Jurusan : Manajemen
Nim : 202021320026
Kelas :K
2. Apa yang dimaksud dengan perusahaan koperasi . bagaimana cara kerjanya dan sebutkan
3. Dana pensiiun . apa yang di lakukan dengan dana pensiun dalam memutarkan dana dari
4. Apa yang di maksud dengan modal ventura dan bagaimana dalam pelaksanaannya dalam
bekerja .
Jawab
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-
masing anggota.
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
Kemandirian.
Pendidikan perkoperasian.
Sumber dana: Sumber permodalan koperasi simpan pinjam berasal dari dua sumber, yaitu dari
modal sendiri dan dari modal pinjaman. Modal pinjaman adalah modal yang dihimpun dari para
Anggota masyarakat yang harus mendirikan koperasi harus mengerti maksud dan tujuan
dalam berkoperasi itu sendiri, termasuk kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh
koperasi untuk meningkatkan pendapatan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
anggota.
Agar orang-orang yang mendirikan koperasi memperoleh pengertian, maksud, tujuan,
struktur organisasi, manajemen, prinsip-prinsip koperasi, serta prospek pengembangan
koperasi itu sendiri, maka mereka harus mendapatkan penyuluhan dan pendidikan serta
latihan dari Kantor Department Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Setempat.
1. bank syariah menggunakan dasar sesuai dengan syariat Islam bersumber dari Al-Qur’an,
Hadist, dan fatwa ulama (MUI). Sedangkan pada bank konvensional, semua transaksi
berdasarkan hukum perdana dan pidata yang berlaku di Indonesia.
2. Ada beberapa akad yang digunakan dalam bank syariah, yaitu wadiah (akad penitipan
barang/uang), mudharabah (akad kerjasama penyedia dana dan pengelola dana), musyarakah
(akad kerjasama usaha dengan porsi dana masing-masing), murabahah (akad pembiayaan barang
dan pembeli membayar lebih sesuai dengan yang telah disepakati), dan lain sebagainya. Adapun
pada bank konvensional, tercipta akad (perjanjian) berdasarkan hukum positif sesuai dengan
yang sudah dijelaskan pada poin satu.
3. Bank syariah menerapkan sistem bagi hasil dan melarang pemberlakuan riba karena
diharamkan dalam islam. Berbeda dengan bank konvensional yang masih mempraktikkan sistem
bunga untuk mendapatkan keuntungan.
4. Cicilan pada bank syariah bersifat tetap, jelas, dan transparan karena sesuai dengan akad yang
telah disepakati pada awal perjanjian antara pihak nasabah dan pihak bank. Adapun cicilan pada
bank konvensional seringkali hanya berlaku dalam periode tertentu yang mana akan mengalami
fluktuasi ke depannya dan seringkali lebih menguntungkan pihak bank ketimbang nasabah.
5. Bank syariah mewajibkan hadirnya posisi DPS, sebaliknya bank konvensional tidak. Kamu
juga bisa mengunjungi Youtube channel Qazwa terkait
6. Bank syariah menganggap hubungan dengan nasabah layaknya mitra atau rekan kerja dimana
hubungan timbal balik yang terjadi saling menguntungkan satu sama lain. Sedangkan bank
konvensional membangun hubungan dengan nasabah seperti debitur dan kreditur atau hubungan
emosional lainnya untuk menarik perhatian dan kesetiaan nasabah.
7. bank syariah akan menyelesaikan permasalahan melalui musyawarah terlebih dahulu, baru
kemudian melalui pengadilan agama jika belum mencapai musyawarah mufakat. Berbeda
dengan bank konvensional, sengketa akan langsung diselesaikan melalui jalur hukum pengadilan
negeri.