Kreativitas
Oleh:
Kelompok IX:
1. Meyta Lusiana (2214040039)
2. Adinda Amelia (2214040056)
3. Aprilliane Dwi Wimia Putri (2214040036)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Manajemen Inovasi yang membahas mengenai kiat-kiat menjadi kreatif, strategi
pengembangan dan pengelolaan kreativitas individu, serta pola pemikiran dan ciri
kreatif.
Dalam penulisan makalah ini, Kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal
itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu,
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca, serta yang Kami sajikan dapat berguna dan bermanfaat bagi para
pembaca guna menambah ilmu pengetahuan.
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 1
TUJUAN PENELITIAN ................................................................................... 1
MANFAAT PENELITIAN ............................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
Teori-teori Kreativitas .......................................................................................... 3
Teori Psikoanalisa ............................................................................................. 3
Teori Humanistik .............................................................................................. 3
Teori Cziksentmihalyi ....................................................................................... 4
BAB III ................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................... 5
Definisi Kreativitas ............................................................................................ 5
Kiat-kiat menjadi Kreatif ................................................................................. 8
Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Kreativitas Individu ................. 10
Pola Pemikiran dan Ciri Kreatif Pola Pemikiran ........................................ 14
BAB IV ................................................................................................................. 16
PENUTUP ............................................................................................................ 16
Kesimpulan ...................................................................................................... 16
Saran ................................................................................................................. 16
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 17
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada abad pengetahuan, yaitu abad 22 diperlukan sumber daya manusia dengan
kualitas tinggi yang memiliki keahlian, yaitu mampu bekerja sama, berpikir tingkat
tinggi, kreatif, terampil, memahami berbagai budaya, kemampuan komunikasi, dan
mampu belajar sepanjang hayat (life long leaning) (Trilling and Hood, 1999).
Galbreath (1999) mengemukakan bahwa pada abad pengetahuan modal intelektual
khususnya kecakapan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking) merupakan
kebutuhan sebagai tenaga kerja yang handal. Rindel (1999) mengemukakan agar
siswa melek terhadap sains mampu memahami materi pelajaran, mampu
memanfaatkan informasi, dan mampu berkreativitas diperlukan kecakapan
berpikir. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran, siswa harus dilatih tentang
kecakapan berpikir. Namun kenyataannya sampai saat ini kecakapan berpikir siswa
ini belum ditangani secara sungguh-sunguh oleh para guru di sekolah. Hal ini
didukung penemuan Rofi’udin (2000) bahwa terjadi keluhan tentang rendahnya
kemampuan berpikir kritis-kreatif yang dimiliki oleh lulusan pendidikan dasar
sampai perguruan tinggi, karena pendidikan berpikir belum ditangani dengan baik.
Oleh karena itu penanganan kecakapan berpikir kritis-kreatif sangat penting
diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran. Krulik and Rudnick (1996)
mengemukakan berpikir tingkat tinggi meliputi berpikir kreatif dan berpikir kritis.
Berpikir kreatif adalah aktivitas mental untuk mengembangkan atau menemukan
ide-ide asli (orisinil), estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan
konsep, dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan rasional.
RUMUSAN MASALAH
1.1.1 Apa yang dimaksud dengan kreativitas?
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk menginformasikan, menganalisis dan
membujuk suatu pembaca untuk terlibat secara kritis dalam suatu topik mengenai
kreativitas.
1
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini untuk menjelaskan mengenai kreativitas yang akan
berkembang seiring berjalannya waktu serta berprogres lebih baik dari sebelumnya.
2
BAB II
Teori-teori Kreativitas
1. Teori Psikoanalisa
Psikoanalisa memandang kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah, yang
biasanya dimulai sejak di masa anak-anak. Priadi kreatif dipandang sebagai
seseorang yang pernah mempunyai pengalaman traumatis, yang dihadapi dengan
memungkinkan gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur
menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
Adapun tokoh-tokohnya adalah:
➢ Sigmund Freud. Ia menjelaskan proses kreatif dari mekanisme pertahanan,
yang merupakan upaya tak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai
ide-ide yang tidak menyenangkan atau yang tidak dapat diterima. Sehingga
biasanya mekanisme pertahanan merintangi produktivitas kreatif.Meskipun
kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, namun
justru mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama dari
kreativitas.
➢ Ernest Kris. Ia menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi (beralih
ke perilaku sebelumnya yang akan memberi kepuasaan, jika perilaku
sekarang tidak berhasil atau tidak memberi kepuasaan) juga sering muncul
dalam tindakan kreatif.
➢ Carl Jung. Ia juga percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang
amat penting dalam kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak
disadari dibentuk oleh masa lalu pribadi. Dengan adanya ketidaksadaran
kolektif, akan timbul penemuan, teori, seni, dan karya-karya baru lainnya.
Prose inilah yang menyebabkan kelanjutan dari eksistensi manusia.
2. Teori Humanistik
Humanistik lebih menekankan kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis
tingkat tinggi. Dan kreativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak terbatas
pada usia lima tahun pertama.
Abraham Maslow. Ia menekankan bahwa manusia mempunyai naluri-naluri
dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu,
diwujudkan Maslow sebagai hirarki kebutuhan manusia, dari yang terendah
hingga yang tertinggi.
Carl Rogers. Ia menjelaskan ada 3 kondisi dari pribadi yang kreatif, adalah
keterbukaan terhadap pengalaman, kemampuan untuk menilai situasi sesuai
dengan Patokan pribadi seseorang, kemampuan untuk bereksperiman atau
untuk ‘bermain’ dengan konsep-konsep.
3
3. Teori Cziksentmihalyi
Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis
(genetic predispotition).Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap
warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi
pemusik.
❖ Minat pada usia dini pada ranah tertentu:
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu,
sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
❖ Akses terhadap suatu bidang:
Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang
diminati sangat membantu pengembangan bakat.
❖ Access to a field:
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokoh-tokoh
penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir,
mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam bidang yang
diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan.
4
BAB III
PEMBAHASAN
❖ Albert Einstein
Kreativitas adalah kecerdasan untuk bersenang-senang.
❖ Clarkl Monstakis
Pengertian kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan
mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu antara
5
hubungan diri sendiri, alam, dan orang lain (Seorang ahli dalam buku
yang ditulis oleh Munandar terbitan tahun 1995)
❖ Chaplin (1989)
Pengertian kreativitas adalah kemampuan menghasilkan bentuk baru
menggunakan metode-metode baru.
❖ Widayatun
Pengertian kreativitas adalah kemampuan memecahkan masalah yang
memberikan individu mampu menciptakan ide-ide asli atau adaptif
fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang.
❖ Semiawan (1997)
Pengertian kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan
baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.
❖ James R. Evans
Pengertian kreativitas adalah keterampialn menentukan pertalian baru
dengan melihat subjek perspektif baru dan membentuk kombinasi-
kombinasi baru dari dua atau lebih konsep dalam pikiran.
❖ Supriadi (1994)
Pengertian kreativitas adalah kemampuan seseorang melahirkan sesuatu
yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif
berbeda dengan apa yang telah ada.
❖ Santrock
Pengertian kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk memikirkan
sesuatu dengan cara baru dan tidak biasa serta mendapatkan solusi-
solusi yang unik.
6
❖ Munandar
Pengertian kreativitas adalah kemampuan mengombinasikan. memecah
masalah, dan cerminan dari kemampuan operasional anak kreatif.
7
Kiat-kiat menjadi Kreatif
3. Membuat Rencana
Keuntungan lain yang bisa diperoleh dari kepemilikan kemampuan berkreasi adalah
kemampuan untuk membuat rencana. Rencana bisnis seringkali memadukan
beberapa aspek yang berupa fakta atau referensi dan hipotesa atau perkiraan.
Kreativitas akan bekerja di bagian kemampuan untuk membuat hipotesis seperti
memperhitungkan reaksi konsumen ataupun justru merencanakan strategi untuk
menarik konsumen. Sebuah rencana bisnis akan selalu melibatkan kreativitas dalam
membuat hal baru yang bisa laku dijual dan menarik konsumen.
8
diwujudkan akan melibatkan berbagai aspek mulai dari organisasi dan skema kerja
hingga kemampuan untuk bekerja sama dan meyakinkan orang lain.
keempat hal tersebut bisa diperoleh akan membutuhkan proses belajar, berlatih dan
memperluas wawasan yang bisa dijalani melalui berbagai cara.
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
5. Melihat Peluang
Mencari referensi baru. Jangan lupa juga untuk bersosialisasi dan mendengar
masukan ataupun ide dari teman-teman yang kamu punya.
7. Bergerak aktif
Menjadi orang kreatif, kamu semakin dituntut untuk bergerak aktif. Jangan hanya
diam saja menunggu datangnya ide, tapi cobalah untuk memikirkan inovasi baru
kapanpun dan dimanapun. Kamu pun bisa coba untuk bergerak kemanapun yang
kamu mau untuk mencari ide yang lebih baru lagi.
9. Percaya diri
Memiliki ide yang out of the box, tidak perlu takut untuk mengeluarkan ide yang
kamu punya didepan umum. Jadi, jangan minder untuk memberi tahu ide ide
kreatif.
9
Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Kreativitas Individu
10
menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang
yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka dengan
mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikannya
dengan cara berpikir yang baru.
C. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan
dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan
atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
D. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan
unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli
11
2) Kebebasan psikologis
Lingkungan yang bebas secara psikologis, memberikan kesempatan kepada
individu untuk bebas mengekspresikan secara simbolis pikiran-pikiran atau
perasaanperasaannya. Faktor kemampuan berpikir terdiri dari kecerdasan
(inteligensi) dan pemerkayaan bahan berpikir berupa pengalaman dan ketrampilan.
12
dengan teamwork merupakan antecedent dari grup kreatifitas inovasi dalam
kreatifitas strategi.
▪ Strategi yang ditetapkan diharapkan dapat dimunculkan melalui sebuah
proses yang bermutu, oleh karena itu menghasilkan suatu strategi yang
bermutu pula.
▪ Kompensasi atau Reward.
Seseorang memberikan sebagian besar waktu dan perhatiannya akan merasakan
dihargai, seseorang akan lebih menginvestasikan segala kemampuan untuk
berkreatifitas untuk menerima kembali apa yang telah ia investasikan dalam bentuk
kompensasi atau reward, dan kompensasi atau reward yang ia terima proporsional
(seimbang) dengan usaha-usaha kreatif yang telah dilakukan.
Pemberian kompensasi atau reward dapat meningkatkan prestasi kerja dan
memotivasi kerja, karena itu, perhatian terhadap pengaturan kompensasi atau
reward secara rasional dan adil sangat diperlukan.
13
Pola Pemikiran dan Ciri Kreatif Pola Pemikiran
Proses berpikir itu merupakan suatu rangkaian proses mulai saat informasi
masuk, pemrosesan sehingga terbentuk skema berpikir merupakan suatu proses
yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut proses atau jalannya. Proses atau
jalannya berpikir itu disebut proses berpikir. Proses berpikir pada pokoknya ada
tiga langkah, yaitu pembentukan pengertian, pembentukan pendapat, dan penarikan
kesimpulan (Suryabrata .1990). Proses berpikir merupakan proses penerimaan
informasi sampai pada pemanggilan kembali informasi itu dari ingatan (Marpaung,
1986).
Berfikir Kreatif
Berpikir kreatif mempunyai kaitan yang erat dengan kreativitas. Hasil dari
berpikir kreatif adalah kreativitas. Berfikir kreatif adalah pola pola berfikir yang
didasarkan pada suatu cara yang mendorong kita untuk menghasilkan produk
kreatif, dengan kata lain kriteria utama dalam kreativitas adalah pada produk
(Hassoubah, 2004). Menurut hasil kajian D.N.Perkins dan R.Weber (Hassoubah,
2004) ada aspek ketidaksengajaan bagi seseorang yang dikatakan menghasilkan
produk. Mereka menyimpulkan:
1. Semua bentuk ketidaksengajaan bisa saja ditemukan dalam proses kreatif.
2. Penemuan biasanya muncul dari kajian sistematis.
3. Jarang sekali akan muncul dari keberuntungan.
4. Meskipun kadang-kadang muncul dari coba-coba, tetapi sangat jarang
terjadi.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa suatu produk yang kreatif
tidak dapat dilihat sebagai produk dari kebetulan saja yaitu sesuatu yang ditemukan
karena ketidaksengajaan, akan tetapi suatu produk yang kreatif memunkinkan
terjadi jika ditempuh melalui proses-proses yang kreatif.
Ciri kreatif:
1. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk
menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara
cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan
bukan kualitas.
2. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi
sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang
bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-
beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu
menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran. Orang
yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka dengan
mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikannya
dengan caraberpikir yang baru.
14
3. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan
dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan
atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
4. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan
unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli
15
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah keterampilan
membayangkan sesuatu yang baru, berbeda atau inovatif dan menciptakannya.
Semua manusia itu kreatif. Jadi, kita dilahirkan dengan kekuatan kreativitas. Kita
hanya perlu menemukan cara yang tepat untuk menggunakannya serta
mengasahnya. Kreativitas ibaratkan benda tumpul, jika tidak diasah, tidak akan ada
perkembangan. Tentunya terdapat kiat-kiat menjadi kreatif diantaranya
menemukan ceruk atau relung pasar, membuat rencana serta apa yang sedang
menjadi minat para konsumen, membuat Inovasi, melihat peluang, aktif dan mulai
beraksi. Untuk menjadi kreatif, kita harus mengambil peluang yang ada serta
memulai aksi agar pemikiran tersebut dapat berkembang.
Proses berpikir itu merupakan suatu rangkaian proses mulai saat informasi
masuk, pemrosesan sehingga terbentuk skema berpikir merupakan suatu proses
yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut proses atau jalannya. Berfikir kreatif
adalah pola pola berfikir yang didasarkan pada suatu cara yang mendorong kita
untuk menghasilkan produk kreatif, dengan kata lain kriteria utama dalam
kreativitas adalah pada produk (Hassoubah, 2004). Suatu produk yang kreatif tidak
dapat dilihat sebagai produk dari kebetulan saja yaitu sesuatu yang ditemukan
karena ketidaksengajaan, akan tetapi suatu produk yang kreatif memunkinkan
terjadi jika ditempuh melalui proses-proses yang kreatif.
Saran
Menurut pendapat Kami, seharusnya ada pembelajaran yang mengangkat
tema sesuai bakat dan minat individu agar dapat menumbuhkan kreativitas setiap
individu tersebut. Jika memungkinkan setiap individu tidak dibatasi dalam hal
berpikir serta menuangkan isi pikiran tersebut namun tidak keluar dari norma dan
ketentuan yang berlaku di masyarakat. Mungkin dari hal tersebut, akan ada
pemikiran out of the box dari setiap individu yang menghasilkan sebuah karya
sehingga kita dapat mengapresiasi kreativitas tersebut.
Demikian pembuatan makalah ini, semoga makalah ini bisa untuk bahan
pembelajaran dan refleksi untuk para pembaca. Tentunya penulis sudah menyadari
jika dalam penyusunan makalah di atas masih banyak kesalahan serta jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, penulis menerima kritik dan saran agar makalah ini dapat
tersusun lebih baik lagi kedepannya.
16
Daftar Pustaka
https://m.merdeka.com/trending/pengertian-kreativitas-menurut-para-ahli-pahami-
cara-melatih-dan-mengembangkannya.html?page=3 03 Oktober 2022 11.30
https://m.liputan6.com/showbiz/read/2455802/6-kiat-jitu-menjadi-pribadi-kreatif-
dan-inovatif 03 Oktober 2022 11.50
Rofi dkk. "Strategi Inovasi pada Industri Kreatif Digital: Upaya Memperoleh
Keunggulan Bersaing pada Era Revolusi Industri 4.0" Jurnal Manajemen dan
Keuangan. Vol. 8 No. 3 2019
Andri dkk. "Dimensi Kreativitas dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM)" Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akuntansi).
Vol. 2 No. 1 Maret 2019
17
JURNAL OF SONGKE MATH. Vol. 32 No. 2, Desember 2019
Husna Faqiatul. 2018. Aliran Psikoanalisis dalam Prespektif Islam. Salam: Jurnal
Sosial dan Budaya Syar-i. Volume 5 Nomor 2. 2018:99-112. ISSN: 2356-1459.
18