3. Volume Usaha
Volume Usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang
dan jasa pada suatu periode atau tahun buku yag bersangkutan. Dengan
demikian volume usaha koperasi adalah akumulasi nilai penerimaan barang
dan jasa sejak awal tahun buku sampai akhir tahun buku.
4. Permodalan
Menurut UU No.25 pasal 41 Tahun 1992 tentang perkoperasian
menyatakan bahwa modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal
pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib,
dana cadangan hibah dari anggota atau dari masyarakat. Sedangkan modal
pinjaman dapat berasal dari bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan
obligasi, dan surat-surat lainnya serta sumber lain yang sah.
5. Asset
Asset-asset yang dikelola koperasi, tetapi bukan milik koperasi, tidak diakui sebagai asset
dan harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. Rapat anggota koperasi dapat
menetapkan pengumpulan dana tertentu dari anggota yang digunakan untuk tujuan khusus
sesuai kepentingan anggota.
1. Efisien Koperasi
Efisiensi koperasi adalah pelayanan usaha kepada anggotanya. Koperasi yang dapat
menekan biaya serendah mungkin tetapi anggota tidak memperoleh pelayanan yang baik
dapat dikatakan usahanya tidak efisien disamping tidak memiliki tingkat efektivitas yang
lebih tinggi, sebab dampak kooperatifnya tidak dirasakan anggota.
Ada 3 jenis efisiensi koperasi:
• Efisiensi pengelolaan usaha
• Efisiensi yang berkaitan dengan pembangunan
• Efisiensi yang berorientasi pada kepentingan para anggota
2. Klasifikasi Koperasi
a. Klasifikasi Koperasi Menurut Fungsinya
• Koperasi Konsumsi (Pembelian)
• Koperasi Distribusi (pemasaran)
• Koperasi Produksi
• Koperasi Jasa
b. Klasifikasi koperasi menurut tingkat dan luas daerah
kerjanya
• Koperasi primer
• Koperasi sekunder