Anda di halaman 1dari 11

NAMA : SALMA KHOLIS ARJUNAWATI

NPM : 21601082215
KELAS: AKUNTANSI – T
MK : AKUNTANSI INTERNASIONAL
RESUME PERSPEKTIF MANAJEMEN MULTINASIONAL DISCLOSURE DAN
REGULASI INFORMASI, KOMBINASI DAN KONSOLIDASI BISNIS INTERNASIONAL
Pengertian Disclosure, Pengukuran Vs Disclosure

Pengukuran Akuntansi adalah pengukuran hanya sebatas informasi murni yang belum diolah
menjadi informasi yang siap digunakan.
Pengungkapan akuntansi (disclosure) adalah standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh
sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,
tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.

Konseptualisasi Proses laporan keuangan menurut Bedford terdiri dari 4 langkah prosedural:
1. Persepsi aktivitas penting dari entitas akuntansi
 Transaksi-transaksi keuangan mewakili entitas penting dalam proses pelaporan
2. Simbolisasi Aktivitas
 Dibuat database (akun-akun) Dengan tujuan mempermudah identifikasi yang kemudian
membentuk suatu kumpulan data dan informasi akhir mengenai asset dan kewajiban
perusahaan yang akan dianalisa.
3. Analisis terhadap model aktivitas
 Mengungkapkan apa yang tersaji dalam pelaporan sehingga dapat menyediakan
pemahaman mengenai sifat dari aktifitas-aktifitas entitas.
4. Komunikasi (transmisi) analisis kepada Pengguna
 Dengan tujuan menuntun pembuat keputusan dalam mengarahkan aktivitas-aktivitas
entitas di masa yang akan datang.
 Langkah 1 dan 2 pada point diatas merupakan proses pengukuran, yaitu suatu proses
penyajian data yang berisi informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan.
 Sedangkan point 3 dan 4 merupakan tahap pengungkapan atas informasi yang dihasilkan
dari pelaporan dimana tanpa pengungkapan informasi yang diperoleh dari pelaporan
dengan sendirinya tidak berguna.
EVOLUSI PENGUNGKAPAN KORPORASI
Kewajiban dan praktik-praktik pengungkapan korporasi dipengaruhi oleh sejumlah hal, antara lain
sebagai berikut:
Pengaruh Pasar Modal
Dalam ekonomi yang kompetitif, pengungkapan koorperasi merupakan sarana untuk
menyalurkan akuntabilitas korporasi kepada para penyedia modal (investor) dan untuk mempermudah
alokasi sumberdaya untuk pemanfaatan yang paling produktif.
Suatu korporasi perlu menarik modal dalam jumlah yang sangat besar untuk pembiayaan
aktivitas produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu pembiyaan internal ini sangat
bergantung pada modal eksternal yang diinvestasikan oleh para investor pada sebuah korporasi,
Sebagai timbal balik, seorang investor memerlukan pengungkapan (tansparansi korporasi) dimana
para investor tersebut dapat menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
Kaitan konseptual antara pengungkapan yang meingkat dan biaya modal perusahaan dari teori
perilaku investasi dalam kondisi ketidakpastian, yaitu:
1. Dalam dunia ketidakpastian, para investor memandang pengembalian dari investasi sekuritas
sebagai uang yang diterima sebagai konsekwensi kepemilikan.
2. Karena adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian probabilistic.
3. Para investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk mengukur hasil yang diharapkan
dari suatu sekuritas.
4. Para investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk tingkat resiko tertentu atau
sebaliknya.
5. Nilai sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil yang diharapkan dan
berhubungan terbalik dengan resiko yang berkaitan dengan pengembalian tersebut.
6. Jadi, Pengungkapan perusahaan akan meningkatkan distribusi probabilitas dari hasil yang
diharapkan oleh investor dengan mengurangi ketidakpastian yang berhubungan dengan
pengembalian tersebut. Sehingga akan meningkatkan performance (kinerja perusahaan) di
mata para investor sehingga memikat para investor untuk menginvestasikan yang lebih besar
pada sekuritas yang sama sehingga dapat mengurangi biaya modal.
Pengaruh Non-Keuangan
Yang terjadi saat ini terdapat kecenderungan yang semakin meningkat dimana koorperasi
bertanggung jawab terhadap public atas kebijakan-kebijakan dan tindakan-tindakannya. Hal ini
disebabkan negara-negara kecil cenderung melihat perusahaan multinasional sebagai ancaman
langsung terhadap kedaulatan negara, dimana perusahaan multinasional mampu menciptakan standar
kehidupan umum suatu negara dengan aktivitas-aktivitas bisnis multinasional, seperti strategi
investasi langsung yang mempengaruhi nilai tukar valuta di luar negeri.
Selain itu kesejahteraan masayarakat bisa dipengaruhi oleh pembayaran pajak secara arbiter
(sewenang-wenang) antar negara, ataupun serentetan manipulasi yang dilakukan oleh perusahaan
multinasional, sehingga “Pemegang saham non – keuangan, seperti serikat pekerja, pemerintah, dan
masyarakat umum memerlukan transparansi (pengungkapan) Koorporasi, baik keuangan maupun
non-keuangan.
Upaya PBB untuk menggerakkan ketaatan aktivitas investasi langsung luar negeri, sebagai
berikut:
1. Nilai batas Investasi langsung adalah dimana investor asing tunggal mengendalikan lebih dari
10 % saham biasa atau hak suara yang efektif dalam manajemen.
2. Komposisi laba investasi langsung, adalah deviden, laba ditahan , dan hutang bunga.
3. Eliminasi capital gains/losess : dimana laba tidak boleh mengandung capital gain maupun
losess yang sudah/belum realisasi.
4. Penagihan piutang dagang antar perusahaan harus memasukkan transaksi dalam saham,
ataupun hutang jangka panjang maupun pendek.
5. Prosedur konversi dimana bunga, deviden, laba yang didistribusikan dan ditahan dalam valas
harus dikonversikan dalam kurs spot pada tanggal penerimaan.
6. Pengukuran investasi langsung harus diukur menggunakan nilai buku dari modal saham dan
cadangan.
7. Estimasi -ulang saham investasi langsung, dimana kepemilikan saham harus diestimasi-ulang
memakai replacement cost bukan nilai buku.
Tangapan Korporasi
Sejumlah perusahaan memandang permintaan diperluasnya transparansi pelaporan sebagai
sesuatu yang positif, namun terdapat beberapa perusahaan yang menentang transparansi tersebut
dengan alasan:
1. Bersifat diskriminatif, membedakan perusahaan multinasional dengan perusahaan domestik
murni.
2. Prematur, karena tidak ada kebutuhan yang nyata bagi pengungkapan yang disarankan.
3. Mumbutuhkan biaya.
Namun, peningkatan permintaan transparansi informasi koorperasi tidak dapat diabaikan
begitu saja dari berbagai pihak yang berkepentingan. Terutama para investor yang menanamkan
modal.
Sejumlah koorperasi sering mengalami keterlambatan dalam pegungkapan yang disebabkan
cengkraman peraturan mengenai standar pengungkapan yang diterbitkan oleh organisasi seperti:
UNCTC, OECD, EC, IASC, ICFTU, dan IOSCO. Oleh karena itu, koorperasi modern harus
mengantisipasi peningkatan permintaan bagi transparansi koorperasi dengan tujuan memikat para
investor untuk menanamkan modalnya dalam koorperasi.
PERATURAN YANG BERKAITAN DENGAN KEWAJIBAN PENGUNGKAPAN
Sebagai landasan perlindungan investor, SEC AS, Menkeu Jepang dan COSOB Italia,
bersama dengan badan pembuat peraturan pemerintah membebankan kewajiban pengungkapan
kepada perusahaan domestic maupun asing yang mengupayakan meraih akses ke dalam pasar bursa,
dengan tujuan menjamin para investor agar memperoleh pengungkapan minimum yang
memungkinkan untuk menilai kinerja masa lalu ataupun prospek perusahaan.
Kewajiban-Kewajiban SEC
Perdagangan sekuritas pada bursa terkelola diatur oleh Securities Exchange Act (SEC).
Perusahaan non-AS terkena peraturan dan pengungkapan SEC bila terjadi kondisi:

 Perusahaan menerbitkan sekuritas untuk penjualan perdana kepada public AS


 Perusahaan ingin memperdagangkan sekuritas yang masih beredar pada suatu bursa terkelola
di AS
 Saham perusahaan diperdagangkan diluar pasar terkelola AS tetapi perusahaan memiliki asset
lebih dari $ 1 juta, lebih dari 500 pemegang saham di seluruh dunia, dan dari jumlah tersebut
300 atau lebih berdiam di AS.
Pengecualian utama bagi koorperasi asing berhubungan dengan hal sebagai berikut:

 Laporan keuangan koorperasi non-AS harus memiliki kandungan informasi yang sama
dengan laporan keuangan koorperasi domestik kecuali mengandung rekonsiliasi terhadap
berbagai variasi yang signifikan dari GAAP AS dan Regulation S-X.
 Kecuali kalau rekonsiliasi penuh dengan GAAP AS diwajibkan, hanya informasi pendapatan
per lini bisnis atau segmen geografis perlu diungkapkan.
 Pemberian gaji kepada direktur perusahaan non-AS tidak perlu diungkapkan.
 Pengungkapan transaksi material perusahaan diperlukan hanya jika diwajibkan oleh hokum
negara asal atau telah diinformasikan sebelumnya.
 Pengungkapan yang diwajibkan oleh GAAP AS tetapi tidak diwajibkan oleh GAAP Luar
negeri tidak perlu diberikan, kecuali informasi tersebut signifikan.
Perusahaan non-AS yang telah terdaftar dalam bursa nasional harus menyampaikan laporan
periodeik pada SEC dalam 6 bulan dari tahun fiskalnya. Bagi koorperasi yang memiliki asset lebih
dari $ 5 juta dan lebih dari 500 pemegang saham di seluruh dunia dengan pengecualian kurang dari
300 orang yang berdiam di AS, maka material laporan diwajibkan untuk:

 Disebarluaskan pada public negara asalnya


 Disampaikan pada bursa tempat dimana sekuritasnya diperdagangkan
 Didistribusikan kepada pemegang sahamnya
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Perusahaan akan melakukan pengungkapan melebihi kewajiban pengungkapan minimal jikga
mereka merasa pengungkapan semacam itu akan menurukan biaya modalnya atau jika mereka tidak
ingin ketinggalan praktik –praktik pengungkapan yang kompetitif. Sebaliknya, perusahaa-perusahaan
akan mengungkapkan lebih sedikit apabila meraka merasa pengungkapan keuangan akan
menampakkan rahasia kepada pesaing atau menampakkan sisi buruk perusahaan di depan berbagai
pihak.
Upaya untuk berkomunikasi secara efektif dengan pembaca-pembaca asing, karena tidak
adanya standar akuntansi dan pelaporan yang diterima secara internasional. Perusahaan multinasional
telah mengujicobakan berbagi model pelaporan. Empat pendekatan yang menonjol antara lain sbb:
Translasi Apabila Tidak Menyulitkan
Perusahaan mentranslasikan bahasa dari laporan keuangan kedalam idiom-idiom nasional dari
kelompok pengguna utama, selain bahasa jumlah moneter juga ditranslasikan (biasanya memakai kurs
akhir tahun).
Kelebihan

 Memberikan penampilan internasioanl kepada laporan-laporan primer


 Memberikan keuntungan dari sisi hubungan masyarakat
Kekurangan

 Translasi tersebut menyesatkan, seolah-olah memberi kesan kepada pembaca asing seolah-
olah prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan yang terkait juga telah
ditranslasikan, sehingga kesimpulan yang salah bisa timbul.
 Analis keuangan cenderung menginterprestasikanlaporan keuangan semacam itu sebagai
laporan keuangan yang memiliki substansi yang sebanding dengan laporan keuangan
domestic, sehingga potensi penyalahgunaan akan timbul.
Minimalisasi Permasalahan
Melalui pengungkapan yang secara khusus menyebutkan prinsip-prinsip akuntansi nasional,
tempat perusahaan berdomisili, dan standar-standar auditing yang mendasari laporan keuangan
tersebut.
Informasi Khusus
Mengupayakan untuk menjelaskan kepada pembaca asing standar-standar dan praktik akuntansi
tertentu yang mendasari pelaporan perusahaan. Contoh: booklet informasi dengan judul “Kunci untuk
memahami Laporan Keuangan Swedia” yang disisipkan dalam setiap copy laporan yang dikirimkan
kepada pembaca non swedia.
“Restatement” Terbatas
Melakukan estimasi terhdadap berapa besar penyeuaian laba yang terjadi seandainya GAAP non-
negara asal yang dipakai dengan hasil akhir angka laba EPS (Ebit per sucuritas) yang konsisten
dengan praktik akuntansi local.
Kelebihan
Investor akan gampang mengerti angka laba dan dapat gigunakan untuk tujuan pembandingan.
Kekurangan
Pembandingan tingkat pengembalian (ratio) bisa menyesatkan ketika laba yang direstatement dengan
GAAP AS dibandingkan dengan total aktiva dan kategori laporan keuangan lainnya.
Laporan Primer-Sekunder
Dua macam laporan keuangan yang diakui sebagai bagian standar –standar dan prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima, yaitu:
1. Laporan primer : akan disiapkan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntasi keuangan yang
diterima secara umum di negara asal perusahaan dan dalam bahasa dan valuta negara tersebut.
2. Laporan Sekunder : akan disiapkan secara khusus bagi pembaca-pembaca yang
berkepentingan di luar negeri
Karakteristik Laporan Keuangan Sekunder:
a. Mematuhi standar-standar pelaporan negara asing yang dituju
b. Laporan keuangan ditranslasikan ke dalam valuta asing yang terkait.
c. Laporan keuangan akan diterjemahkan ke dalam bahasa negara yang bersangkutan.
d. Laporan auditor independent akan diberikan dalam bentuk yang tidak biasa digunakan di
negara asal perusahaan.
Jika laporan primer memuat informasi yang memadai untuk memenuhi kewajiban informasi
dari pembaca yang berkepentingan di negara lain, maka laporan keuangan sekunder tidak diperlukan.
Kelebihan
- Memungkinkan pengakuan penuh atas titik pandang nasional parallel dengan titik pandang
nasional lain atau mungkin titik pandang internasional.
- Bisa meningkatkan kandungan informasi (dan kualitas) dari kedua macam laporan keuangan
tersebut.
- Semakin besar kemungkinan informasi yang relevan yang lebih berguna masuk ke dalam
proses pengambilan keputusan.
Kekurangan
- Biaya pembuatan yang mahal
- Memiliki titik pandang domisili tunggal
Pengungkapan Operasi Luar Negeri
Investor di seluruh dunia telah menjadi sangat tertarik dan berkepentingan dengan operasi-
operasi luar negeri dengan alas an munculnya: kurs mengambang, inflasi global, meningkatnya
nasionalisme, dan ketidakpastian politik.
Permintaan akan pengungkapan yang lebih luas mengenai operasi-operasi multinasional
kepada public umum ditimbulkan karena adanya peningkatan perhatian pada dampak social dan
ekonomi perusahaan multinasional atas negara investor. Sehingga para pengguna informasi dapat
menilai dampak dari operasi di berbagai tempat utama dunia atas perusahaan secara keseluruhan.
Penentang pengungkaan operasi luar negeri disebabkan:
- Mungkin membahayakan posisi kompetitif perusahaan.
- Terlalu mendetail bagi laporan keuangan yang bertujuan umum
- Membingungkan pengguna laporan keuangan
- Pengungkapan operasi luar negeri didapati tidak menimbulkan dampak-dampak signifikan
kepada pasar. Namun diluar hal tersebut, terdapat semacam dorongan baik pada tingkat
nasional maupun internasional untuk mewajibkan lebih banyak pengungkapan mengenai
operasi luar negeri perusahaan, dimana pengungkapan dianggap sebagai suplemen yang
berguna bagi informasi konsolidasi.
Kewajiban Pelaporan
FAS mewajibkan pengungkapan informasi secara terpisah mengenai operasi luar negeri sebuah
perusahaan per area greografis. Namun pengungkapan tersebut hanya diwajibkan jika operasi luar
negeri atau asset operasi luat negeri memberikan kontribusi 10 % atau lebih tinggai bagi pendapatan
konsolidasi atau asset konsolidasi. Informasi yang diminta oleh FAS meliputi:
1. Pendapatan, dengan pengungkapan terpisah untuk :
- Penjualan kepada pelanggan diluar negeri
- Penjualan atau transfer antar area geografis
- Basis-basis transfer harga yang digunakan
2. Laba operasi, laba bersih, atau berbagai ukuran profitabilita yang lainnya, sepanjang ukuran
yang dipakai konsisten untuk seluruh area geografis.
3. Aset-aset yang bisa diidentifikasi
Kewajiban pelaporan informasi yang diminta oleh SEC, meliputi:
- Penjualan operasi lainnya per segmen
- Hasil-hasil operasi per segmen
- Aset yang digunakan, baik jumlah moneter ( sebagai prosentasi dari total asset konsolidaasi)
- Basis taransfer harga antar segmen
Sedangakan OECD meminta sejumlah penggungkapan, meliputi:
- Area-area geografis tempat operasi dijalankan dan aktivitas utama yang dijalankan oleh
perusahaan induk dan perusahaan afiliasinya.
- Hasil operasi dan penjualan per area geografis dan penjualan per lini bisnis utama bagi
perusahaan secara keseluruhan
- Investasi modal baru yang signifikan per area geografis
- Jumlah karyawan rata-rata dalam masing-masing area geografis.
Pengungkapan Operasi Luar Negeri dalam Politik Yang Dijalankan Dewasa Ini:
Perusahaan multinasional yang berbasis di Eropa umumnya blak-blakan dalam mengungkapkan
pendapatan luar negeri per area geografis. Statistik pendapatan geografis sangat rendah menunjukkan
bahwa pengungkapan terpisah semacam ini tidak cukup signifikan untuk dilakukan. Selain di Eropa
juga diterapkan di AS dan Kanada. Kebalikan dengan data-data pendapatan, pengungkapan
profitabilita tidak lazim di eropa kecuali di inggris dan perancis. Segementasi hasil operasi secara
geografis didasarkan pada kepercayaan bahwa operasi di berbagai dunia yang berlainan merupakan
subyek tingkat resiko, tingkat pertumbuhan dan kesempatan-kesempatan laba yang berbeda.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Pengungkapan ini berkenaan dengan akuntansi yang berhubungan dengan kinerja seluruh negara.
Mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai dampak perusahaan terhadap
kesejahteraan pekerja, komunitas local dan lingkungan ataupun kinerja lain menyangkut non-
keuangan.
Pengungkapan ini didasarkan pada beberapa argumen antara lain:
- Masyarakat memberikan kebebasan kepada perusahaan perusahaan untuk mengelola sejumlah
besar sumberdaya langka. Sebagai timbal balik perusahaan memiliki tanggung jawab untuk
mengungkapkan aktivitas, evektivitas dan efisiensi pengelolaan sumberdaya langka tersebut.
- Perusahaan harus menyadari pentingnya mengantisipasi opini masyarakat menyangkut
masalah-masalah social. Sehingga akan menimbulkan minimnya konflik industri dan
hubungan yang baik dengan pemerintah local, sehingga deviden-deviden ekonomi dimasa
depan memiliki nilai tambah.
Pengungkapan Karyawan
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan meliputi,: kondisi kerja, jaminan kerja dan kesempatan
yang sama yang merupakan kepentingan para pekerja dan wakil-wakilnya. Hal ini menjadi perhatian
investor karena pengungkapan tersebut menyediakan pemahaman yang beguna mengenai hubungan,
biaya dan produktivitas pekerja.
Kesimpulan yang berkenaan dengan pengungkapan karyawan:
 Perusahaan multinasional secara keseluruhan harus menyediakan deskripsi mengenai
kebijakan umum koorperasi yang berkaitan dengan pengakuan terhadap serikat-serikat
pekerja, dan kewajiban-kewajiban menyangkut hubungan pekerja dengan pemberi kerja yang
memperlihatkan:
- Jumlah pekerja total
- Pemisahan menurut area geografis
- Pemisahan menurut lini bisnis
 Perusahaan multinasional harus mengungkapkan :
- Jumlah karyawan pada akhir tahun dan rata-rata tahunan
- Deskripsi ringkas mengenai program-program pelatihan dan perkiraan pengeluaran untuk
program-program semacam itu.
Pengungkapan Nilai Tambah
Nilai tambah didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai output perusahaan dan niliai inputnya
(bahan baku dan jasa yang didapatkan dari perusahaan-perusahaan lain. Nilai tambah menyerupai laba
bersih yang dimaksudkan sebagai ukuran kinerja untuk kelompok stakeholder secara luas.
Pegungkapan nilai tambah harus diturunkan dari:
- Pendapatan penjualan kurang biaya bahan baku dan jasa yang dibeli dari supplier eksternal
dan pajak pembelian
- Bagian laba yang dihasilkan atau diterima dari perusahaan-perusahaan asosiasi.
- Laba investasi
- Surplus dari realisasi investasi
- Item-item luar biasa
- Keuntungan dan kerugian pertukaran
Keprihatinan Terhadap Lingkungan
Bencana-bencana saat ini menunjukkan bahwa perlindungan lingkungan merupakan prioritas global
dewasa ini. Dampak atas laba dari masalah lingkungan cukup besar, sehingga investor memiliki
kepentingan langsung dalam memonitor praktik-praktik lingkungan dari manajeman, ketaatan dengan
regulasi-regulasi lingkungan, dan hal-hal lain seperti kontinjensi. Pengawasan yang memadai akan
meminimalisir dampak-dampak buruk terhadap kejutan negative yang berdampak pada nilai saham.
Sehingga manajer harus memasukkan factor lingkungan sebagai variable keputusan tambahan dalam
masalah-masalah hubungan eksternal.
Tindakan-tindakan yang dilakukan berkaitan dengan pemberian informasi lingkungan:
1. Meminimalisasi, menghilangkan, mencegah atau membersihkan efek-efek membahayakan
dari polusi dan emisi-emisi beracun
2. Mengembangkan dan menggunakan teknologi yang lebih bersih
3. Memelihara sumberdaya-sumberdaya yang tidak dapat diperbarui, seperti bahan bakar, fosil
dan lapisan ozon
4. Menciptakan teknologi untuk menggantikan sumberdaya yang tidak dapat diperbarui.
5. Memelihara, memperbarui, menggantikan, atau mengkonversi sumberdaya yang dapat
diperbarui seperti, air, hutan, dan udara bersih.
6. Mengurangi atau menghilangkan kemungkinan bencana lingkungan
7. Membersihkan atau meminimalisasi dampak membahayakan dari bencana jika terjadi.
8. Mendidik dan mendoroang manajemen, karyawan, supplier dan masyarakat mengenal
sumber-sumber bahaya lingkungan yang potensial dan untuk mengambil langkah-langkah
perlindungan
9. Melakukan audit lingkungan dan penilaian resiko lingkungan.
Pemahaman Pemakai dan Pengungkapan Informasi

Pemahaman pemakai terhadap pengungkapan informasi sangat bervariasi tergantung


pengalaman dan kecakapannya. Pemakai dalam menghadapi informasi ini ada yang secara
sistematis memahami dan mampu menggunakan laporan tahunan perusahaan, tetapi ada juga yang
tidak memahami dan tidak mengerti secara proporsional dalam membaca laporan tersebut, tetapi
hanya menduga. Untuk dapat memahami laporan tersebut para pemakai dapat menggunakan
tenaga konsultan untuk menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan dalam rangka membuat
keputusan investasi.

Dorongan Manajerial dalam Pengungkapan Informasi

Manajemen perusahaan terdorong mengungkapkan informasi secara sukarela jika


menyangkut kepentingan mereka dan adanya respon positif dari pemakai informasi. Informasi ini
menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari suatu perusahaan, tetapi bagi pemilik atau
pemegang saham dan manajer justru terdapat kekhawatiran jika informasi ini akan mengurangi
kemampuan bersaing dengan perusahaan lain.

Keuntungan adanya informasi adalah mengurangi ketidakpastian mengenai kinerja keuangan


dan prospek di masa depan sehingga mempengaruhi biaya, modal, dan modal saham. Kerugian
dari informasi adalah tanggapan negatif dari informasi menimbulkan opini negatif terhadap
perusahaan serta adanya penambahan beban kerja bagi manajemen.

Biaya Informasi

Pengukapan informasi mempunyai hubungan dengan biaya secara langsung.hal ini yang
membuat perusahaan enggan untuk melakukan pengukapan kecuali jika kenaikan manfaat
melebihi kenaikan biaya secara langsung atau perusahaan diminta untuk mengukapkan
informasi.biaya langsung ini adalah nilai penggunaan sumber daya dalam
menyusun,memproses,mengaudit serta mengkomunikasikannya. Informasi digunakan untuk
tujuan internal maupun eksternal.
Competitive Disadvantadge

Perusahaan mungkin saja menderita kerugian kompetitif jika ternyata pengungkapan


informasi yang dilakukan digunakan oleh pesaing.tak heran jika penyediaan informasi kerap
menolak mengungkapan informasi atau jika pengukapan dilakukan kurang memperhatikan aspek
validitasnya.namun pesaing berusaha mencari informasi di luar perusahaan yang terkadang justru
lebih detail daan relevan.

Intervensi Pemerintah

Perusahaan yang beroperasi dinegara sendiri akan melakukan kontrol terhadap aktivitasnya
lebih ekspensif sekaligus menimbulkan pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah khususnya
jika bertentangan dengan kepentingan pemerintah. Pengawasan yang dilakukan pemerintah dapat
dilonggarkan jika perusahaan melakukan pengungkapan informasi tetapi sayangnya perusahaan
tidak mau melakukannya secara sukarela. Perusahaan khawatir jika pengungkapan tersebut
dilaksanakan akan menjadi boomerang bagi mereka yaitu meningkatnya kontrol pemerintah
terhadap perusahaan.

Sikap Manajerial Terhadap Pengungkapan Sukarela

Permintaan atas pengungkapan tambahan berasal dari organisasi internasional, pemerintah


dan masyarakat dimana perusahaan beroperasi. Pertumbuhan pasar modal menunjukan adanya
tekanan pasar pada tambahan informasi mengenai operasi, prospek, dan perhatian pada
koordinasi internasional dari peraturan pasar modal.

Evaluasi Terhadap Biaya Manfaat

Menghitung biaya langsung masa lalu dan pengungkapan relatif mudah dipahami namun
memiliki akurasi relatif. Manfaat dan biaya tidak langsung pengungkapan tidak mudah
diidentifikasi dan diukur. Perusahaan tidak dapat membuat pengungkapan objektif kecuali dalam
keadaan tidak biasa, sama halnya dengan perhitungan biaya manfaat biaya saat biaya langsung
dihitung dengan beberapa tingkat ketepatan, sebaliknya biaya dan manfaat tak langsung tidak
dapat dihitung.

Ketidakpastian dan ketidaktelitian konsekuensi pengungkapan berarti banyak pihak selain


perusahaan yakin akan mendapat rugi atau untung dari prningkatan pengungkapan informasi
lokal dari kelompok partisipan dilebih dari satu Negara. Pengungkapan sukarela oleh perusahaan
dalam prakteknya menunjukan banyak yang percaya jika manfaat bersih akan dihasilkan.

Bentuk-bentuk Kombinasi dan Bisnis Internasional

Pengertian Kombinasi Bisnis

Suatu kombinasi bisnis terjadi apabila suatu perusahaan bergabung dengan satu perusahaan
lain atau lebih menjadi satu entitas akuntansi dan entitas yang baru tersebut meneruskan aktivitas
perusahaan-perusahaan terdahulu yang semula terpisah. Kombinasi bisnis dapat dikategorikan
menjadi salah satu bentuk di bawah ini:

a. Merger, yaitu apabila suatu perusahaan mengambil alih operasi suatu entitas bisnis lain dan
entitas bisnis tersebut kemudian dilebur menjadi satu dengan perusahaan yang mengambil
alih.
b. Konsolidasi, yaitu apabila suatu perusahaan baru terbentuk dengan mengambil alih asset atau
operasi dua atau lebih entitas bisnis yang terpisah dan perusahaan-perusahaan lama tersebut
dibubarkan.
c. Akuisisi, yaitu apabila suatu perusahaan membeli hak milik entitas lain, namun kedua entitas
bisnis tersebut tetap beroperasi secara terpisah.

Laporan Keuangan Konsolidasi: Perbandingan Praktek, POI vs By Purchase, Perlakukan


Terhadap Perusahaan Anak yang Tidak Dikonsolidasikan

a. Pengertian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil
operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas
yang dikendalikan) seakan – akan entitas – entitas individual tersebut merupakan satu entitas
atau perusahaan satu perusahaan.

b. Tujuan laporan keuangan konsolidasi

Adapun maksud dan tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi disusun, yaitu: agar dapat
memberikan gambaran yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu
perusahaan (economic entity) yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa,
dimana laporan konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang
berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga.(Konsolidasi
diharuskan jika satu perusahaan memiliki mayoritas saham beredar dari perusahaan lain).

Usaha Harmonisasi Internasional Berkaitan Dengan Konsolidasi

a. Usaha Harmonisasi Internasional


Permasalah yang dihadapi IASC adalah membangun sebuah dasar teori yang kuat
bagi alternatif-alternatif yang ditawarkan dalam usulan IASC. Yang sering Nampak adalah
IASC lebih banyak dipengaruhi oleh praktek-praktek akuntansi dan maksud-maksud untuk
lebih menyeragamkan perlakuan akuntansi. Salah satunya terlihat dalam kasus goodwill yang
muncul karena konsolidasi, meskipun praktek perlakuan goodwill sebagai asset yang bias
diamortisasi telah banyak dilakukan.

Usaha Harmonisasi Berkaitan Dengan Laporan Aliran Kas

Pengertian Laporan Arus Kas


Laporan yang menyajikan aliran kas perusahaan dari aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan.Laporan aliran kas atau laporan posisi keuangan semakin diakui sebagai sebagai
perangkat yang tidak kalah pentingnya dalam keseluruhan laporan keuangan konsolidasi.
Laporan ini menggambarkan aliran masuk dana dari operasi dan dari hal seperti pinjaman baru,
modal atau penjualan asset bersama dengan aliran keluar dana yang diperuntukkan bagi
pembayaran dividen, pembayaran utang dan investasi. Laporan ini memberi gambaran mengenai
kinerja keuangan, stabilitas keuangan, dan prospek likuiditas dari suatu perusahaan.

Akuntansi Joint Venture

Fenomena bisnis yang relative baru dan tumbuh dengan cepat beserta isu-isu yang
melatarbelakangi. Masalah yang terjadi adalah bagaimana untuk melakukan koordinasi kultur
dan tradisi akuntansi yang berbeda dengan cara yang dapat memberikan solusi kepada control
keuangan, pengukuran laba dan penilaian investasi joint venture. Jika terdapat perbedaan asset,
depresiasi, perlakuan utang, dan penggunaan dana untuk berbagai tujuan dan termasuk investasi
baru dan manfaat social pegawai.
Ada tiga bentuk joint venture yaitu Operasi, Aset, dan Perusahaan meskipun secara umum
lebih banyak berbentuk operasi dan asset daripada perusahaan. Benchmark Treatment yang
direkomendasikan untuk IASC, menggunakan pendekatan konsolidasi secara proporsioanal baik
kombinasi saham dari asset, utang, pendapatan dan biaya joint venture ke dalam dasar line-by-
line dengan grup yang dikonsolidasi atau dengan memasukkan item yang terpisah dalam laporan
keuangan konsolidasi.
Adapun metode yang digunakan, pengungkapan informasi disyaratkan mengungkapkan
mengenai ketidakpastian, komitmen modal, daftar dan deskripsi kepentingan yang signifikan dan
proporsi kepemilikan yang mengontrol suatu entitas.

Anda mungkin juga menyukai