Kegiatan wirakoperasi harus berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi yaitu
anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan.
Arbitrage di sini dimaksudkan sebagai keputusan yang diambil dari dua kondisi yang
berbeda.Tugas utama wirakoperasi dalam hal ini mencari peluang yang menguntungkan dari
dua kondisi yang berbeda.
3.Kewirakoperasian Inovatif
Wirakoperasi yang inovatif berarti wirakoperasi yang selalu tidak puas dengan kondisi yang
ada.Ia selalu berusaha mencari,menemukan dan memanfaatkan peluang yang diperoleh.
9.2Tipe-tipe kewirakoperasian
Kewirakoperasian dibagi menjadi 4 tipe:
1.Kewirakoperasian Anggota
Anggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi wirakoperasi bila ia mampu menemukan
dan memanfaatkan peluang yang ada untuk pertumbuhan koperasi.
2.Kewirakoperasian Manager
Koperasi yang mengangkat manager sebagai pelaksana dan penangung jawab kegiatan
operational dan tentumya mengharapkan perubahan yang memberikan keuntungan.Tetapi
kendala yang dihadapi oleh manager adalah keterbatasan kebebasan untuk bertindak.
3.Kewirakoperasia Birokrat
Birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan dengan pengembangan
gerakan koperasi.Setiap kegiatannya memang diarahkan untuk memacu perkembangan
koperasi.
4.Kewirakoperasian Katalis
Katalis di sini diartikan sebagai pihak yang berkompeten terhadap pengembangan koperasi
kendatipun ia tidak mempunyai hubungan langsung dengan organisasi koperasi.
9.3Tugas-tugas kewirakoperasian
Tugas kewirakoperasian adalah menciptakan keunggulan bersaing koperasi dibanding dengan
organisasi usaha pesaingnya.Keunggulan tersebut dapat di peroleh melalui :
1) Mendudukkan koperasi sebagai penguasa yang kuat di pasar.
Bila para petani bersatu membentuk koperasi,maka keoperasi tersebut mempunyai
kedudukkan yang kuat di pasar.
2) Kemampuan dalam mereduksi biaya transaksi.
Yaitu menekan biaya transaksi.biaya transaksi adalah biaya di luar produksi yang timbul
karena adanya transaksi-transaksi,seperti biaya kontrak.
3) Pemanfaatan interlinkage market.
Interlinked market adalah hubungan transaksi antara pelaku-pelaku ekonomi di pasar.
oleh
sebab
adanya
peralihan
kearah
penggunaan
teknologi
yang
Kemungkinan
inovatif
penerapanya.untuk
itu
yang
diperoleh
diperbolehkan
harus
ditemukan
kemampuan
baik
dan
dilaksanakan
personal
maupun
organisatoris.
Kalaupun kemungkinan inovatif tertentu tidak terlarang dan masih dalam rangka
kesangupan seorang atau kelompok,maka perseorangan atau kelompok perlu memiliki
motivasi untuk menerapkan inovasi itu.
hukum
abstrak
yang
dimodifikasikan,juga
nilai-nilai
sosial