Anda di halaman 1dari 5

UAS BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

Nama : Wicaksono Rafi Yatmojo

Jurusan : Manajemen

Matakuliah : Bank dan Lembaga Keuangan lainnya

Nim : 202021320026

Kelas :K

1. Koperasi adalah badan hukum non bank. Bagaimana pendirian koperasi

darimana sumber dananya , apa manfaatnya bagi anggotanya;

2. Apa yang dimaksud dengan perusahaan koperasi . bagaimana cara kerjanya dan sebutkan

jenis jenis perusahaan asuransi .

3. Dana pensiiun . apa yang di lakukan dengan dana pensiun dalam memutarkan dana dari

peserta dana pensiun . sebutkan jenis pensiun .

4. Apa yang di maksud dengan modal ventura dan bagaimana dalam pelaksanaannya dalam

bekerja .

5. Bagaimana bank Syariah dalam menjalankan operasionalnya , sebutkan perbedaan

dengan bank konvensional .

Jawab

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-

masing anggota.
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

Kemandirian.

Pendidikan perkoperasian.

Kerjasama antar koperasi.

Sumber dana: Sumber permodalan koperasi simpan pinjam berasal dari dua sumber, yaitu dari

modal sendiri dan dari modal pinjaman. Modal pinjaman adalah modal yang dihimpun dari para

anggota, koperasi lain, dan lembaga keuangan lain seperti Bank.

Manfaat bagi anggotanya: Sebagai tempat untuk menyimpan modal


Koperasi dapat memberikan pinjaman atau tambahan modal bagi anggota yang memerlukan
tambahan modal.
Koperasi juga bisa memberikan dana pinjaman untuk kebutuhan sehari-hari untuk biaya
pengobatan, biaya pendidikan, dan biaya-biaya lainnya.
Meningkatkan penghasilan bagi anggotanya, dengan membagikan sisa hasil usaha (SHU) sesuai
dari koperasi
Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah
2. Koperasi adalah unit/badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum.
Setiap koperasi yang ada harus melandaskan seluruh kegiatannya pada prinsip koperasi serta asas
kekeluargaan untuk meningkatkan gerakan ekonomi rakyat.
Cara kerja koperasi:
1. Prinsip Koperasi

 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


 Pengelolaan dilakukan secara demokratis
 Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha
dari masing-masing anggota
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
 Kemandirian
 Pendidikan perkoperasian
 Kerja sama antar koperasi

2. Bentuk dan kedudukan


 Koperasi terdiri dari dua bentuk, yaitu Koperasi Primer dan Koperasi Sekunder
 Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan sekelompok orang dengan jumlah
anggota sekurang-kurangnya 20 orang.
 Sedangkan Koperasi Sekunder adalah koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum
koperasi, yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 koperasi yang telah berbadan hukum
 Pembentukan koperasi, baik itu primer dan sekunder dilakukan dengan akta pendirian
yang memuat Anggaran Dasar
 Koperasi memiliki tempat kedudukan di dalam wilayah negara Republik Indonesia
 Koperasi memiliki status badan hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh
pemerintah
 Di Indonesia itu sendiri, hanya terdapat dua badan usaha yang diakui kedudukannya
sebagai badan hukum, yaitu Koperasi dan Perseroan Terbatas (PT). Oleh karena itu,
kedudukan atau status hukum Koperasi sama dengan Perseroan Terbatas.

3. Persiapan Mendirikan Koperasi

 Anggota masyarakat yang harus mendirikan koperasi harus mengerti maksud dan tujuan
dalam berkoperasi itu sendiri, termasuk kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh
koperasi untuk meningkatkan pendapatan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
anggota.
 Agar orang-orang yang mendirikan koperasi memperoleh pengertian, maksud, tujuan,
struktur organisasi, manajemen, prinsip-prinsip koperasi, serta prospek pengembangan
koperasi itu sendiri, maka mereka harus mendapatkan penyuluhan dan pendidikan serta
latihan dari Kantor Department Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Setempat.

Jenis jenis perusahaan asuransi:


1. Allianz
2. Prudential
3. AIA financial
4. AXA mandiri
5. Indolife
6. BNI life
7. Reliance indonesia
8. Sinar mas
3. Jenis dana pensiun
Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan
yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun
Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh
karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi Kerja.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau
perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan,
baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun pemberi kerja bagi
karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.
Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan, adalah Dana Pensiun Pemberi Kerja yang
menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang
didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.
4. Modal ventura atau venture capital adalah badan usaha yang melakukan investasi dalam
bentuk usaha pembiayaan modal untuk suatu perusahaan swasta sebagai rekan/mitra bisnis yang
menerima bantuan pendanaan untuk jangka waktu tertentu. Modal ventura umumnya diberikan
kepada perusahaan startup (perusahaan rintisan).
Sistem kerja: Mekanisme modal ventura, pada prinsipnya, merupakan suatu proses yang
menggambarkan arus investasi, yang dimulai dari masuknya pemodal dengan membentuk suatu
pool of funds, proses pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha, sampai proses penarikan
kembali penyertaan tersebut (divestasi).
5. Pada sistem operasional bank syariah, pemilik dana menanamkan uangnya di bank tidak
dengan motif mendapatkan bunga, melainkan keuntungan bagi hasil. Dana nasabah, kemudian
disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan perjanjian pembagian keuntungan sesuai
kesepakatan.
Perbedaan bank syariah dan bank konvensional

1. bank syariah menggunakan dasar sesuai dengan syariat Islam bersumber dari Al-Qur’an,
Hadist, dan fatwa ulama (MUI). Sedangkan pada bank konvensional, semua transaksi
berdasarkan hukum perdana dan pidata yang berlaku di Indonesia.

2. Ada beberapa akad yang digunakan dalam bank syariah, yaitu wadiah (akad penitipan
barang/uang), mudharabah (akad kerjasama penyedia dana dan pengelola dana), musyarakah
(akad kerjasama usaha dengan porsi dana masing-masing), murabahah (akad pembiayaan barang
dan pembeli membayar lebih sesuai dengan yang telah disepakati), dan lain sebagainya. Adapun
pada bank konvensional, tercipta akad (perjanjian) berdasarkan hukum positif sesuai dengan
yang sudah dijelaskan pada poin satu.

3. Bank syariah menerapkan sistem bagi hasil dan melarang pemberlakuan riba karena
diharamkan dalam islam. Berbeda dengan bank konvensional yang masih mempraktikkan sistem
bunga untuk mendapatkan keuntungan.

4. Cicilan pada bank syariah bersifat tetap, jelas, dan transparan karena sesuai dengan akad yang
telah disepakati pada awal perjanjian antara pihak nasabah dan pihak bank. Adapun cicilan pada
bank konvensional seringkali hanya berlaku dalam periode tertentu yang mana akan mengalami
fluktuasi ke depannya dan seringkali lebih menguntungkan pihak bank ketimbang nasabah.

5. Bank syariah mewajibkan hadirnya posisi DPS, sebaliknya bank konvensional tidak. Kamu
juga bisa mengunjungi Youtube channel Qazwa terkait
6. Bank syariah menganggap hubungan dengan nasabah layaknya mitra atau rekan kerja dimana
hubungan timbal balik yang terjadi saling menguntungkan satu sama lain. Sedangkan bank
konvensional membangun hubungan dengan nasabah seperti debitur dan kreditur atau hubungan
emosional lainnya untuk menarik perhatian dan kesetiaan nasabah.

7. bank syariah akan menyelesaikan permasalahan melalui musyawarah terlebih dahulu, baru
kemudian melalui pengadilan agama jika belum mencapai musyawarah mufakat. Berbeda
dengan bank konvensional, sengketa akan langsung diselesaikan melalui jalur hukum pengadilan
negeri.

Anda mungkin juga menyukai