regresi. Dimana, jika dalam analisis regresi umumnya digunakan untuk menguji
apakah ada pengaruh langsung yang diberikan oleh variabel bebas terhadap
variabel terikat. Sementara itu, analisis jalur tidak hanya menguji pengaruh
langsung saja, tetapi juga menjelaskan tentang ada atau tidaknya pengaruh tidak
langsung yang diberikan variabel bebas melalui variabel intervening terhadap
variabel terikat.
Perbedaan lain yang harus anda ketahui, yang mana hasil analisis regresi terlihat
pada hasilyang berada dalam tabel coefficient, hal ini menunjukkan bahwa nilai
yang dipakai dalam analisis regresi terletak pada nilai coefficient regresi atau B-
nya (constant ada nilainya dan X1, X2, Y, Z dan seterusnya ada nilainya pada
kolom B tersebut yang membentuk persamaan Y=a+bX1+bX2+bX3 dan
seterusnya), sedangkan dalam analisis jalur nilai yang dipakai adalah nilai terletak
pada Beta yang membentuk persamaan Y1=Py1x1+Py1X2+Py1.e1 dan
seterusnya.
Untuk memperjelas konsep dasar mengenai analisis jalur ini, saya akan
memaparkan dengan contoh yang sederhana agar anda mudah memahami apa
yang saya maksudkan. Perhatikan gambar kerangka pemikiran untuk analisis jalur
berikut ini.
Bedasarkan gambar di atas, dapat kita merumuskan sebuah hipotesis umum yang
akan diajukan dalam analisis jalur yakni “Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1)
dan Lingkungan Kerja (X2) Terhadap Motivasi (Y) Serta dampaknya terhadap
Kinerja Guru (Z)”. Sementara itu hipotesis yang akan di uji satu persatu antara
lain:
1. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
2. Pengaruh X1, X2 dan Y terhadap Z
3. Pengaruh X1 dan X2 melalui Y terhadap Z
LANGKAH-LANGKAH UJI ANALISIS JALUR [PATH ANALYSIS] DENGAN
SPSS
Untuk menguji hipotesis di atas, disini saya akan melakukan dua kali model
Regresi, sebaiknya anda menyimak panduan ini dengan seksama agar tidak keliru.
1. Langkah pertama adalah : Buka program SPSS versi 21 atau versi berapapun
yang anda miliki, kemudian klik Variable View dan isikan kolom-kolom yang
tersedia, sebagaimana petunjuk di bawah ini:
a. Kolom Name di isi dengan X1, X2, Y dan Z
b. Kolom Label untuk X1 tulis Gaya Kepemimpinan (X1), X2 tulis Lingkungan
Kerja (X2), Y
tulis Motivasi (Y), dan Z tulis Kinerja Guru (Z)
c. Kolom Type, Width, Decimal, Value, Missing, Coloumns, Align, Meansure :
Biarkan tetap default dan tidak perlu anda ubah karena sudah otomatis
menyesuaikan jenis data yang dipakai.
2. Langkah selanjutnya klik Data View kemudian isikan data sesuai nama variabel
penelitian
3. Jika anda yakin datanya sudah tertulis dengan benar, maka langkah berikutnya
klik menu
Analyze – Regression – Linear
[Catatan : Banyak tabel ouput yang akan muncul namun yang digunakan dalam
analisis jalur hanya dua tabel di atas]
6. Pembuatan Regresi Model II, caranya sama yakni klik menu Analyze –
Regression – Linear. Muncul kotak dialog Linear Regression, kemudian klik
Reset (untuk mengeluarkan semua variabel), selanjutnya klik Gaya
Kepemimpinan (X1), Lingkungan Kerja (X2) dan Motivasi (Y) pada kotak
Independent (s), kemudian klik Kinerja Guru (Z) pada kotak Dependent
7. Terakhir adalah klik Ok, maka akan keluar Output SPSS [saya menyebut output
ini dengan Regresi Model II]
Koefisien Jalur Model II : Berdasarkan output Regresi Model II pada bagian tabel
Coefficients, diketahui bahwa nilai signifikansi dari ketiga variabel yaitu X1 =
0,026, X2 = 0,043 dan Y = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini memberi
kesimpulan bahwa Regresi Model II, yakni variabel X1, X2 dan Y berpengaruh
signifikan terhadap Z. Besarnya nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel
Model Summary adalah sebesar 0,645 hal ini menunjukkan bahwa kontribusi
X1,X2 dan Y terhadap Z adalah sebesar 64,5% sementara sisanya 35,5%
merupakan kontribusi dari variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Sementara
untuk nilai e2 = √ (1-0,645) = 0,5958. Dengan demikian diperoleh diagram jalur
model struktur II sebagai berikut: