Dosen Pengampu:
Nopriyanti, M. Pd. / Rudi Hermawan, S. Pd., M. Pd
Oleh:
Kelompok 8
SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Rudi
Hermawan,S.Pd.,M.pd sebagai dosen pengampu mata kuliah perkembangan peserta
didik yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok 8
2
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
yang belum terbiasa dan yang masih terbelenggu dengan pikiran bahwa
kreativitas itu harusmenghasilkan ciptaan yang luar biasa hebat. Banyak orang
mengatakan bahwakreativitas itu suatu cara berfikir untuk keluar dari masalah
hidup keseharian yangmelingkupi dan membelitnya.
Kreatifitas itu sikap dan pola pikir yang dapat menciptakan sesuatu yangbaru,
baik baru menurut dirinya maupun baru menurut orang lain. Kreativitas
ituberhubungan penciptaan sesuatu yang baru dan orisinal.
Kreatifitas berhubungan dengan pola pikir yang dapat menghubungan
suatumasalah atau fenomena dengan unsur-unsur yang lain sehingga menjadi
sesuatu yangbaru. Bahkan kreativitas dapat diartikan sebagai pola pikir yang
dapat menciptakansesuatu yang baru. Nah, itu adalah tinjauan kreatifitas bagi
orang awam dan orang yangtidak mau memusingkan diri dengan definisi-definisi.
Tetapi alangkah baiknya kita juga melihat pengertian kreativitas bagiorang-
orang ahli. Kreativitas menurut Julius Chandra dalam bukunya Kreatifitas,
diamengartikan kemampuan mental dan berbagai jenis keterampilan khas
manusia yangdapat melahirkan pengungkapan yang unik, berbeda, orisinal, sama
sekali baru, indah,efisien, tepat sasaran dan tepat guna.
5
Melalui pembahasan materi berikut ini konsep-konsep tentang masalah
kreativitas akan diuraikan lebih rinci. Mahasiswa dapat lebih memperdalam
kajiannya tentang kreativitas melalui berbagai macam referensi lainnya.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
1. Guilford (1967) menyatakan bahwa inteligensi berkaitan dengan kemampuan
berpikir konvergen, sedangkan kreativitas adalah berkaitan dengan
kemampuan seseorang untuk berpikir divergen.Berpikir konvergen yaitu
proses berpikir didasari oleh berbagai hal menuju ke satu hal/kesimpulan,
sedangkan berpikir divergen yaitu kemampuan berpikir yang berawal dari
satu persoalan atau satu hal menuju keberbagai hal. Misalnya dalam
memecahkan suatu persolan lalu ditinjau dari berbagai segi.
2. Utami munandar menjelaskan bhawa kreativitas adalah kemampuan
seseorang untuk menciptakan produk-produk baru, meskipun komponen-
komponennya tidak semuanya baru.
8
1) Tahap persiapan (preparation) yaitu mulai dengan mempelajari latar belakang
masalah yang dihadapi.
2) Tahap konsentrasi (concentration) yaitu berpikir sepenuhnya tentang masalah
tersebut.
3) Tahap inkubasi (incubation) yaitu istirahat untuk penenangan dengan cara
santai sejenak.
4) Ilumination (illumination) yaitu tahap “AHA” pada saat itu mendapatkan
suatu ide/gagasan tentang pemecahan masalah yang dihadapi tadi.
5) Varivikasi/Produksi (Verivication/production) yaitu tahap terakhir mulai
memecahkan masalah tersebut dan merealisasikan dalam bentuk ide-ide.
9
5. lebih sensitif terhadap keadaan orang lain,
6. tidak banyak terikat pada kelompoknya,
7. mampu memunculkan ide-ide yang aneh,
8. terbuka terhadap ide/penemuan baru,
9. fleksibel/tidak kaku,
10. memiliki konsep diri positif.
10
6. Terlalu mengharap hadiah.
11
a. Bersifat mengasuh/membimbing.
b. Suka bersifat informal.
c. Memiliki persiapan mengajar yang matang.
d. Tidak terikat pada buku pelajaran saja.
e. Terbuka terhadap pendapat yang berlawanan.
f. Suka memberikan penguatan (reinforcement) bila ada siswa yang kreatif.
g. Tidak terlalu pasti.
Menurut Utami Munandar (2004) ada strategi 4P (Pribadi, Pendorong, Proses, dan
Produk) dalam pengembangan kreativitas, yaitu:
1. Pribadi Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam
melakukan interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan atau produk kreatif
ialah yang mencerminkan originalitas dari individu tersebut.
2. Pendorong Bakat kreatif siswa akan terwujud bilamana ada dukungan dari
lingkungan dan dorongan dari dalam dirinya sendiri (motivasi internal)
untuk menghasilkan sesuatu.
3. Proses Anak/siswa perlu diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas dan
diberikan fasilitas ang diperlukan. Kurikulum yang terlalu padat
mengakibatkan tidak ada peluang bagi siswa untuk melakukan kegiatan
kreatif, dan jenis pekerjaan yang monoton tidak menunjang bagi siswa untuk
mengungkapkan dirinya secara kreatif.
4. Produk Kondisi yang memungkinkan seseorang untuk menciptakan produk
kreatif yang bermakna yaitu kondisi pribadi dan kondisi lingkungan. Kedua
kondis tersebut seberapa jauh mampu menimbulkan kegiatan kreatif dan
menghasilkan sesuatu produk kreatif.
12
Studi Kasus Tentang Kreativitas Guru Pada Pembelajaran Tematik Integratif
Di SD Anak Saleh Malang
13
Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas guru dalam pembelajaran
tematik integratif di SD Anak Saleh Malang terdiri dari faktor pendukung dan faktor
penghambat.
Faktor pendukungnya adalah :
1.keaktifan guru dalam komunitas profesi dan mengikuti kegiatan pelatihan membuat
guru memiliki keterampilan yang baik dalam menggunakan berbagai macam sumber
belajar, mengkombinasikan berbagai metode pembelajaran, mengelola kelas, dam
menggunakan bentuk-bentuk penilaian yang bervariasi.
2.Motivasi berprestasi mendorong guru untuk selalu belajar meningkatkan cara
mengejarnya.
3.Rekan kerja guru yang ramah dan peduli terhadap dirinya menjadikan guru
semangat dalam kebersamaan.
4.Kelengkapan sarana pembelajaran menjadi faktor yang mendorong guru untuk
menyalurkan kreativitasnya dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menarik.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah membaca materi kreatifitas diatas dapat disimpulkan bahwasebenarnya
setiap manusia memiliki potensi kreatifitas untuk mengembangkan setiapbakat yang
dimiliki, dan faktor yang mempengaruhi yaitu keluarga, sekolah, danmasyarakat.
Tugas kita sebagai seorang guru (calon pendidik) adalah membantu siswadan
mengarahkannya untuk lebih kreatif melalui metode pembelajaran yang efektif
dandisenangi oleh siswa sehingga siswa mampu berkembang dalam berfikir maupun
dalammengesplor bakat dan minat yang dimiliki.
15
3.2 Saran
kesempatan disekitar.
2.Menumbuhkan rasa ingin tahu.
3.Membuka jaringan yang luas
4.Harus berani
5.Selalu berfikir positif
16
DAFTAR PUSTAKA
Conny Semiawan. 1984. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah menengah.
Jakarta: Gramedia.
Mangunhardjono, A.M. 1986. Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius.
Utami Munandar. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.Jakarta: Rineka
Cipta.
Cambell, David.(1986).mengembangkan kreativitas. Yogyakarta :kansius.
Majid Abdul. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu (Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Hawadi Akbar Reni. (2001).Kreativitas, Jakarta : Grasindo.
Hasnawati. (2013) .Sistem pembelajaran Terpadu Di Sekolah, Marwah, 12 (1).
17
https://news.bsi.ac.id/2022/02/07/begini-cara-efektif-menumbuhkan-kreativitas-dan-
inovasi/
18