Anda di halaman 1dari 4

PENGENALAN LATAR BELAKANG

Lingkup

Umum
1. Laporan ini menentukan tujuan dari laporan keuangan eksternal oleh organisasi non profit. Tujuan
tersebut bersama dengan yang ada pada pelaporan keuangan FASB diantaranya adalah; (1) tujuan
laporan finansial dari badan usaha harusnya menjadi pondasi dari kerangka konsep yang
dikembangkan oleh dewan untuk pelaporan dan akuntansi keuangan. Berdasarkan reviu dari
persamaan dan perbedaan antara dua tujuan yang berbeda, maka dewan telah menyimpulkan
bahwa mengembangkan sebuah kerangka konsep hanya untuk satu jenis entitas adalah tidak perlu
dilakukan. Sebaliknya, tujuan dari pengembangan konsep ini adalah dengan pengembangan suatu
kerangka yang dapat berfungsi secara relevan terhadap kebutuhan pelaporan dari jenis-jenis entitas
yang berbeda.

2. Laporan ini menggunakan terminology atau istilah-istilah yang sebaik mungkin menghindari
prasangka-prasangka akan konteks yang spesifik. Misalnya suatu laporan akan menggunakan suatu
istilah arus masuk dan keluar dan bukan mengunakan istilah seperti pemasukan dan pengeluaran.
Alasan dari kesimpulan dewan akan dimasukan kedalam teks dan bukan di bagian lain dari laporan.

Unit Negara dan pemerintahan lokal

3. Proses pembuatan pernyataan ini telah meliputi keterlibatan pemerintah, draf eksposur akan
dimasukkan kedalam contoh laporan yang akan dilihat pemerintah. Sejauh ini dewan tidak melihat
adanya contoh informasi yang memiliki elemen yang tidak pantas untuk dilaporkan pada pihak
pemerintahan, tetapi masalah ini masih menjadi bahan diskusi sampai sekarang.

4. Bila tanggungjawab dari aturan standar diberikan kepada FASB, maka dewan diharapkan untuk
menemukan penelitian yang berlangsung oleh NCGA, CSG dan penelitan yang bersangkutan lainnya.
Sebelum mengambil keputusan final dewan juga akan melihat pandangan-pandangan bagaimana
laporan dapat diaplikasikan dalam laporan kepada entitas pemerintah.

5. Dewan percaya bahwa laporan kepada entitas yang berhubungan dengan pemerintah tapi tidak
eksklusif untuk pemerintah harus diberlakukan selayaknya dengan entitas badan usaha.

Membedakan karakteristik organisasi nirlaba

6. Pembeda paling signifikan dari lembaga nirlaba adalah:

a. Penyedia sumberdaya tidak mengharapkan timbal balik berupa upah yang proporsional

b. beroperasi tidak berorientasi pada pengadaan bisnis atau keuntungan

c. Tidak adanya kepemilikikan akan hal-hal yang dapat dikomersialkan dan tidak ada hak klaim
apabila terjadi pembubaran badan

Karakteristik ini membuat adanya jenis-jenis transaksi yang sepenuhnya berbeda dari entitas bisnis.
7. Lapora ini berfokus pada organisasi yang dominan bersifat nirlaba daripada entitas yang bersifat
profit. Penentuan penggunaan laporan harus dipergunakan dengan detail, karena perbedaan antara
organisasi bisnis dan nirlaba tidak selalu jelas.

8. Sejumlah organisasi tidak memiliki kepentingan untuk kekayaan pribadi, mereka hanya berfokus
pada pelayanan yang baik. Ini merupakan karakteristik dari organisasi non profit dimana anggotanya
tidak mengutamakan kekayaan pribadi.

9. Tujuan dari pernyataan ini berasal dari kepentingan para penyedia sumberdaya organisasi nirlaba
dalam menyediakan layanan dan kemampuan mereka agar terus dapat memberikan layanan, di sisi
lain, tujuan pelaporan keuangan dari Pernyataan Konsep 1 berasal dari penyedia sumberdaya yang
memiliki prospek pendapatan berupa uang yang kembali atas investasi mereka.

Tujuan Umum dari Pelaporan Keuangan Eksternal

10. Tujuan pernyataan ini adalah untuk menyesuaikan dengan tujuan pelaporan keuangan eksternal
oleh organisasi non bisnis. Laporan ini hanya berisi sedikit informasi karena tidak bermaksud
memenuhi tuntutan informasi laporan keuangan dari organisasi non bisnis seperti halnya yang dapat
disajikan laporan keuangan pada umumnya.

11. Tujuan pernyataan ini tidak terbatas pada komunikasi informasi oleh laporan keuangan. Laporan
keuangan tidak hanya meliputi penyajian keuangan tapi juga komunikasi lain yang terkait, langsung
atau tidak langsung pada informasi yang disajikan sistem akuntansi yakni informasi tentang
organsasi, sumberdaya, dan obligasi.

12. Untuk kenyamanan, laporan keuangan digunakan sebagai pengganti dari pelaporan keuangan
eksternal oleh organisasi non bisnis/nirlaba sepanjang pernyataan ini.

Konteks Lingkungan dalam Tujuan

13. Pelaporan keuangan bukanlah akhir dari pekerjaan yang ada, tapi dimaksudkan untuk
menyajikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan ekonomi dan memebuat pilihan –
yangg rasional diantara alternatif yang ada menyangkut sumberdaya yang terbatas. Tujuan
pelaporan ini berasal dari kebutuhan orang-orang yang membutuhkan informasi. Kebutuhan-
kebutuhan itu secara signifikan bergantung pada kegiatan organisasi non bisnis dan keputusan yang
ingin diambil oleh pengguna. Jadi, laporan keuangan tidak dibuat hanya berhenti pada pelaporan,
melainkan keputusan yang diambil oleh pengguna informasi, itulah tujuan sebenarnya dari
pelaporan ini.

14. Lingkungan kerja organisasi non bisnis dan badan usaha sebagian besar sama. Keduanya sama-
sama menyediakan barang dan jasa dan menggunakan sumber daya yang terbatas. Mereka biasanya
menyediakan barang dan jasa yang sama.

15. Perbedaan antara organisasi non bisnis dan badan usaha adalah bagaimana cara mereka
mendapatkan sumber daya. Tulisan ini memulai dengan menyajikan persamaan mereka dan diakhiri
dengan memperlihatkan dimana mereka sangat berbeda.

16. Keduanya menyerap sumber daya melalui transaksi pertukaran di pasar. Keduanya menyerap
tenaga kerja, bahan baku, dan fasilitas atau manfaatnya dengan cara membayar atau kontrak untuk
membayarnya kemudian. Keduanya dapat meminjam dana melalui pinjaman bank, atau pinjaman
langsung atau mengajukan sekuritas keuangan kepada kreditur yang biasanya akan membandingkan
antara risiko dan pendapatan dari sekuritas kedua organisasi tersebut.

17. Meskipun kedua organisasi tersebut mendapatkan sumber daya dengan memasang harga atau
fee untuk barang dan jasa yang disediakan, tapi tujuan penjualan barang dan jasa mereka berbeda.
Pada beberapa organisasi non bisnis mereka menjual barang pada titik impas dengan biaya yang
dikeluarkan, tapi ada juga yang menjual barang dan jasanya dengan harga yang lebih rendah
daripada biayanya. Organisasi non bisnis pada umumnya juga memberikan barang dan pelayanan
jasa yang gratis. Kesulitan organisasi ini adalah mendapatkan pinjaman dikarenakan pendapatan
atau pengembaliannya tidak pasti, hal ini karena tujuan utamanya bukanlah keuntungan.

18. Anggota, contributor, pembayar pajak, dan yang lainnya yang menyediakan sumber daya untuk
organisasi non bisnis juga memiliki alasan berbeda dari pemilik badan usaha/perusahaan yang
berorientasi profit. Semua organisasi non bisnis menerima sumberdaya yang tak mengharapkan
keuntungan atau untuk kekayaan pribadi. Para penggiat itu seringkali melayani untuk kepentingan
amal, kemanusiaanm keagamaan dan alasan non ekonomi lainnya.

19. Seperti yang diindikasikan oleh paragraph-paragraf sebelumnya, aalsan ekonomi biasanya adalah
faktor utama dalam pengambilan keputusan menyangkut sumber daya oleh organisasi nirlaba.
Contoh, kontributor kepada organisasi filantrofis, gereja, amal. Tujuan utama mereka adalah
megejar kepentingan non ekonomis, yang dianut oleh nilai-nilai dari pihak mereka sendiri, yang
dapat masuk dalam lingkup pendidikan, sains dan keagamaan. Orang mengikuti organisasi seringkali
mengejar keuntungan non ekonomi seperti popularitas dan prestasi selain pelayanan langsung.

20. Kedua organisasi itu memiliki tingkat keterlibatan yang berbeda dalam pasar. Sebagian besar
transaksi badan usaha dan entitas lainnya melibatkan pertukaran harga pada pasar aktif,
mekanisme pasar tersebut menyediakan sebuah ukuran manfaat dan kepuasan dari barang dan jasa
dari penjualan dan pembelian dari badan usaha tersebut. Bagaimanapun, transaksi pada pasar lebih
terbatas pada alokasi sumber daya organisasi non bisnis karena mereka tidak membiayai operasi
melalui modal dan biasanya menerima sumber daya dan menyediakan barang dan jasa di lain
tempat, diluar transaksi pasar.

21. Penyedia sumberdaya mungkin akan membatasi atau memberikan mandat bagaimana cara
organisasi nirlaba mengeluarkan pengeluaran. Biayanya ada dalam 2 wujud, penyesuaian anggaran
atau pembatasan langsung oleh donor dan penyumbang. Contohnya seperti pemerintah membatasi
gereja dalam membiayai pendidikan, atau subdisi dari pemerintah untuk transportasi umum.
Mandat tersebut memberikan manager organisasi nirlaba tanggungjawab khusus untuk memastikan
kesesuaian.

22. Anggaran biasanya besar pada organisasi nirlaba. Kedua jenis organisasi tersebut sama-sama
menggunakan anggaran dalam alokasi dan mengontrol penggunaan sumber daya mereka. Anggaran
juga penting selain untuk alokasi sumberdaya, tetapi juga untuk mendapatkannya. Pada organisasi
nirlaba, anggaran juga berguna untuk menetapkan pembayaran pajak dan lainnya.

Karakteristik dan Pembatasan Informasi yang Disajikan Laporan Keuangan


23. Tujuan pelaporan keuangan oleh organisasi non bisnis dipengaruhi tidak hanya oleh lingkungan
dimana laporan keuangan dibuat tetapi juga keterbatasan informasi yang dapat disajikan oleh
laporan keuangan. Informasi yang disediakan laporan keuangan biasanya bersifat keuangan, dan
bersifat serta dalam unit moneter. Informasi yang akan digunakan secara formal dalam pelaporan
keuangan harus dalam unit yang dapat dihitung. Informasi lain dapat dinyatakan dalam catatan atas
laporan keuangan, tetapi selebihnya harus diungkapkan. Informasi kuantitas yang lain dari unit
moneter, dan informasi non kuantitas yang dilaporkan secara normal biasanya berhubungan dengan
hal yang tidak material. Informasi non kuantitas mungkin akan dibutuhkan untuk memahami
seberapa signifikan nilainya disbanding jumlah uang yang diperhitungkan.

24. Informasi yang disajikan oleh laporan keuangan berhubungan dengan entitas organisasi non
bisnis. Bagaimanapun, pernyataan ini tidak termasuk kriteria untuk menentukan ayang seharusnya
dilaporkan entitas untuk tujuan pelaporan keuangan oleh organisasi non bisnis. Perkara ini akan
membutuhkan pembahasan lebih lanjut.

25. Informasi yang disajikan laporan keuangan seringkali hasilnya berasal dari perkiraan daripada
yang pasti. Ukurannya biasanya melibatkan angka estimasi, klasifikasi, dan ringkasan, penilaian dan
alokasi. Lalu, maka meskipun ada aura kepastian dalam laporan keuangan, tetapi pada beberapa hal
sebenarnya hal tersebut merupakan estimasi berdasarkan aturan dan pembahasan daripada hal
yang pasti.

26. Informasi yang disajikan laporan keuangan saling mempengaruhi dengan apa yang sudah terjadi.
Manajemen mungkin menggunakan anggaran dalam mengkomunikasikan rencana kegiatan, tapi
kebanyakan dari informasi yang disajikan adalah masa lalu, termasuk perbandingan dari realisasi
anggaran yang telah disetujui.

27. Laporan keuangan adalah salah satu informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingn
mengambil keputusan dalam organisasi non bisnis. Mereka membutuhkannya untuk menyatukan
informasi yang disajikan laporan keuangan dengan relevan mengenai sosial, ekonomi, dan informasi
politik dari sumber lain.

28. Informasi laporan keuangan melibatkan biaya yang dianggarkan dan digunakan. Biaya meliputi
tidak hanya sumberdaya langsung. Biaya tidak hanya datang langsung dari apa yang dilaporkan, tapi
juga dari efek organisasi lain.

Anda mungkin juga menyukai