Anda di halaman 1dari 20

KOPERASI SIMPAN PINJAM

SRI WAHYUNI ABD LATIF (20042014013)


Pengertian Koperasi dan Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang
berjuang dalam bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-
Undang nomor 25 Tahun 1992 tentang pokok-pokok
perkoperasian bahwa koperasi sebagai organisasi ekonomi
rakyat bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Koperasi Simpan Pinjam Menurut Peraturan
Pemerintah ialah kegiatan usaha simpan pinjam adalah
kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan
menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam
dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, calon
anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan
atau anggotanya.
Koperasi Simpan Pinjam menarik uang administrasi
setiap bulan sejumlah sekian persen dari uang pinjaman.
Pada akhir tahun, keuntungan yang diperoleh Koperasi
Simpan Pinjam yang berasal dari uang administrasi
tersebut yang disebut "Sisa Hasil Usaha" (SHU)
dibagikan kepada para anggota koperasi. Adapun jumlah
keuntungan yang diterima oleh masing-masing anggota
koperasi diperhitungkan menurut seringnya partisipasi
anggota meminjam uang dari Koperasi Simpan Pinjam.
Artinya, anggota yang paling sering meminjam uang dari
Koperasi Simpan Pinjam tersebut akan mendapat bagian
paling banyak dari SHU.
Landasan Hukum

Sesuai dengan landasan hukum atau aturan pemerintah


yang dalam hal ini dituangkan dalam UU No.17 Tahun
2012 disebutkan adanya ketentuan-ketentuan yang harus
dilaksanakan oleh setiap Koperasi Simpan Pinjam yang
berbadan hukum pasal-pasalnya adalah sebagai berikut :
• Pasal 93 yang terdiri dari 6 ayat
• Pasal 94 yang terdiri dari 5 ayat
Prinsip Koperasi Simpan
Pinjam

1. Swadaya
2. Setia Kawan
3. Pendidikan dan Penyadaran
Penghimpun Dana Koperasi Simpan Pinjam
Untuk bisa menjalankan usahanya koperasi simpan
pinjam harus melakukan penghimpunan dana. Dana - dana
tersebut bisa uang yang masuk kategori hutang atau ekuitas
atau kekayaan bersih. Dari keseluruhan sumber dana tersebut,
sumber dana utama adalah simpanan.
Pengertian simpanan sebagaimana dinyatakan dalam PP
adalah simpanan yang merupakan hutang bagi KSP/USP,
sementara itu terdapat jenis simpanan lain dari anggota yang
merupakan kekayaan bersih bagi KSP/USP, yaitu simpanan
pokok dan simpanan wajib (bagi KSP).
Jenis-jenis Koperasi Simpan
Pinjam
1. Simpanan Pokok
2. Simpanan Wajib
3. Simpanan Sukarela
4. Tabungan Koperasi
5. Simpanan Berjangka Koperasi
Manajemen Koperasi Simpan Pinjam
Pada perkembangannya koperasi simpan pinjam melayani
tidak saja anggota tetapi juga masyarakat luas. Koperasi
simpan pinjam dilihat dari aspek pasiva melakukan kegiatan
penghimpunan dana baik dari anggota ataupun masyarakat
umum. Bentuk penghimpunan ini bisa berupa tabungan atau
simpanan, sedangkan dari masyarakat bisa berbentuk
pinjaman modal.
Kegiatan usaha dari aspek aktiva merupakan upaya dari
koperasi simpan pinjam untuk memperoleh laba dengan cara
mengalokasikan hasil dari penghimpunan yang disalurkan
kepada anggota dalam bentuk pinjaman.
Keuntungan Koperasi Simpan Pinjam
Manfaat secara keuangan yang dirasakan oleh para
anggotanya adalah :
a. Dengan adanya koperasi, anggota dapat meminjam uang
pada koperasi untuk modal usaha dengan bunga yang lebih
rendah.
b. Pada akhir tahun setiap anggota mendapat keuntungan yang
disebut Sisa Hasil Usaha (SHU) yang tentu saja setelah
dikurangi biaya-biaya operasional. Dimana pembagian
keuntungan atau sisa hasil usaha ini dibagi secara adil
sehingga tidak ada yang dirugikan.
Sedangkan secara non financial, anggota koperasi
juga akan memperoleh keuntungan yakni :
a. Setiap anggota dapat berlatih berorganisasi dan
bergotong royong.
b. Setiap anggota dapat berlatih bertanggung jawab.
Keuntungan koperasi di peroleh
dari :
1. Biaya Bunga yang dibebankan
kepada peminjam.
2. Biaya administrasi setiap kali
transaksi.
3. Hasil investasi di luar kegiatan
koperasi.
Persyaratan Lengkap untuk Membentuk
dan Mendirikan Koperasi
1. Fotokopi akta pendirian koperasi dari notaris (rangkap
dua).
2. Berita acara rapat pendirian koperasi.
3. Daftar hadir rapat pendirian yang telah ditandatangani
semua anggota.
4. Fotokopi ktp pendiri.
5. Kuasa pendiri atau pengurus terpilih yang bertugas. untuk
mengurus proses pengesahan pembentukan koperasi.
6. Surat bukti tersedianya modal.
Persyaratan Lengkap untuk Membentuk
dan Mendirikan Koperasi
7. Rencana kegiatan usaha koperasi dalam tiga tahun
kedepan.
8. Rencana anggaran belanja dan pendapatan koperasi.
9. Daftar susunan kepengurusan dan pengawas koperasi.
10. Daftar sarana kerja koperasi.
11. Surat pernyataan yang menyatakan tidak memiliki
hubungan keluarga antara pengurus.
12. Susunan struktur organisasi koperasi
Khusus untuk Koperasi Simpan Pinjam
Terdapat Beberapa Persyaratan Tambahan
1. Surat bukti penyetoran modal sendiri pada awal pendirian,
itu berupa deposito pada bank pemerintah atas nama menteri
negara koperasi dan umkm.
2. Kelengkapan administrasi organisasi dan pembukuan usp
yang dikelola secara kusus dan terpisah dari pembukuan
koperasinya.
3. Nama dan riwayat hidup pengurus dan pengawas.
4. Surat perjanjian kerja antara pengurus koperasi dengan
pengelola USP koperasi.
5. Nama dan riwayat hidup calon pengelola yang dilengkapi
dengan beberapa poin berikut seperti bukti telah mengikuti
pelatihan atau magang usaha simpan pinjam koperasi, surat
keterangan berkelakuan baik atau SKCK, surat pernyataan
tidak mempunyai hubungan sedarah dengan pengurus dan
pengawas, dan terakhir adalah surat pernyataan pengelola
tentang kesediaannya untuk bekerja secara purna waktu.
6. Permohonan ijin menyelenggarakan usaha simpan pinjam.
7. Menyediakan surat pernyataan bersedia untuk diperiksa dan
dinilai kesehatan USP koperasinya oleh pejabat yang
berwenang. Info lebih detail, dapat anda lihat di situs
Kementerian Negara Koperasi dan UKM.
Syarat-Syarat Pengajuan Pinjaman

1. Berstatus anggota
2. Mengisi formulir pinjaman
3. Menyerahkan Foto Copy KTP suami istri
apabila sudah menikah
4. Menyerahkan Foto Copy KK,Rekening
listrik,Slip gaji.
Mekanisme atau Tahapan Pengajuan
Pinjaman
1. Melengkapi pengajuan pinjaman dengan proposal
tujuan penggunaan dana, misalnya untuk modal usaha.
2. Pengurus koperasi akan mempertimbangkan
pengajuan pinjaman sesuai prosedur pinjaman yang
sudah ditentukan.
3. Jika pengajuan pinjaman disetujui, pencairan pinjaman
dan lama pengembalian berdasarkan kesepakatan yang
dituangkan dalam akad pinjaman koperasi.
Perhitungan Bunga Koperasi
• Perhitungan Bunga Anuitas (Annuity Rate)
Pinjaman jenis ini sebenarnya mirip dengan
perhitungan bunga efektif namun dipengaruhi
oleh sisa pinjaman perbulannya (debet).
Keuntungannya adalah bunga yang dibayarkan
tiap bulannya menurun sedangkan nominal
pokok nya naik. Jenis bunga ini banyak
digunakan pada produk KPR (Kredit Pemilikan
rumah).
Thank You ~

Anda mungkin juga menyukai