0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas konsep dan teori corporate governance serta prinsip-prinsipnya;
(2) Menguraikan teori keagenan yang memodelkan hubungan antara principal dan agent;
(3) Juga menjelaskan asumsi dasar manusia dalam teori keagenan seperti self interest, bounded rationality, dan risk averse.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas konsep dan teori corporate governance serta prinsip-prinsipnya;
(2) Menguraikan teori keagenan yang memodelkan hubungan antara principal dan agent;
(3) Juga menjelaskan asumsi dasar manusia dalam teori keagenan seperti self interest, bounded rationality, dan risk averse.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas konsep dan teori corporate governance serta prinsip-prinsipnya;
(2) Menguraikan teori keagenan yang memodelkan hubungan antara principal dan agent;
(3) Juga menjelaskan asumsi dasar manusia dalam teori keagenan seperti self interest, bounded rationality, dan risk averse.
Corporate Governance merupakan salah satu elemen kunci dalam meningkatkan efesiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan, dewan direksi, dan para pemegang saham dan stakeholder lainnya. Salah satu cara yang digunakan untuk memonitor masalah kontrak dan membatasi perilaku opportunitic manajemen adalah corporate governance. Berkaitan dengan masalah keagenan, corporate governance merupakan konsep yang berdasarkan pada teori keagenan, diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada pada investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasilkan. Beberapa ahli mengajukan teori mengenai manajemen laba yaitu : 1. Menurut Shleifer dan Vishny (1997) menjelaskan bahwa : “Corporate Governance adalah suatu bagian dari cara atau mekanisme untuk meyakinkan para pemilik modal dalam memperoleh imbal hasil (return) yang sesuai dengan investasi yang telah ditanamkan”. 2. Prowsen (1998) mengatakan bahwa : “Corporate Governance merupakan seragkaian peraturan dan bentuk upaya pengendalian perusahaan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka”. 3. Azhar Maksum (2005:2) mengartikan corporate governance sebagai : “Suatu sistem yang dibangun untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan sehingga tercipta tata hubungan yang baik, adil dan transparansi diantara berbagai pihak yang terkait dan memiliki kepentingan khusus (stakeholder) dalam perusahaan”. Prinsip Dasar Good Governance Pada organisasi Kantor Akuntan Publik meliputi: a) Fairness/keadilan yaitu akuntan publik dalam memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa, harus bersikap independen dan menegakkan keadilan terhadap kepentingan klien, pemakai laporan keuangan, maupun terhadap kepentingan akuntan publik itu sendiri. b) Transparency/tranparansi yaitu hendaknya berusaha untuk selalu transparan terhadap informasi laporan keuangan klien yang diaudit. c) Accountability yaitu menjelaskan peran dan tanggungjawabnya dalam melaksanakan pemeriksaan dan kedisiplinan dalam melengkapi perkerjaan, juga pelaporan. d) Responsibility/pertanggungjawaban yaitu memastikan dipatuhinya prinsip akuntansi yang berlaku umum dan standar profesional akuntan publik selama menjalankan profesinya. Teori Keagenan Teori keagenan yaitu dipandang sebagai suatu versi dari game theory, yang membuat suatu model kontraktual antara dua atau lebih orang (pihak), dimana salah satu pihak disebut agent dan pihak yang lain disebut principal. Principal mendelegasikan pertanggungjawaban atas decision making kepada agen. Hal ini dapat pula dikatakan bahwa principal memberikan suatu amanah kepada agent untuk melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati. Tanggungjawab dan wewenang agent maupun principal diatur dalam kontrak kerja atas persetujuan bersama. Cara untuk mengatasi masalah ketidakselarasan kepentingan adalah melalui pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance). Tiga bentuk hubungan keagenan yaitu antara pemilik dengan manajemen (bonus plan hypothesis), kreditur dengan manajemen (debt/equity hypothesis), dan pemerintah dengan manajemen (political cost hypothesis). Teori Bid-Ask Spread Teori keagenan menggunakan tiga asumsi manusia yaitu: 1) manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri (self interest). 2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa datang (bounded- rationality). 3) manusia selalu menghindari resiko (risk averse).