Kewirakoperasiaan
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing
2021
Fungsi Kewirakoperasian
Fungsi kewirakoperasian dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Kewirakoperasian rutin
2. Kewirakoperasian arbitase, dan
3. Kewirakoperasian inovatif.
Kewirakoperasian rutin berkaitan dengan berbagai kegiatan yang bersifat rutin
dalam organisasi usaha koperasi seperti produksi, pemasaran,personalia,
keuangan, administrasi, dan lain-lain. Program-program telah direncanakan,
di organisasi, dan dilaksanakan. Tugas wirakop hanyalah meluruskan atau
mengendalikan sesuatu agar berjalan sesuai dengan program yang telah
direncanakan. Dalam pengertian lain, tugas wirakop ynag bersifat rutin
berhubungan erat dengan alokasi factor produksi.
Kewirakoperasian arbitrasi berkaitan dengan keputusan-keputusan wirakop yang
diambil dari dua kondisi yang berbeda. Tuga sutama dari wirakop dalam hal ini
mencari peluang yang menguntungkan dari dua kondisi yang berbeda.
Kewirakoperasian inovatif berkaitan dengan kegiatan wirakop dalam mencari,
menemukan dan memanfaatkan peluang-peluangbinis hingga menemukan
seseorang yang baru dan berbeda.
b) Kewirakoperasian Manajer
Pada koperasi yang mengangkat manajer sebagai pelaksana dan penanggung jawab
kegiatan operasional, koperasi tentu sangat mengharapkan perubahan yang memberikan
keuntungan.
c) Kewirakoperasian Birokrat
d) Kewirakoperasian katalis
Katalis disini diartikan sebagai pihak yang berkompeten terhadap pengembangan
koperasi kendatipun ia tidak mempunyai hubungan langsung dengan organisasi koperasi
Bila para petani membentuk koperasi maka koperasi tersebut mempunyai kedudukan
yang kuat di pasar. Tugas kewirakoperasian dalam hal ini adalah meningkatkan efisiensi
koperasi melalui integrasi vertikal tersebut
Tugas wirakop yang kedua ini adalah menekan biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya
di luar biaya produksi yang timbul karena adanya transaksi - transaksi, seperti biaya
pencarian informasi, biaya kontrak, biaya monitoring kontrak, biaya legal jika kotrak
dilanggar, dan biaya resiko yang mungkin timbul sebagai akibat terjadinya transaksi.
e. Pengendalian Ketidakpastian
f. Penciptaan Inovasi
Syarat – syarat yang menadai dua perlu bagi pertumbunhan ekonomi yaitu :
2) Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja ( berprestasi lebih banyak dalam satuan waktu keja
tetap atau waktu kerja yang dperpanjang )
Hakikat dari fungsi wirausaha ( termasuk wirakop) adalah melihat dan menerapkan kemungkinan –
kemungkinan baru dibidang ekonomi. Fungsi ini disebut inovatif. Secara subtansi dan organisatoris,
fungsi inovatif dapat dijabarkan dalam berbagia bidang kegiatan seperti :
3) Pembiyaan .
Daftar Pustaka
https://dokumen.tips/documents/kewirausahaan-koperasi-566ef95c1998c.html
http://herrysetiawan06.blogspot.com/2014/04/kewirakoperasian.html?m=1
http://ekonominator.blogspot.com/2017/03/ekonomi-skala-umkm-koperasi-pengertian_14.html?
m=1