1. Modal Sendiri.
Modal sendiri adalah modal yang dihimpun dari simpanan anggota yaitu
berasal dari simpanan pokok dan simpanan wajib, dan apabila kegiatan usaha
koperasi sudah berjalan dan memperoleh sisa hasil usaha (shu) maka sebagian
dari sisa usaha tersebut bisa disisihkan dengan tujuan menambah dana cadangan
untuk memperkuat modal sendiri. Jadi modal sendiri Koperasi adalah berasal
dari:
a. Simpanan pokok.
Pengertian simpanan pokok adalah sejumlah pengorbanan (uang) yang
wajib dibayarkan saat masuk menjadi anggota koperasi untuk kas koperasi
(jumlahnya sama besar dari semua anggota koperasi). Selama masih menjadi
anggota, simpanan pokok tidak bisa diambil kembali. Besaran jumlah
simpanan pokok ditentukan melalui rapat anggota.
b. Simpanan wajib.
Pengertian Simpanan wajib adalah sejumlah uang yang wajib
dibayarkan dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan dana yang hendak
dikumpulkan. Jumlahnya tidak sama oleh setiap anggota. Akumulasi
simpanan wajib para anggota harus bisa mencapai jumlah tertentu agar bisa
menunjang kebutuhan dana dalam rangka mengembangkan/menjalankan
usaha koperasi. (Baca juga: 4 Tingkatan Koperasi Di Indonesia (Struktur Dan
Usahanya) )
c. Dana cadangan.
Pengertian dana cadangan adalah dana yang digunakan untuk
memupuk modal sendiri dan bisa untuk menutup kerugian Koperasi apabila
diperlukan. Dana cadangan berasal dari uang yang disisihkan dari sisa hasil
usaha (shu). Jumlah dana penyisihan dana yang dicadangkan diatur/ditentukan
dalam anggaran dasar.
Budiwai, Neti dan Lizza Susanti. (20017). Manajemen Keuangan Koperasi. Bandung
: Laboratorium Koperasi.
UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Sumber Dana Koperasi