Anda di halaman 1dari 4

Tugas Ujian Tengah Semester

Program Audit Koperasi Simpan Pinjam


“Artha Mulia”

Disusun oleh:

1. Lutfi Ainurrohman (13520021)


2. Nur Khasanah (12520086)
3. Ahmad Apriyanto H. (11520030)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2016
Program Audit untuk Koperasi Simpan Pinjam
“Artha Mulia”

Tujuan Audit pada Koperasi


Audit pada koperasi dapat digunakan untuk menguji atau mengukur keakuratan dan
kewajaran atas apa yang telah dikerjakan dan dilaporkan oleh karyawan, memperbaiki kesalahan,
proses akuntansi dan mengurangi kemungkinan kesalahan penilaian asset oleh karyawan, dan
memberika sugesti untuk memperbaiki pengendalian dan mencapai efisiensi operasi yang lebih
besar. Tujuan lain diadakannya audit pada koperasi antara lain:
1) Memberikan pendapat atas kewajaran penyajian laporan keuangan koperasi yang sesuai
dengan prinsip akuntansi Indonesia yang diterapkan secra konsisten.
2) Memberikan saran perbaikan atas aspek organisasi, tata laksana, usaha dan ekonomi dalam
kaitannya dengan pelaksanaannya asas dan sendi dasar koperasi.
3) Memastikan koperasi mematuhi kehendak Akta Koperasi 1993, Peraturan-Peraturan Koperasi
1995 dan Undang-Undang Kecil Koperasi.
4) Memastikan perbelanjaan dibuat dengan berhemat.
5) Memastikan sumber-sumber digunakan dengan tepat dan ekonomis.
6) Meningkatkan keyakinan anggota-anggota dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Prosedur Audit untuk Laporan Keuangan Koperasi


1. Pahami dan evaluasi internal control atas penyusunan, pelaporan, dan penyajian laporan
keuangan koperasi.
2. Lakukan pemeriksaan fisik (cash count) atas semua aset yang ada di koperasi baik yang
sebelum tanggal neraca dan juag setelah tanggal neraca.
3. Kirimkan konfirmasi untuk semua faktur transaksi yang terjadi selama tanggal neraca
4. Minta aging schedule dari piutanf per tanggal neraca yang menunjukkan nama nasabah,
slado piutang, dan umur piutang.
5. Lakukan test check umur piutang dari beberapa costumer ke subledger piutang usaha.
6. Lakukan pemeriksaan atas semua transaksi yang terjadi selama tanggal neraca.
7. Review jawaban konfirmasi dari semua pihak yang bersangkutan.
8. Periksa transaksi setelah tanggal neraca sampai mendekati tanggal selesainya pemeriksaan
lapangan.
9. Apabila ada transaksi dengan pihak asing per tanggal neraca, periksa apakah saldo tersebut
sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal
neraca dan apakah ada selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan pada laba
rugi tahun berjalan.
10. Periksa apakah penyajian laporan keuangan sesuai dengan stndar akuntansi keuangan di
Indonesia.
11. Buat kesimpulan kewajaran laporan keuangan setelah kita menjalankan prosedur audit.

Tujuan Audit Iuran Anggota


1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas iuran anggota.
2. Untuk memeriksa apakah struktur iuran anggota yang tercantum dalam laporan posisi
keuangan sudah sesuai dengan apa yang tercantum di akta pendirian.
3. Untuk memeriksa apakah perubahan terhadap iuran anggota telah mendapat otoritas yang baik
dari para pengurus koperasi.
4. Untuk memeriksa apakah setiap perubahan data iuran anggota didukung dengan bukti-bukti
yang sah.
5. Untuk memeriksa apakah penyajian iuran anggota di laporan posisi keuangan sesuai dengan
SAK dan hal-hal yang penting sudah digunakan dalam catatan atas laporan keuangan.

Prosedur Audit untuk Iuran Anggota Koperasi


1. Pelajarai dan evaluasi internal control atas iuran anggota.
2. Minta salinan dari akta pendirian, SK pengesahan Menteri Hukum dan HAM, SK
BKPM/BKPMD, SK Bapepam-LK, SK Presiden, untuk disimpan dalam permanent file.
3. Cocokan data yang tercantum dalam akta pendirian dengan iuran anggota yang tercantum di
laporan posisi keuangan dan penjelasan dalam catatan atas laporan keuangan.
4. Untuk koperasi yang baru berdiri, periksalah bukti iuran dan bukti pembukuan lainnya serta
otorisasi dari pengurus koperasi yang berwenang dan instansi pemerintah.
5. Jelaskan dalam kertas pemeriksaan:
a. Berapa iuran pokok, dan iuran wajib.
b. Rincian anggota koperasi beserta jumlah iurannya.
6. Periksa dokumen pendukung dari setiap perubahan dalam iuran anggota, untuk mengetahui
apakah perubahan tersebut sudah diotorisasi oleh pengurus koperasi yang berwenang dan
apakah adjustment memang reasonable dan jumlahnya cukup material.
7. Seandainya ada pembagian laba, periksa apakah:
a. Laba dibagikan sesuai dengan persentase iuran yang disetorkan.
b. Pencatatanya sudah benar.
c. Sudah diotorisasi oleh pengurus koperasi yang berwenang.
d. Aspek perpajakannya sudah sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku.
8. Periksa apakah penyajian iuran anggota di laporan posisi keuangan dan catatan atas laporan
keuangan sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.
9. Buat kesimpulan mengenai kewajaran iuran anggota.

Strategi Marketing Koperasi


Strategi pemsaran yang digunakan oleh Koperasi Simpan Pinjam “Artha Mulia” adalah
dengan sistem dari mulut ke mulut. Artinya jika Artha Mulia mempunyai usaha di suatu daerah
nasabah tersebut akan menginformasikan ke orang lain di sekitarnya tentang Artha Mulia. Selain
strategi dari mulut ke mulut, Artha Mulia juga melakukan pemasaran dengan cara promosi lewat
penyebaran brosur-brosur, sehingga orang yang menerima brosur tersebut akan mengerti tentang
Artha Mulia.

Anda mungkin juga menyukai