Fungsi Kewirakoperasian
Fungsi atau kegiatan wirakoperasi ,jenis kewirakoperasian dibedakan menjadi
3 hal yaitu kewirakoperasian rutin,arbitrage dan inovatif.
1. Kewirakoperasian Rutin
Kewirakoperasian rutin diarahkan pada kegiatan rutin organisasi usaha
koperasi seperti produksi,pemasaran,personalia,keuangan,administrasi,dll.
2. Kewirakoperasian Arbitrage
Arbitrage di sini dimaksudkan sebagai keputusan yang diambil dari dua
kondisi yang berbeda.Tugas utama wirakoperasi dalam hal ini mencari peluang
yang menguntungkan dari dua kondisi yang berbeda.
3. Kewirakoperasian Inovatif
Wirakoperasi yang inovatif berarti wirakoperasi yang selalu tidak puas
dengan kondisi yang ada.Ia selalu berusaha mencari,menemukan dan
memanfaatkan peluang yang diperoleh.
Tipe Kewirakoperasian
Kewirakoperasian dibagi menjadi 4, yaitu:
a. Kewirakoperasian Anggota
Anggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi wirakoperasi bila ia mampu
menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk pertumbuhan koperasi.
b. Kewiraoperasian Manager
Koperasi yang mengangkat manager sebagai pelaksana dan penangung jawab
kegiatan operational dan tentumya mengharapkan perubahan yang memberikan
keuntungan.Tetapi kendala yang dihadapi oleh manager adalah keterbatasan
kebebasan untuk bertindak.
c. Kewirakoperasia Birokrat
Birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan dengan
pengembangan gerakan koperasi.Setiap kegiatannya memang diarahkan untuk
memacu perkembangan koperasi.
d. Kewirkoperasian Katalis
Katalis di sini diartikan sebagai pihak yang berkompeten terhadap
pengembangan koperasi kendatipun ia tidak mempunyai hubungan langsung
dengan organisasi koperasi.
Tugas Wirakop
Tugas kewirakoperasian adalah menciptakan keunggulan bersaing koperasi
dibanding dengan organisasi usaha pesaingnya.Keunggulan tersebut dapat di
peroleh melalui :
a. Mendudukkan koperasi sebagai penguasa yang kuat di pasar.
Bila para petani bersatu membentuk koperasi,maka keoperasi tersebut
mempunyai kedudukkan yang kuat di pasar.
b. Kemampuan dalam mereduksi biaya transaksi.
Yaitu menekan biaya transaksi.biaya transaksi adalah biaya di luar produksi
yang timbul karena adanya transaksi-transaksi,seperti biaya kontrak.
c. Pemanfaatan interlinkage market.
Interlinked market adalah hubungan transaksi antara pelaku-pelaku ekonomi
di pasar.
d. Pemanfaatan trust capital
Trust capital diartikan sebagai pengumpulan modal.
e. Pengedalian ketidakpastian.
Upaya pengendalian ketidakpastian sangat dimungkinkan mengingat adanya
pasar internal pada koperasi.
f. Penciptan inovasi.
Inovasi pada koperasi sangat dimungkinkan mengingat banyak pihak yang
berkompeten terhadap pertumbuhan koperasi.Tugas wirakoperasi dalam hal ini
menciptakan inovasi-inovasi baru yang menguntungkan bagi koperasi dan
anggotanya.
g. Pembangunan manfaat partisipasi.
Keunggulan koperasi dapat diperoleh melalui partisipasi baik partisipasi
kontributif dalam penyerahan keuangan dan pengambilan keputusan,maupun
partisipasi intensif dalam hal pemanfaatan pelayanan koperasi.
Prinsip-prinsip inovasi
a. Inovasi harus mempunyai tujuan dan sistematis yang dimulai dengan
menganalisis peluang.
b. Inovasi bersifat konseptual dan perseptual.
c. Agar efektif sebuah inovasi harus sederhana dan harus difokuskan.
d. Inovasi yang efektif harus dimulai dari kecil,tidak perlu muluk-muluk dan
cobalah melakukan sesuatu yang khas.
e. Inovasi yang berhasil harus mengarah pada kepemimpinan.
f. Jangan berlagak pintar.
g. Jangan mencoba mengerjakan terlalu banyak pekerjaan sekaligus.
h. Jangan coba-coba melakukan inovasi bagi masa depan.
i. Harus diingat bahwa inovasi adalah karya.
j. Agar berhasil, seseorang inovator harus membina kekuatannya.
k. Harus diingat, inovasi adalah dampak dalam perekonomian dan
masyarakat.