Anda di halaman 1dari 4

Kasus Biaya diferensial dalam pembuatan keputusan

a. Keputusan membeli atau membuat sendiri


Contoh :
Berikut ini adalah informasi yang berikaitan dengan pembuatan komponen komputer di
PT.Bali Karya
Keterangan Per unit 10.000 unit
Sewa peralatan 1.300 13.000.000
Depresiasi peralatan 250 2.500.000
Bahan baku 1.100 11.000.000
Tenaga kerja langsung 2.050 20.500.000
Overhead variabel 850 8.500.000
Overhead tetap 3.050 30.500.000
Jumlah biaya produksi 8.600 86.000.000
Untuk merakit komponen computer, rata-rata perusahaan memerlukan ssebanyak 10.000
unit per tahun. Perusahaan saat ini menerima tawaran dari pemasok dengan harga 5.050 per
unit. Haruskah perusahaan membuat komponen sendiri atau membeli ?
Jawaban :
Tabel keputusan
Keterangan Alternatif Selisih
Membuat Membeli
Sewa peralatan 13.000.000 13.000.000
Bahan baku 11.000.000 11.000.000
Tenaga kerja langsung 20.500.000 20.500.000
Overhead variablel 8.500.000 8.500.000
Harga beli 50.500.000 (50.500.000)
(10.000 unit x 5.050)
Jumlah biaya 53.000.000 50.500.000 2.500.000
produksi
Jadi, perusahaan sebaiknya membeli komponen dari luar karena akan mengehemat
pengeluaran sebesar Rp.2.500.000, dibandingkan dengan membuat sendiri komponen
tersebut.
b. Keputusan menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu
Contoh kasus :
Suatu perusahaan memiliki 3 departemen berikut laporan laba rugi tiap departemen tahun
anggaran 2019 (dalam satuan rupiah), sebagai berikut :
A B C
Hasil penjualan 40.000.000 15.000.000 10.000.000
Biaya variabel 20.000.000 8.300.000 5.000.000
20.000.000 6.700.000 5.000.000
Margin kontribusi
Biaya tetap terhindarkan 12.000.000 5.000.000 3.000.000
Biaya tetap tidak 9.000.000 2.500.000 1.500.000
terhindarkan
Total biaya tetap 21.000.000 7.500.000 4.500.000
Laba (rugi) bersih (1.000.000) 800.000 500.000
Jika manajemen puncuk memperikaran kerugian yang dialami oleh departemen A akan
terus berlangsung kemasa yang akan dating, maka menajemen puncak perlu
mempertimbangkan pengambilan keputusan untuk menghentikan atau melanjutkan
departemen A?

Jawaban :

Keterangan Meneruskan Menghentikan Selisih


departemen A departemen A
Hasil penjualan 40.000.000 25.000.000 15.000.000
Biaya :
Variabel 20.000.000 13.300.000 6.700.000
Biaya terhindarkan 12.000.000 8.000.000 4.000.000
Total biaya 21.0000.000 12.000.000 9.000.000
Laba 8.000.000 3.700.000 4.300.000
Jadi, perusahaan sebaiknya meneruskan departemen A karena pendapatan yang
dikorbankan apabila menutup departemen A sebanyak Rp.15.000.000, lebih besar
daripada biaya yang dihindarkan sebesar 9.000.000.

c. Keputusan menerima atau menolak pesanan khusus


Contoh kasus :
PT. Bali Karya memiliki kapasitas produksi 150.000 unit, kapasitas yang telah digunakan
kan sebesar 100.000 unit (75%), harga jual produk sebesar Rp.1.150/unit. Anggaran
tahun 2019 untuk 100 unit sebagai berikut :
Biaya variabel
Biaya produksi 300 30.000.000
Biaya komerisal 70 7.000.000
Biaya tetap
Biaya overhead 200 20.000.000
Biaya komersial 150 15.000.000
Total biaya penuh produk 720 72.000.000
jika pesanan khusus sebanyak 20.000 unit dengan harga Rp.650 per unit, apakah pesanan
akan diterima atau ditolak?

Jawaban :
Keterangan
Penjualan (20.000 unit x 13.000.000
650)
Biaya variabel :
Biaya produksi 4.000.000
Biaya komersial 1.400.000
Total biaya variabel (5.400.000)

Kenaikan laba 7.600.000


Jadi, PT.Bali Karya sebaiknya menerima pesanan khusus, karena memberi konstribusi
margin sebesar Rp.7.600.000.

d. Keputusan untuk menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk


Produk F mempunyai harga jual sebesar Rp.12.000 persatuan pada kondisi sekarang.
Biaya penuh (full costs) persatuan produk F dihitung seperti disajikan pada data berikut :
persatuan 12.000 satuan
Biaya bahan baku 3.000 36.000.000
Biaya tenaga kerja langsung 2.000 24.000.000
Biaya overhead pabrik variabel 2.500 30.000.000
Biaya overhead pabrik tetap 1.500 18.000.000
Biaya adm & umum tetap 700 8.400.000
Biaya overhead pabrik variabel 850 10.200.000
Total biaya penuh persatuan produk 10.550 126.600.000
F
Data tambahanan ;
1. Unit yang terjual sebesar 12.000 unit, dengan harga jual per unit 12.000
2. Total costs yang diterima sebesar Rp.126.600.000
3. Laba yang didapatkan Rp.17.400.000
4. Diproses menjadi produk F-1 tidak memerlukan investasi baru, tambahan biaya
Rp.6.000 unit dengan harga jual baru 20.500
Keterangan jumlah
Pendapatan differensial 102.000.000
(20.500 –Rp.12.000) x 12.000 unit
Biaya differensial 72.000.000
Rp.6.000 x 12.000 unit
Laba differensial dari produk F menjadi 30.000.000
F-1

Jadi, memproses lebih lanjut produk F menjadi F-1 lebih menguntungkan, karena
dapat menghasilkan laba tambahan sebesar Rp.30.000.000.
https://www.scribd.com/doc/69396373/Akuntansi-Manajemen-INFORMASI-AKUNTANSI-
DIFERENSIAL
https://www.academia.edu/35434106/ANALISIS_DIFERENSIAL_akt_manajemen

Anda mungkin juga menyukai