Anda di halaman 1dari 1

3 Terkait dengan penguatan dasar hukum pengaturan sebagai salah satu pokok

penyempurnaan, dalam penjelasan pada PP nomor 6 Tahun 2006, aset tak berwujud
berada di luar lingkup peraturan pemerintah tersebut. Sementara itu, dalam salah
satu pasal PP nomor 6 Tahun 2006 tidak dibatasi apakah itu aset berwujud atau tidak
berwujud. Agar tidak terjadi perbedaan interpretasi di dalam pengelolaannya, maka
di PP nomor 27 Tahun 2014 juga mengatur tentang aset tak berwujud sebagai bentuk
kepastian hukum dalam pengelolaan Barang Milik Negara/Barang Milik Daerah. Maka
berdasarkan paparan tersebut di atas, terdapat empat poin utama yang
melatarbelakangi perubahan PP nomor 27 tahun 2014, sebagai berikut. a.

Dinamika pengelolaan BMN/D yang terjadi seiring perkembangan waktu, terutama dalam
bentuk:

Sewa periodik

KSP

BMN luar negeri yang harus diperlakukan secara khusus. b.

Multiinterpretasi yang seringkali terjadi terhadap aturan pengelolaan BMN/D yang


lama (PP nomor 6 Tahun 2006 jo. PP nomor 38 Tahun 2008), terutama dalam hal:

BLU

PNBP c.

Kasus-kasus pengelolaan BMN/D yang marak terjadi. d.

Temuan pemeriksaan BPK yang berujung pada penerbitan opini non-WTP untuk Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat/Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
2.

Tujuan

Penyempurnaan Peraturan
Penyempurnaan peraturan pemerintah tentang pengelolaan BMN/D melalui PP nomor 27
Tahun 2014 bertujuan untuk: a.

mengakomodasi dinamika pengelolaan BMN/D; b.

meminimalisasi multitafsir atas pengelolaan BMN/D; c.

mempertegas hak, kewajiban, tanggung jawab, dan kewenangan Pengguna dan Pengelola
BMN/D; dan d.

melakukan harmonisasi dengan peraturan-peraturan terkait pengelolaan BMN/D.


3.

Pokok pokok Penyempurnaan


Berikut ini adalah pokok-pokok penyempurnaan yang terdapat dalam PP nomor 27 Tahun
2014:
http://www.academia.edu/7401867/Perbandingan_Peraturan_Pengelolaan_Barang_Milik_Neg
ara-Barang_Milik_Daerah

Anda mungkin juga menyukai