PERMODALAN
KOPERASI
Yang dimaksud modal sendiri dalam penjelasan pasal 1 ayat (2) UU No.25/1992
adalah modal yang menanggung resiko atau disebut modal ekuiti.
a. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yg sama banyaknya yg wajib dibayarkan
oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok
tidak dapat diambil kembali selama yg bersangkutan masih menjadi anggota.
b. Simpanan Wajib
Sejumlah simpanan tertentu yg tidak harus sama yg wajib dibayar oleh anggota
kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak
dapat diambil kembali selama yg bersangkutan masih menjadi anggota.
c. Dana Cadangan
Sejumlah uang yg diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha, yg dimaksudkan
untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila
diperlukan. Dana cadangan koperasi tidak boleh dibagikan kepada anggota,
meskipun terjadi pembubaran koperasi.
d. Hibah
Hibah adalah suatu pemberian atau hadiah dari seseorang semasa hidupnya.
Hibah ini dapat berbentuk wasiat, jika pemberian tsb diucapkan/ditulis oleh
seseorang sebagai wasiat atau pesan atau kehendak terakhir sebelum meninggal
dunia dan baru berlaku setelah dia meninggal dunia
2. Modal Pinjaman
Dilihat dari cara pembentukannya, maka ada dua jenis cadangan, yaitu
cadangan koletif ( collective reserve ) dan cadangan individual ( individual
reserve ). Cadangan koletif adalah cadangan yg tidak ditulis atas nama anggota,
jadi murni dipotong dari SHU untuk cadangan. Sedangkan cadngan individual
adalah cadangan yg dapat dibagi-bagikan kepada anggota, jika kelak koperasi
dibubarkan. Cadangan individual ini dikumpulkan.