OLEH
CINDY (12010927003)
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
TUGAS TERSTRUKSTUR…………………………………………………………………1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................5
C. TUJUAN.........................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. PENGERTIAN KREATIVITAS...................................................................................6
BAB III.....................................................................................................................................15
KESIMPULAN........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Taman Kanak-kanak (TK) sebagai salah satu bentuk PAUD formal diarahkan pada
upaya untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak
di lingkungan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar. Anak yang dalam
pandangan pendidikan modern diposisikan sebagai subjek belajar, menjadi salah
satu sumber informasi utama untuk menentukan bahan ajar dan bagaimana upaya
untuk membelajarkannya. Terkait dengan hakikat anak tersebut, maka perlu
dipelajari kebutuhan dasar dan minat anak sebelum menentukan program
kurikulum agar relevan dengan tuntutan dan perkembangan pendidikan anak pada
saat ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu kreativitas
2. Untuk mengetahu ciri – ciri dari kreativitas
3. Untuk mengetahui apa itu pengembangan kreativitas
4. Untuk mengetahui apa saja landasan prengembangan kreativitas
5. Untuk mengetahui seberapa penting pengembangan kreativitas bagi anak usia
dini
C. PEMBAHASAN
Pengertian kreativitas
Kreativitas adalah suatu pola tingkah laku siswa yang aktif, memiliki
keingintahuan yang besar, yang tidak bisa diam dalam suatu hal serta dorongan
untuk berkembang dalam diri sendiri maupun orang lain. Kemudian didukung dari
beberapa para ahli pengertian tentang kreativitas, Menurut Suyanto & Asep
Djihad dalam Istirani dan Intan Pulungan (2017:131) bahwa ada beberapa makna
popular tentang istilah kreativitas :
Demikian pula Clark Moustakis dalam Utami Munandar (2014:18) menyatakan bahwa
“kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan
identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri,
dengan alam,dan dengan orang lain”
Ciri-ciri Kreativitas
Ciri-ciri kreativitas adalah 1.) siswa yang memiliki keingintahuan yang
besar, 2.) siswa yang dapat mengatur waktu dan disiplin, 3.) siswa yang aktif
bertanya, 4.) siswa yang banyak mengeluarkan ide atau pendapat nya sendiri. Sebagaimana
dikatakan Guild Ford dalam Istirani & Intan Pulungan
(2017:133) mendeskripsikan 5 ciri kreativitas :
1.) Kelancaran : kemampuan memproduksi banyak ide,
2.) Keluwesan : kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam pendekatan jalan pemecahan
masalah,
3.) Keaslian : kemampuan untuk melahirkan gagasan yang original sebagai hasil pemikiran sendiri,
4.) Penguraian : kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci,
5.) Perumusan : kemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan melalui cara yang berbeda
dengan yang sudah lazim.
Kreativitas begitu bermakna dalam hidup dan kreativitas perlu di pupuk sejak dini dalam diri
Ø Dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya, karena perwujudan diri merupkan kebutuhan
Ø Berfikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam suatu masalah merupakan bentuk
pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam pendidikan.
Ø Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bermanfaat untuk
lingkungan dan kepuasan diri individu. Seperti para seniman, ilmuan dll.
salah satu bukunya Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini, ada alasanmengapa kreativitas
penting untuk dimunculkan, dipupuk dan dikembangkan dalam diri anak, antara lain : -
Pertama, dengan berkreasi anak dapat mewujudkan dirinya. Perwujudan diri adalah salah satu
- Kedua, kemampuan berpikir kreatif dapat melihat berbagai macam penyelesaian suatu
masalah. Mengekspresikan pikiran-pikiran yang berbeda dari orang lain tanpa dibatasi pada
Pada umumnya teori-teori Psikonalisis melihat kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah
yang biasanya mulai di masa anak-anak. Pribadi kreatif dipandang sebagai seorang yang pernah
disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
menetap pada lima tahun pertama dari kehidupan. Sigmund Freud adalah tokoh utama yang
menyenangkan atau yang tidak dapat diterima. Karena mekanisme pertahanan biasanya
utama kreativitas.
Menurut Freud,orang hanya didorong untuk menjadi kreatif jika mereka tidak dapat
memenuhi kebutuhan seksual secara langsung. Pada umur empat tahun pada anak timbul hasrat
fisik terhadap orang tua dari jenis kelamin yang berbeda. Karena kebutuhan ini tidak dapat
untuk beralih ke perilaku pada tingkat perkembangan sebelumnya yang memberi kepuasan jika
perilaku sekarang tidak berhasil atau tidak memberi kepuasan juga sering muncul dalam tindakan
kreatif. Orang-orang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu memanggil
Carl Jung juga percaya bahwa alam ketidak sadaran memainkan peranan yang amat
sangat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari
dibentuk oleh masa lalu pribadi. Selain itu,ingatan kabur dari pengalaman-pengalaman seluruh
tingkat tinggi. Tokoh-tokoh humanistik percaya bahwa kreativitas dapat berkembang selama
hidup.
naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan ini harus dipenuhi dalam urutan
hierarki tertentu; kebutuhan primitif muncul pada saat lahir,dan kebutuhan tingkat tinggi
Menurut Carl Rogers tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif adalah :
Ø Kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan patokan pribadi seseorang (internal locus
evaluation).
Setiap orang yang memiliki ketiga ciri ini kesehatan psikologisnya sangat baik. Orang ini
berfungsi sepenuhnya,menghasilkan karya-karya kreatif,dan hidup secara kreatif. Ketiga ciri atau
kondisi tersebut juga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk berkreasi.
Menurut Teori Chikszentmihalyi (1996) yang mengkaji ciri-ciri atau faktor-faktor yang
bahwa mungkin ciri pertama yang dapat memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah predisposisi
genetik(genetik predisposition) untuk ranah tertentu, selain itu juga yang terpenting adalah minat
pada usia dini untuk ranah tertentu,kemudian minat itulah yang menjadikan mereka terlibat
secara mendalam terhadap ranah itu,sehingga mencapai kemahiran dan keungulan kreativitas.
Pengembangan kreativitas sangat penting dikembangkan sejak usia dini Karena kreativitas
sangat berpengaruh sekali dalam pengembangan aspek-aspek perkembangan anak usia dini,
apabila kreativitas anak tidak di kembangkan sejak dini maka kemampuan kecerdasan dan
kelancaran dalam berfikir anak tidak berkembang karena untuk menciptakan suatu produk dan
bakat kreativitas yang tinggi di perlukan kecerdasan yang cukup tinggi pula. Misalnya, ketika
anak di minta untuk membuat sesuatu dari bentuk- bentuk persegi, kalau anak membuat persegi
itu menjadi rumah, buku, kotak obat, atau peti maka hal ini menunjukkan kelancaran anak
mengungkapkan ide karena ide yang di hasilkan bevariasi.
Dalam pengembangan kreativitas ada beberapa factor yang mempengaruhinya yaitu factor
penghambat dan factor pendukung. Yang pertama Factor penghambat kreativitas adalah anak di
ajarkan untuk menerima apa yang di tetapkan oleh tokoh otoriter, mematuhi aturan dan
keputusan orang dewasa yang ada di lingkungan rumahnya, kemudian ini semua akan di
kembangkan di lingkungan sekolah. Lingkungan yang sangat otoriter akan menghambat
kreativitas anak. Apabila anak tidak mendapatkan rangsangan mental yang mendukung maka
kreativitas juga tidak akan terbentuk
Sedangkan factor pendukung kreativitas adalah keluarga dari anak yang kreatif cenderung
menerima anak apa adanya tidak memaksa untuk mengubahnya, merangsang rasa ingin tahu
intelektualnya, dan membantu anak untuk memilih dan menekuni sesuatu yang
diminati.rangsangan mental dan kasih sayang juga berfungsi sebagai factor pendukung
kreativitas anak.
Kendala Dalam Pengembangan Kreativitas Anak. Kendalanya adalah, bahwa dalam upaya
membantu anak merealisasikan potensinya, sering menggunakan cara paksaan agar anak mau
belajar. Dengan menggunakan paksaan dan kekerasan pasti akan disertai dengan mengancam
anak dengan hukuman atau memaksakan aturan-aturan, tetapi jika diganti dengan menggunakan
pemberian hadiah atau pujian secara berlebihan juga akan berdampak buruk bagi anak.
KESIMPULAN
Pada dasarnya, setiap orang memiliki potensi untuk kreatif, namun yang perlu digarisbawahi
adalah bagaimana untuk mengembangkan kemampuan yang masih bersifat potensi tersebut.
Kreativitas bukan kemampuan bawaan dari lahir, tetapi merupakan kemampuan yang dapat
dipelajari dan dikembangkan.
Pengembangan kreativitas anak usia dini sangat penting untuk dikembangkan karena usia dini
merupakan golden ege yakni usia emas yang merupakan pondasi bagi perkembangan di usia
selanjutnya.
Pengembangan kreativitas anak usia dini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan
mendongeng, menggambar, berolahraga, bermain baik bermain peran atau dengan menggunakan
alat seperti alat musik sederhana play-dough, atau alat bermain lainnya.
Dengan kata lain suasana yang menyenangkan bagi anak akan membantu mengembangkan
kreativitas anak. Sehingga sebagai orang tua, guru, dan orang-orang yang ada di sekitar anak,
hendaknya dapat menciptakan kondisi yang mendorong dalam mengembangkan kreativitas anak.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains Pengembangan Kreativitas Anak Usia dini
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjpm5rl0YrzAhV3
IbcAHWpzApYQFnoECAIQAQ&url=http%3A%2F%2Feprints.walisongo.ac.id
%2F3732%2F3%2F093111077_bab2.pdf&usg=AOvVaw1NIT2grOa6vLIgnx_lYb5o
http://melyloelhabox.blogspot.com/2012/09/makna-pengembangan-kreativitas_4020.html