Anda di halaman 1dari 3

KOPERASI

Akuntansi koperasi adalah cabang akuntansi yang mengatur dan menganalisis aktivitas keuangan dari koperasi.
Koperasi sendiri merupakan lembaga keuangan bisnis yang didirikan oleh sekelompok orang untuk memenuhi
tujuan yang berkaitan dengan kebutuhan, kepentingan dan tujuan bersama.

Akuntansi koperasi memiliki beberapa perbedaan penting dengan akuntansi komersial. Sebab, koperasi
berfokus pada kesejahteraan anggota dan kepentingan komunitas yang mereka layani.

Sebagai gantinya, akuntansi koperasi melaporkan laba bersih yang disimpan untuk anggota koperasi. Akuntansi
koperasi juga memerlukan informasi laporan keuangan untuk mengukur kinerja koperasi dan mengevaluasi
kemampuan koperasi untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi dan solidaritas.

Akuntansi koperasi berfungsi membantu koperasi mengatur keuangan mereka dan memastikan bahwa setiap
transaksi yang terjadi dicatat dengan benar.

1. Membantu koperasi mengelola keuangan dengan benar

2. Membantu koperasi mengikuti aturan dan peraturan

3. Membantu koperasi mengontrol biaya

4. Membantu koperasi mengelola aset

Koperasi memiliki 2 asas, yaitu:

asas kekeluargaan dan asas gotong royong.

Asas kekeluargaan artinya, setiap anggota koperasi memiliki kesadaran untuk melakukan yang terbaik di setiap
kegiatan koperasi, dan hal-hal yang sekiranya berguna untuk semua anggota dalam koperasi tersebut.

Asas gotong royong artinya, setiap anggota koperasi harus memiliki toleransi, tidak egois atau individualis,
serta mau bekerja sama dengan anggota lainnya.

Jenis jenis transaksi koperasi

Transaksi setoran

Transaksi setoran di koperasi bisa berbentuk setoran modal yang akan menentukan kepemilikan (simpanan
pokok dan simpanan wajib) serta setoran modal yang tidak akan menentukan kepemilikan (simpanan sukarela,
tabungan, simpanan berjangka, dan lainnya.

Transaksi pelayanan

Transaksi pelayanan adalah proses pembayaran yang dilakukan oleh anggota koperasi untuk mendapatkan
berbagai pelayanan dari koperasi. Pelayanan yang diberikan oleh koperasi dapat berupa pinjaman,
pembebasan biaya administrasi, pembelian produk, dan layanan lainnya.

Transaksi pelayanan juga dapat berupa pembayaran untuk berbagai pengeluaran seperti biaya administrasi,
bunga, biaya pemeliharaan, dan sebagainya.
Transaksi koperasi dengan non anggota

Transaksi antara koperasi dengan non anggota adalah transaksi yang dilakukan oleh koperasi dengan orang luar
yang bukan anggotanya. Transaksi ini meliputi layanan pembayaran, penjualan produk, jasa, dan lainnya.
Transaksi ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan koperasi dan membantu masyarakat sekitar.

Transaksi khusus

Transaksi khusus pada koperasi adalah sebuah proses yang dapat membantu anggota koperasi mengatur
keuangan dan pembayaran.

Transaksi ini bisa berbentuk penerimaan/pengembalian modal penyertaan proyek, penerimaan hibah/donasi,
pembentukan dana cadangan, dan pembebanan biaya koperasi

jenis-jenis koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut.

Koperasi Konsumen

Sesuai namanya, koperasi ini diperuntukkan bagi konsumen barang dan jasa. Biasanya mereka menjual
berbagai kebutuhan harian seperti kelontong atau alat tulis sehingga sekilas tampak seperti tampak seperti
toko biasa. Bedanya, keuntungan yang didapat dari penjualan akan dibagikan kepada anggotanya. Selain itu,
karena biasanya yang membeli dari koperasi konsumen adalah anggotanya juga, maka harga barangnya
cenderung lebih murah dari toko biasa.

Koperasi Produsen

Sesuai namanya, koperasi ini diperuntukkan bagi produsen barang dan jasa. Koperasi ini menjual barang
produksi anggotanya, misalnya koperasi peternak sapi perah menjual susu sedangkan koperasi peternak lebah
menjual madu. Dengan bergabung dalam koperasi, para produsen bisa mendapatkan bahan baku dengan harga
lebih murah dan menjual hasil produksinya dengan harga layak.

Koperasi Jasa

Koperasi jasa hampir sama seperti koperasi konsumen, tetapi yang disediakan oleh koperasi ini adalah kegiatan
jasa atau pelayanan bagi anggotanya. Misalnya saja, koperasi jasa angkutan atau koperasi jasa asuransi.

Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam memberikan pinjaman kepada anggotanya. Koperasi ini bertujuan untuk membantu
anggotanya yang membutuhkan uang dalam jangka pendek dengan syarat yang mudah dan bunga yang
rendah.

Koperasi Serba Usaha

Beberapa koperasi menyediakan beberapa layanan sekaligus. Misalnya, selain menjual barang kebutuhan
konsumen, koperasi tersebut juga menyediakan jasa simpan pinjam. Koperasi seperti ini disebut sebagai
Koperasi Serba Usaha (KSU).

Modal Koperasi adalah Sejumlah dana yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan atau usaha-
usaha dalam koperasi. Modal digunakan untuk membeli barang dagangan atau alat-alat produksi. Modal bisa
didapat dari dua sumber, yaitu dari anggotanya sendiri (internal) dan dari luar (eksternal).

Modal internal terdiri dari:

1. Simpanan pokok
Simpanan pokok dibayarkan selama satu kali saat mendaftar sebagai anggota dan besarannya sudah
ditentukan. Simpanan ini tidak bisa diambil selama masih menjadi anggota koperasi.

2. Simpanan wajib

Simpanan wajib dibayarkan setiap bulan dengan besaran yang sudah ditentukan. Simpanan ini tidak bisa
diambil selama masih menjadi anggota koperasi.

3. Simpanan sukarela

Simpanan ini sifatnya sukarela, begitu pula jumlahnya. Simpanan ini dapat diambil kapan saja.

4. Dana cadangan

Dana cadangan adalah bagian dari SHU (Sisa Hasil Usaha) yang tidak dibagikan kepada anggotanya. Jumlahnya
sesuai dengan kesepakatan saat rapat anggota.

Modal Eksternal terdiri dari:

1. Hibah

Hibah adalah pemberian dari pihak lain untuk koperasi. Hibah dapat berupa uang, lahan, atau barang-barang
modal.

2. Pinjaman

Koperasi dapat meminjam modal dari pihak lain, misalnya bank, untuk memenuhi kebutuhan modal.

3. Sumber lain yang sah

Laporan perhitungan hasil usaha adalah laporan yang menggambarkan berapa banyak laba yang berhasil
diperoleh koperasi selama periode berjalan. Laba koperasi tersebut lebih dikenal dengan sebutan Sisa Hasil
Usaha (SHU).

Anda mungkin juga menyukai