Anda di halaman 1dari 5

RMK KOPERASI DAN UMKM

Kewirakoperasiaan

Disusun Oleh :

Ni Wayan Nety Utami


1902622010541
15
Akuntansi Malam Kelas (L)

Dosen Pembimbing

Dr. Anik Yuesti, SE, MM

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASA1RASWATI DENPASAR

2021

1.1 Pengertian dan Fungsi Kewirakoperasian


 Pengertian Kewirakoperasian
Kewirakoperasian adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secarakoperatif, d
engan mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambilrisiko dan berpegang t
eguh pada prinsip identitas koperasi, dalammewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyat
a serta peningkatan kesejahteraan bersama.

 Fungsi Kewirakoperasian
Fungsi kewirakoperasian dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Kewirakoperasian rutin
2. Kewirakoperasian arbitase, dan
3. Kewirakoperasian inovatif.
 Kewirakoperasian rutin berkaitan dengan berbagai kegiatan yang bersifat rutin
dalam organisasi usaha koperasi seperti produksi, pemasaran,personalia,
keuangan, administrasi, dan lain-lain. Program-program telah direncanakan,
di organisasi, dan dilaksanakan. Tugas wirakop hanyalah meluruskan atau
mengendalikan sesuatu agar berjalan sesuai dengan program yang telah
direncanakan. Dalam pengertian lain, tugas wirakop ynag bersifat rutin
berhubungan erat dengan alokasi factor produksi.
 Kewirakoperasian arbitrasi berkaitan dengan keputusan-keputusan wirakop yang
diambil dari dua kondisi yang berbeda. Tuga sutama dari wirakop dalam hal ini
mencari peluang yang menguntungkan dari dua kondisi yang berbeda.
 Kewirakoperasian inovatif berkaitan dengan kegiatan wirakop dalam mencari,
menemukan dan memanfaatkan peluang-peluangbinis hingga menemukan
seseorang yang baru dan berbeda.

1.2 Tipe – Tipe Kewirakoperasian


a) Kewirakoperasian Anggota
Anggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi wirakop bila ia mampu menemukan
dan memanfaatkan peluang yang ada untuk pertumbuhan koperasi.

b)      Kewirakoperasian Manajer

Pada koperasi yang mengangkat manajer sebagai pelaksana dan penanggung jawab
kegiatan operasional, koperasi tentu sangat mengharapkan perubahan yang memberikan
keuntungan.

c)      Kewirakoperasian Birokrat

Birokrat adalah pihaknya secara tidak langsung berhubungan dengan pengembangan


gerakan koperasi. Setiap kegiatannya memang diharapkan untuk memacu perkembangan
koperasi. T

d)      Kewirakoperasian katalis
Katalis disini diartikan sebagai pihak yang berkompeten terhadap pengembangan
koperasi kendatipun ia tidak mempunyai hubungan langsung dengan organisasi koperasi

1.3 TUGAS KEWIRAKOPERSIAN

                         Tugas kewirakoperasian adalah menciptakan keunggulan bersaing koperasi di banding


dengan organisasi usaha pesaingnya. Keunggulan tersebut dapat diperoleh melalui :

a.      Mendudukan Koperasi Sebagai Penguasa yang Kuat di Pasar

Bila para petani membentuk koperasi maka koperasi tersebut mempunyai kedudukan
yang kuat di pasar. Tugas kewirakoperasian dalam hal ini adalah meningkatkan efisiensi
koperasi melalui integrasi vertikal tersebut

b.      Kemampuan  Dalam Mereduksi Biaya Transaksi

Tugas wirakop yang kedua ini adalah menekan biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya
di luar biaya produksi yang timbul karena adanya transaksi - transaksi, seperti biaya
pencarian informasi, biaya kontrak, biaya monitoring kontrak, biaya legal jika kotrak
dilanggar, dan biaya resiko yang mungkin timbul sebagai akibat terjadinya transaksi.

c.       Pemanfaatan Interlinkage Market

Interlinkage market adalah hubungan transaksi antarpelaku ekonomi dipasar. 

d.      Pemanfaatan Trust Capital

Trust capital secara dengan sederhana di artikan sebagai pengumpulan modal.

e.      Pengendalian Ketidakpastian

Upaya pengendalian ketidakpastian sangat dimungkinkan mengingat adanya pasar


internal pada koperasi.

f.        Penciptaan Inovasi

Inovasi pada koperasi sangat dimungkinkan mengingat banyak yang berkompeten


terhadap pertumbuhan koperasi.

g.      Pengembangan Manfaat Partisipasi

     Keunggulan koperasi dapat diperoleh melalui partisipasi baik partisipasi kontributif


dalam penyerahan keuangan dan pengembalian keputusan, maupun partisipasi intensif
dalam  hal pemanfaatan pelayanan koperasi. Tentu saja bila partipasi intensif mengalami
peningkatan, partisipasi kkontri

h.      Menciptakan Economies of Scale


     Economies of Scale adalah penghematan pada koperasi yang ditimbulkan oleh
penambahan kapasitas produksi.

1.4 Persyaratan Keberhasilan Kewirausahaan Koperasi


Koperasi sebagai unit usaha yang bergeak dibidang ekonomi dan social, pada dasarnya
mempunyai tujuan yang sama yaitu membantu meninngkatkan pertumbuhan ekonomi,
yang merupakan sasarna utama pembangunan ekonomi.

Syarat – syarat yang menadai dua perlu bagi pertumbunhan ekonomi yaitu :

1)      Melalui kegiatan inovatif penciptaan pengetahuan baru dan penerapannya.

2)      Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja ( berprestasi lebih banyak dalam satuan waktu keja
tetap atau waktu kerja yang dperpanjang )

Hakikat dari fungsi wirausaha ( termasuk wirakop) adalah melihat dan menerapkan kemungkinan –
kemungkinan baru dibidang ekonomi. Fungsi ini disebut inovatif. Secara subtansi dan organisatoris,
fungsi inovatif dapat dijabarkan dalam berbagia bidang kegiatan seperti :

1)      Mengenal keuntungan atau mamfaat benefit dari kombinasi-kombinasi baru. 

2)      Evaluasi keuntungan ( benafit ) yang terkandung dalam kombinasi baru itu.

3)      Pembiyaan .

4)      Teknologi, perencanaan dan pembangunan tempat-tempat produksi.

5)      Pengadaan, pendidikan dan memimpin tenaga kerja.

6)      Negosiasi dengan pemerintah atau badan resin yang berwenang.

7)      Negosiasi dengan pemasok dan pelanggan.

Daftar Pustaka

https://dokumen.tips/documents/kewirausahaan-koperasi-566ef95c1998c.html

http://herrysetiawan06.blogspot.com/2014/04/kewirakoperasian.html?m=1

http://ekonominator.blogspot.com/2017/03/ekonomi-skala-umkm-koperasi-pengertian_14.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai