MAKALAH
DI SUSUN OLEH :
UNIVERSITAS HALUOLEO
JURUSAN AKUNTANSI
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena telah
masalah yang akan di bahas dalam makalah ini mengenai “Proses Bisnis dalam
Produksi.”
Ekonomi.
Dan kami mohon maaf apabila dalam membuat makalah ini terdapat
kekurangan, karena kami menyadari, bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Dan tak lupa pula kami ucapkan terimakasih untuk semua pihak
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
Pendahuluan
1
Lingkup sistem informasi akuntansi adalah memberikan informasi
untuk tujuan akuntansi yaitu tujuan eksternal yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh otoritas dan tujuan internal untuk tujuan pengambilan
keputusan manajemen. Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber
daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi
informasi. Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan
informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-
pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur ) dan pihak-pihak dalam
(terutama manajemen ). Untuk tujuan eksternal biasanya didasarkan pada
standar yang ditetapkan oleh otoritas. Misal penyajian laporan keuangan untuk
publik, sehingga dibutuhkan sistem informasi akuntansi keuangan.
Sebaliknya manajemen sering pula membutuhkan informasi akuntansi
yang berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk tujuan tertentu, sehingga
dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi manajerial.Dalam pembahasan ini
akan di bahas tentang proses bisnis dalam produksi
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dari bisnis, proses bisnis, dan produksi
2. Dapat mengetahui proses bisnis dalam produksi
2
BAB II
Pembahasan
3
1) File dan Laporan
Kebutuhan dasar produksi disediakan dengan file/daftar material dan
file/daftar operasi master. Daftar Material berisi daftar semua bahan yang
diperlukan dan deskripsinya dalam pesanan subperakitan. Daftar Operasi
Master mirip dengan daftar material, yang berisi operasi tenaga kerja rinci,
urutan pengerjaan dan kebutuhan mesin yang berkaitan dengan pengerjaan
tersebut. Ketersediaan sumber daya untuk produksi dikomunikasikan ke fungsi
pengendalian produksi dengan menggunakan laporan status persediaan dan
laporan ketersediaan faktor. Laporan status persediaan berisi sumber daya
dalam persediaan yang tersedia untuk produksi. Laporan ketersediaan faktor
berisi ketersedian sumber daya tenaga kerja dan mesin. Dokumen ini
merupakan awal dari arus pemrosesan data produksi.
2) Arus transaksi
Pesanan produksi dijalankan sesuai dengan otorisasi untuk departemen
produksi untuk membuat produk. Permintaan material diterbitkan untuk setiap
pesanan produksi untuk mengotorisasi departemen pesediaan untuk
mengeluarkan material ke departemen produksi. Di dalam alur permintaan
material dan pesanan produksi fungsi akuntansi biaya menerima tembusan
pesanan produksi langsung dari pengendalian produksi, juga dari departemen
produksi ketika pesanan produksi telah selesai. Akuntansi biaya juga menerima
tembusan permintaan material dari fungsi pengendlian persediaan dan
departemen produksi. Di dalam arus transaksi ini, ada Operasi tenaga kerja
yang dicatat pada kartu pencatat waktu kerja yakni rekonsiliasi periodik dari
kartu pencatat waktu dengan laporan tenaga kerja produksi. Laporan status
produksi merinci pekerjaan yamh telah selesai pada pesanan produksi
individual yamh telah dipindahkan melalui proses produksi. Laporan ini
digunakan untuk memonitor status pesanan produksi yang belum selesai dan,
jika diperlukan, dapat dilakukan revisi pada jadwal departemen produksi.
3) Akuntansi Biaya
Departemen akuntansi biaya bertanggung jawab untuk mengolah file
pencatatan barang dalam proses. Catatan baru ditambahkan pada file ini ketika
menerima pesanan produksi yang baru, yang dimulai oleh pengendalian
produksi. Setelah pesanan produksi selesai dan barang sudah ditransfer ke
persediaan, beberapa dokumen diperbarui. Pengendalian produksi
memindahkan pesanan produksi dari file pesanan produksi yang masih terbuka.
Pencatatan persediaan barang jadi diperbarui untuk menunjukan ketersediaan
produk.
4
2. Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan diwujudkan melalui beberapa pencatatan
persediaan dan laporan yang berisi informasi sepeeti penggunaan persediaan,
saldo persediaan, dan level maksimum dan minimum dari persediaan. Titik
pemesanan ulang merupakan level persediaan yang digunakan sebagai
pertimbangan untuk memesan atau memproduksi item tambahan untuk
menghindari kondisi tidak memiliki persediaan. Karena tujuan pengendalian
persediaan adalah meminimumkan biaya persediaan total, keputusan penting
yang dibuat adalah ukuran jumlah dari setiap pesanan yang disebut economic
order quantity(EOQ).
Jika EOQ telah dihitung, maka keputusan dapat dilakukan.Bagian
penting dari pengendalian persediaan adalah evaluasi perputaran persediaan
untuk menetukan umur, kondisi dan status persediaan. Pengendalain khusus
dibuat untuk menghapus yang telah kadaluwarsa dan item persediaan.
Pengendalian khusus dibuat untuk menghapus yang telah kadaluwarsa dan
persediaan yang perputarannya rendah dan membandingkan antarl level
persediaan yang telah dibuat. Pengendalian persediaan meliputi metode untuk
penanganan dan penyimpanan. Penyimpanan dan penanganan item harus
memberikan keamanan terhadap penggelapan, perlindungan terhadap
kerusakan, terhindar dari kadaluwarsa dan keyakinan adanya pengendalian
yang tepat.
5
4. Aplikasi Akuntasnsi Kekayaan
Aplikasi Akuntansi Kekayaan menyangkut aktiva tetap organisasi dan
investasi. Elemen penting dari pengendalian internal yang efektif adalah
pemrosesan yang akurat dan tepat waktu dari informasi yang berhubungan
dengan aktiva tetap dan investasi. Pemrosesan seperti ini dikerjakan dengan
menggunakan aplikasi khusus. Ada empat tujuan dari aplikasi aktiva tetap dan
investasi:
ü Untuk mengelola pencatatan yang benar yang mengidentifikasi aset dengan
deskripsi, biaya, dan lokasi fisik.
ü Untuk depresiasi yang benar dan atau perhitungan amortasi untuk tujuan buku
dan pajak.
ü Untuk evaluasi ulang asuransi dan tujuan biaya penggantian.
ü Menyediakan laporan bagi pihak manajemen untuk merncanakan dan
mengendalikan item aset individual.
6
b. sistem manufaktur dan produksi
Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar
memproduksi barang dan jasa perusahaan. Sistem manufaktur dan produksi
berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas
produksi ; penetapan sasaran produksi ; pengadaan, penyimpanan, dan
ketersediaan bahan produksi ; dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku,
dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. System
manufaktur dan produksi (manufacturing and production information system)
mendukung aktivitas ini.
contoh manufaktur dan produksi
- menggabungkan produk
- Mengecek kualitas
- Membuat tagihan bahan baku
8
Pengawasan
Masih menggunakan ilustrasi toko/swalayan di atas, penggunaan POS
juga memungkinkan pemilik usaha untuk mengawasi kinerja pegawainya
(terutama kasir). Pemilik usaha dapat mengetahui berapa jumlah uang dan
barang yang seharusnya ada saat ini untuk dicocokkan dengan jumlah
uang/barang sesungguhnya. Hal tersebut dapat dilakukan karena setiap
transaksi yang diproses oleh POS akan tersimpan dalam basisdata. Demikian
pula halnya dengan sistem informasi berbasis komputer selain POS,
pengawasan dapat dilakukan karena setiap transaksi tersimpan dalam basisdata.
Pengingat
Sistem informasi berbasis komputer juga dapat digunakan untuk
mengingatkan Anda terhadap tagihan yang harus dibayar besok atau jumlah
piutang yang belum ditagih. Hal ini dapat dilakukan karena sistem akan
menyimpan tagihan hutang atau piutang dalam basisdata dan akan melakukan
pengecekan secara otomatis dan periodik apakah batas waktu tagihan sudah
hampir terlewati atau belum. Keunggulan dari fungsi pengingat yang dimiliki
oleh sistem informasi berbasis komputer adalah fungsi tersebut dijalankan
secara otomatis tanpa pengguna harus mengecek sendiri.
Penggalian Informasi
Dengan disimpannya setiap transaksi dalam basisdata, maka kita dapat
menggali informasi dari basisdata transaksi tersebut sesuai dengan kebutuhan
kita. Baik laporan detail maupun laporan rekap penjualan harian dapat
dihasilkan dari basisdata tersebut. Beberapa informasi lain yang sering
dibutuhkan oleh pelaku usaha toko/swalayan adalah barang apa saja yang
tingkat perputarannya tinggi, stok barang, jumlah hutang dan piutang, serta
masih banyak lagi informasi menarik yang dapat diperoleh dari basisdata
transaksi. Format laporan juga bisa disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau
bahkan animasi. Informasi-informasi tersebut nantinya dapat digunakan sebagai
bahan pengambilan keputusan bisnis.
9
2.5 KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Kerangka Kerja Sistem Informasi adalah bagian struktural dalam badan
sistem informasi, dimana sistem ini dijalankan melalui tahap yang telah
menjadi konsep dari sistem informasi itu sendiri. Berikut adalah kerangka kerja
sistem informasi dalam bisnis :
Konsep fundamental dari sistem informasi, terutama yang berkaitan
dengan konsep bisnis dan manajerial serta konsep teknis dan perilaku
sistem informasi.
Teknologi Informasi, meliputi perangkat keras, lunak, jaringan,
manajemen data, serta internet merupakan bahasan utama dari kerangka
ini.
Aplikasi Bisnis, penggunaan sistem informasi untuk kepentingan
operasional, pengambilan keputusan manajemen, serta menciptakan
keunggulan kompetitif dari sebuah bisnis.
Proses Pengembangan, bagaimana merencanakan, menganalisis,
mengembangkan, serta mengimplementasikan system informasi di
dalam organisasi sehingga tujuan organisasi tercapai.
Mengelola Tantangan SI terhadap tantangan yang muncul atas
penggunaan sistem informasi, termasuk tantangan etika dan keamanan.
10
BAB III
Penutup
3.1 Simpulan
Pengendalian produksi,pengendalian persediaan,dan akuntansi kekayaan
merupakan proses bisnis khusus dalam perusahaan pemanukfaturan.Proses
bisnis pengendalian produksi merencanakan dan menjadwalkan produksi dan
menerbitkan pesanan produksi untuk mengotorisasi aktivitas produksi.
Pengendalian persediaan dilakukan melalui serangkaian pencatatan dan
pelaporan yang menyediakan informasi mengenai penggunaan persediaan dan
neraca persediaan. Proses bisnis akuntansi kekayaan menangani aktiva tetap
perusahaan dan investasi.Aplikasi akuntansi kekayaan mengelola pencatatan
dan mengidentifikasi aktiva tetap perusahaan dan investasi,menyediakan
depresiasi dan atau amortisasi yang tepat untuk tujuan pembukuan dan
pajak,menyediakan informasi untuk tujuan asuransi ,dan informasi untuk
manajemen mengenao penggunaan dan ketersediaan aktiva dan investasi
organisasi
11
DAFTAR PUSTAKA