor kemampuan berpikir terdiri dari
kecerdasan (inteligensi) dan pemerkayaan bahan berpikir berupa
pengalaman dan ketrampilan. Faktor kepribadian terdiri dari ingin
tahu, harga diri dan kepercayaan diri, sifat mandiri, berani
mengambil resiko dan sifat asertif (Kuwato, dalam Zulkarnain,
2002).
2.4 Pengertian Inovasi
kata Inovasi sendiri diartikan berbeda-beda oleh beberapa ahli. Dalam arti
luas inovasi tidak hanya menyangkut masalah produk, akan tetapi dapat juga
berupa ide, cara-cara maupun obyek yang dipersiapkan oleh seseorang untuk
menjadikan sesuatu yang baru.
Inovasi sering dikaitkan dengan perubahan yang dirasakan sebagai hal
yang baru oleh masyarakat yang mengalami. Akan tetapi, dalam konteks
pemasaran & perilaku konsumen, dapat dapat juga dikaitkan dengan produk
maupun jasa yang sifatnya baru. Kata “baru” merujuk pada produk yang
belum pernah ada sebelumnya di pasar & baru dalam arti ada dalam hal yang
berbeda yang merupakan penyempurnan maupun perbaikan dari produk
sebelumnya yang pernah ditemukan konsumen di pasar.
Kata inovasi dapat diartikan sebagai “proses”, atau “hasil” pengembangan
dan atau pemanfaatan atau mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk
keterampilan teknologis) dan pengalaman guna menciptakan atau
memperbaiki produk, proses yang dapat memperbaiki nilai yang lebih berarti.
Schumpeter (1934) inovasi adalah mengkreasikan dan
mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Dengan inovasi maka
seseorang dapat menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja,
pemasaran,sistem pengiriman, dan kebijakan, tidak hanya bagi perusahaan tapi
juga stakeholder dan masyarakat (dalam de Jong & Den Hartog, 2003).

7
Zimmerer dan Scarborough (2005), inovasi merupakan kemampuan untuk
menerapkan solusi yang kreatif terhadap suatu permasalahan berikut dengan
peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan seseorang.

2.5 Perbedaan Inovatif Atau Kreatif


Perbedaan kreatif dan inovatif secara singkat dapat di paparkan
sebagai berikut:
Kreatif = memiliki daya cipta atau Inovatif = berdaya perubahan
berdaya cipta
Menciptakan sesuatu yang berbed dari Menciptkan sesuatu yang belum ada
yang lain. menjadi ada.
Menghasilkan gagasan Membawa gagasan ini ke kehidupan

Berhubungan dengan pengalaman Berhubungan dengan Sebuah


pengamatan
Contoh ide kreatif: grup 2 tang Contoh inovasi: Alm, tri Utomo
menghasilkan produk air putih dengan mengenai air putih dalam kemasan
kemasan plastik yang berbeda (tutup plastik yang diberi merek Aqua.
anti tumpah

Ada yang bilang bahwa inovatif merupakan bakat, misalnya pada seniman
yang menghasilkan karya seni tertutup, hal ini sulit untuk dipelajari atau
diajarkan. Pada goresan kuas yang keberapakah, lukisannya bisa bagus atau sudah
bisa dinikmati oleh para penikmat seni/lukisan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kreatif sendiri adalah suatu aktifitas atau kegiatan yang bertujuan
menciptakan hal baru atau memperbaiki suatu hal yang sudah ada agar
memiliki nilai guna dan manfaat.
Inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu
menjadi satu kombinasi. Perilaku inovatif adalah semua perilaku individu
yang diarahkan untuk menghasilkan dan mengimplementasikan hal-hal
‘baru’, yang bermanfaat dalam berbagai level organisasi; yang terdiri dari
dua dimensi yaitu kreativitas dan pengambilan resiko dan proses
inovasinya bersifat incremental.
Jadi faktor pembentuk karakter untuk mnejadi kreatif dan inovatif
saling berkaitan atau saling berhubungan satu sama lain. Kreatif dan
inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam diri seorang
wirausaha sejati.
3.2 Saran
Kreatif dan inovatif akan lebih baik dan berkembang jika
dilakukan bersama-sama karena akan lebih menghasilkan kreasi yang
menarik dan akan mendapat nilai lebih

9
DAFTAR PUSTAKA

http://informasi.kemendag.go.id/glis/?collection.view.1353
http://megaretanindia.blogspot.co.id/2014/08/kreativitas-pembentukan-
karakter.html
http://wikipendidikan.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-dan-karakteristik-
orang.html
https://adityaramadhanim.wordpress.com/2013/06/22/character-building/
http://anharululum.blogspot.co.id/2011/01/membangun-ide-kreatif-dan-
inovatif.html

10

Anda mungkin juga menyukai