Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN KOPERASI DAN UMKM

“Perangkat Organinasi Koperasi dan UMKM”

Oleh :

KELOMPOK 4

Aditya Arya Saputra (1807531113)

Putu Dhear Sari Artana (1907531256)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
A. Asas, Prinsip, dan Tujuan Koperasi
Asas Koperasi :
• Asas koperasi adalah kekeluargaan
• Kegiatan koperasi harus selalu bertumpu pada pendekatan kekeluargaan
sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia yang semata-mata tidak hanya
memandang kebutuhan materi sebagai tujuan aktivitas ekonominya.

PRINSIP KOPERASI INDONESIA


1. Keangotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
masing-masing anggota
4. Pembagian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
7. Kerjasama antar koperasi

Prinsip-prinsip Koperasi :
1. Keanggotaan bersifat sukarela, artinya seorang anggota dapat mendaftarkan
atau mengundurkan diri dari koperasinya.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis, artinya melalui rapat-rapat
anggota untuk menetapkan dan melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam
koperasi, kekuasaan ditentukan dari hasil keputusan yang diambil
berdasarkan musyawarah mufakat di antara para anggota.
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil, artinya sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Pembagian Sisa Hasil
Usaha tidak semata-mata berdasarkan pada modal yang disertakan, tetapi
juga berdasar perimbangan jasa usaha (transaksi) yang telah diberikan
anggota terhadap koperasi.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, artinya pemberian
imbalan jasa melalui wadah koperasi tidak semata-mata ditentukan oleh
besarnya modal, tetapi yang lebih mengutamakan sejauh mana partisipasi
anggota dalam mengembangkan usaha tersebut.
5. Kemandirian, artinya bahwa koperasi harus mampu berdiri sendiri tanpa
selalu bergantung pada pihak lain, sehingga pada hakikatnya merupakan
faktor pendorong (motivator) bagi anggota koperasi untuk meningkatkan
keyakinan akan kekuatan sendiri dalam mencapai tujuan, oleh karena itu
agar koperasi mampu mencapai kemandiriannya, peran serta anggota
sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa.

Tujuan Koperasi
• Tujuan utama Koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
• Keanggotaan koperasi adalah bersifat sukarela dan didasarkan atas
kepentingan bersama sebagai pelaku ekonomi.

B. Kriteria-kriteria Koperasi
1. Koperasi
Badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
2. Koperasi primer
Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan sekurang-kurangnya 20
orang.
3. Koperasi sekunder
Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan sekurang-kurangnya 3
koperasi.

C. Aspek-aspek dalam Koperasi


1. Aspek fungsi perencanaan
Perencanaan adalah proses perumusan program beserta anggarannya
yang harus dilakukan oleh sebuah koperasi sebagai tindak lanjut dari
pelaksanaan strategi yang hendak dilaksanakan. Sebagai tindak lanjut dari
strategi, maka pelaksanaan fungsi perencanaan dalam sebuah organisasi
koperasi harus konsisten mengacu pada tujuan dan misi koperasi tersebut.
Dalam melaksanakan sebuah perencanaan, selain harus mengacu pada
tujuan dan misi koperasi, penentuan strategi harus mempertimbangkan
secara cermat hal hal berikut :
a. Berbagai ketentuan internal koperasi
b. Berbagai kelemahan internal yang dimilikinya
c. Kesempatan atau peluang bisnis yang dimanfaatkan untuk mencapai
tujuan koperasi
d. Hambatan atau kendala bisnis yang diperkirakan akan mengganggu
pencapaian tujuan koperasi.
2. Aspek fungsi pengorganisasian
Pengorganisasian adalah pembagian tugas dan wewenang dalam
koperasi di antara para pelaku yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
rencana-rencana koperasi. Jenis struktur organisasi dibedakan atas struktur
fungsional, struktur unit usaha, dan struktur matriks. Dua hal penting yang
perlu dipertimbangkan pengurus dalam hal struktur organisasi adalah:
a. Efektifitas struktur organisasi dari segi pencapaian tujuan koperasi
b. Efisiensi struktur organisasi itu dapat dilihat dari segi biaya
penyelenggaraannya
3. Aspek pelaksanaan
Pelaksanaan ialah proses penerapan penerapan rencana-rencana
koperasi oleh masing-masing fungsi atau unsur dalam organisasi koperasi.
Aspek yang terpenting pada tahap pelaksanaan adalah aspek koordinasi dan
monitoring. Dengan melakukan koordinasi, maka berbagai unsur dalam
organisasi Diupayakan untuk bekerja saling bahu-membahu dalam
mencapai tujuan operasi.
Tanggung jawab fungsi pelaksanaan merupakan tanggung jawab
pengurus koperasi. Tetapi, karena pengurus tidak dapat melaksanakan
semua tugasnya tanpa bantuan orang lain, maka pengurus memiliki
wewenang untuk mengangkat pengelola sebagai pelaksana harian
manajemen koperasi.
4. Aspek pengawasan
Upaya yang dilakukan oleh kewenangan yang lebih tinggi, untuk
mengukur tingkat kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan
dengan hasil yang telah dicapai. Sesuai dengan UU No. 25/1992,
pengawasan atas pelaksanaan kegiatan usaha koperasi dilaksanakan
oleh pengawas. Kegiatan pengawasan terutama sekali dilakukan
terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan usaha koperasi.
Dengan demikian pengawas diharapkan dapat mencegah atau
mengurangi akan terjadinya Penyalahgunaan sumber sumber ekonomi
yang dimiliki oleh koperasi secara tidak bertanggung jawab.

D. Asas, Prinsip, dan Tujuan Pemberdayaan UMKM


ASAS : BAB II, pasal 2 beserta penjelasannya UU Nomor 20 tahun 2008 :
1. Asas kekeluargaan
2. Asas demokrasi ekonomi
3. Asas kebersamaan
4. Asas efisiensi berkeadilan
5. Asas keberlanjutan
6. Asas berwawasan lingkungan
7. Asas kemandirian
8. Asas keseimbangan kemajuan
9. Asas kesatuan ekonomi nasional
Prinsip UMKM
1. Penumbuhan kemanidiran, kebersamaan, dan kewirausahaan UMKM untuk
berkarya dengan prakarsa sendiri;
2. Mewujudkan kebijakan public yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
3. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai
dengan kompetensi UMKM.
4. Peningkatan daya saing UMKM.
5. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara
terpadu.
Tujuan pemberdayaan UMKM
1. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang,
dan berkeadilan.
2. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha
yang tangguh dan mandiri
3. Meningkatkan peran UMKM dalam pembangunan daerah, penciptaan
lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan
pengentasan rakyat dan kemiskinan.
E. Kriteria-kriteria UMKM
Pasal 6 UU Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM :
1. Kriteria Usaha Mikro
2. Kriteria Usaha Kecil
3. Kriteria Usaha Menengah
Kriteria Kekayaan Bersih Hasil Penjualan
Tahunan
Usaha Mikro Maks. Rp 50.000.000 Maks Rp 300.000.000
Usaha Kecil Rp 50.000.000 – Rp Rp 300.000.000 – Rp
500.000.000 2.500.000.000
Usaha Menengah Rp 500.000.000 – Rp Rp 2.500.000.000 – Rp
10.000.000.000 50.000.000.000

• Kekayaan bersih : hasil pengurangan total nilai kekayaan usaha (aset)


dengan total nilai kewajiban tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
• Hasil penjualan tahunan : hasil penjualan bersih (netto) yang berasal dari
penjualan barang dan atau jasa usahanya dalam 1 tahun buku.

F. Aspek-aspek UMKM
1. Aspek Pendanaan dan Pembiayaan UMKM
2. Aspek Sarana dan Prasarana UMKM
3. Aspek Perizinan UMKM
4. Aspek Kesempatan Berusaha UMKM
5. Aspek Promosi Dagang dan Pemasaran UMKM
6. Aspek Dukungan dan Kelembagaan UMKM
7. Aspek Pengembangan UMKM
8. Aspej Pengembangan SDM UMKM
9. Aspek Perjanjian, Kemitraan, dan Pola Kemitraan

G. Aspek-aspek Pengaruh pada UMKM


1. Kepribadian
Dipengaruhi oleh sikap dan tingkah laku, latar belakang pendidikan, kondisi
lingkungan, bakat dan bawaan, iman seseorang, dll.
2. Motivasi
Dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, tingkat kemampuan ekonomi, gaya
hidup dan nilai-nilai yang dianut, tekanan dari pihak-pihak eksternal,
persepsi individu, dll.
3. Fasilitas dan pertumbuhan
Ditunjang oleh tingkat kemajuan kehidupan, trend kebutuhan yang ada,
peluang dan keterbatasan sumber, kepercayaan pihak eksternal, subsidi
pemerintah, dan faktor lain.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/413819054/MAKALAH-MANAJEMEN-KOPERASI
(Diakses pada tanggal 1 9 Februari 2022)

Sumantri, Bambang Agus. Dkk. 2017. Manajemen Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) Perkembangan, Teori, dan Praktek. Kediri : Fakultas Ekonomi
Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Anda mungkin juga menyukai