Anda di halaman 1dari 9

Nama : Diana Amalia

Npm : 21701082139

Kelas : A-04
1. Sebutkan pihak-pihak potensial yang berkepentingan dengan suatu perusahaan atau badan
usaha dan jelaskan kepentingannya.
Jawab :
 Owners. Lenders, supplier, potential, investor and kreditor, employess, man age man,
direktur, customer, financial, analiyts and advisor, broker, under, writer, stock, exchanges,
lauyer, economis, taxing, authorities, regulatory, legislator, financial prees and reporting,
agencies, labor, union, trade, association, business, researcher, teacher and student, and
the public.
 Pertanggung jawaban, kebermanfaatan, keputusan, riset keuangan dan pasar, penentuan
tariff, penentuan pajak, pengendalian social, pengendalian alokasi sumber daya economic,
dan pengukuran kerja entitas.
3. Karena pemakai potensial informasi keuangan perusahaan banyak dan beragam,
bagaimanakah pendekatan dalam penentuan tujuan pelaporan keuangan?
Jawab :
Dengan pendekatan pelaporan keuangan diarahkan untuk menghasilkan iset data
(iset statemen keuangan) untuk berbagai pemakaian dan kepentingan. Pemakeian
penyusun dan pengelola kembali data tsb menjadi informasi yang relevan untuk
keputusan atau kepentingan dengan kata lain, pemakaian harus melakukan analisis
untuk menyerap informasi sematik yang ada di balik data akuntansi.
5. Aspek sosial melekat pada akuntansi sebagai kegiatan sosial. Sebut dan jelaskan
berbagai tujuan kegiatan sosial dalam suatu negara.
Jawab :
 Tujuan Fungsional : tujuan masyarakat atau organisasi secara keseluruhan tanpa
memperhatikan tujuan/motivasi masing-masing individual didalamnya.
 Tujuan Bersama : satu atau beberapa (subhimpunan) tujuan individual yang sama
dengan tujuan individual yang lain.
 Tujuan Kelompok Dominan : bila tujuan dan model pengambilan keputusan semua
individual atau kelompok (grup) individual dapat didefinisikan, tujuan beberapa
individual atau beberapa kelompok individual yang dominan dalam suatu kegiatan
masyarakat dapat dijadikan tujuan kegiatan sosial (dan ekonomi) masyarakat
bersangkutan.
7. Sebut dan jelaskan tujuan pelaporan keuangan versi ASOBAT dan komite trueblood.
Jelaskan tujuan tersebut dengan menunjukan informasi tentang apa, siapa yang
dituju, dan untuk kepentingan apa?
Jawab :
 versi ASOBAT
a. Membuat keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya (alam, fisis,
manusia, dan financial) yang terbatas.
b. mengarahkan dan mengendalikan sumberdaya fisis dan manusia suatu organisasi yang
efektif.
c. memelihara dan melaporkan pengelolaan sumber daya yang dipercayakan pada
manajement.
d. member kemudahan berjalannya fungsi dan pengendalian social.
 versi komite trueblood.
a. Informasi tentang :
- Aspek perusahaan yang bermanfaat
- Kegiatan ekonomik perusahaan
- Aliran kas potensial
-  Daya melaba (earning power)
- Kemampuan manajemen
- Deskripsi dan analisis kejadian
- Posisi keuangan
- Laba periodik
- Kegiatan perusahaan
- Aspek perusahaan
- Aspek organisasi kepada pemerintah dan nonlaba
- Kegiatan perusahaan tertentu
b. Yang dituju :
- yang menggantungkan pada statemen keuangan dan mempunyai akses terbatas
untuk mendapatkan informasi.
- investor dan kreditur.
- umum (publik) dan pemerintah
c. Digunakan untuk :
- keputusan ekonomi.
- prediksi, komparasi dan evaluasi aliran laba untuk keputusan investasi kredit.
- evaluasi daya melaba.
- proses prediktif dalam pengambilan keputusan.
- keefektifan manajement dalam pengelolaan sumberdaya.
- dampak dan peran social perusahaan.
9. Sebut dan jelaskan karakteristik lingkungan yang melandasi pengembangan RK FASB.
Jawab :
 Sisten ekonomi pasar yang maju.
 System produksi, keuangan, dan perbankan yang canggih.
 Pemisah anatara pemilik dan manajement, kegiatan perusahaan dijalankan melalui
perusahaan / badan usaha milik investor.
 Pasar modal sebagai sarana memenuhi kebutuhan sarana modal utama selain lembaga
keuangan.
 Pemilikan pribadi sumber keuangan diakui dan dilindungi pemerintah, sumber daya
produktif lebih banyak dikelola oleh swasta daripada pemerintah hanya sebagai regulator.
 Pemerintah membantu kegiatan bisnis ekonomik dengan menyediakan informasi public
yang sebagian berasal dari informasi pelaporan keaungan ynag disediakan oleh badan
usaha.
 Reabilitas atau kredibilitas.
 Informasi keuangan dicapai melalui audit independent.
11. Karena investor dan kreditor menjadi fokus pelaporan, apakah pihak lain tidak
terlayani oleh pelaporan keuangan?
Jawab :
Terlayani, karena pelaporan keuangan disusun untuk menciptakan aliran kas
yang meguntukngkan merupakan fokus untuk kepentingan bersama/umum dari
berbagai pemakai informasi. Pelaporan keuangan dianggap banyak berkepentingan
dengan keputusan investasi dan kredit.
13. Jelaskan secara ringkas dan jelas teori di balik tujuan pelaporan keuangan FASB.
Jawab :
Mekanisme pasar dan pengakuan hak milik pribadi sebagai landasan ekonomi
mempunyai konsekuensi bahwa pemerintah tidak secara langsung mengendalikan
efisiensi alokasi sumber daya ekonomik. Masyarakat sendiri yang akan melakukan
alokasi itu melalui mekanisme pasar modal. Itulah sebabnya FASB menetapkan
bahwa investor dan kreditur menjadi focus atau pihak yang dituju oleh pelaporan
keuangan. Tentu saja pihak lain tidak diabaikan tetapi dianggap sebagai penumpang
pakai (free riders) informasi yang ditujukan kepada investor dan kreditur. Informasi
yang dibentuk melalui standar akuntansi dapat mempengaruhi perilaku ekonomik
sehingga distibusi kemakmuran diharapkan dapat terjadi melalui tiga partisipan
yaitu investor dan kreditor sebagai pihak sasaran (intended users), pemakai laporan
lain yang tidak dituju secara langsung (free riders), dan manajemen sebagai pihak
yang menyampaikan dan menyiapkan informasi (reporting entity).
Secara ringkas, FASB beramsumsi bahwa informasi akuntansi mempengaruhi
keputusan investasi para investor dan kreditor. Dengan mekanisme pasar modal dan
pasar bebas, evaluasi terhadap badan usaha secara keseluruhan tercermin dalam
harga pasar sekuritas badan usaha. Karena standar akuntansi menetapkan informasi
apa yang harus diungkapkan maka akuntansi mempunyai pengaruh ekonomik
terhadap kemakmuran partisipasi melalui harga sekuritas. Harga pasar saham tidak
hanya berpengaruh terhadap kemakmuran tetapi juga terhadap alokasi sumber daya
ekonomik perusahaan maupun Negara. Hal ini dapat terjadi karena harga sekuritas
akan berpengaruh terhadap cost of capital dana yang dapat diperoleh perusahaan
dan pada gilirannya cost of capital tersebut mempengaruhi keputusan manajemen
dalam efisiensi pengelolaan sumber daya fisis, keuangan, dan manusia. Proses
perekayasaan dan penalaran dalam perumusan tujuan pelaporan modal FASB dapat
dilukiskan secara diagramatik.
15. Apakah rerangka konseptual untuk entitas bisnis harus terpisah dengan rerangka
konseptual untuk entitas nonbisnis?
Jawab :
FASB berargumen bahwa karakteristik kedua kategori organisasi (entitas bisnis
dan entitas nonbisnis) mengandung persamaan dan perbedaan tetapi tidak perlu
disusun dua kerangka konseptual terpisah untuk masing-masing kategori organisasi.
Karena, Pelaporan keuangan organisasi nonbisnis harus menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi para penyedia dana dan pemakai lain, baik berjalan maupun
potensial, dalam membuat keputusan-keputusan rasional tentang alokasi dana ke
organisasi tersebut. Pada mulanya, FASB mempertimbangkan organisasi-organisasi
berikut sebagai nonbisnis:
a. Unit-unit kepemerintahan.
b. Organisasi amal dan keagamaan.
c. Institusi social.
d. Organisasi swasta nonprofit.
Dalam perkembangannya, unit-unit kepemerintahan dipisahkan dari lingkup
organisasi nonbisnis dan pelaporan keuangannya ditangani oleh Governmental
Accounting Standards Board (GASB). Oleh karena itu, organisasi atau entitas tidak
lagi dikategori menjadi bisnis dan nonbisnis tetapi menjadi nonkepemerintahan dan
kepemerintahan. Entitas nonkepemerintahan meliputi entitas bisnis dan nonbisnis
yang pelaporan keuangannya berada dibawah jurisdiksi FASB sedangkan entitas
kepemerintahan meliputi pemerintah pusat dan daerah yang berada di bawah
jurisdiksi GASB.
FASB mengidentifikasi ciri-ciri nonbisnis yang menjadikan tujuan peleporan
organisasi nonbisnis berbeda dengan organisasi bisnis. Ciri-ciri tersebut adalah
(SFAC No. 4, prg. 6):
a. Penerimaan sumber ekonomik yang cukup besar dari penyedia dana yang tidak
mengharapkan untuk menerima imbalan atau manfaat yang proporsional dengan
sumber ekonomik yang diserahkan.
b. Tujuan operasi selain menyediakan/menjual barang dan jasa untuk mendatangkan
laba atau setara laba.
c. Tidak terdapatnya hak pemilikan dengan proporsi tertentu/pasti yang dapat
dijual, dipindahtangankan, atau ditarik, atau yang mengandung hak yuridis atas
bagian dari sisa kekayaan dalam hal organisasi dilikuidasi/dibubarkan.
17. Apakah yang dimaksud dengan kebijakan akuntansi? Jelaskan tataran penentu
kebijakan akuntansi.
Jawab :
Kebijakan Akuntansi merupakan pelaporan prinsip-prinsip akuntansi yang
spesifik dan metode-metode penerapan prinsip-prinsip tersebbut yang dinilai oleh
manajemen dari entitas tersebut sebagai yang paling sesuai dengan kondisi yang ada
untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan, perubahan yang terjadi pada posisi
keuangan, dan hasil operasi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum dan karena itu telah diadopsi untuk pembuatan laporan keuangan.
 Tataran Kebijakan Akuntansi :
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan
pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-
masing akun tersebut, antara lain persediaan yang dinyatakan sebesar nilai uang
lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost
or net realizable value). Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan
metode akrual, kecuali laporan arus kas.
b. Prinsip Konsolidasi.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan
anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari
50 %, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan
dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk
memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak
perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah
sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual
kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang
mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke
Perusahaan.
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asin.
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali Mayora Nederland
B.V, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi–transaksi selama tahun
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
d. Transaksi Hubungan Istimewa.
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
- Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau
dikendalikan.
- Perusahaan asosiasi.
- Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung,
suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara
signifikan.
- Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempengaruhi wewenang dan
tanggungjawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan
kegiatan perusahaan.
- Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki
baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang.
e. Pajak Penghasilan.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan
yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
f. Laba per Lembar.
Laba perlembar dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
g. Informasi Segmen.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer
pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segemen sekunder adalah
segmen geografis.
19. Jelaskan proses pertimbangan dalam penentuan kebijakan akuntansi.
a. Pertimbangan Sehat.
Ketidakpastian melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut harusnya
diakui dalam penyusunan laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak
membenarkan penciptaan cadangan rahasia atau disembunyikan.
b. Substansi Mengungguli Bentuk.
Transaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan
disajikan sesuai dengan hakekat transaksi dan realitas kejadian, tidak
semata-mata mengacu bentuk hukum transaksi atau kejadian.
c. Materialitas.
Laporan keuangan harus mengungkapkan semua komponen yang
cukup material yang mempengaruhi evaluasi atau keputusan-keputusan.
Laporan keuangan harus jelas dan dapat dimengerti, berdasar pada
kebijakan akuntansi yang berbeda di antara suatu perusahaan dengan
perusahaan lain, dalam satu negara maupun antar negara. Pengungkapan
kebijakan akuntansi dalam laporan keuangan dimaksudkan agar laporan
keuangan tersebut dapat dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai