Uji kelayakan model adalah pengujian yang ditujukan untuk mengetahui apakah model
regresi yang telah diperoleh dalam penelitian sudah layak untuk dilakukan pengujian
1) Uji F
Uji statistik F bertujuan untuk mengetahui kelayakan model regresi linier sebagai alat
analisis yang menguji pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel
dependen. Uji F menunjukkan model regresi yang dibentuk fit atau tidak dengan data
observasinya.
Bila nilai signifikansi F < α (0,05), maka model ini dikatakan fit dengan data observasi
Berdasarkan tabel Anova di atas, nilai F-hitung sebesar dengan sigifikansi sebesar 0,000
yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi fit dengan
ee1 I Gede Cahyadi Putra, SE., M.Si., Ak., CA., CSRA | Materi AAK: Uji Kelayakan Model Regresi
2) Koefisien Determinasi (R 2)
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pada penelitian ini, koefisien determinasi
Berdasarkan tabel Summary di atas, nilai adjusted R2 sebesar 0,720 atau 72 persen. Hal
tersebut menunjukkan bahwa variabel X1, X2, X3 dan X4 mampu menjelaskan variasi
dari Y sebesar 72 persen dan sisanya sebesar 28 persen di jelaskan oleh variabel-varabel
3) Uji statistik t
Uji statistik t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen secara parsial
Jika sig. t < 0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen
ee2 I Gede Cahyadi Putra, SE., M.Si., Ak., CA., CSRA | Materi AAK: Uji Kelayakan Model Regresi
Berdasarkan tabel Coefficients dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Koefisien regresi (β) X1 sebesar -0,126 dengan nilai t hitung sebesar -6,208 dan
tingkat signifikasi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan
b) Koefisien regresi (β) X2 sebesar -0,052 dengan nilai t hitung sebesar -3,783 dan
tingkat signifikasi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan
c) Koefisien regresi (β) X3 sebesar 1,435 dengan nilai t hitung sebesar 8,511 dan
tingkat signifikasi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan
d) Koefisien regresi (β) X4 sebesar 0,042 dengan nilai t hitung sebesar 0,813 dan
tingkat signifikasi sebesar 0,442 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan
ee3 I Gede Cahyadi Putra, SE., M.Si., Ak., CA., CSRA | Materi AAK: Uji Kelayakan Model Regresi
PERSAMAAN REGRESI
Berdasarkan tabel Coefficents diatas maka diperoleh persamaan regresi semagai berikut:
1. Nilai Konstanta (α) sebesar 17.265, artinya bahwa apabila variabel independen (X)
sama dengan 0 (nol), maka nilai variabel dependen (Y) sama dengan 17.265.
2. Koefisien regresi X1 (β1) sebesar -0,126, artinya adalah apabila variabel X1 naik
sebesar satu satuan maka variabel Y turun sebesar 0,126, dengan asumsi variabel
independen yang lain (X2, X3, X4) konstan.
3. Koefisien regresi X2 (β2) sebesar -0,052, artinya adalah apabila variabel X2 naik
sebesar satu satuan maka variabel Y turun sebesar 0,052, dengan asumsi variabel
independen yang lain (X1, X3, X4) konstan.
4. Koefisien regresi X3 (β3) sebesar 1,435, artinya adalah apabila variabel X3 naik
sebesar satu satuan maka variabel Y naik sebesar 1,435, dengan asumsi variabel
independen yang lain (X1, X2, X4) konstan.
5. Koefisien regresi X4 (β4) sebesar 0,042, oleh karena variabel X4 tidak mempunyai
pengaruh terhadap Y, maka kenaikan ataupun penurunan X4 tidak menyebabkan
perubahan pada Y.
ee4 I Gede Cahyadi Putra, SE., M.Si., Ak., CA., CSRA | Materi AAK: Uji Kelayakan Model Regresi