1. Dalam dunia ketidakpastian, para investor memandang pengembalian dari investasi sekuritas
sebagai uang yang diterima sebagai konsekwensi kepemilikan.
2. Karena adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian probabilistik.
3. Para investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk mengukur hasil yang
diharapkan dari suatu sekuritas.
4. Para investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk tingkat resiko tertentu atau
sebaliknya.
5. Nilai sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil yang diharapkan dan
berhubungan terbalik dengan resiko yang berkaitan dengan pengembalian tersebut.
6. Pengungkapan perusahaan akan meningkatkan distribusi probabilitas dari hasil yang
diharapkan oleh investor dengan mengurangi ketidakpastian yang berhubungan dengan
pengembalian tersebut. Sehingga akan meningkatkan performance (kinerja perusahaan) di
mata para investor sehingga memikat para investor untuk menginvestasikan yang lebih besar
pada sekuritas yang sama sehingga dapat mengurangi biaya modal.
Pengaruh Non-Keuangan
1. Nilai batas Investasi langsung adalah dimana investor asing tunggal mengendalikan
lebih dari 10 % saham biasa atau hak suara yang efektif dalam manajemen.
2. Komposisi laba investasi langsung, adalah deviden, laba ditahan , dan hutang bunga.
3. Eliminasi capital gains/losess : dimana laba tidak boleh mengandung capital gain
maupun losess yang sudah/belum realisasi.
4. Penagihan piutang dagang antar perusahaan harus memasukkan transaksi dalam
saham, ataupun hutang jangka panjang maupun pendek.
5. Prosedur konversi dimana bunga, deviden, laba yang didistribusikan dan ditahan
dalam valas harus dikonversikan dalam kurs spot pada tanggal penerimaan.
6. Pengukuran investasi langsung harus diukur menggunakan nilai buku dari modal
saham dan cadangan.
7. Estimasi -ulang saham investasi langsung, dimana kepemilikan saham harus
diestimasi-ulang memakai replacement cost bukan nilai buku.
Terdapat beberapa perusahaan yang menentang
transparansi, dengan alasan:
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal. Pada
bagian ini perhatian dipusatkan pada:
1. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan“Informasi yang melihat ke masa
depan” yang mencakup:
a. Ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan
pos keuangan lainnya.
b. Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak
terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi
jumlah.
c. Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan
informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit
perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling rendah dua perusahaan di
Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan ramalan di
AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.
2. Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat.
3. Laporan arus kas dan arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah
besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4. Pengungkapan tanggung jawab social
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab
kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders). Bidang permasalahan yang yang menjadi
perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan
dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja
anak-anak.
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non
domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan. Laporan keuangan
dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna
laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
a. Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata
uang nondomestic.
b. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut
keompok kedua standar akuntansi.
c. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok
kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai
perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam
laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
PENGUNGKAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN