“ANALISIS REGRESI”
Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMPN 7 Barru
Dosen Pengampu :
Dr. Ruliana, M.Si
2023
ANALISIS REGRESI
Keterangan:
Y = Variabel dependen (variabel terikat)
X = Variabel independent (variabel bebas)
a = Konstanta (nilai dari Y apabila X = 0)
b = Koefisien regresi (pengaruh positif atau negatif)
Langkah-langkah pengujian analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut:
1. Penaksiran nilai parameter a dan b
2. Pengujian parsial signifikan hasil penaksiran parameter. Berguna untuk
menguji signifikansi parameter apakah nilai konstanta a dan koefisien b
berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebelumnya perlu dihitung nilai varians
dari x, y dan error.
3. Uji signifikansi konstanta a dan b (uji t)
4. Uji simultan signifikansi hasil penaksiran parameter (uji F)
Interpretasi output analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut:
1. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi mencerminkan seberapa besar kemampuan variabel bebas
dalam menjelaskan varians variabel terikatnya. Mempunyai nilai antara 0 – 1
dimana nilai yang mendekati 1 berarti semakin tinggi kemampuan variabel bebas
dalam menjelaskan varians variabel terikatnya.
2. Nilai thitung dan Signifikansi
Nilai thitung > ttabel berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas
terhadap variabel terikat, atau bisa juga dengan signifikansi di bawah 0,05 untuk
penelitian sosial, dan untuk penelitian bursa kadang-kadang digunakan toleransi
sampai dengan 0,10.
3. Persamaan Regresi
Sebagai ilustrasi variabel bebas yaitu biaya promosi dan variabel terikat yaitu
profitabilitas (dalam juta rupiah) dan hasil analisisnya.
Y = 1,2 + 0,55 X berarti interpretasinya:
Jika besarnya biaya promosi meningkat sebesar 1 juta rupiah, maka
profitabilitas meningkat sebesar 0,55 juta rupiah.
Jika biaya promosi bernilai nol, maka profitabilitas akan bernilai 1,2 juta
rupiah.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam uji-t pada regresi sederhana adalah:
1. Menentukan hipotesis
H0: b = 0: variabel X tidak berpengaruh signifikan/nyata terhadap Y
H0: b ≠ 0: variabel X berpengaruh signifikan/nyata terhadap Y
2. Menentukan tingkat signifikasnsi (α)
Tingkat signifikansi, α yang sering digunakan adalah α = 5% (α = 0,05)
3. Mengitung nilai thitung menggunakan persamaan:
√ −2
=
√1 −
4. Menentukan daerah penolak H0 (daerah kritis)
Bentuk pengujian dua arah, sehingga menggunakan uji-t dua arah:
H0 akan ditolah jika thitung > ttabel atau –(thitung) < – (ttabel), berarti H1 diterima.
H0 akan ditolak jika –(thitung) < – (ttabel), berarti H1 ditolak.
5. Menentukan ttabel (menggunakan tabel uji-t)
Tabel uji-t untuk α = 5% dan derajat kebebasan (df) = n – k; (n = jumlah
sampel/pengukuran, k adalah jumlah variable
6. Kriteria pengujian dan .
Keterangan:
Y = Variabel tak bebas
X = variabel bebas
0, 1, … , = koefisien regresi
Konsep dasar analisis regresi berganda, yaitu:
a. Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
b. Uji t bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh parsial (sendiri)
yang diberikan variabel X terhadap variabel Y.
c. Uji F bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh simultan
(bersama- sama) yang diberikan variabel X terhadap Y.
Adapun pengujian hipotesis berganda adalah sebagai berikut ini:
1. Uji-F
Penggunaan uji-F bertujuan mengetahui apakah variabel-variabel bebas (X1 dan
X2) secara signifikan bersama-sama berpengaruh terhadap variabel tak bebas Y.
Tahapan yang dilakukan dalam uji-F adalah:
a. Menentukan hipotesis
"0: $1 = $2 = 0 (variabel X1 dan X2 tidak berpengaruhterhadap Y)
"0: $1 ≠ $2 ≠ 0 (variabel X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y)
b. Menentukan taraf atau tingkat signifikan (α) Nilai yang sering digunakan
adalah α = 5%
c. Menentukan &ℎ ( )
( − − 1)
& = =
(1 − ) (1 − )
( − − 1)
d. Menentukan & , -. (mempergunakan tabel uji-F)
Tabel uji-F untuk α = 5% dengan derajat kebebasan pembilang (numerator,
df) = k − 1; dan untuk penyebut (denominator, df) = n − k. Dimana n = jumlah
sampel dan k = jumlah variabel bebas dan terikat.
e. Kriteria pengujian nilai &ℎ ( ) dan &, -.
Apabila nilai &ℎ ( ) < &, -. maka hipotesis H1 ditolak dan H0 diterima.
Apabila nilai &ℎ ( ) > &, -. maka hipotesis H1 ditolak dan H0 ditolak.
f. Kesimpulan
Akan disimpulkan apakah ada atau tidak pengaruh variabel-variabel bebas (X1
dan X2) terhadap variabel tak bebas (Y).
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 24.015 13.059 1.839 .077
1
Kemandirian Belajar .898 .244 .571 3.685 <.001
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Pada Tabel 5 diatas, kolom B Constant (a) adalah 24.015, sedang nilai
Kemandirian Belajar (b) 0.898, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:
= , + 2
atau
Y=24.015 + 0.898
Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata-rata
variabel Y setiap perubahan variabel X sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan
pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negatif. Sehingga
dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan:
Konstanta sebesar 24.015 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai X maka nilai Y
sebesar 24.015
Koefisien regresi X sebesar 0.898 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai
X, maka nilai Y bertambah sebesar 0.898
Uji hipotesis berfungsi untuk mengetahui apakah koefisien regresi tersebut
signifikan atau tidak. Untuk memastikan koefisien regresi tersebut signifikan atau
tidak (dalam arti variabel X berpengaruh terhadap variabel Y) kita dapat melakukan
uji hipotesis ini dengan cara membandingkan nilai signifikan dengan probabilitas 0.05
atau dengan cara lain yakni membandingkan nilai dengan nilai .