Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas


MATA KULIAH : Manajemen Inovasi
Dosen Pengampu : Nur Lailiyah, M.Pd.

Oleh:
Kelompok IX :
1. Meyta Lusiana (2214040039)
2. Adinda Amelia (2214040056)
3. Aprilliane Dwi Wimia Putri (2214040036)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Manajemen Inovasi yang membahas mengenai kiat-kiat menjadi kreatif, strategi
pengembangan dan pengelolaan kreativitas individu, serta pola pemikiran dan ciri
kreatif.
Dalam penulisan makalah ini, Kami banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal
itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu,
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca, serta yang Kami sajikan dapat berguna dan bermanfaat bagi para
pembaca guna menambah ilmu pengetahuan.

Kediri, September 2022

2
DAFTAR ISI

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada abad pengetahuan, yaitu abad 22 diperlukan sumber daya manusia dengan
kualitas tinggi yang memiliki keahlian, yaitu mampu bekerja sama, berpikir
tingkat tinggi, kreatif, terampil, memahami berbagai budaya, kemampuan
komunikasi, dan mampu belajar sepanjang hayat (life long leaning) (Trilling and
Hood, 1999). Galbreath (1999) mengemukakan bahwa pada abad pengetahuan
modal intelektual khususnya kecakapan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking) merupakan kebutuhan sebagai tenaga kerja yang handal. Rindel (1999)
mengemukakan agar siswa melek terhadap sains mampu memahami materi
pelajaran, mampu memanfaatkan informasi, dan mampu berkreativitas diperlukan
kecakapan berpikir. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran, siswa harus
dilatih tentang kecakapan berpikir. Namun kenyataannya sampai saat ini
kecakapan berpikir siswa ini belum ditangani secara sungguh-sunguh oleh para
guru di sekolah. Hal ini didukung penemuan Rofi’udin (2000) bahwa terjadi
keluhan tentang rendahnya kemampuan berpikir kritis-kreatif yang dimiliki oleh
lulusan pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, karena pendidikan berpikir
belum ditangani dengan baik. Oleh karena itu penanganan kecakapan berpikir
kritis-kreatif sangat penting diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran. Krulik
and Rudnick (1996) mengemukakan berpikir tingkat tinggi meliputi berpikir
kreatif dan berpikir kritis. Berpikir kreatif adalah aktivitas mental untuk
mengembangkan atau menemukan ide-ide asli (orisinil), estetis, konstruktif yang
berhubungan dengan pandangan konsep, dan menekankan pada aspek berpikir
intuitif dan rasional.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan kreativitas?

1.2.2 Jelaskan bagaimana kiat-kiat menjadi kreatif!

1.2.3 Bagaimana strategi pengembangan dan pengelolaan


kreativitas individu?

1.2.4 Jelaskan tentang pola pemikiran dan ciri kreatif!

1.3 TUJUAN PENELITIAN

4
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk menginformasikan,
menganalisis dan membujuk suatu pembaca untuk terlibat secara kritis
dalam suatu topik mengenai kreativitas.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Manfaat dari penelitian ini untuk menjelaskan mengenai kreativitas
yang akan berkembang seiring berjalannya waktu serta berprogres
lebih baik dari sebelumnya.

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. Definisi Kreativitas
Pengertian kreativitas adalah keterampilan membayangkan sesuatu yang
baru, berbeda atau inovatif dan menciptakannya. Semua manusia itu
kreatif. Jadi, kita dilahirkan dengan kekuatan kreativitas. Itu hanya perlu
menemukan cara yang tepat untuk menggunakannya.
Beberapa orang memang kreatif sejak lahir seperti mungkin musisi. Tapi
ada juga sejumlah orang yang dari waktu ke waktu meningkatkan
keterampilan kreativitasnya, seperti contoh sosok Steve Jobs.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kreativitas
adalah kemampuan untuk mencipta. Pengertian kreativitas lainnya adalah
daya cipta.
Bahkan menurut KBBI, pengertian kreativitas memiliki empat arti.
Kreativitas adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan
pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Kreativitas memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda, sehingga
kreativitas dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua
benda dan segala yang dibendakan.
Melansir dari Idea to Value yang mengutip Jurnal Penelitian Kreativitas
yang dipimpin oleh Dr Mark Runco, menetapkan parameter untuk definisi
standar kreativitas. Mereka menentukan pengertian kreativitas dalam
setiap kasus, apa pun yang dinilai, perlu menunjukkan dua kriteria:
orisinalitas dan efektivitas.
Sedangkan dikutip dari Dictionay.com, pengertian kreativitas adalah
kemampuan untuk melampaui ide-ide tradisional, aturan, pola, hubungan,
atau sejenisnya, dan untuk menciptakan ide-ide baru yang bermakna,
bentuk, metode, interpretasi, dan sebagainya; orisinalitas, kemajuan, atau
imajinasi.
Pengertian kreativitas adalah tindakan, ide, atau produk apa pun yang
mengubah domain yang ada, atau yang mengubah domain yang ada
menjadi domain baru.
Oleh karena itu, pengertian kreativitas adalah kemampuan untuk
melakukan hal yang berbeda atau melakukan hal yang sama secara
berbeda. Dengan menggunakannya Anda dapat memecahkan banyak
masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan perspektif baru.
Itu dapat menciptakan cara baru, lebih mudah atau lebih baik untuk
melakukan pekerjaan yang sama. Ini adalah keterampilan yang membuat
Anda hebat. Menurut beberapa ahli, kreativitas itu:

6
1. Albert Einstein
Kreativitas adalah kecerdasan untuk bersenang-senang.

2. Clarkl Monstakis
Pengertian kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan
mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu antara
hubungan diri sendiri, alam, dan orang lain (Seorang ahli dalam buku
yang ditulis oleh Munandar terbitan tahun 1995)

3. James J. Gallagher (1985)


“Creativity is a mental process by which an individual creates new
ideas
or products, or recombines existing ideas and product, in fashion that is
novel to him or her.”
Pengertian kreativitas adalah suatu proses mental yang dilakukan
individu berupa gagasan atau produk baru, atau mengombinasikan
antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya.

4. Chaplin (1989)
Pengertian kreativitas adalah kemampuan menghasilkan bentuk baru
menggunakan metode-metode baru.

5. Widayatun
Pengertian kreativitas adalah kemampuan memecahkan masalah yang
memberikan individu mampu menciptakan ide-ide asli atau adaptif
fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang.

6. Semiawan (1997)
Pengertian kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan
baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.

7. James R. Evans
Pengertian kreativitas adalah keterampialn menentukan pertalian baru
dengan melihat subjek perspektif baru dan membentuk kombinasi-
kombinasi baru dari dua atau lebih konsep dalam pikiran.

8. Csikzentmihalyi (dalam Munandar, 1995)


Pengertian kreativitas adalah sebagai produk berkaitan dengan
penemuan sesuatu, memproduksi sesuatu yang baru, daripada akumulasi
keterampilan atau berlatih pengetahuan dan mempelajari buku.

9. Supriadi (1994)
Pengertian kreativitas adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu
yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif

7
berbeda dengan apa yang telah ada.

10. Santrock
Pengertian kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk memikirkan
sesuatu dengan cara baru dan tidak biasa serta mendapatkan solusi-
solusi yang unik.

11. Munandar
Pengertian kreativitas adalah kemampuan mengombinasikan. memecah
masalah, dan cerminan dari kemampuan operasional anak kreatif.

Kreativitas merupakan hal yang yang kompleks dalam system


pengkajiannya, Hal ini menimbulkan berbagai perbedaan pandangan.
Perbedaan definisi kreativitas yang dikemukakan oleh banyak ahli
merupakan definisi yang saling melengkapi. Sudut pandang para ahli
terhadap kreativitas menjadi dasar perbedaan dari definisi kreativitas.
Definisi kreativitas tergantung pada segi penekanannya.
Menurut Cambell (1986), dan Glover (1990), kreativitas merupakan
kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya: baru (novelty), yang
berarti invasi, belum pernah ada sebelumnya dan aneh ; berguna (useful),
yang berarti lebih praktis, mempermudah, mengatasi kesulitan, dan meng-
hasilkan yang lebih baik; dimengerti (understandable), yang berarti hasil
yang sama dapat dimengerti atau dipahami dan dapat dibuat pada waktu
yang berbeda (Setyabudi, 2011).
Kreativitas juga merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan
ditingkatkan. Kemampuan dan bakat merupakan dasarnya, tetapi
pengetahuan dari lingkungannya akan mempengaruhi kreativitas
seseorang. Selama ini terdapat anggapan yang keliru mengenai
orang yang kreatif. Terdapat anggapan bahwa hanya orang pintar saja atau
jenius saja yang memiliki kreativitas. Bahwa proses kreatif adalah proses
mental yang di dalam proses itu pengalaman masa lampau dikombinasikan
kembali sering dengan beberapa distorsi dalam bentuk sedemikian rupa
sehingga orang muncul dengan pola-pola baru, konfigurasi baru,
aturan baru sehingga muncul pemecahan yang lebih baik yang dibutuhkan
manusia (Sya'roni& Sudirham, 2012)

Pada tingkat individu, kreativitas dapat diartikan sebagai


kemampuan untuk berpikir out of the box, berpikir lateral, mengamati,
membayangkan serta membangun ide dan model yang melebihi cara
berpikir serta persepsi yang selah ada sebelumnya. Kreativitas sering
dikaitkan dengan kemana berimajinasi dalam arti mampu melihat
perspektif masa depan, yang tidak terlihat jelas di bawah arus keadaan.
Kreativitas juga dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk melihat apa
yang dilihat orang lain, tetapi berpikir tentang apa yang belum pernah
dipikirkan orang lain sebelumnya (Carayannis, Samara and Bakouros,

8
2011) (Hadiyati, 2011) menyatakan bahwa kreativitas merupakan sumber
penting dalam penciptaan daya saing untuk semua organisasi yang peduli
terhadap growth (pertumbuhan) dan change (perubahan). Sesungguhnya
kreativitas melekat pada diri seseorang, dan sering ditunjukkan melalui
pengaktualisasian diri. Kreativitas juga merupakan sumber keunggulan
kompetitif yang dibutuhkan wirausahawan untuk memenangkan
persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya (Sherly et al.,
2000).

9
B. Kiat-kiat menjadi Kreatif

1. Menemukan Ceruk atau Relung Pasar


Kecerdasan dan kreativitas seorang entrepreneur bisa menjadi cara
paling mudah untuk mengidentifikasi dan menemukan adanya ceruk
pasar. Hal ini berkaitan dengan peluang mendapatkan keuntungan yang
konsisten dengan menentukan basis konsumen yang akan dibidik atau
dilayani. Kesulitan atau masalah yang ada di sekitar bisa menjadi sumber
peluang bisnis baru. Terutama jika seorang entrepreneur mampu
mengidentifikasi solusi dari masalah tersebut dan menjadi penyedia
solusi bagi masalah yang ada.
Hal ini membutuhkan kejelian dan tentu saja kreativitas untuk bisa
menggagas sebuah skema bisnis berupa solusi bagi masalah-masalah
orang lain yang membutuhkan.

2. Memahami dinamika pasar dan konsumen


Kecerdasan dan kreativitas juga bisa memudahkan seorang entrepreneur
untuk bisa memahami dinamika yang terjadi di pasar serta sifat-sifat
konsumen agar nantinya bisa dimanfaatkan dalam skema bisnis yang
dilakukan.
Pasar merupakan sesuatu yang dinamis dan dengan kreativitas maka
seorang entrepreneur bisa menciptakan pasar sendiri dengan
mengundang target konsumen yang tepat. Ada banyak strategi dan
skema yang bisa dibangun untuk membangun pasar. Faktor kreativitas
bisa menjadi pembeda bagi keberhasilan seorang entrepreneur untuk
menciptakan pasar sendiri untuk menjual produk atau jasa yang
ditawarkan.

3. Membuat Rencana
Keuntungan lain yang bisa diperoleh dari kepemilikan kemampuan
berkreasi adalah kemampuan untuk membuat rencana. Rencana bisnis
seringkali memadukan beberapa aspek yang berupa fakta atau referensi
dan hipotesa atau perkiraan.
Kreativitas akan bekerja di bagian kemampuan untuk membuat hipotesis
seperti memperhitungkan reaksi konsumen ataupun justru
merencanakan strategi untuk menarik konsumen. Sebuah rencana bisnis
akan selalu melibatkan kreativitas dalam membuat hal baru yang bisa
laku dijual dan menarik konsumen.

10
4. Kemampuan Membuat Inovasi
Salah satu keuntungan terbesar dari kreativitas bagi seorang
entrepreneur tentu saja adalah menemukan sesuatu yang baru atau
membuat inovasi. Hal yang baru dan sesuai dengan kondisi pasar serta
kebutuhan konsumen akan menjadi sesuatu yang laku dan bahkan dicari.
Kemampuan seperti ini hanya bisa terjadi karena kreativitas seseorang.
Terkadang sebuah rencana bisnis yang akhirnya sukses berasal dari
angan-angan atau imajinasi kreatif seorang entrepreneur. Bagaimana
kemudian imajinasi tersebut bisa diwujudkan akan melibatkan berbagai
aspek mulai dari organisasi dan skema kerja hingga kemampuan untuk
bekerja sama dan meyakinkan orang lain.
keempat hal tersebut bisa diperoleh akan membutuhkan proses belajar,
berlatih dan memperluas wawasan yang bisa dijalani melalui berbagai
cara.
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya.
Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang
sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia
unggul.

5. Melihat Peluang
Mencari referensi baru. Jangan lupa juga untuk bersosialisasi dan
mendengar masukan ataupun ide dari teman-teman yang kamu punya.

6. Belajar dari orang kreatif


Mendapatkan berbagai pelajaran saat berkumpul bersana orang-orang
kreatif seperti caara berpikir mereka atau cara mereka berkreasi

7. Bergerak aktif
Menjadi orang kreatif, kamu semakin dituntut untuk bergerak aktif.
Jangan hanya diam saja menunggu datangnya ide, tapi cobalah untuk
memikirkan inovasi baru kapanpun dan dimanapun. Kamu pun bisa coba
untuk bergerak kemanapun yang kamu mau untuk mencari ide yang lebih
baru lagi.

8. Tuangkan semua ide


Tulis semua ide. Memikirkan ide setiap saat sehiingga jangan lupa juga
untuk menulisnya ketika ada ide yang tiba-tiba terlintas dibenakmu.

9. Percaya diri

11
Memiliki ide yang out of the box, tidak perlu takut untuk mengeluarkan
ide yang kamu punya didepan umum. Jadi, jangan minder untuk memberi
tahu ide ide kreatif.

10. Mulai beraksi


Beraksi untuk menjalankan ide yang sudah adaselama ini.
C. Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Kreativitas Individu
Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imaginasi dan
berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan,
orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta
bermakna. Kreativitas merupakan bagian yang penting, pokok serta tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan manusia. Karena berfikir dan bersikap secara kreatif
menjadikan seseorang mampu melihat berbagai kemungkinan dalam pemecahan
masalah, serta menjadi kunci dalam pening katan kualitas dan taraf hidup
individu.
Berkaitan dengan kreativitas individu, Robbin (2003:674) mendefinisikan
kreativitas individual sebagai kemampuan untuk menghasilkan gagasan yang baru
dan bermanfaat atau kemampuan menunjukkan perbedaan melihat adanya respon
terhadap masalah yang dihadapi sebagai sebuah tindak kreatif. Menurut Jill dan
Smith (2006); dan Mumfrod & Gustafson (dalam Suharnan, 2010:38);
mendefinisikan kreativitas individual sebagai pengembangan respon secara unik
dan baru terhadap problema dan peluang dari kejadian yang ada, sedangkan
Anderson (dalam Taggar, 2004), mendefinisikan kreativitas individual sebagai
berbuat menerobos hambatan, baik hambatan teknologi, pengetahuan, kegiatan
praktis, norma sosial ataupun kepercayaan.
Kreativitas bukanlah sekedar melihat dan melakukan hubungan baru diantara
teknologi, pengetahuan, keterampilan maupun nilai-nilai sosial yang
mempengaruhi, melainkan juga bagaimana memperlakukan berbagai aspek
tersebut membawa dampak bagi kehidupan yang lebih baik.
Kreativitas individu berasal dari keunikan perspektif seseorang dalam melihat
situasi kerja yang sedang dihadapi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga mampu memberi arti bagi situasi kerja tersebut (Pirola-
Merlo, dan Mann, 2004). Kreativitas individu bisa berupa gagasan perubahan cara
kerja yang lebih bermakna sesuai dengan perkembangan situasi yang ada agar bisa
menghasilkan kinerja yang lebih baik.
Ciri dan Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas Individu Guilford (dalam
Munandar, 2009) mengemukakan ciri-ciri dari kreativitas antara lain:
a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk
menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat.
Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan kualitas.

12
b. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi
sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat
melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif
atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam
pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes
dalam berpikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan
menggantikannya dengan cara berpikir yang baru.
c. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan
menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi
sehingga menjadi lebih menarik.
d. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik
atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli

Menurut Rogers (dalam Munandar, 2009), faktor-faktor yang dapat mendorong


terwujudnya kreativitas individu diantaranya:
a. Dorongan dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsic)
Menurut Rogers (dalam Zulkarnain, 2002), kondisi internal (interal press)
yang dapat mendorong seseorang untuk berkreasi diantaranya:
1) Keterbukaan terhadap pengalaman. Keterbukaan terhadap pengalaman
adalah kemampuan menerima segala sumber informasi dari
pengalaman hidupnya sendiri dengan menerima apa adanya, tanpa ada
usaha defense, tanpa kekakuan terhadap pengalaman-pengalaman
tersebut dan keterbukaan terhadap konsep secara utuh, kepercayaan,
persepsi dan hipotesis. Dengan demikian individu kreatif adalah
individu yang mampu menerima perbedaan.
2) Kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan patokan pribadi
seseorang (internal locus of evaluation). Pada dasarnya penilaian
terhadap produk ciptaan seseorang terutama ditentukan oleh diri
sendiri, bukan karena kritik dan pujian dari orang lain. Walaupun
demikian individu tidak tertutup dari kemungkinan masukan dan
kritikan dari orang lain.
3) Kemampuan untuk bereksperimen atau “bermain” dengan konsep-
konsep. Merupakan kemampuan untuk membentuk kombinasi dari hal-
hal yang sudah ada sebelumnya.
b. Dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik)
Rogers (dalam Munandar, 2009) menyatakan kondisi lingkungan yang
dapat mengembangkan kreativitas ditandai dengan adanya:
1) Keamanan psikologis
(a) Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan
dan keterbatasannya.

13
(b) Mengusahakan suasana yang di dalamnya tidak terdapat evaluasi
eksternal (atau sekurang-kurangnya tidak bersifat atau mempunyai
efek mengancam.
(c) Memberikan pengertian secara empatis, ikut menghayati perasaan,
pemikiran, tindakan individu, dan mampu melihat dari sudut pandang
mereka dan menerimanya.
2) Kebebasan psikologis
Lingkungan yang bebas secara psikologis, memberikan kesempatan
kepada individu untuk bebas mengekspresikan secara simbolis pikiran-
pikiran atau perasaanperasaannya. Faktor kemampuan berpikir terdiri
dari kecerdasan (inteligensi) dan pemerkayaan bahan berpikir berupa
pengalaman dan ketrampilan.

- Strategi pengelolaan Kreativitas individu

Kreatifitas merupakan langkah pertama dalam inovasi, yang merupakan


kesuksesan pengimplementasian kebaruan, kecocokan ide-ide dan inovasi sangat
vital untuk kesuksesan perubahan dalam jangka panjang.
Secara umum inovasi adalah suatu proses dan/atau hasil pengembangan
pemanfaatan suatu produk/ sumber daya yang telah ada sebelumnya, sehingga
memiliki nilai yang lebih berarti. Inovasi diartikan sebagai proses dari mulai
penemuan ide dan gagasan, proses produksi sampai kepada proses pemasaran
(Rogers, 2003; Urabe, 1998; Van de Ven, 2016).
Kreatifitas strategi merupakan suatu hasil pemikiran seseorang atau tim kerja yang
lain dari biasanya untuk mewujudkan suatu karya inovasi program yang
bermakna.
Cara mengelola kreativitas individu yaitu:
1. Memahami bagaimana proses berpikir kreatif
2. Mengidentifikasi kreativitas terbesar dari masing masing individu dan
meningkatkan sesuai bidangnya
3. Lebih sering melatih berpikir kreatif
4. Membiarkan kreativitas berembang sampai akhirnya dapat membantu
pencapaian tujuan.

- Tiga kompponen yang membentuk kreativitas adalah keahlian, kecakapan


berpikir dan, motivasi.
- Pengujian terhadap pengaruh kreatifitas dengan melihat pada efek faktor
kontekstual pada kreatifitas individu dianggap penting karena kreatifitas
merupakan langkah kritis dalam proses inovasi, yang menjamin bahwa
faktor lingkungan dapat meningkatkan atau menahan kreatifitas individu.
Bila lingkungan dan distruktur untuk mendukung kreatifitas perilaku yang

14
kreatif boleh jadi berkontribusi terhadap produktivitas jangka panjang dan
keinovatifan organisasi (Pratt et al., 2007)
- Individu yang kreatif akan membuka dirinya untuk saling berbagi
informasi, individu yang menggali dirinya dengan mencoba bekerja kreatif
akan dapat membantu penyelesaian masalah (problem-solving) (Woodman
et al.,1993). Hal ini dapat mendukung kreatifitas suatu organisasi dalam
menentukan strategi. Kerjasama dalam grup atau kelompok yang disebut
dengan teamwork merupakan antecedent dari grup kreatifitas inovasi
dalam kreatifitas strategi.
- Strategi yang ditetapkan diharapkan dapat dimunculkan melalui sebuah
proses yang bermutu, oleh karena itu menghasilkan suatu strategi yang
bermutu pula.
- Kompensasi atau Reward.
Seseorang memberikan sebagian besar waktu dan perhatiannya akan
merasakan dihargai, seseorang akan lebih menginvestasikan segala
kemampuan untuk berkreatifitas untuk menerima kembali apa yang telah
ia investasikan dalam bentuk kompensasi atau reward, dan kompensasi
atau reward yang ia terima proporsional (seimbang) dengan usaha-usaha
kreatif yang telah dilakukan.
Pemberian kompensasi atau reward dapat meningkatkan prestasi kerja dan
memotivasi kerja, karena itu, perhatian terhadap pengaturan kompensasi
atau reward secara rasional dan adil sangat diperlukan.

15
D. Pola Pemikiran dan Ciri Kreatif Pola Pemikiran

Proses berpikir itu merupakan suatu rangkaian proses mulai saat


informasi masuk, pemrosesan sehingga terbentuk skema berpikir
merupakan suatu proses yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut
proses atau jalannya. Proses atau jalannya berpikir itu disebut proses
berpikir. Proses berpikir pada pokoknya ada tiga langkah, yaitu
pembentukan pengertian, pembentukan pendapat, dan penarikan
kesimpulan (Suryabrata .1990). Proses berpikir merupakan proses
penerimaan informasi sampai pada pemanggilan kembali informasi itu dari
ingatan (Marpaung, 1986).
Berfikir Kreatif
Berpikir kreatif mempunyai kaitan yang erat dengan kreativitas.
Hasil dari berpikir kreatif adalah kreativitas. Berfikir kreatif adalah pola
pola berfikir yang didasarkan pada suatu cara yang mendorong kita untuk
menghasilkan produk kreatif, dengan kata lain kriteria utama dalam
kreativitas adalah pada produk (Hassoubah, 2004). Menurut hasil kajian
D.N.Perkins dan R.Weber (Hassoubah, 2004) ada aspek ketidaksengajaan
bagi seseorang yang dikatakan menghasilkan produk. Mereka
menyimpulkan:
1. Semua bentuk ketidaksengajaan bisa saja ditemukan dalam
proses kreatif
2. Penemuan biasanya muncul dari kajian sistematis
3. Jarang sekali akan muncul dari keberuntungan
4. Meskipun kadang-kadang muncul dari coba-coba, tetapi sangat
jarang terjadi
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa suatu produk yang
kreatif tidak dapat dilihat sebagai produk dari kebetulan saja yaitu sesuatu
yang ditemukan karena ketidaksengajaan, akan tetapi suatu produk yang
kreatif memunkinkan terjadi jika ditempuh melalui proses-proses yang
kreatif.

Ciri kreatif:

16
1. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk
menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat.
Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan
kualitas.
2. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi
sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi,
dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari
alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-
macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang
luwes dalam berpikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara
berpikir lama dan menggantikannya dengan caraberpikir yang baru.
3. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan
gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek,
gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
4. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan
unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli
Sifat-sifat pemikir kreatif adalah (Rusdiana, 2014):
A. Sensitif terhadap masalah
B. Mampu menghasilkan sejumlah sejumlah ide besar.
C. Fleksibel
D. Keaslian
E. Mau mengikuti perasaan
F. Bisa melihat pikiran bawah sadar
G. Mempunyai motivasi
H. Tidak ada rasa takut gagal
I. Mampu berkonsentrasi

Kemampuan memilih Seorang wirausaha yang memiliki selera


kreativitas yang tinggi akan memberikan manfaat pada:
A. Meningkatkan efisiensi kerja
B. Meningkatkan inisiatif
C. Meningkatkan penampilan
D. Meningkatkan kualitas produk
E. Meningkatkan keuntungan.

Menurut Rusdiana (2014) Wirausaha yang kreatif selalu mencari informasi


bisnis melalui internet, televisi, dan surat kabar,serta majalah, jurnal,
laporan-laporan dan sebagainya. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh wirausaha yang kreatif dalam
mencari informasi unutk kemajuan usahanya:
A. Informasi tentang kepribadian dan kemampuannya
B. Peluang pasar
C. Peluang usaha yang menguntungkan
D. Pemasok barang
E. Kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan jasa
F. Persaingan dalam dunia bisnis
G. Lingkungan sekitar perusahaan, dan lain-lain (Rusdiana, 2014)

17
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Dari makalah dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah
keterampilan membayangkan sesuatu yang baru, berbeda atau inovatif dan
menciptakannya. Semua manusia itu kreatif. Jadi, kita dilahirkan dengan
kekuatan kreativitas. Kita hanya perlu menemukan cara yang tepat untuk
menggunakannya serta mengasahnya. Kreativitas ibaratkan benda tumpul,
jika tidak diasah, tidak akan ada perkembangan. Tentunya terdapat kiat-
kiat menjadi kreatif diantaranya menemukan ceruk atau relung pasar,
membuat rencana serta apa yang sedang menjadi minat para konsumen,
membuat Inovasi, melihat peluang, aktif dan mulai beraksi. Untuk
menjadi kreatif, kita harus mengambil peluang yang ada serta memulai
aksi agar pemikiran tersebut dapat berkembang.
Proses berpikir itu merupakan suatu rangkaian proses mulai saat
informasi masuk, pemrosesan sehingga terbentuk skema berpikir
merupakan suatu proses yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut
proses atau jalannya. Berfikir kreatif adalah pola pola berfikir yang
didasarkan pada suatu cara yang mendorong kita untuk menghasilkan
produk kreatif, dengan kata lain kriteria utama dalam kreativitas adalah
pada produk (Hassoubah, 2004). Suatu produk yang kreatif tidak dapat
dilihat sebagai produk dari kebetulan saja yaitu sesuatu yang ditemukan
karena ketidaksengajaan, akan tetapi suatu produk yang kreatif
memunkinkan terjadi jika ditempuh melalui proses-proses yang kreatif.

Saran
Menurut pendapat Kami, seharusnya ada pembelajaran
yang mengangkat tema sesuai bakat dan minat individu agar dapat
menumbuhkan kreativitas setiap individu tersebut. Jika
memungkinkan setiap individu tidak dibatasi dalam hal berpikir
serta menuangkan isi pikiran tersebut namun tidak keluar dari
norma dan ketentuan yang berlaku di masyarakat. Mungkin dari

18
hal tersebut, akan ada pemikiran out of the box dari setiap individu
yang menghasilkan sebuah karya sehingga kita dapat
mengapresiasi kreativitas tersebut.
Demikian pembuatan makalah ini, semoga makalah ini bisa
untuk bahan pembelajaran dan refleksi untuk para pembaca.
Tentunya penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah di atas masih banyak kesalahan serta jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, penulis menerima kritik dan saran agar
makalah ini dapat tersusun lebih baik lagi kedepannya.

Daftar Pustaka
https://m.merdeka.com/trending/pengertian-kreativitas-menurut-para-ahli-pahami-
cara-melatih-dan-mengembangkannya.html?page=3 03 Oktober 2022 11.30

Yolanda. "KIAT-KIAT MENJADI WIRAUSAHA SUKSES" Jurnal Manajemen.


Vol. 2 No. 1 2014

https://m.liputan6.com/showbiz/read/2455802/6-kiat-jitu-menjadi-pribadi-kreatif-
dan-inovatif 03 Oktober 2022 11.50

Rofi dkk. "Strategi Inovasi pada Industri Kreatif Digital: Upaya Memperoleh
Keunggulan Bersaing pada Era Revolusi Industri 4.0" Jurnal Manajemen dan
Keuangan. Vol. 8 No. 3 2019

Dr.Meithiana Indrasari, S. T., M. M. 2017. "Kepuasan Kerja dan Kinerja


Karyawan". Sidoarjo: Indomedia Pustaka

19
Tanoko, Hendro. "KONTRIBUTOR KINERJA PEMASARAN DARI ASPEK
REWARD, INDIVIDU DAN KREATIFITAS STRATEGI PEMASARAN"
Jurnal Dinamika Manajemen. Vol. 1 No. 2 2010

Sisca dkk. 2021. "Manajemen Inovasi". Medan: yayasan kita menulis

Andri dkk. "Dimensi Kreativitas dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM)" Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akuntansi).
Vol. 2 No. 1 Maret 2019

Taga, Gregorius. "PROSES BERPIKIR MAHASISWA FIELD INDEPENDENT


DAN FIELD DEPENDENT DALAM MEMAHAMI KONSEP GRUP" Jurnal
HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akuntansi). Vol. 2 No. 1, Maret 2019

Lutfi, Ahmad. "PROBLEM POSING DAN BERPIKIR KREATIF"RUP"


JURNAL OF SONGKE MATH. Vol. 32 No. 2, Desember 2019

20

Anda mungkin juga menyukai