Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ALDA WULANDARI

NPM : 21601082181

KELAS : AKUNTANSI

PERSPEKTIF MANAJEMEN MULTINASIONAL DISCLOSURE DAN


REGULASI INFORMASI.

KOMBINASI DAN KONSOLIDASI BISNIS INTERNASIONAL

PENGERTIAN DISCLOSURE

Kata Disclosure memiliki arti tidak menutupi atau tidak menyembunyikan.


Apabila dikaitkan dengan data, Disclosure berarti memberikan data yang bermanfaat
kepada pihak yang memerlukan. Jadi data tersebut harus benar-benar bermanfaat,
karena apabila tidak bermanfaat, maka tujuan dari pengungkapan (Disclosure)
tersebut tidak akan tercapai.

Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan, Disclosure mengandung arti


bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan penjelasan yang cukup
mengenai hasil aktifitas suatu unit usaha. Dengan demikian informasi yang
diungkapkan harus jelas, lengkap dan dapat menggambarkan secara tepat mengenai
kejadian-kejadian ekonomi yang berpengaruh terhadap hasil operasi unit usaha
tersebut.

PENGUKURAN VS PENGUNGKAPAN

Konseptualisasi Proses laporan keuangan menurut Bedford terdiri dari 4


langkah prosedural:

1. Persepsi aktivitas penting dari entitas akuntansi


Transaksi-transaksi keuangan mewakili entitas penting dalam proses pelaporan

2. Simbolisasi Aktivitas
Dibuat database (akun-akun) Dengan tujuan mempermudah identifikasi yang
kemudian membentuk suatu kumpulan data dan informasi akhir mengenai asset
dan kewajiban perusahaan yang akan dianalisa.
3. Analisis terhadap model aktivitas
Mengungkapkan apa yang tersaji dalam pelaporan sehingga dapat menyediakan
pemahaman mengenai sifat dari aktifitas-aktifitas entitas.

4 Komunikasi (transmisi) analisis kepada Pengguna


Dengan tujuan menuntun pembuat keputusan dalam mengarahkan aktivitas-
aktivitas entitas di masa yang akan datang.
Langkah 1 dan 2 pada point diatas merupakan proses pengukuran, yaitu suatu
proses penyajian data yang berisi informasi mengenai kondisi keuangan
perusahaan.
Sedangkan point 3 dan 4 merupakan tahap pengungkapan atas informasi yang
dihasilkan dari pelaporan dimana tanpa pengungkapan informasi yang
diperoleh dari pelaporan dengan sendirinya tidak berguna.

EVOLUSI PENGUNGKAPAN KORPORASI

Kewajiban dan praktik-praktik pengungkapan korporasi dipengaruhi oleh


sejumlah hal, antara lain sebagai berikut:

Pengaruh Pasar Modal

Dalam ekonomi yang kompetitif, pengungkapan koorperasi merupakan sarana


untuk menyalurkan akuntabilitas koorperasi kepada para penyedia modal (investor)
dan untuk mepermudah alokasi sumberdaya untuk pemanfaatan yang paling produktif.

Suatu koorperasi perlu menarik modal dalam jumlah yang sangat besar untuk
pembiayaan aktivitas produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu
pembiyaan internal ini sangat bergantung pada modal eksternal yang diinvestasikan
oleh para investor pada sebuah koorperasi, Sebagai timbal balik, seorang investor
memerlukan pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana para investor tersebut
dapat menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.

Pengaruh Non-Keuangan

Yang terjadi saat ini terdapat kecenderungan yang semakin meningkat dimana
koorperasi bertanggung jawab terhadap public atas kebijakan-kebijakan dan tindakan-
tindakannya. Hal ini disebabkan negara-negara kecil cenderung melihat perusahaan
multinasional sebagai ancaman langsung terhadap kedaulatan negara, dimana
perusahaan multinasional mampu menciptakan standar kehidupan umum suatu negara
dengan aktivitas-aktivitas bisnis multinasional, seperti strategi investasi langsung yang
mempengaruhi nilai tukar valuta di luar negeri.
Selain itu kesejahteraan masayarakat bisa dipengaruhi oleh pembayaran pajak
secara arbiter (sewenang-wenang) antar negara, ataupun serentetan manipulasi yang
dilakukan oleh perusahaan multinasional, sehingga “Pemegang saham non – keuangan,
seperti serikat pekerja, pemerintah, dan masyarakat umum memerlukan transparansi
(pengungkapan) Koorporasi, baik keuangan maupun non-keuangan.

PERATURAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PENGUNGKAPAN

Sebagai landasan perlindungan investor, SEC AS, Menkeu Jepang dan COSOB
Italia, bersama dengan badan pembuat peraturan pemerintah membebankan kewajiban
pengungkapan kepada perusahaan domestic maupun asing yang mengupayakan meraih
akses ke dalam pasar bursa, dengan tujuan menjamin para investor agar memperoleh
pengungkapan minimum yang memungkinkan untuk menilai kinerja masa lalu ataupun
prospek perusahaan.

Kewajiban-Kewajiban SEC

Perdagangan sekuritas pada bursa terkelola diatur oleh Securities Exchange Act (SEC).

Perusahaan non-AS terkena peraturan dan pengungkapan SEC bila terjadi kondisi:
– Perusahaan menerbitkan sekuritas untuk penjualan perdana kepada public AS
– Perusahaan ingin memperdagangkan sekuritas yang masih beredar pada suatu
bursa terkelola di AS
– Saham perusahaan diperdagangkan diluar pasar terkelola AS tetapi perusahaan
memiliki asset lebih dari $ 1 juta, lebih dari 500 pemegang saham di seluruh
dunia, dan dari jumlah tersebut 300 atau lebih berdiam di AS.

Pengecualian utama bagi koorperasi asing berhubungan dengan hal sebagai


berikut:
– Laporan keuangan koorperasi non-AS harus memiliki kandungan informasi yang
sama dengan laporan keuangan koorperasi domestik kecuali mengandung
rekonsiliasi terhadap berbagai variasi yang signifikan dari GAAP AS dan
Regulation S-X.
– Kecuali kalau rekonsiliasi penuh dengan GAAP AS diwajibkan, hanya informasi
pendapatan per lini bisnis atau segmen geografis perlu diungkapkan.
– Pemberian gaji kepada direktur perusahaan non-AS tidak perlu diungkapkan.
– Pengungkapan transaksi material perusahaan diperlukan hanya jika diwajibkan
oleh hokum negara asal atau telah diinformasikan sebelumnya.
– Pengungkapan yang diwajibkan oleh GAAP AS tetapi tidak diwajibkan oleh
GAAP Luar negeri tidak perlu diberikan, kecuali informasi tersebut signifikan.
Perusahaan non-AS yang telah terdaftar dalam bursa nasional harus menyampaikan
laporan periodeik pada SEC dalam 6 bulan dari tahun fiskalnya. Bagi koorperasi yang
memiliki asset lebih dari $ 5 juta dan lebih dari 500 pemegang saham di seluruh dunia
dengan pengecualian kurang dari 300 orang yang berdiam di AS, maka material
laporan diwajibkan untuk:
– disebarluaskan pada public negara asalnya
– disampaikan pada bursa tempat dimana sekuritasnya diperdagangkan
– didistribusikan kepada pemegang sahamnya

PENGUNGKAPAN SUKARELA

Perusahaan akan melakukan pengungkapan melebihi kewajiban pengungkapan


minimal jikga mereka merasa pengungkapan semacam itu akan menurukan biaya
modalnya atau jika mereka tidak ingin ketinggalan praktik –praktik pengungkapan
yang kompetitif. Sebaliknya, perusahaa-perusahaan akan mengungkapkan lebih sedikit
apabila meraka merasa pengungkapan keuangan akan menampakkan rahasia kepada
pesaing atau menampakkan sisi buruk perusahaan di depan berbagai pihak.

Upaya untuk berkomunikasi secara efektif dengan pembaca-pembaca asing,


karena tidak adanya standar akuntansi dan pelaporan yang diterima secara
internasional. Perusahaan multinasional telah mengujicobakan berbagi model
pelaporan. Empat pendekatan yang menonjol antara lain sbb:

Translasi Apabila Tidak Menyulitkan

Perusahaan mentranslasikan bahasa dari laporan keuangan kedalam idiom-idiom


nasional dari kelompok pengguna utama, selain bahasa jumlah moneter juga
ditranslasikan (biasanya memakai kurs akhir tahun).

Kelebihan
– Memberikan penampilan internasioanl kepada laporan-laporan primer
– Memberikan keuntungan dari sisi hubungan masyarakat

Kekurangan
– Translasi tersebut menyesatkan, seolah-olah memberi kesan kepada pembaca
asing seolah-olah prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan yang
terkait juga telah ditranslasikan, sehingga kesimpulan yang salah bisa timbul.
– Analis keuangan cenderung menginterprestasikanlaporan keuangan semacam itu
sebagai laporan keuangan yang memiliki substansi yang sebanding dengan
laporan keuangan domestic, sehingga potensi penyalahgunaan akan timbul.
Minimalisasi Permasalahan

Melauli pengungkapan yang secara khusus menyebutkan prinsip-prinsip akuntansi


nasional, tempat perusahaan berdomisili, dan standar-standar auditing yang mendasari
laporan keuangan tersebut.

PENGUNGKAPAN OPERASI LUAR NEGERI

Investor di seluruh dunia telah menjadi sangat tertarik dan berkepentingan


dengan operasi-operasi luar negeri dengan alas an munculnya: kurs mengambang,
inflasi global, meningkatnya nasionalisme, dan ketidakpastian politik.

Permintaan akan pengungkapan yang lebih luas mengenai operasi-operasi


multinasional kepada public umum ditimbulkan karena adanya peningkatan perhatian
pada dampak social dan ekonomi perusahaan multinasional atas negara investor.
Sehingga para pengguna informasi dapat menilai dampak dari operasi di berbagai
tempat utama dunia atas perusahaan secara keseluruhan.

Penentang pengungkaan operasi luar negeri disebabkan:


– Mungkin membahayakan posisi kompetitif perusahaan.
– Terlalu mendetail bagi laporan keuangan yang bertujuan umum
– Membingungkan pengguna laporan keuangan
– Pengungkapan operasi luar negeri didapati tidak menimbulkan dampak-dampak
signifikan kepada pasar. Namun diluar hal tersebut, terdapat semacam
dorongan baik pada tingkat nasional maupun internasional untuk mewajibkan
lebih banyak pengungkapan mengenai operasi luar negeri perusahaan, dimana
pengungkapan dianggap sebagai suplemen yang berguna bagi informasi
konsolidasi.

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Pengungkapan ini berkenaan dengan akuntansi yang berhubungan dengan


kinerja seluruh negara. Mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi
mengenai dampak perusahaan terhadap kesejahteraan pekerja, komunitas local dan
lingkungan ataupun kinerja lain menyangkut non-keuangan.

Pengungkapan ini didasarkan pada beberapa argumen antara lain:


– Masyarakat memberikan kebebasan kepada perusahaan perusahaan untuk
mengelola sejumlah besar sumberdaya langka. Sebagai timbal balik perusahaan
memiliki tanggung jawab untuk mengungkapkan aktivitas, evektivitas dan
efisiensi pengelolaan sumberdaya langka tersebut.
– Perusahaan harus menyadari pentingnya mengantisipasi opini masyarakat
menyangkut masalah-masalah social. Sehingga akan menimbulkan minimnya
konflik industri dan hubungan yang baik dengan pemerintah local, sehingga
deviden-deviden ekonomi dimasa depan memiliki nilai tambah.

PEMAHAMAN PEMAKAI DAN PENGUNGKAPAN INFORMASI

Pemahaman pemakai terhadap pengungkapan informasi sangat bervariasi


tergantung pengalaman dan kecakapannya. Pemakai dalam menghadapi informasi ini
ada yang secara sistematis memahami dan mampu menggunakan laporan tahunan
perusahaan,tetapi ada juga yang tidak memahami dan tidak mengerti secara
proposional dalam membaca laporan tersebut,tetapi hanya menduga.Untuk dapat
memahami laporan tersebut para pemakai dapat menggunakan tenaga konsultan untuk
menganalisis laporan keuangan suatu perusahan dalam rangka membuat keputusan
investasi.

DORONGAN MANAJERIAL DALAM PENGUNGKAPAN INFORMASI

Manajmen perusahaan terdorong mengungkapkan informasi secara sukarela


jika menyangkut kepentingan mereka dan adanya respon positif dari pemakai
informasi.informasi ini menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari suatu
perusahaan.tetapi bagi pemilik atau pemegang saham dan manajer justru terdapat
kekhawatiran jika informasi ini akan menguragi kemampuan bersaing dengan
perusahaan lain.
Keuntungan adanya informasi adalah mengurangi ketidakpastian mengenai kinerja
keuangan dan prospek di masa depan sehingga mempengaruhi biaya,modal,dan modal
saham.
Kerugian dari informasi adalah tanggapan negative dari informasi
menimbulkan opini negatif terhadap perusahaan serta adanya penambahan beban kerja
bagi manajemen.
Agar pengungkapan informasi dapat lebih obyektif diperlukan komunikasi dengan
edukasi dengan syarat:
 Kesamaan pandangan perusahaan
 pengetahuan pemakai akan kepentingan umum.

BIAYA INFORMASI

Pengukapan informasi mempunyai hubungan dengan biaya secara langsung.hal


ini yang membuat perusahaan enggan untuk melakukan pengukapan kecuali jika
kenaikan manfaat melebihi kenaikan biaya secara langsung atau perusahaan diminta
untuk mengukapkan informasi.biaya langsung ini adalah nilai penggunaan sumber
daya dalam menyusun,memproses,mengaudit serta mengkomunikasikannya. Informasi
digunakan untuk tujuan internal maupun eksternal.
Bagi tujuan internal, informasi disusun secara lengkap sedangkan untuk eksternal
informasi yang dihasilkan diadakan pengurangan informasi penting sesuai dengan
biaya pengungkapan. Ada dua alas an mengapa hal tersebut dilakukan yaitu:
 Legistimasi kebutuhan informasi pemakai eksternal seharusnnya diakui
meskipun informasi tidak digunakan untuk tujuan manajerial.
 Perbedaan-perbedaan tekanan atau perhatian perusahaan terhadap informasi
yang diminta banyak juga seperti kebutuhan perusahaan sendiri untuk tujuan
kontrol dan perencanaan.

COMPETITIVE DISADVANTAGE

Perusahaan mungkin saja menderita kerugian kompetitif jika ternyata


pengungkapan informasi yang dilakukan digunakan oleh pesaing.tak heran jika
penyediaan informasi kerap menolak mengungkapan informasi atau jika pengukapan
dilakukan kurang memperhatikan aspek validitasnya.namun pesaing berusaha mencari
informasi di luar perusahaan yang terkadang justru lebih detail daan relevan.

INTERVENSI PEMERINTAH

Perusahaan yang beroperasi dinegara sendiri akan melakukan kontrol terhadap


aktivitasnya lebih ekspensif sekaligus menimbulkan pengawasan yang lebih ketat dari
pemerintah khususnya jika bertentangan dengan kepentingan pemerintah. Pengawasan
yang dilakukan pemerintah dapat dilonggarkan jika perusahaan melakukan
pengungkapan informasi tetapi sayangnya perusahaan tidak mau melakukannya scara
sukarela. Perusahaan khawatir jika pengungkapan tersebut dilaksanakan akan menjadi
boomerang bagi mereka yaitu meningkatnya kontrol pemerintah terhadap perusahaan.
Perusahaan mempunyai keinginan bahwa pengungkapan informasi dilakukan hanya
untuk kepentingan intern perusahaan. Jika prinsip nondiskriminasi antara perusahaan
multinasional dengan perusahaan domestik diterapkan, sebenarnya tidak ada alas an
untuk takut terhadap kontrol yang dilakukan. Tetapi dibeberapa Negara keseimbangan
ini tidak diterima, dimana kontrol diberlakukan secara ketat terhadap perusahaan
multinasional karena bebe rapa aktivitasnya memang membutuhkan kontrol yang ketat
tetapi terkadang hanya karena mereka orang asing.
SIKAP MANAJERIAL TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA

Permintaan atas pengungkapan tambahan berasal dari organisasi internasional,


pemerintah dan masyarakat dimana perusahaan beroperasi. Pertumbuhan pasar modal
menunjukan adanya tekanan pasar pada tambahan informasi mengenai operasi,
prospek, dan perhatian pada koordinasi internasional dari peraturan pasar modal.
Item yang dapat meningkatkan biaya bersih utama dua Negara antara lain:
 Profit yang disesuaikan dengan inflasi
 Perkiraan yang dikuantifikasi
 Definnisi yang sempit mengenai segmen informasi

EVALUASI BIAYA MANFAAT

Menghitung biaya langsung masa lalu dan pengungkapan relatif mudah


dipahami namun memiliki akurasi relative. Manfaat dan biaya tidak langsung
pengungkapan tidak mudah diidentifikasi dan diukur. Perusahaan tidak dapat membuat
pengungkapan objektif kecuali dalam keadaan tidak biasa, sama halnya dengan
perhitungan biaya manfaat biaya saat biaya langsung dihitung dengan beberapa tingkat
ketepatan, sebaliknya biaya dan manfaat tak langsung tidak dapat dihitung.
Ketidakpastian dan ketidaktelitian konsekuensi pengungkapan berarti banyak pihak
selain perusahaan yakin akan mendapat rugi atau untung dari prningkatan
pengungkapan informasi lokal dari kelompok partisipan dilebih dari satu Negara.
Pengungkapan sukarela oleh perusahaan dalam prakteknya menunjukan banyak yang
percaya jika manfaat bersih akan dihasilkan.

KOMBINASI DAN KONSOLIDASI BISNIS INTERNASIONAL


Suatu kombinasi bisnis terjadi apabila suatu perusahaan bergabung dengan satu
perusahaan lain atau lebih menjadi satu entitas akuntansi dan entitas yang baru tersebut
meneruskan aktivitas perusahaan-perusahaan terdahulu yang semula terpisah (APB
Opinion No.16). Menggabungkan entitas-entitas bisnis yang semula terpisah adalah
suatu alternative untuk memperluas usaha. Meskipun tujuan utama kombinasi bisnis
adalah profitabilitas, namun manfaat lain yang diperoleh adalah efisiensi operasi
melalui integrasi operasi maupun diversifikasi risiko bisnis melalui konglomerasi.
Kombinasi bisnis dapat dikategorikan menjadi salah satu bentuk di bawah ini:
 Merger, yaitu apabila suatu perusahaan mengambil alih operasi suatu entitas
bisnis lain dan entitas bisnis tersebut kemudian dilebur menjadi satu dengan
perusahaan yang mengambil alih.
 Konsolidasi, yaitu apabila suatu perusahaan baru terbentuk dengan mengambil
alih asset atau operasi dua atau lebih entitas bisnis yang terpisah dan perusahaan
– perusahaan lama tersebut dibubarkan.
 Akuisisi, yaitu apabila suatu perusahaan membeli hak milik entitas lain, namun
kedua entitas bisnis tersebut tetap beroperasi secara terpisah.

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI


Laporan keuangan konsolidasi umumnya diterima dalam praktek sebagai cara
akuntansi untuk kombinasi bisnis secara internasional. Laporan konsolidasi menjadi
relevan bukan hanya terhadap pemakai luar tapi digunakan manajemen untuk control
dan koordinasi
A. Perbandingan Praktek
Dalam survei yang dilakukan pada tahun 1989 terhadap perusahaan
multinasional menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan menyediakan laporan
keuangan konsolidasi internasional. Dalam praktek, kualitas dan kuantitas informasi
konsolidasi bervariasi baik antarnegara maupun dalam satu negara. Di Inggris, neraca
dari sebuah perusahaan induk selalu disediakan sebagai tambahan dari neraca dan
laporan rugi laba konsolidasi. Sebaliknya di Amerika, hanya laporan keuangan
konsolidasi yang disediakan. Di Jerman, praktek yang umum adalah penyediaan
informasi baik perusahaan induk maupun laporan keuangan konsolidasi. Ada pula
beberapa negara yang mensyaratkan secara ketat peraturan untuk pengungkapan
konsolidasi seperti Jepang pada tahun 1976 dan ada yang sukarela melakukannya
seperti beberapa perusahaan di Italia dan Swiss.
B. Purchase vs Pooling Interest
Terdapat perbedaan pertimbangan antarnegara untuk menerapkan berbagai
metode yang ada untuk konsolidasi. Di Inggris metode konsolidasi yang biasanya
digunakan adalah purchase dimana aset direvaluasikan ke fair value pada tanggal
akuisisi dan perbedaan antara harga beli dan revaluasi diakui sebagai goodwill dalam
konsolidasi. Di beberapa negara lain metode pooling of interest juga dijalankan dalam
situasi tertentu. Pada metode ini aset tidak direvaluasi, tidak ada goodwill dan tidak ada
perbedaan pendapatan antara sebelum dan sesudah akuisisi.
Pengaruh perbedaan itu addalah di bawah pendekatan akuisisi, laba kombinasi
menurun dengan kenaikan depresiasi karena revaluasi aset. Penurunan profit mungkin
terjadi karena amortisasi goodwill meskipun write-off diperbolehkan. Karena itu
terdapat kecenderungan penggunaan metode pooling of interest sebagai alternatif
metode purchase.
Dalam praktek, metode poolong of interest hanya digunakan untuk sebagian
kecil perusahaan multinasional. Di Australia dan Jepang tidak diperbolehkan tapi
dijalankan di Kanada dan AS dalam situasi tertentu dan diperbolehkan dinegara-negara
seperti Perancis, Jerman, Belanda, Swedia, Swiss, dan Inggris.

USAHA HARMONISASI INTERNASIONAL


Menyangkut harmonisasi internasional pada permasalahan konsoliddasi,
terdapat beberapa ide yang mengarah pada pemahaman secara bersamaan mengenai
konsolidasi terutama pada tingkat masyarakat Eropa dan IASC. Di Eropa langkah yang
paling berharga bagi harmonnisasi adalah adaptasi Seventh Directive On Consolidated
Account pada tahun 1983. Point yang tercantum sangat penting dalam hal memberi
arahan bagi konsolidasi secara luas pada tingkat dunia. Arahan tersebut juga searah
dengan praktek akuntansi anglo-amerika yang dominan pada saat ini. Meskipun
demikian arahan ini juga memasukkan praktek-praktek di Eropa.

LAPORAN ALIRAN KAS


Laporan aliran kas atau laporan posisi keuangan semakin diakui sebagai sebuah
perangkat yang tidak kalah pentingnya dalam keseluruhan laporan keuangan
konsolidasi. Laporan ini menggambarkan aliran masuk dari operasi dan dari hal lain
seperti pinjaman baru, modal, atau penjualan aset bersama aliran keluar dana yang
diperuntukkan bagi pembayaran dividen, pembayaran utang dan investasi.

AKUNTANSI JOINT VENTURE


Joint venture merupakan fenomena bisnis yang relatif baru dan tumbuh dengan
cepat beserta isu-isu yang melatarbelakangi. Baik antara perusahaan multinasional itu
sendiri dan antara perusahaan dinegara tempat operasinya maupun dengan pemerintah.
Masalah yang terjadi adalah bagaimana untuk melakukana koordinasi kultur dan tradisi
akuntansi yang berbeda dengan cara yang dapat memberikan solusi kepada kontrol
keuangan, pengukuran laba, dan penilaian investasi joint venture. Jika terdapat
perbedaan penilaian aset, depresiasi, perlakuan utang dan penggunaan dana untuk
berbagai tujuan termasuk investasi baru dan manfaat sosial pegawai.

Anda mungkin juga menyukai