Anda di halaman 1dari 4

Contoh Regresi Linier Sederhana dengan SPSS

Artikel ini akan mengupas contoh regresi linier sederhana


dengan SPSS menggunakan data regresi yang dipakai seperti pada
perhitungan korelasi. Analisis regresi linear sederhana merupakan salah satu
metode regresi yang dapat dipakai sebagai alat inferensi statistik untuk menentukan
pengaruh sebuah variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen).
Uji Regresi linear sederhana ataupun regresi linier berganda pada intinya memiliki
beberapa tujuan, yaitu:
1.
2.
3.

Menghitung nilai estimasi rata-rata dan nilai variabel terikat berdasarkan pada
nilai variabel bebas.
Menguji hipotesis karakteristik dependensi
Meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabel
bebas diluar jangkaun sample.

Pada analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS ada beberapa asumsi dan
persyaratan yang perlu diperiksa dan diuji, beberapa diantaranya adalah :
1.

Variabel bebas tidak berkorelasi dengan disturbance term (Error).


Nilai disturbance term sebesar 0 atau dengan simbol sebagai berikut: E (U / X) = 0,

2.

Jika variabel bebas lebih dari satu, maka antara variabel bebas (explanatory)
tidak ada hubungan linier yang nyata,

3.

Model regresi dikatakan layak jika angka signifikansi pada ANOVA sebesar <
0.05, Predictor yang digunakan sebagai variabel bebas harus layak. Kelayakan ini
diketahui jika angka Standard Error of Estimate < Standard Deviation,

4.

Koefisien regresi harus signifikan. Pengujian dilakukan dengan Uji T. Koefesien


regresi signifikan jika T hitung > T table (nilai kritis),

5.

Model regresi dapat diterangkan dengan menggunakan nilai koefisien


determinasi (KD = R Square x 100%) semakin besar nilai tersebut maka model
semakin baik. Jika nilai mendekati 1 maka model regresi semakin baik,

6.

Residual harus berdistribusi normal,

7.

Data berskala interval atau rasio,

8.

Kedua variabel bersifat dependen, artinya satu variabel merupakan variabel


bebas (variabel predictor) sedang variabel lainnya variabel terikat (variabel

response) Berikut ini contoh perhitungan regresi linier sederhana menggunakan


software SPSS 20.

Proses mulai dengan memilih menu Analyze, kemudian pilih Linear,

Menu Regresi Linear SPSS

Pilih variabel Y sebagai variabel dependen (terikat) dan X1 sebagai variabel


independen (bebas) lalu klik tombol OK,

Proses Regresi Linear SPSS

Output SPSS akan menampilkan hasil berupa 4 buah tabel yaitu;


1.

Tabel variabel penelitian,

2.

Ringkasan model (model summary),

3.

Tabel Anova, dan

4.

Tabel Koefisien.

Output Regresi Linear SPSS

Cara membaca output spss hasil uji regresi linier tersebut adalah :
1.

Tabel pertama menunjukkan variabel apa saja yang diproses, mana yang
menjadi variabel bebas dan variabel terikat.

2.

Tabel kedua menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien
korelasi. Pada contoh diatas nilai korelasi adalah 0,342. Nilai ini dapat
diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di kategori lemah.
Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R Square atau koefisien determinasi (KD) yang
menunjukkan seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel
bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah 11,7% yang dapat
ditafsirkan bahwa variabel bebas X1 memiliki pengaruh kontribusi sebesar 11,7%
terhadap variabel Y dan 88,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
variabel X1.

3.

Tabel ketiga digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau linieritas dari
regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji F atau uji nilai Signifikansi
(Sig.). Cara yang paling mudah dengan uji Sig., dengan ketentuan, jika Nilai Sig. <
0,05, maka model regresi adalah linier, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel
ketiga, diperoleh nilai Sig. = 0,140 yang berarti > kriteria signifikan (0,05), dengan
demikian model persamaan regresi berdasarkan data penelitian adalah tidak
signifikan artinya, model regresi linier tidak memenuhi kriteria linieritas.

4.

Tabel keempat menginformasikan model persamaan regresi yang diperoleh


dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di kolom

Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini diperoleh model persamaan


regresi : Y =38,256 + 0,229 X1.
Agar anda memahami artikel ini, pelajari juga tentang Uji F dan Uji T: "Uji F dan Uji T"
dan "Analisis Regresi Korelasi"

Diposkan oleh Anwar Hidayat

Anda mungkin juga menyukai