Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

“KREATIVITAS”

Disusun Oleh :

1. Ni Putu Riska Rusnia Dewi (1902622010539/13)


2. Putu Diva Paramartha (1902622010540/14)
3. Ni Wayan Nety Utami (1902622010541/15)

Akuntansi Malam Kelas (L)

Dosen Pembimbing

Desak Ayu Sri Bhegawati, SE.,M.Si

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2021/2022
KATA PENGANTAR

 Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah menjadi lebih baik.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca bagi kesempurnaan makalah ini.

                                                                        Denpasar, 23 Oktober 2021

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kreativitas......................................................................................2


2.2 Ciri – ciri Orang Kreatif...................................................................................2
2.3 Pentingnya Kreativitas.....................................................................................4
2.4 Faktor Penghambat Kreativitas........................................................................5
2.5 Contoh Kasus Kewirausahaan Bisnis..............................................................7
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................................9
3.2 Saran...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah pengertian kreativitas?
1.2.2 Apa saja ciri – ciri orang kreatif?
1.2.3 Apa saja pentignya kreativitas?
1.2.4 Apa saja faktor penghambat kretivitas?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian kreativitas.
1.3.2 Untuk mengetahui ciri – ciri orang kreatif.
1.3.3 Agar mengetahui pentingnya kreativitas.
1.3.4 Untuk mengetahui faktor penghambat kreativitas.

1
BAB II

PEMBHASAN

2.1 Pengertian Kreativitas

Kata kreatif secara etimologi berasal dari bahasa Inggris to create yang berarti membuat
atau menciptakan. Dengan demikian, kreatif dapat dimaknai menciptakan suatu ide atau konsep
dalam memecahkan suatu permasalahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘kreatif’
memiliki pengertian memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan.
Sementara itu “kreativitas" berarti kemampuan untuk mencipta atau daya cipta. Kreativitas
merupakan naluri yang sudah dimiliki manusia sejak lahir. Akan tetapi, kreativitas tidak dapat
berkembang dengan sendirinya. Rangsangan dari lingkungan akan sangat berpengaruh untuk
menumbuhkan kreativitas. Kreatif dan kreativitas menunjukkan cara berpikir seseorang dalam
memecahkan masalah. Kreatif dimulai dari berpikir untuk menemukan ide. Ide tersebut bisa jadi
merupakan ide yang sederhana, akan tetapi efektif untuk memecahkan suatu masalah.

2.2 Ciri- ciri orang kreatif

Kreatif merupakan sifat yang dimiliki oleh manusia. Ada beberapa ciri-ciri yang
menunjukkan bahwa seseorang itu kreatif:

1. Suka Berimajinasi
Beberapa orang tidak menyadari bahwa orang melamun bukan benar-benar melamun,
melainkan berimajinasi. Banyak orang yang meremehkan kegiatan ini karena dinilai
menghabiskan banyak waktu. Akan tetapi, berimajinasi dapat menjadi salah satu ciri orang
kreatif. Orang yang suka berimajinasi cenderung lebih menekankan berpikir menggunakan otak
kanan dibandingkan dengan otak kirinya. Orang-orang yang suka berimajinasi dikenal sebagai
pemimpi yang realistis, yang mana ia akan dapat merealisasikan mimpinya. Namun, yang perlu
digaris bawahi. Imajinasinya dalam bentuk positif ya ..

2
2. Menyukai Tantangan
Bagi orang yang kreatif, tantangan bukanlah hal yang membuat mereka berhenti. Justru
tantangan akan memacu semangat mereka. Orang-orang kreatif akan memandang sebuah
tantangan sebagai suatu hal yang harus dihadapi dengan rasa optimis. Maka, tidak heran bila
banyak orang kreatif yang suka mengambil risiko. Banyak pula orang kreatif yang mengalami
kegagalan demi kegagalan. Di saat demikian, orang kreatif akan menganggap kegagalan sebagai
suatu pelajaran. Saat mereka pada akhirnya berhasil menghadapi tantangan itu, akan muncul rasa
bangga dalam dada mereka.

3. Mudah untuk Beradaptasi


Orang-orang kreatif dinilai sebagai individu yang mempunyai pemikiran cepat untuk
menemukan ide atau gagasan dalam rangka mengatasi masalah. Kemampuan ini membuat
mereka cepat beradaptasi di lingkungan baru. Selain itu, kemampuannya beradaptasi akan
membantu banyak pihak untuk menyelesaikan kasus secara berkelompok. Oleh karena itu,
dengan berada di dekat orang kreatif, Anda mungkin saja akan banyak ditolong.

4. Mudah merasa Bosan


Orang yang kreatif sangat sering berimajinasi dan memiliki sifat terbuka pada hal yang
baru. Sifat ini membuat orang-orang kreatif menjadi cepat bosan pada suatu hal dan
terdorong untuk mencoba hal atau tantangan baru di sekitarnya.

5. Kadang menjadi seseorang yang Misterius


Pribadi yang kreatif adalah pribadi yang sulit ditebak. Oleh karena itu, kadang orang lain
akan mengecapnya sebagai pribadi misterius. Selain itu, sebenarnya orang yang kreatif akan
mempunyai daya sensitivitas yang tinggi. Artinya, mereka adalah orang-orang yang peka dan
peduli terhadap sekitar. Selain itu, rasa empati mereka juga dapat dikatakan sangat baik.
Hanya saja, pribadi yang sulit ditebak dari orang kreatif kadang-kadang akan membuat orang
lain.

3
2.3 Pentingnya Kreativitas

Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu
kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Treffinger (dalam Reni Akbar
Hawadi, dkk, 2001:13) mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang tidak memiliki
kreativitas. Mengapa kreativitas penting dalam kehidupan ini? Ada beberapa nilai penting
kreativitas dalam kehidupan secara nyata sebagai berikut:

1. Adanya kemampuan untuk melahirkan sesuatu yang baru yang berupa pikiran maupun
karya nyata dalam mengerjakan persoalan hidup bagi orang kreatif. Dengan kreatifnya
seseorang dapat melakukan pendekatan secara bervariasi dan memiliki bermacam-macam
kemungkinan penyelesaian terhadap suatu persoalan. Dari potensi kreatifnya, seseorang
dapat menunjukkan hasil perbuatan, kinerja/karya, baik dalam bentuk barang maupun
gagasan secara bermakna dan berkualitas.
2. Tingkat kualitas dari kinerja, karya, gagasan, dan perbuatan manusia dapat diantisipasi
dari sejauh mana seseorang memiliki tingkat kreativitas tertentu.
3. Suatu karya kreatif sebagai hasil kreativitas seseorang dapat menimbulkan kepuasan
pribadi yang tak terhingga nilainya. Kreativitas penting untuk mengembangkan semua
bakat dan kemampuan individu dalam pengembangan prestasi hidupnya.
4. Dengan kreativitas tinggi yang dimiliki seseorang maka seseorang tersebut akan
mempunyai pengembangan diri secara optimal. Mereka dapat mempergunakan ide-
idenya untuk menciptakan kreasi baru demi kelangsungan hidup.
5. Kreativitas penting untuk dipahami bagi para pendidik (guru) terutama dalam kaitanny
dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar dalam membimbing
dan "mengantarkan" anak didik kepada pertumbuhan dan perkembangan prestasinya
secara optimal.
6. Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam era globalisasi dan era reformasi menunjukkan
betapa pentingnya segi kreativitas diprioritaskan untuk dikelola dan dikembangkan secara
optimal. Dan hal ini merupakan tantangan kepedulian serius bagi pihak terkait dalam
pengembangan Sumber Daya Manusia, terutama dikalangan pendidikan.

4
7. Akan lebih bermakna dalam tugas perkembangannya bagi para pelajar, apabila
pengelolaan, pengembangan dan peningkatan kreativitas mencakup potensi akademik dan
non akademik. Dengan itu, potensi-potensi kreatif siswa akan dapat tersalur dan
teraktualisasi secara optimal.
8. Kreativitas penting dalam proses belajar mengajar, terutama bagi guru. Guru diperlukan
kemampuan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan kondusif agar siswa
terangsang untuk lebih ingin mengetahui materi, senang menanyakan, dan berani
mengajukan pendapat, serta melakukan percobaan yang menuntut pengalaman baru. Hal
ini penting bagi guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan harapan agar siwa
mendapat kesempatan untuk mengukir prestasi secara optimal.
9. Kreatif sebagai operasionalisasi dari konsep kreativitas yang mempunyai nilai penting
dalam kehidupan individu. Conny R. Semiawan (dalam Reni Akbar hawadi, dkk,
2001:15) menyatakan ada empat alasan penting mengapa seseorang perlu belajar kreatif,
antara lain:
a. Belajar kreatif membantu anak menjadi lebih berhasil guna jika kita (orang tua/guru)
tidak bersama mereka.
b. Belajar kreatif menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk memecahkan masalah
yang tidak mampu kita duga yang akan timbul di masa depan.
c. Belajar kreatif menimbulkan akibat yang besar dalam kehidupan seseorang, dapat
mempengaruhi, bahkan dapat mengubah karir pribadi serta dapat menunjang kesehatan
jiwa dan badan seseorang.
d. Belajar kreatif dapat menimbulkan kepuasan dan kesenangan yang besar.
e. Secara lebih luas, belajar kreatif dapat menimbulkan terciptanya ide-ide baru, cara-cara
baru, dan hasil-hasil yang baru.

2.4 Faktor Penghambat Kreativitas

1. Tidak Yakin Pada Diri Sendiri


Salah satu hal paling umum yang menghalangi kreativitas justru kenyataan bahwa Anda
tidak percaya pada diri sendiri dan Anda tidak benar-benar melihat diri Anda sebagai
orang yang kreatif. Dalam hal ini Anda harus meningkatkan rasa percaya diri Anda. Jika

5
Anda tidak percaya pada diri sendiri, Anda akan menghalangi pekerjaan sendiri. Agar
orang lain menghargai itu, Anda harus mulai dengan menghargai diri Anda sendiri.

2. Merasa Belum Siap


Berpikir bahwa Anda belum siap untuk memulai atau berpikir ini bukan waktu yang
tepat. Sebenarnya tak akan pernah ada waktu yang tepat untuk apa pun, Anda tidak akan
pernah sepenuhnya siap menghadapi semua rintangan yang akan datang; karena akan
selalu ada sesuatu yang baru untuk belajar. Semakin Anda menempatkan diri di luar sana,
semakin Anda berbagi hasil karya kreatif Anda dengan orang lain, dan semakin Anda
akan meningkatkan rasa percaya diri Anda. Cobalah untuk tidak menunggu waktu yang
tepat untuk melakukan sesuatu, karena tidak ada waktu yang lebih sempurna dari
sekarang.

3. Takut Segala Sesuatunya Tidak Berhasil


Cobalah untuk tidak membiarkan ketakutan dan kecemasan mencegah Anda
mengekspresikan diri karena banyak hal yang bisa Anda tawarkan. Jangan takut bahwa
segala sesuatunya tidak akan berhasil! Milikilah keyakinan pada apa yang Anda lakukan
dan percaya bahwa Anda benar-benar baik dalam hal itu. Michaela Cristallo, seorang
blogger di website lifehack.org mengatakan bahwa “Hidup adalah tentang mengejar
pengalaman besar dan kreativitas adalah sesuatu yang layak dikejar apapun hasil
akhirnya.”

4. Anda Berpikir Anda Tidak Berbakat Seperti Orang Lain


Hal ini sudah pasti akan sering menghalangi Anda untuk berkreativitas. Membandingkan
diri dengan orang lain adalah kebiasaan yang sangat berbahaya dan kita semua tergoda
untuk melakukannya dari waktu ke waktu. Cobalah untuk melawan kebiasaan ini dan
mulai percaya pada diri sendiri lagi! Anda sama berbakatnya seperti orang lain atau
bahkan lebih! Cobalah untuk selalu ingat bahwa apa yang biasanya terlihat rata-rata bagi
Anda, akan terlihat luar biasa untuk orang lain.

5. Terobsesi dengan Kegagalan di Masa Lalu

6
Terus-menerus memikirkan kegagalan masa lalu Anda adalah cara yang akan
menjatuhkan Anda sekaligus menghilangkan semua kepercayaan diri Anda dalam
pekerjaan. Hindari hal ini karena jika Anda terjebak, maka akan sangat sulit bagi Anda
untuk bergerak maju dan hanya akan membuang-buang energi Anda. Pikirkan tentang hal
yang telah Anda pelajari dari semua pengalaman buruk di masa lalu Anda dan fokus pada
masa depan Anda sebagai gantinya. Bahkan orang sukses yang pernah gagal pun bisa
bangkit dari kegagalan mereka.
6. Terlalu Sibuk
Penyebab lainnya adalah stres dan kesibukan yang berlebihan. Pada saat merasa lelah,
Anda tidak akan dapat fokus pada tugas-tugas Anda dan sudah pasti kreativitas Anda
tidak akan mengalir. Gary Klein, penulis “Seeing What Others Don’t: The Remarkable
Ways We Gain Insights“, mengatakan “Memberikan pikiran Anda kebebasan untuk
mengembara adalah hal yang penting untuk mendorong kreativitas dan pemikiran
inovatif.” yang menegaskan bahwa melamun melibatkan otak yang sama dalam
memproses percikan imajinasi dan kreativitas.
7. Terbiasa Duduk dan Menunggu
Jika Anda terbiasa duduk di meja Anda dan menunggu kreativitas menghampiri, Anda
bisa menunggu untuk waktu yang sangat lama. Emily Heyward mengatakan
“Meninggalkan ruang pribadi Anda untuk beberapa menit dapat membuat perbedaan
besar dalam menghasilkan ide-ide baru. Jadi, jangan meremehkan kekuatan dari
perubahan suasana.”

2.5 Contoh Kasus Kewirausahaan

Kisah Sukses MS Glow, Rela Jual Aset 1 M Penuhi Kebutuhan dan Legalitas Bisnis
“Maharani dan Shandy bahkan sampai menjual aset mereka untuk mengumpulkan dana sampai
Rp1 miliar demi legalitas bisnis MS Glow” Bagi kaum hawa pastinya sudah tidak asing lagi
dengan merek kosmetik MS Glow. Mulai dari 2013, MS Glow sudah mengambil perhatian
masyarakat, hingga saat ini perkembanganya bertumbuh pesat. Bahkan sejak 2017 lalu, MS
Glow telah membuka klinik kecantikan sendiri dengan menggunakan brand yang sama.
Kesuksesan MS Glow tidaklah didapatkan secara instan. Para founders MS Glow, yakni

7
Maharani Kemala Dewi yang akrab disapa Maharani dan Shandy Purnamasari, awalnya memulai
usaha dibidang kecantikan dengan menjadi reseller. Dimana mereka menjual produk kosmetik
secara eceran. Bahkan produk yang mereka jual bukan milik mereka sendiri. Meskipun menjual
produk kosmetik eceran, pada saat itu hasil penjualan mereka cukup banyak dan pertumbuhan
konsumen mereka pun semakin besar. Merasa pertumbuhan konsumennya yang pesat, Shandy
pun memiliki ide untuk membuat brand kosmetiknya sendiri. Dan akhirnya terciptalah MS Glow,
dimana MS Glow sendiri diambil dari singkatan nama mereka sendiri, yakni Maharani dan
Shandy (MS). Awalnya mereka ingin berpartner dengan perusahaan jasa maklon untuk
memproduksi kosmetik MS Glow. Mereka tidak pernah menyangka kalau harus menghadapi
masalah secepat ini. Management pabrik yang akan diajak bekerja sama dengan MS Glow
memberikan persyaratan sejumlah dana yang harus dipenuhi oleh Maharani dan Shandy. Tidak
tanggung-tanggung, dana yang harus mereka persiapkan sebesar Rp1 miliar. Dana tersebut akan
digunakan untuk mengurus segala kebutuhan bisnis kosmetik mereka. Mulai dari membuat
produk, seperti facial wash, toner, krim siang, dan krim malam. Selain itu, ada aspek legalitas
dari bisnis kosmetik yang juga harus mereka persiapkan. Mulai dari mengurus pendaftaran
merek, mengurus sertifikat halal, dan mengurus izin edar dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) yang sudah menjadi kewajiban bagi pelaku usaha kosmetik. Kala itu, bagi
Maharani dan Shandy dana Rp1 miliar sangatlah besar. Akan tetapi, Karena sudah menjadi
kewajiban bagi pengusaha di bidang kosmetik untuk memiliki izin edar BPOM sebelum
mengedarkan produknya ke masyarakat. Mereka pun harus memenuhi kewajibannya dan
menjadikan hal tersebut sebagai tantangan yang harus dihadapi.
pengusaha.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kreativitas adalah sebuah cara mengapresiasikan diri kita terhadap suatu


masalah, dengan menggunakan berbagai cara yang datang secara spontanitas dan
merupakan hasil dari sebuah pemikiran yang kita peroleh dalam menemukan
sesuatu yang baru yang diindikasikan oleh aspek-aspek kreativitas siswa dalam
pembelajaran geografi yang terdiri dari 11 indikator yaitu ke lancaran berpikir,
keluwesan berpikir, rasional berpikir, elaborasi, menilai, imajinatif, keaslian berpikir,
menghadapi tantangan, ingin tahu, berani mengambil resiko, dan menghargai.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil simpulan diatas, dapat disarankan bagi guru kelas hendaknya
memiliki kreativitas yang tinggi dalam proses pembelajaran. Dengan kreativitas
tersebut, guru akan lebih mudah memberi transfer ilmu kepada para peserta
didiknya dan juga bagi sekolah hendaknya mengadakan upaya-upaya dalam
meningkatkan kreativitas guru yaitu dengan memotivasi dan memfasilitasi guru dalam
kegiatan-kegiatan ilmiah untuk meningkatkan kualitas guru, terutama kreativitasnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.nesabamedia.com/pengertian-kreativitas/

https://www.kompasiana.com/novi_suprapti/550052e5a333115c735107bf/pentingnya-
kreativitas-dalam-kehidupan

http://indotopinfo.com/faktor-penghambat-kreativitas.htm/

10

Anda mungkin juga menyukai