Anda di halaman 1dari 6

BADAN USAHA KOPERASI

1.Pengertian Koperasi

Istilah koperasi menurut etimologi berasal dari bahasa inggris co, yang berarti bersama dan operation
yang berarti usaha. Dengan demukian , secara harfiah, koperasi berarti usaha bersama. Dengan rumusan
lain, koperasi adalah segala bentuk pekerjaaan yang dilakukan secara bersama sama sebenarnya dapat
dikatakan sebagai koperasi.

Menurut UU No. 25 Tahun 1992 Pasal I Ayat 1 tentang perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan.

Menurut Rudianto ( 2010 : 3 ), beberapa pokok pikiran yang dapat ditarik dari uraian mengenai
pengertian koperasi sebagai berikut:

a. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang oarang yang memiliki kemampuan
ekonomi yang terbatas, yang memperjuangkan peningkatan kesejahteraan wkonomi mereka.

b. Bentuk kerja sama dalam koperasi bersifat sukarela.

C. Masing masing anggota koperasi berkewajiban untuk mengembangkan serta mengawasi jalannya
usaha koperasi.

d. Masing masing anggota koperasi memiliki hak dan kewajiban yang sama.

e. Risiko dan keuntungan usaha koperasi ditanggung dan dibagi secara adil.

Bapak koperasi indonesia Hatta mendefinisikan koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki
nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Menurut UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 3
tentang perkoperasian, koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

2. Jenis Koperasi

Menurut PSAK No. 27 tahun 2007, berdasarkan bidangb usaha dan jenis anggota, koperasi dapat
dikelompokan ke dalam beberapa jenis koperasi, yaitu sebagai berikut :

1) Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang
pemupukan simpanan dana dari para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para
anggota yang memerlukan bantuan dana.
2) Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para konsumen akhir atau pemakai
baranf atau jasa.

3) Koperasi Pemasaran

Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para produsen atau pemilik barang
atau penyedia jasa.

4) Koperasi Produsen

Koperasi produsen adalah koperasi yang para anggotanya tidak memiliki badan usaha sendiri tetapi
bekerja sama dalam wadah koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa.

Namun secara garis besar, koperasi dapat dibagi menjadi 5 jenis yaitu :

1) Koperasi Konsumsi

Koperasi konsumsi adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari tiap tiap orang yang mempunyai
kepentingan langsung dalam lapangan komsumsi.

2) Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal
melalui tabungan tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus dipinjamkan kepada para
anggota dengan cara mudah, murah, cepat, dan tepat pada tujuan produktif dari kesejahteraan.

3) Koperasi Produksi

Koperasi produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang ekonomi pembuatan dan penjualan
barang, baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun oarang orang anggota koperasi.

4) Koperasi Jasa

Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha dibidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota
maupun masyarakat umum.

5) Koperasi Serba Usaha

Koperasi serba usaha adalah koperasi yang berusaha dalam beberapa macam dalam kegiatan
ekonomi yang sesuai dengan kepentingan para anggota.

3. Modal Koperasi

Pada dasarnya, modal koperasi berasal dari dua sumber yaitu modal sendiri dan modal pinjaman (
modal asing ).
a. Modal Sendiri

Modal sendiri adalah modal yang dihimpun dari simpanan anggota yaitu berasal dari simpanan pokok
dan simpanan wajib.Modal sendiri terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib dan danaa cadangan,
dan hibah/donasi.

1) Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah pengorbanan ( uang ) yang wajib dibayarkan saat masuk menjadi
anggota koperasi dan jumlahnya sama besar untuk semua anggota.

2) Simpanan Wajib

Simpanan wajin adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan dengan tujuan untuk
mencukupikebutuhan dana yang hendak dikumpulkan.

3) Dana cadangan

Dana cadangan adalah dana yang digunakan untuk memupuk modal sendiri dan bisa untuk menutup
kerugian koperasi apabila diperlukan.

4) Hibah/donasi

Hibah adalah sejumlah pemberian untuk koperasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan
/memperlancar usaha koperasi.

b. Modal Asing ( pinjaman )

Yaitu modal yang berasal dari luar perusahaan yang bersifat sementara ada di dalam perusahaan
koperasi.Modal ini dapat dikelompokan menjadi utang jangka pendek ( jangka waktunya paling lama 1
tahun), utang jangka menengah ( jangka waktu paling lama 10 tahun ), dan utang jangka panjang (
jangka waktu lebih dari 10 tahun ).Modal asing atau modal pinjaman ini berasal dari pinjaman anggota
yang memenuhi syarat, pinjaman koperasi lain yang didasari atas perjanjian kerja sama, pinjaman dari
bank dan lembaga keuangan, penerbitan obligasi dan surat utang berdasarkan ketentuan perundang
undangan uang berlaku, atau sumber lain yang sah berupa pinjaman dari bukan anggota.

Senada dengan pembagian modal kopertasi tersebut, menurut Rudianto ( 2010 : 6 ) modal koperasi
terdiri daribeberapa jenis yaitu :

a. Modal Anggota

Istilah modal dalam pengertian ini lebih memiliki arti sebagai sumber pembelajaran usaha yang
berasal dari setoran para anggota. Biasanya setoran anggota koperasi dapat dikelpmpokan menjadi 3
jenis setoran yaitu:
1) Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah jumlah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang harus dosetorkan oleh
setiap anggota pada waktu masuk menjadi anggota. Jenis simpanan pokok ini tidak dapat diambil
kembali selam orang tersebut masih menjadi anggota koperasi.

2) Simpanan Wajib

Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota ini dapat
diambil kembali dengan cara yang diatur lebih lanjut dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan
keputusan rapat anggota.

3) Simpanan Sukarela

Simpanan sukarela adalah jumlah tertentu yang diserahkan oleh para anggota atau bukan anggota
kepada koperasi atas kehendak sendiri sebagai simpanan. Simpanan ini dapat diambil kembali oleh
pemiliknya setiap saat. Karena itu , simpanan sukarela tidak dapat dikelompokan sebagai modal anggota
dalam koperasi tetapi dikelompokkan sebagai utang jangka pendek.

b. Modal Sumbangan

Modal sumbangan adalah bantuan dari pihak lain berupa uang ataupun barang yang dapat dinilai
dengan uang dan tidak dapat dibagikan ke anggota koperasi.

c. Modal penyertaan

Modal penyertaan adalah sejumlah uang yang ditanamkan pleh pemodal untuk menambah dan
memperkuat stuktur permodalan dalam meningkatkan usaha koperasi.

d. Cadangan

Cadangan adalah bagian dari sisa hasil usaha yang disisihkan oleh koperasi untuk setuju tertentu,
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar atau ketentuan rapat anggota. Biasanya cadangan dibuat
untuk persiapan melakukan pengembangan usaha, investasi baru, atau antisipasi terhadap kerugian
usaha.

e. Sisa Hasil Usaha

Sisa hasil usaha adalah selisih antara penghasilan yang dieterima koperasi selama periode tertentu
denagn pengorbanan ( beban ) yanh dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan itu.

4. Sisa Hasil Usaha ( SHU )

Menurut Rudianto ( 2010 : 7 ), SHU adalah selisih antara oenghasilan yang diterima koperasi selama
satu periode tertentu dan pengorbanan ( beban ) yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan itu.
Jumlah SHU tahun berjalan akan terlihat dalam suatu koperasi berjalan dengan baik, SHU tahun berjalan
biasanya tidak akan terlihat dineraca sevagai bagian dari ekuitas koperasi pada akhir peroide tertentu
karena sedah harus langsung dialokasikan ke dalam berbagai dana dan cadangan.

SHU dalam UU No.25 tahun 1992 pasal 4 dirumuskan sebagai berikut :

a. SHU merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya,
penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak tahun buku bersangkutan.

b. SHU setelah dikurangi dan cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang
dilakukan oleh masing masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan lain dari
koperasi sesuai dengan keputusan rapat bersama.

c. Besarnya penumpukan dana cadangan ditetapkan dalam rapat anggota. SHU dapat dirumuskan
sebagai berikut:
SHU = TR-TC

SHU dihitung dari Total Revenur ( TR ), yaitu pendapatan total koperasi dalam satu tahun, dan Total
Cost ( TC ), Yaitu biaya total koperasi dalam satu tahun yang sama.

Berdasarkan persamaan tersebut, akan ada tiga kemungkinan yang akan terjadi, yaitu :

a. Jumlah pendapatan koperasi lebih besar daripada jumlah biaya biaya koperasi sehingga terdapat
selisih yang disebut SHU positif.

b. Jumlah pendapatan koperasi lebih kecil daripada jumlah biaya biaya koperasi sehingga terdapat
selisih yang disebut SHU negatif atau SHU minus.

c. Jumlah pendapatan koperasi sama dengan jumlah biaya biaya koperasi sehingga terjadi SHU nihil atau
berimbangan.

5. Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat oleh tenaga akuntan dari dalam koperasi. Ia bisa meminta bantuan dari
akuntan luar berikut analisisnya.

a. Laporan Posisi Keuangan ( Balance Sheet )

Yaitu suatu daftar yang berisi ringkasaan aset, kewajiban, dan modal dari suatu perusahaan pada saat
tertentu. Dengan demikian, laporan ini menggambarkan posisi keuangan koperasi pada saat tertentu,
biasanya pada akhir tahun.

Komponen komponen neraca adalah sebagai berikut.

1) Harta/aset/asset
 Harta/ aset lancar ( current asset )
 Harta /aset tetap ( fixed asset )
 Harta / assset lain
2) Kewajiaban/liabilitas/utang ( liability )
 Kewajiban / utang lancar ( current liability )
 Kewajiban jangka panjang ( long term liability )
3) Modal ( capital ) sendiri
 Modal dari anggota
 SHU yang dibagi

b. Laporan laba rugi ( income statement )

yaitu laporan yang berisi ringkasan pendapatan dan biaya dari suatu perusahaan ( termasuk koperas)
untuk jangka waktu tertentu, misalnya selama 1 tahun atau 1 semester.

Laporan laba/rugi terdiri atas penerimaan dan pengeluaran yang dikeluarkan koperasi pada suatu
periode laporan keuangan. Penerimaan berkaitan dengan kegiatan usaha koperasi bentuk bentuknya
antara lain sebagai berikut

1) Penjualan , bila koperasi menjual produk/barang.


2) Hasil jasa, bila koperasi menjual jasa.
3) Hasil sewa, bila koperasi menyewakan barang barangnya.

Anda mungkin juga menyukai