Anda di halaman 1dari 16

Assalamualaiku

Ekonomi Koperasi
(Jenis Koperasi)

Dosen Pengampu
Nurdiana, S. P .,M. Si.
Sri Suci Rahmadani
1894042004
Kelas B/02
Pendidikan Ekonomi
01
Jenis koperasi berdasarkan
fungsinya
A. Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :

1. Koperasi Konsumsi
Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang
pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat lain,
karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
2. Koperasi Jasa
Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman
kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat
meminjam uang yang lain.
3. Koperasi Produksi
Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan
peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta
membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya
anggotanya terdiri atas unit produksi yang sejenis. Semakin banyak jumlah
penyediaan barang maupun penjualan barang maka semakin kuat daya tawar
terhadap suplier dan pembeli.
02
Jenis koperasi berdasarkan
tingkat dan luas daerah kerja
B. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
1. Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki
anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
2. Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan
koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas
dibandingkan dengan koperasi primer.
Lanjutan…
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
1. Koperasi pusat – adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5
koperasi primer
2. Gabungan koperasi – adalah koperasi yang anggotanya minimal 3
koperasi pusat
3. Induk koperasi – adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3
gabungan koperasi
03
Koperasi Berdasarkan Jenis
Usahanya
C. Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya
1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal
yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang
menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam
dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui
rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan “dari, oleh,
dan untuk anggota.”
2. Koperasi Serba Usaha (KSU) adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-
macam. Misalnya, unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani
kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, unit produksi, unit wartel.
3. Koperasi Konsumsi adalah koperasi yang bidang usahanya menyediakan
kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan
bahan makanan, pakaian, perabot rumah tangga.
4. Koperasi Produksi Koperasi produksi adalah koperasi yang bidang usahanya
membuat barang (memproduksi) dan menjual secara bersama-sama. Anggota
koperasi ini pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para
anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.
04
Koperasi berdasarkan
keanggotaannya
D. Koperasi berdasarkan keanggotaannya

1. Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan.. Koperasi
ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang
dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat
pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian.
2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri.
Sebelum KPRI, koperasi ini bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama
meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota). KPRI dapat didirikan di lingkup
departemen atau instansi.
3. Koperasi Sekolah Koperasi Sekolah memiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru, karyawan,
dan siswa. Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan warga sekolah,
seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lain-lain. Keberadaan koperasi sekolah bukan
semata-mata sebagai kegiatan ekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain
berorganisasi, kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran.
Lanjutan…

Ketentuan Penjenisan Koperasi Sesuai Undang – Undang No. 12


/1967 tentang Pokok – pokok Perkoperasian (pasal 17)
1. Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk
efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen
karena kesamaan aktivitas /kepentingan ekonominya guna
mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
2. Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan dan
perkembangan Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya
terdapat satu Koperasi yang sejenis dan setingkat.
Dalam pasal 15 UU No. 12 Tahun 1992 tentang perkoperasian
disebutkan bahwa koperasi dapat berbentuk koperasi primer
atau koperasi sekunder. Dalam penjelasan pasal 15 UU No. 12
Bentuk koperasi Tahun 1992 disebutkan bahwa pengertian koperasi sekunder
meliputi semua koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan koperasi primer dan atau koperasi sekunder,
berdasarkan kesamaan kepentingan dan tujuan efisiensi, baik
koperasi sejenis maupun berbeda jenis atau tingkatan.
Dalam membentuk koperasi pasti dibutuhkan sumber-sumber modal seperti halnya bentuk badan
usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal
koperasi terdiri atas Modal Sendiri dan Modal Pinjaman. Modal Sendiri meliputi sumber modal
sebagai berikut :

01 02
Simpanan Pokok adalah sejumlah Simpanan Wajib adalah jumlah
uang yang wajib dibayarkan oleh simpanan tertentu yang harus dibayarkan
oleh anggota kepada koperasi dalam
anggota kepada koperasi pada saat
waktu dan kesempatan tertentu, misalnya
masuk menjadi anggota. tiap bulan dengan jumlah simpanan yang
sama untuk setiap bulannya.

03 04
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang Hibah adalah sejumlah uang atau barang
diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, modal yang dapat dinilai dengan uang yang
yang dimaksudkan untuk pemupukan modal diterima dari pihak lain yang bersifat
sendiri, pembagian kepada anggota yang hibah/pemberian dan tidak mengikat.
keluar dari keanggotaan koperasi, dan
untuk menutup kerugian koperasi bila
diperlukan.
Modal Pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut :

01 02 03
Bank dan lembaga keuangan
Anggota dan calon
Koperasi lainnya dan atau lainnya yang dilakukan
anggota anggotanya yang didasari berdasarkan ketentuan
dengan perjanjian peraturan perudang-undangan
kerjasama antarkoperasi yang berlaku

04 05
Penerbitan obligasi dan surat Sumber lain yang sah
utang lainnya yang dilakukan
berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai