TINJAUAN PUSTAKA
9
10
4. Sustainability (Kelangsungan)
Kelangsungan adalah bagaimana perusahaan dapat terus beroperasi dan
menghasilkan keuntungan. Ketika perusahaan negara (corporation) exist
dan menghasilkan keuntungan dalam jangka mereka juga harus
menemukan cara untuk memuaskan pegawai dan komunitasnya agar
tetap bisa bertahan dan berhasil. Mereka harus tanggap terhadap
lingkungan, memperhatikan hukum, memperlakukan pekerja secara adil,
dan menjadi karyawan yang baik. Dengan demikian, akan menghasilkan
keuntungan yang lama bagi stakeholder-nya.
Sedangkan menurut pasal 3 Peraturan Mentri Negara BUMN Nomor PER-
01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik/ GCG Pada
BUMN, yaitu terdiri atas :
1. Transparansi (transparency)
yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan
dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan
mengenai perusahaan.
2. Akuntabilitas (accountability)
yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban
organisasi sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif;
3. Pertanggungjawaban (responsibility)
yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat.
4. Kemandirian (independency)
yaitu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang
tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip-
prinsip korporasi yang sehat.
5. Kewajaran (fairness)
yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholders
yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2.1.3 Unsur-unsur Good Corporate Governance
Menurut Sutedi (2011;37), unsur-unsur dalam GCG ada 2 yaitu :
a. Corporate Governance – Internal Perusahaan
Unsur-unsur yang berasal dari dalam perusahaan adalah :
1. Pemegang saham
2. Direksi
3. Dewan komisaris
4. Manajer
5. Karyawan
6. Sistem remunerasi berdasar kinerja
7. Komite audit
14
Dalam kebijakan pengadaan barang dan jasa di PTSB, efisien dan efektif
yaitu:
20
b. Efektif, berarti pengadaan barang dan jasa harus sesuai dengan kebutuhan
yang telah ditetapkan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
Nama peneliti
Judul Penelitian Variabel
(tahun Hasil penelitian
(Jurnal) Operasional
penelitian)
2. Robinson Pengaruh 1. Variabel Independen (X)
Uji korelasi memperlihatkan bahwa
Sembiring penerapan dalam penelitian adalah 1.
(2012) prinsip- prinsip-prinsip GCG semua variabel independen yaitu
prinsip good 2. Variabel Dependen (Y)
corporate dalam penelitian ini Prinsip-Prinsip GCG (transparansi,
governance (gcg) adalah kinerja karyawan kemandirian, kewajaran,
terhadap kinerja
karyawan akuntabilitas, dan
( studi pada pt. pertanggungjawaban) memiliki
Perkebunan
nusantara iii hubungan yang lemah dengan
(persero) medan)
variabel dependen yaitu kinerja
karyawan, dengan nilai koefisien
korelasi.
2. Uji hipotesis secara parsial dengan
menggunakan uji-t memperlihatkan
bahwa variabel transparansi,
kemandirian, kewajaran,
akuntabilitas, dan
pertanggungjawaban tidak
memiliki pengaruh yang nyata
terhadap variabel kinerja karyawan,
karena masing-masing nilai
signifikansinya.
3. Uji hipotesis secara simultan
dengan menggunakan uji-F
membuktikan bahwa semua
variabel independen yaitu
transparansi (X1), kemandirian
(X2), kewajaran (X3), akuntabilitas
(X4), dan pertanggungjawaban
(X5) tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel
dependen yaitu kinerja karyawan
dengan nilai sig F = 0,86 > sig α
0.05 atau nilai F hitung (0,376) > F
24
Nama peneliti
Judul Penelitian Variabel
(tahun Hasil penelitian
(Jurnal) Operasional
penelitian)
tabel (2,701).
Nama peneliti
Judul Penelitian Variabel
(tahun Hasil penelitian
(Jurnal) Operasional
penelitian)
4.R.Ait Pengaruh 1. Variabel bebas (X) 1. Penerapan Good Corporate
Novatiani penerapan good Yaitu Good Corporate Governance pada tiga perusahaan
dan corporate Governance BUMN di bidang jasa yang
Jeanny governance 2. Variabel terikat. Yaitu berada di Bandung secara umum
Fatimmah terhadap Keandalan Laporan telah dilaksanakan secara
keandalan laporan Keuangan. memadai, hal ini dilihat dari nilai
rata-rata yaitu 3,75 yang berada
keuangan (Survei
pada interval 3,40-4,20 yang
Pada Tiga artinya memadai. Hal tersebut
Perusahaan didukung oleh adanya :
BUMN Di Bidang a). Transparansi, b). Kemandirian,
Jasa di Bandung) c). Akuntabilitas,
d). Pertanggungjawaban dan
e). Kewajaran.
2. Keandalan Laporan Keuangan pada
tiga perusahaan BUMN di bidang
jasa yang berada di Bandung secara
keseluruhan dapat dikatakan efektif
karena memiliki nilai rata-rata 3,64
yang berada pada interval 3,40-
4,20. Hal tersebut ditunjang oleh
tercapainya sebagai berikut: a).
Penyajian Jujur, b). Substansi
Mengungguli Bentuk, c).
Kelengkapan, d). Netralitas dan e).
Pertimbangan Sehat.
3. Penerapan Good Corporate
Governance berpengaruh terhadap
Keandalan Laporan Keuangan
yang dilihat dari nilai t hitung
sebesar 2.247 lebih besar dengan t
tabel sebesar 1.701, yang berarti
Ho ditolak dan Ha diterima.
5. Ayu Andira Analisis 1. Implementasi GCG 1. Implementasi prinsip-prinsip
(2012) implementasi sebagai variabel Good Corporate Governance
prinsip-prinsip independen (X). (GCG) pada PT. United Tractors
good corporate Tbk Cabang Makassar
governance (gcg) 2. kinerja sebagai variabel mempunyai nilai sebesar 86,10%.
dan hubungannya dependen (Y). Hal ini sesuai dengan perhitungan
hasil kuesioner menggunakan
terhadap kinerja
Weighted Mean Score yang
pt. United tractors menunjukan bahwa prinsip-
tbk. Cabang prinsip GCG pada perusahaan ini
makassar telah dilaksanakan dengan sangat
baik atau sangat efektif.
2. Kinerja pada PT. United Tractors
Tbk Cabang Makassar
mempunyai nilai sebesar 86,96%.
Hal ini sesuai dengan perhitungan
hasil kuesioner menggunakan
Weighted Mean Score yang
menunjukan bahwa pelaksanaan
26
Nama peneliti
Judul Penelitian Variabel
(tahun Hasil penelitian
(Jurnal) Operasional
penelitian)
kinerja pada perusahaan ini telah
dilaksanakan dengan sangat baik
atau sangat efektif.
3. Hubungan Implementasi prinsip-
prinsip Good Corporate
Governance (GCG) Terhadap
Kinerja pada PT. United Tractors
Tbk, diketahui dari hasil
perhitungan koefisien korelasi
sebesar 0,776 atau 77,6% yang
artinya mempunyai hubungan
searah yang sangat kuat.
4. Hasil pengolahan data dengan
regresi linear sederhana
menunjukkan bahwa secara
simultan implementasi prinsip-
prinsip GCG berpengaruh
signifikan terhadap kinerja (Y).
5. Hasil pengolahan data dengan
regresi linear sederhana
menunjukkan bahwa secara
parsial implementasi prinsip-
prinsip GCG berpengaruh
siginifikan terhadap kinerja (Y).
2.4 Hipotesis
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis
penelitian ini adalah :
1. H1 : Prinsip GCG Transparency secara Parsial berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pengadaan Barang dan Jasa.
2. H2 : Prinsip GCG Accountability secara Parsial berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pengadaan Barang dan Jasa.
3. H3 : Prinsip GCG Responsibiliy secara Parsial berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pengadaan Barang dan Jasa.
4. H4 : Prinsip GCG Independency secara Parsial berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pengadaan Barang dan Jasa.
5. H5 : Prinsip GCG Fairness secara Parsial berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pengadaan Barang dan Jasa.
6. H6 : Prinsip-prinsip Good Corporate Governance secara Simultan
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pengadaan Barang dan
Jasa.