Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI

NIRLABA
CIRI ORGANISASI NIRLABA
Organisasi nirlaba atau organisasi yang tidak bertujuan memupuk
keuntungan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang
sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
2. Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk
laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya
tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas
tersebut.
3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis,
dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat
dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut
tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada
saat likuidasi atau pembubaran entitas.
ORGANISASI
NIRLABA
ENTITAS PEMERINTAHAN

ENTITAS NONPEMERINTAH
YAYASAN,PARTAI POLITIK,LSM

Organisasi nirlaba dipandang amat berbeda dengan organisasi komersial oleh


pelanggan, donatur dan sukarelawan, pemerintah, anggota organisasi dan
karyawan organisasi nirlaba.
Bagi stakeholder, akuntansi dan laporan keuangan bermanfaat sebagai bentuk alat penyampaian

SASARAN
pertanggungjawaban pengurus.

Para karyawan profesional organisasi nirlaba diasumsikan ingin diperlakukan setara dengan karyawan

UTAMA
profesional organisasi komersial dalam hal imbalan, karier, jabatan, dan masa depan. Bagi mereka
akuntansi berguna untuk menginformasikan kesinambungan hidup organisasi sebagai tempat berkarier.

LAPKEU Para anggota diasumsikan secara serius ikut serta dalam suatu organisasi nirlaba untuk mencapai suatu
visi dan misi tertentu organisaai bersangkutan yang sejalan dengan aspirasinya. Maka laporan keuangan
diharapkan memberikan informasi berkala, guna memberikan gambaran, apakah visi misi tersebut

NIRLABA
direalisasikan.

Para pelanggan atau pihak yang menjadi sasaran akan diuntungkan serta berharap untuk memperoleh
manfaat yang dijanjikan organisasi, juga perlu mendapat informasi mengenai sasaran yang berhasil diraih
organisasi tersebut. Maka laporan keuangan perlu menampilkan manfaat atau hasil yang diraih yang
apabila mungkin didenominasikan dalam besaran uang.

Bagi pemerintah, organisasi nirlaba nonpemerintah harus mematuhi ketentuan undang-undang, serta
diharapkan memberi sumbangan positif bagi kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya nasional serta
memberi citra baik bagi bangsa. Di sini, laporan keuangan berfungsi sebagai umpan balik kepada
pemerintah. Apabila ada berbagai harapan dan kepentingan yang berbenturan, maka laporan keuangan
secara seimbang memberi informasi bagi berbagai pihak yang berkepentingan itu.

Sebagai kesimpulan, sasaran utama laporan keuangan entitas nirlaba adalah menyajikan
informasi kepada penyedia sumber daya, yang ada pada masa berjalan dan pada saat yang akan
datang dan pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk mengambil keputusan rasional dalam
pengalokasian sumber daya kepada entitas nirlaba.
DASAR PEMIKIRAN AKUNTANSI ORGANISASI
NIRLABA
Organisasi komersial dan nirlaba sering rancu, karena pembagiannya didasarkan
atas jenis kegiatan atau bentuk legalnya. Sesungguhnya istilah nonkomersial lebih
tepat dari istilah nirlaba. Istilah Not For Profit Organization (NFPO) telah
menggeser istilah nonprofit organization karena menawarkan resolusi bahwa itikad
atau tujuan pendirian organisasi bersangkutan bukan untuk mencari laba. Seluruh
kegiatannya tidak ditujukan untuk mengum¬pulkan laba, namun dalam
perjalanannya organisasi nirlaba ternyata secara legal bernasib keuangan yang
baik, yakni dapat mengalami surplus karena aliran kas masuk melebihi aliran kas
keluar. Dengan demikian, walaupun sama-sama memperoleh sisa laba, surplus
yang setara laba neto setelah pajak, baik organisasi komersial maupun organisasi
nirlaba tetap pada jati dirinya.
Surplus diperlukan organisasi nirlaba untuk memperbesar skala kegiatan
pengabdiannya dan memperbaharui sarana yang uzur dan rusak. Sebaliknya,
apabila surplus tersebut dinikmati oleh para pengurus dalam bentuk gratifikasi,
gaji, bonus, tunjangan perjalanan dinas, pinjaman bagi pendiri/ pengurus (setara
dividen dalam entitas komersial) atau kenikmatan (mobil mewah, rumah tinggal,
keanggotaan golf dan sebagainya), maka organisasi nirlaba menjadi berhakikat
entitas komersial.
DASAR PEMIKIRAN AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA
Entitas komersial atau nirlaba sering diidentifikasi melalui bentuk legal dan bentuk kegiatan.
Contoh entitas legal adalah:

1. Entitas komersial,
Terbagi atas entitas komersial yang dikelola pmerintah, seperti BUMN Persero; entitas
komersial swasta,
misalnya CV, Firma, usaha perorangan, UD;

2. Entitas nirlaba,
terbagi atas entitas nirlaba pemerintah, entitas nirlaba swasta, misalnya yayasan, partai
politik, lembaga swadaya masyarakat
Pembagian entitas komersial dan nirlaba berdasarkan bidang bentuk kegiatan/bidang
usaha tidak disarankan.

Rumah sakit dan museum pemerintah pada umumnya nirlaba, namun rumah sakit
dan museum swasta mungkin nirlaba atau komersial
Tujuan laporan keuangan nirlaba
1.Laporan keuangan organisasi nonbisnis hendaknya dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi
penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam pembuatan
kepu¬tusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.

2. Memberikan informasi untuk membantu para penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan
calon pemakai lainnya dalam menilai pelayanan yang diberikan oleh organisasi nonbisnis serta kemampuannya
untuk melanjutkan memberi pelayanan tersebut

3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan
calon pemakai lainnya dalam menilai kinerja manajer organisasi nonbisnis atas pelaksanaan tanggung jawab
pengelolaan serta aspek kinerja lainnya.

4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban, datt kekayaan bersih organisasi, serta
pengaruh dari transaksi, peristiwa dar. kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber
daya tersebut.
Tujuan laporan keuangan nirlaba
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu periode. Pengukuran secara
periodik atas perubahan jumlah dan keadaan/kondisi sumher kekayaan bersih organisasi nonbisnis
serta informasi mengenai usaha dan hasil pelayanan organisasi secara bersama-sama yang dapat
menunjukkan informasi yang berguna untuk menilai kinerja.

6. Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi memperoleh dan membelanjakan kas


atau sumber daya kas, mengenai utang dan pembayaran kembali utang, dan mengenai faktor-faktor
lain yang dapat mempengaruhi likuiditas organisasi.

7. Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pemakai dalam memahami informasi
keuangan yang diberikan.
Laporan keuangan organisasi
nirlaba
Merujuk pada standar pelaporan keuangan organisasi nirlaba yaitu PSAK
no. 45 perkiraan-perkiraan diklasifikasikan menjadi perkiraan Laporan
Posisi Keuangan, dan perkiraan Laporan Aktivitas. Laporan Posisi Keuangan
terdiri dari Aktiva, Kewajiban, dan Aktiva Bersih. Laporan Aktivitas terdiri
dari Penerimaan dan Biaya. Arus Kas terdiri dari aktivitas operasi, CaLk
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Perubahan Aktiva Bersih,
Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Klasifikasi Aktiva dan Kewajiban Informasi likuiditas diberikan dengan cara
sebagai berikut :

1. Menyajikan aktiva berdasarkan urutan likuiditas, dan kewajiban


berdasarkan tanggal jatuh tempo,

2. Mengelompokkan aktiva ke dalam lancar dan tidak lancar, dan kewajiban


ke dalam jangka pendek dan jangka panjang, dan

3. Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva atau saat jatuh


temponya kewajiban termasuk pembatasan penggunaan aktiva, pada
catatan atas laporan keuangan.
Klasifikasi Aktiva Bersih Terikat atau Tidak Terikat Laporan posisi keuangan manyajikan jumlah masing-masing kelompok
aktiva bersih berdasarkan ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu :

1. Aktiva Bersih Terikat Permanen, adanya pembatasan sumber daya secara permanent dari penyumbang dalam
pemanfaatan atau penggunaan oleh organisasi, tetapi organisasi diizinkan untuk menggunakan sebagian atau semua
penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut.
Contoh : aset seperti tanah atau karya seni yang disumbangkan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk
dijual, atau aset yang disumbangkan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan secara permanen.

2. Aktiva Bersih Terikat Temporer, pembatasan penggunaan sumber daya oleh penyumbang yang menetapkan agar sumber
daya tersebut dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
Contoh pembatasan temporer ini bisa berlaku terhadap (1)sumbangan berupa aktivitas operasi tertentu, (2) investasi
untuk jangka waktu tertentu, (3)penggunaan selama periode tertentu dimasa depan, atau (4) pemerolehan aset tetap.

3. Aktiva Bersih Tidak Terikat, sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh
penyumbang.Aset bersih jenis ini umumnya meliputi pendapatan dari jasa,penjualan barang, sumbangan, dan dividen
atau hasil investasi, dikurangi beban untukmemperoleh pendapatan tersebut. Batasan terhadap penggunaan aset bersih
tidak terikat dapat berasal dari sifat organisasi, lingkungan operasi, dan tujuan organisasi yang tercantum dalam akte
pendirian, serta dari perjanjian kontraktual dengan pemasok, kreditur dan pihaklain yang berhubungan dengan
organisasi.

Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanent atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan
jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan.
LAPORAN AKTIVITAS
Laporan aktivitas difokuskan pada organisasi secara keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aktiva bersih
selama suatu periode. Perubahan aktiva bersih dalam laporan aktivitas tercermin pada aktiva bersih dalam laporan
posisi keuangan. Perubahan kelompok aktiva bersih Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih
terikat permanen, aktiva bersih terikat temporer, dan aktiva bersih tidak terikat dalam suatu periode.

Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan dan Kerugian Laporan aktivitas menyajikan pendapatan sebagai
penambahan aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaanya dibatasi oleh penyumbang, dan
menyajikan beban sebagai pengurang aktiva bersih tidak terikat.

Sumbangan disajikan sebagai penambahan aktiva bersih tidak terikat, terikat permanent, atau terikat
temporer, tergantung pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal sumbangan terikat yang pembatasannya
tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang
disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi. Laporan aktivitas menyajikan
keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aktiva lainnya (atau kewajiban) sebagai penambahan
aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi. Informasi Pendapatan dan Beban Laporan
aktivitas menyajikan jumlah pendapartan dan beban secara bruto. Namun demikian pendapatan investasi,
dapat disajikan secara neto dengan syarat beban-beban terkait, seperti beban penitipan dan beban
penasihat investasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Informasi pemberian jasa Laporan
aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi
fungsional, seperti menurut kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung.
LAPORAN ARUS KAS
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas
dalam suatu periode. Klasifikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Laporan arus kas disajikan sesuai tentang
laporan arus kas dengan tambahan berikut :

1. Aktivitas Pendanaan
a. Penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang.
b. Penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi untuk
pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment),
c. Bunga

2. Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas : sumbangan berupa
bangunan atau aktiva investasi.

Anda mungkin juga menyukai